Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
_____________________________________________________________________________
I. PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi di bidang elektronika dewasa
ini berkembang sangat cepat dan memberikan
pengaruh besar di setiap aspek kehidupan.Kemajuan
teknologi ini terdapat di segala bidang, tak terkecuali
bidang transportasi. Perkembangan transportasi yang
semakin pesat memudahkan pengguna jalan untuk
memilih jenis alat transportasi yang sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan mereka.
Lalu lintas yang tertib dan teratur merupakan
harapan setiap pengguna jalan.Akan tetapi, setiap
orang memiliki kepentingan yang berbeda-beda.Semua
orang menginginkan agar cepat sampai tujuan dan
saling mendahului.Akibatnya, kemacetan lalu lintas
tidak dapat dihindari, terutama di persimpangan
jalan.Selama ini sistem pengaturan lalu lintas (traffic
light) menggunakan pengaturan yang hanya berdasar
pada waktu yang tetap (konstan) tanpa memperhatikan
tingkat kepadatan lalu lintas. Tentunya tingkat
kemacetan tidak dapat dikendalikan dengan baik
karena kepadatan kendaraan di persimpangan tidak
selalu sama. Pergerakan lalu lintas di persimpangan
cukup kompleks karena dipengaruhi oleh beberapa
parameter seperti jam, hari, cuaca serta musim maupun
situasi yang tidak diprediksi sebelumnya seperti
kecelakaan, hari besar, special event, perbaikan jalan,
kegiatan pembangunan (konstruksi), dan lain-lain [1].
Oleh karena itu, dengan menerapkan teori kendali
sekuensial penelitian ini mencoba mengatasi masalah
tersebut dengan melakukan simulasi sistem lampu lalu
lintas bersensor menggunakan software Automation
Studio 5.0. Sistem lampu lalu lintas yang
disimulasikan sama dengan lampu lalu lintas biasa,
hanya saja di setiap ruas jalan dipasang sensor untuk
mendeteksi adanya kendaraan atau tidak.
Apabila ada kendaraan yang menutupi sensor, maka
sensor aktif (ON). Informasi sensor kemudian diproses
oleh diagram ladder PLC menggunakan perangkat
24
Volume 1 Nomor 1, April 2014
_______________________________________________________________________________
Jurnal
Penelitian Teknik Elektro dan Teknologi Informasi
_______________________________________________________________________________
lunak Automation Studio, kemudian PLC menghitung
lamanya nyala lampu hijau berdasar pada kombinasi
sensor yang aktif. Setiap ruas jalan dipasang 2 sensor,
misal sensor A dan sensor B. Jika tidak ada sensor
yang aktif maka lampu hijau menyala singkat, jika
sensor A saja yang aktif maka lampu hijau menyala
lebih lama, dan jika kedua sensor aktif maka lampu
hijau menyala lebih lama lagi.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini
adalah merancang sebuah simulasi lampu lalu lintas
bersensor yang dapat menyesuaikan lama penyalaan
lampunya
berdasar
tingkat
kepadatan
kendaraan.Simulasi dilakukan menggunakan software
Automation Studio 5.0.
II. METODOLOGI PENELITIAN
A. Konsep Dasar Kendali Sekuensial
Sistem kendali sekuensial adalah operasi yang
dikerjakan secara berurutan langkah demi langkah
sesuai aturan yang telah ditentukan.Sistem ini bersifat
open loop (kalang terbuka).Kendali sekuensial
digunakan untuk mengatur suatu operasi yang saling
terkait, terhubung atau terjadwal.Umumnya sistem ini
hanya melaksanakan perintah yang mempunyai
keadaan secara berurutan, misalnya perintah
buka/tutup, start/stop, sinyal on/off, dan lainlain.Kelebihan sistem kendali sekuensial adalah
sederhana, murah dan stabil. Kekurangannya adalah
kemampuannya terbatas.Terdapat tiga kategori sistem
kendali sekuensial, yaitu :
1. Conditional Control (kendali berbasis kondisi)
Sistem melaksanakan urutan berikutnya jika
kondisi yang ditentukan sebelumnya telah
dipenuhi.Contohnya adalah pada lift. Jika
seseorang akan ke lantai 6 dari lantai 2, maka
kondisi yang harus dipenuhi adalah tombol
pemanggil pada lantai 2, jumlah penumpang tidak
melebihi kapasitas dan tombol tujuan dalam lift
ditekan.
2. Time Schedule Control (kendali berbasis
pewaktuan)
Sistem melaksanakan urutan berikutnya jika
telah mencapai waktu yang ditentukan.Contohnya
adalah pada lampu lalu lintas.Penelitian ini
menggunakan time schedule control.
3. Executive Control
Sistem di mana waktu pelaksanaan atau interval
waktu tidak penting, hanya urutan operasi yang
telah ditetapkan yang dipentingkan.Contohnya
adalah pada produksi semen [2] [3].
B. Model Simulasi Lampu Lalu Lintas
Plant yang dimodelkan berupa sistem lampu lalu
lintas yang dikombinasikan dengan beberapa sensor di
setiap ruas jalan sebagai detektor kepadatan
kendaraan.Plant tersebut dimodelkan kemudian
disimulasikan
menggunakan
perangkat
lunak
Automation Studio dan diamati hasilnya.Gambaran
25
Volume
1 Nomor 1, April 2014
_______________________________________________________________________________
Artikel Reguler
_____________________________________________________________________________
seterusnya sampai ruas jalan keempat dan kembali lagi
ke ruas jalan 1.
TABEL I
PENGALAMATAN INPUT OUTPUT PADA DIAGRAM LADDER
No.
Hardware
Alamat
Status
1.
Saklar
I0.0
Input
2.
Sensor 1A
I0.1
Input
3.
Sensor 1B
I0.2
Input
Sensor 2A
I0.3
Input
Sensor 2B
I0.4
Input
Sensor 3A
I0.5
Input
Sensor 3B
I0.6
Input
Sensor 4A
I0.7
Input
Sensor 4B
I0.8
Input
10
Lampu hijau 1
Q0.0
Output
11
Lampu hijau 2
Q0.1
Output
12
Lampu hijau 3
Q0.2
Output
13
Lampu hijau 4
Q0.3
Output
14
Lampu merah 1
Q0.4
Output
15
Lampu merah 2
Q0.5
Output
16
Lampu merah 3
Q0.6
Output
17
Lampu merah 4
Q0.7
Output
18
Lampu kuning 1
Q0.8
Output
19
Lampu kuning 2
Q0.9
Output
20
Lampu kuning 3
Q0.10
Output
21
Lampu kuning 4
Q0.11
Output
26
Volume 1 Nomor 1, April 2014
_______________________________________________________________________________
Jurnal
Penelitian Teknik Elektro dan Teknologi Informasi
_______________________________________________________________________________
TABEL II
No
1
2
Sensor 1A
OFF
OFF
Sensor 1B
OFF
ON < 3 detik
3
4
ON < 3 detik
ON < 3 detik
OFF
ON < 3 detik
5
6
ON > 3 detik
ON > 3 detik
OFF
ON < 3 detik
OFF
ON > 3 detik
8
9
ON < 3 detik
ON > 3 detik
ON > 3 detik
ON > 3 detik
Kondisi Output
Lampu hijau
menyala 5 detik
Lampu hijau
menyala 10
detik
Lampu hijau
menyala 15
detik
.
TABEL III
LAMA PENYALAAN LAMPU di SETIAP JALUR TERHADAP VARIASI KEPADATAN KENDARAAN
No.
Tingkat Keramaian
Lampu Utara
Lampu Timur
Lampu Selatan
Lampu Barat
(kepadatan)
(detik)
(detik)
(detik)
(detik)
1.
21
21
21
21
2.
0,5
26
26
26
10
21
3.
31
31
31
15
21
4.
0,5
0,5
31
10
26
10
26
31
5.
0,5
0,5
36
10
31
10
31
10
31
6.
0,5
36
36
10
31
15
26
7.
31
31
15
21
31
8.
36
36
15
26
10
31
9.
0,5
46
10
41
15
36
15
36
27
Volume
1 Nomor 1, April 2014
_______________________________________________________________________________
Artikel Reguler
_____________________________________________________________________________
jika sensor A aktif, dan menyala paling lama jika
sensor B atau kedua sensor aktif.
3. Secara keseluruhan, hasil simulasi berjalan sukses
dan telah sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua
orang tua, dosen pembimbing, teman-teman dan semua
pihak yang telah membantu penyusunan laporan
skripsi dan makalah ini.
REFERENSI
[1] D. Kurniawan and Y. Away. Teknik Kendali Adaptif
Berbasis Programmable Logic Controller Pada Lampu Lalu
Lintas. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, Vol. 3. pp.
31-35, 2006.
[2] M. A. Khattak. PLC Based Intelligent Traffic Control
System. Peshawar : [s.n.], 2011. - 06 : Vol. 11. - IJENS. pp.
69-71.
[3] F. Zhong and J. Wang. Application of Intelligent Traffic
Control Based on PLC. Paris : Atlantis Press, 2013. ICCSEE. pp. 1044-1045.
[4] S. S. Chavan and J. G. Rana. Design of Intelligent Traffic
Light Controller Using Embedded System. Maharashtra :
[s.n.], 2009. - IEEE. pp. 1086 1088.
28
Volume 1 Nomor 1, April 2014
_______________________________________________________________________________