Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
jawatan di Zigurat.
Berkuasa dalam bidang ekonomi, pengutipan cukai tanah, hasil pertanian
dan perniagaan.
Ketua pemerintahan dan dibantu golongan bangsawan yang ada ikatan
kekeluargaan.
Masyarakatnya tidak menyembah raja saebagai Tuhan kecuali dalam zaman
Raja Naramsin di Akkad gelar diri Raja Empat Penjuru Alam.
3. Sistem Ekonomi Bangsa Mesopotamia
Pada dasarnya yang disebut dengan peradaban Mesopotamia adalah
peradaban Sumeria itu sendiri. Dikatakan demikian sebab secara umum,
sebagaian besar peradaban Mesopotamia dibentuk oleh bangsa Sumeria.
Bangsa-bangsa yang lain yang datang sesudahnya hanyalah meneruskan
dan mengembangkan peradaban yang dicapai oleh bangsa Sumeria. Pola
Huruf-huruf paku itu antara lain ditemukan pada sebuah prasasti yang berisi
tentang hukum dan undang-undang yang berlaku untuk mengatur kerajaan.
Undang-undang dan peraturan-peraturan hukum itu disebut dengan UndangUndang Hammurabi (Codex Hammurabi).
pertiga tuhan, satu pertiga manusia. Wajah tampan, ada kekuatan dan
keberanian. Telah memerintah dan memberikan perlindungan kepada Kota
Uruk. Menceritakan juga kehidupan yang kekal dan kesaktian.
Orang-orang Sumeria sudah mengenal sistem penanggaian atau sistem
kalender, yang dimaksudkan untuk mengenal perputaran waktu dan musim.
Pengetahuan tentang perputaran waktu dan musim berguna untuk
menentukan saat yang tepat dalam melaksanakan aktivitas kehidupannya,
baik untuk bercocok tanam, perdagangan, dan sebagainya. Untuk
mempermudah memahami pengetahuan tentang perputaran waktu dan
musim, mereka membagi dan mempersingkat waktu ke dalam jam, menit,
dan detik. pembagian waktu terus dikembangkan ke dalam bentuk yang
lebih khusus melalui sistem penanggalan atau sistem kalender, yaitu 24 jam
menjadi 1 hari, 30 hari menjadi 1 bulan, dan 12 bulan menjadi 1 tahun.
6.
d. Tidak percaya kehidupan selepas mati tetapi hanya jatuh ke dalam gua yg
penuh debu.
e.
Pemerintahan oleh tuhan atau wakil tuhan berasaskan hukum agama dan
bersifat ketuhanan/teokrasi.
B. Sejarah Bangsa Ubaid
Merupakan bangsa pertama yang telah tinggal di Mesopotamia selama
bertahun-tahun. Diperkirakan 5000 SM dengan ditandai munculnya kota
Kish,Eridu, dan Ur. Kedatangan bangsa Sumeria pada tahun 3000 SM
membaur dengan bangsa Ubaid, lalu membangun kota dengan rumah-rumah
yang dibuat dari lumpur dan tanah liat.
1. Letak Geografis Bangsa Ubaid
Periode Ubaid (ca. 6500-3800 SM) adalah periode prasejarah
Mesopotamia. Memberitahu (gundukan) Koordinat: 30 58'20 "N 46 01'50"
E al-`Ubaid (bahasa Arab: )barat dari Ur terdekat di selatan Irak telah
memberikan nama menjadi tembikar prasejarah Neolitik budaya Chalcolithic,
yang merupakan penyelesaian paling awal di dataran aluvial di bagian
selatan Mesopotamia. Budaya Ubaid memiliki durasi awal jauh sebelum 5300
SM dan berlangsung sampai awal periode Uruk, c. 4000 SM. Penerapan roda
dan awal periode jatuh Chalcolithic ke periode Ubaid.[2]
2. Sistem Sosial Bangsa Ubaid
Periode Ubaid secara keseluruhan, berdasarkan analisis barang kuburan,
adalah salah satu dari stratifikasi sosial yang semakin terpolarisasi dan
penurunan egalitarianisme. Bogucki menggambarkan ini sebagai fase "Transegaliter" rumah tangga kompetitif, di mana beberapa jatuh di belakang
sebagai akibat dari mobilitas sosial ke bawah. Morton Fried dan Elman
Layanan telah hipotesis bahwa budaya Ubaid melihat munculnya kelas elit
keturunan kepala suku, mungkin kepala kelompok kerabat terkait dalam
beberapa cara untuk administrasi kuil kuil dan lumbung mereka,
bertanggung jawab untuk memediasi konflik intra-kelompok dan memelihara
tatanan sosial. Akan terlihat bahwa berbagai metode kolektif, mungkin
contoh apa yang disebut Thorkild Jacobsen demokrasi primitif, di mana
sengketa sebelumnya diselesaikan melalui dewan rekan-rekan seseorang,
tidak lagi cukup untuk kebutuhan masyarakat setempat.
1.
Tengah, terletak di sebelah selatan Mesopotamia (tenggara Irak) dari catatan terawal abad
ke-4 SM sampai munculnya Babilonia pada abad ke-3 SM. Bahasa yang digunakan adalah
bahasa Sumeria.[5]
Peradaban Sumeria bermula sejak pertengahan millennium ke-4 SM dan
mencapai puncaknya sampai pada tahun 2000 SM. Bahasa yang digunakan
bangsa Sumeria adalah bahasanya sendiri, tetapi ketika Orang Sumeria
menulis diteliti oleh para ahli ada campuran kata-kata dari bahasa lain. Katakata itu berasal dari bahasa Semit yang membuktikan bahwa orang-orang
Sumeria tidak menjadi satu-satunya penhuni di dataran selatan. Kata-kata
bahasa Semit itu dimiliki oleh bangsa yang tanah airnya terletak disebelah
barat dan sebelah selatan dataran Mesopotamia.
2. Sistem Sosial Bangsa Sumeria
Masyarakat dan pemerintahan sebagai suatu kerajaan, bangsa sumeria memiliki struktur
a.
b.
c.
d.
e.
masyarakat dan pemerintahan yang tertata, susunan masyarakat itu terdiri dari:[6]
Raja dan keluarganya
Bangsawan dan pendeta
Saudagar dan pedagang
Petani
Para budak
Kekuasaan tertinggi dipegang oleh seorang pendeta raja yang disebut patesi. Adapun patesi
yang terkenal yang pernah memerintah kerajaan Sumeria diantaranya: patesi A.Annida, patesi
Urukagina, patesi Urnia, dan patesi Lunggalzagezi.
3. Sistem Ekonomi Bangsa Sumeria
Bangsa Sumeria mengolah lahan pertanian yang subur sebagai mata
pencahariannya. Lama kelamaan, bangsa Sumeria dapat membangun sistem
pengairan untuk menanggulangi banjir dan menyalurkan air ke lahan-lahan
pertanian, seperti sistem irigasi dan kanal. Dengan hasil pertanian yang
melimpah mereka hidup dengan makmur.
Bangsa Sumeria memperbaharui sistem irigasi dengan membuat
waduk-waduk agar ketika musim kemarau mereka tetap akan bisa
melakukan pengairan ke ladang-ladang mereka.
4. Sistem Religi Bangsa Sumeria
Pada era millennium ke-3 SM bangsa Sumeria menciptakan gagasangagasan religius dan konsep-konsep spiritual yang meninggalkan bekas dan
5.
anggur, minyak, binatang ternak dan lainnya. Ada doa-doa dan upacara suci,
sebagian besar kebiasaan mereka terbentuk oleh ritual keagamaan tersebut,
terutama puji-pujian kepada Dewa Enlil.
b. Ritual negatif yang dimaksudkan untuk menangkal bahaya dan untuk
melawan musuh. Misalnya, menulis mantra,jimatmelakukan praktik-prajtik
magis dan ilmu sihir yang dilakukan beberapa paranormal yang mengklaim
bisa mengusir roh jahat.
c. Ritual yang bersifat penangkal yang bertujuan untuk mengetahui berbagai
peristiwa untuk mengetahui berbagai peristiwa masa depansehingga ia
dapat mempersiapkannya. Ritual ini dilakukan dengan berbagai cara. Ada
dua cara yaitu, melalui anatomi binatang dan memantau pergerajan planet
dan bintang.
Bangsa Sumeria mempercayai bahwa nasib manusia ditandai dengan
tanda khusus pada hati binatang. Pada saat bangsa Sumeria
mempersembahkan binatang korbannya kepada dewa di kuil maka peramal
mengambil hati binatang tersebut lalu memeriksanya secara cermat, baik
komposisi, bentuk struktur, maupun kondisinya guna mendapatkan hasil
berupa nasib yang telah gariskan takdir pada seseorang.
Arab ke wilayah Irak tengah(Akkad) pada millennium ke-3 SM. Akkad (atau
Agade) adalah kota dan wilayah Mesopotamia utara, terletak di tepi kiri
sungai Efrat, antara Sippar dan Kish (terletak di masa kini-hari Irak, ca. 50
km sebelah selatan-barat dari pusat kota Baghdad, 33,1 N 44.1 E). Akkad
memberi nama dengan bahasa Akkadia, yang mencerminkan penggunaan
akkad ("dalam bahasa Akkad") di bagian Old periode Babel untuk
menunjukkan versi Semit teks Sumeria.[10]
2.
berkeliaran dari satu tempat ke tempat lain di musim yang berbeda. Semipengembara merumput ternak kecil mereka di dekat bidang pemukiman
mereka, dengan berdagang untuk mata pencaharian mereka dengan
berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
4.
Derajat mereka pun kian tinggi.Derajat mereka pun kian tinggi. Sementara
itu, pengaruh para pendeta agama menjadi semakin kecil. Di sisi lain,
jangkauan dimensi politik Akkadia semakin luas, jauh lebih luas dari
pendahulunya:Sumeria. Raja-raja Sumeria hanya menjadi penguasa kotakota kecil,sementara penguasa Akkadia menguasai imperium luas.[11]
Ahli-ahli sejarah mengisahkan tentang banyak kezhaliman yang terjadi
pada masa Akkadia. Hal ini karena mereka terlalu mengagunkan dan
menyembah para penguasa. Sang penguasa sendiri pun merasa terlalu
melebi-lebihkan kekuasaan mereka untuk mengkuatkan kekuasaan mereka.
Bisa dikatakan, para penguasa Irak kuno terkadang menagnggap diri mereka
Tuhan, seperti dilakukan Firaun di Mesir.
5.
mereka. Karenanya ,bangsa Assyria mengadopsi ibadah, ritual, dan dewadewa bangsa tetangga, seperti Sumeria, Akkadia, Babylonia, dan Arami.
Namun, diantara semua bangsa tersebut, mereka unggul di bidang
tak tertandingi oleh sebagian besar wilayah Timur Tengah Kuno. Bangsa
Assyria pandai membuat kendaraan, tank, dan berbagai alat pendobrak.
Pada masa pemerintahan Asurbanipal yang terkemuka, dia berjasa
menumpulkan buku-buku kuno dari berbagai ilmu disiplin yang sangat
berharga diperpustakaannya di Ninawa. Dia mengirim sejumlah penulis dan
ahli naskah ke berbagai ibu kota guna mengumpulkan tulisan pada clay
tabletlempengan tanah liat untuk disalin dan dimasukkan ke dalam
perpustakaan. Ribuan diantaranya masih tersimpan dimuseum London.
6.
para pendeta yang memiliki ilmu sihir dan ilmu nujum(astrologi). Oleh sebab
itu, mereka mendirikan berbagai kuil utnuk para dewa yang bisa menjaga
gaya tradisional di Mesopotamia. Mereka tidak percaya kehidupan setelah
kematian, perhitungan hari akhir, hukuman, dan pahala. Karenanya, perilaku
hidup mereka tidak terpengaruh dengan kepercayaan tersebut. Begitu juga
nilai-nilaimoral serta hubungan sosial diantara mereka, tidak berkembang
berdasarkan kepercayaan tadi. Mereka mengubur orang yang telah
meninggal di bawah rumah atau dibawah lantai rumah,mereka mengikuti
bangsa Sumeria.[13]