Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
TELEKOMUNIKASI
APLIKASI SATELIT CUACA DALAM
BIDANG METEOROLOGI DAN
KLIMATOLOGI
DISUSUN OLEH :
CYNTHIA PUTRI W.
525140012
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan karunia-Nya, tugas makalah Dasar Sistem Telekomunikasi yang
berjudul Aplikasi Satelit Cuaca dalam Bidang Meteorologi dan Klimatologi ini
dapat kami selesaikan.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui lebih jauh mengenai
satelit cuaca ( meteorologi dan klimatologi) dan aplikasinya. Tak ada gading yang
tak retak, begitu pula dengan makalah ini yang masih jauh dari sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Demikianlah makalah ini kami buat, kami berharap makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi para pembaca.
Cynthia Putri W.
525140012
BAB I
PENDAHULUAN
dicermati dengan baik, akibat dari perubahan iklim dan cuaca seperti angin topan
dapat dihindari. Oleh karena itu, berdasarkan pemaparan di atas, penulis bermaksud
untuk mengulik lebih jauh tentang aplikasi sistem komunikasi satelit di bidang
meteorologi dan klimatologi.
2.1 Rumusan Masalah
Bagaimana satelit cuaca mengirimkan informasi tentang perubahan cuaca?
Aplikasi apa saja yang dapat dimanfaatkan dari sistem komunikasi satelit
cuaca?
2.2 Tujuan
Mengetahui bagaimana sistem kerja dari satelit cuaca.
Mengetahui aplikasi dari pemanfaatan sistem komunikasi satelit cuaca.
BAB II
SATELIT
bumi.
Geosynchronous Orbit (GEO): 35.786 km di atas permukaan
bumi.
Seluruh pergerakan satelit dipantau dari bumi dengan stasiun pengendali. Cara kerja
dari satelit yaitu dengan cara uplink dan downlink. Uplink yaitu transmisi yang
dikirim dari bumi ke satelit, sedangkan downlink yaitu transmisi dari satelit ke
stasiun bumi.
Komunikasi satelit pada dasarnya berfungsi sebagai repeater di langit.
Satelit juga menggunakan transponders, yaitu sebuah alat untuk memungkinkan
terjadinya komunikasi 2 arah.
Bumi rendah.
Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan
ke penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik
dipermukaan bumi.
Satelit mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atau satelit komunikasi yang
tenaga surya kepada antena sangat besar di Bumi yang dpaat digunakan untuk
iklim Bumi.
Satelit miniatur adalah satelit yang ringan dan kecil. Klasifikasi baru dibuat
untuk mengkategorikan satelit-satelit ini: satelit mini (500200 kg), satelit
mikro (di bawah 200 kg), satelit nano (di bawah 10 kg).
Adapun tipe dasar satelit meteorologi adalah orbit geostationary dan orbit
polar.
1. Geostationary Satellite
Satelit ini mengorbit di khatulistiwa pada tingkat kecepatan putar yang sama
dengan rotasi bumi. Mereka mengorbit pada ketinggian 36000 km diatas titik
tetap di permukaan bumi. Karena posisinya yang tetap, satelit ini mampu
memonitor suatu region secara terus-menerus. Contohnya adalah GOES 9
(Geostationary Operational Environmental Satellite) yang merupakan satelit
GOES terbaru dan diluncurkan pada tanggal 23 mei 1995. Citra yang
diperoleh satelit ini merupakan citra real time, artinya begitu kamera
mengambil gambar maka langsung ditampilkan , sehingga memungkinkan
stasiun ramalan cuaca untuk memonitor proses dari sistem cuaca yang besar
seperti fronts (batas transisi antara dua massa udara), storms (badai) and
hurricanes (angin ribut). Arah dan kecepatan angin juga bisa diperkirakan
berdasar monitoring pergerakan awan.
2. Polar Orbiting Satellites
Satelit ini mengorbit hampir paralel dengan garis meridien bumi dan
melewati kutub utara dan kutub selatan bumi tiap kali revolusi bumi. Saat
bumi berotasi menuju timur dibawah satelit, tiap monitor mengoperkan
gambar kebarat sehingga menghasilkan gambar dengan area yang lebih besar.
Satelit polar memiliki keuntungan dalam memotret per-awanan yang tepat
berada dibawah mereka. Gambar satelit geostasioner untuk daerah kutub
terdistorsi disebabkan sudut penglihatan satelit yang sempit kekutub. Satelit
polar juga berputar pada ketinggian yang lebih rendah (kurang lebih 850 km)
sehingga mampu menyediakan informasi badai dan sistem perawanan yang
lebih mendetail.
maupun atlantik timur. Hal ini memberikan kemajuan yang signifikan dalam bidang
ramalan cuaca.
Adapun bagian dari suatu satelit cuaca adalah :
Dengan adanya satelit cuaca, memberikann pengaruh yang besar terhadap kemajuan
dunia peramalan cuaca.
BAB 3
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
http://akharisyuli.blogspot.com/2011/05/cara-kerja-satelit-gravitasi-dan-cuaca.html
R.R Kelkar. Satellite Meteorology. 2006 .
http://en.wikipedia.org/wiki/Satellite