Você está na página 1de 25

SEKOLAH KASTRAT

Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Palembang

KASTRATISASI

BERIKAN AKU SERATUS ORANG TUA NISCAYA AKAN KU CABUT


SEMERU DARI AKARNYA, BERIKAN AKU SEPULUH PEMUDA
MAKA AKAN KU GONCANGKAN DUNIA - IR SOEKARNO

MASUKAH KITA DALAM KATEGORI


MAHASISWA ?

Menurut PP no 30 Tahun 1990 menjelaskan


bahwa mahasiswa adalah peserta didik yang
terdaftar dan belajar ada perguruan tinggi
tertentu. Mereka adalah orang yang resmi
menimba ilm di universitas, intitusi, Maupun
sekolah tinggi.

Gelar Maha siswa dapat di peroleh setelah


mengikuti proses pembelajaran selama 12 Tahun,
serang yang memperoleh gelar Maha siswa harus
dapat menpertanggung jawabkan gelar ke Mahaan
nya, karena seorang Mahasiswa di tuntut untuk
memehami tuntutan kemajuan zaman, memahami
komplesitas dan struktur di masyarakat.

Begitu besarnya peran mahasiswa bagi suatu


pemerintahan, ingat saat orde baru ? pada saat
mahasiswa bergabung untuk Mengulingkan
pemerintahan Presiden Suharto, mahasiswa lah
yang bergerak dan memberikan masukan agar
pemerintahan melakukan perbaikan

APA ITU KASTRAT ?

Kastrat ibarat angin segar yang mengugurkan


daun daun tua, Bukan karena membencinya, tetapi
karena itulah saatnya untuk gugur.. untuk mengusung
momentum daun muda untuk tumbuh .. agar tujuan
yang lebih penting, untuk mempertahankan kehidupan
si pohon dapat terlaksanakan Frans Sinatra Yoga.

Kita ilustrasikan ada sebuah puzzle yang


berantakan dengan sebuah tujuan khusus yaitu
menyelesaikanpuzzle tersebut menjadi bentuk
sempurnanya, maka perlu kajian untuk
mempelajari, menyelidiki, menguji, dan
menelaah bagaimana agara puzzle tersebut yang
berantakan menjadi bentuk puzzle yang
sempurna. Untuk membentuk puzzle sempurna
perlu ada yang memerintahkan, mengawal,
mengawasi serta yang mengerjakannya, maka
itu dibuat sistem pemerintahan.

Suatu perubahan yang membentuk puzzle


yang berantakan menjadi bentuk sempurna
itulah di sebut pergerakan. Pemerintah sebagai
otak pergerakan yang memerintahkan untuk
membuat suatu peraturan dan memerintah
untuk mengerakan perubahan.

Setiap perubahan perlu adanya pengawasan


dan pengawalan, ini lah fungsi dari mahasiswa
yang tergabung dalam KASTRAT yang
mengawasi dan mengawal peraturan dan
perintah dari pemerintah, karena mahasiswa
bersifat netral tanpa adanya ikatan politik dan
inilah fungsi KASTRAT sebenarnya menganalisis
isu, memikirkan, menelaah, melakuakan
advokasi serta audiensi di lanjutkan dengan
meangawal isu tersebut.

Untuk menjadi seorang Kastraters maka di


perlukan kriteria tertentu, gerakan kastraters di
motori oleh intelektual muda, pada dasarnya,
orang orang yang berada di kastrat di tuntut
untuk lebih aktif dalam berdiskusi, kritis dalam
mengkaji, memberikan solusi, melakukan aksi,
peka terhadap sekitar, berkomitmen tinggi dan
memahami upaya rekayasa sosial.

Beberapa tips untuk memilih intelektual


muda yang akan di daulat menjadi seorang
Kastraters sebagi berikut :
Berkomitmen
Peka terhadap sekitar
Memiliki minat dalam menganalisis
Pemikir vs Pekerja

GERAKAN KASTRAT
Bersifat spontanitas
Bercorak non struktural
Bukan agen politik di luar kampus
Mempunyai jejaring yang luas

Mahasiswa tidak harus menunggu suatu


momentum muncul terlebih dahulu untuk
bergerak, mahasiswa harus tetap dinamis dalam
situasi seperti apa pun. Mahasiswa harus
mampu menciptakan momentum, gerakan
mahasiswa tidak selalu harus di pahamis
sebagai sebuah gerakan besar (pengumpulan
masa). Kesadaran peran masing masing pelaku
gerakan Kastrat memegang peranan penting
untuk mencapai tujuan.

Sinergisitas di nasional, tetapi di sesuaikan


dengan ranah kita berdiri dengan tidak
tersentralisasi di nasional, tetapi di sesuaikan
dengan ranah kita berdiri dengan tidak
mengeyampingkan koordinasi dan penyatuan
gerakan.

KAJIAN

MENGAPA PERLU MEMBUAT


KAJIAN ?

Posisi Mahasiswa di tengah kehidupan bangsa


Mahasiswa berada di tengah-tengah, di antara
gologan atas ( birokrat, cendikiawan,
professor, anggota dewan Dll) dan golongan
bawah (Rakyat jelata, petani, pedangan,
buruh dll ) sebagai calon cendekiawan
mahasiswa memiliki modal dalam hal
intelektualitas.

Agent of Health
Menjadi mahasiswa kedokteran sudah menjadi
kewajiban kita untuk mengkampanyekan gaya hidup
sehat, dimulai dari diri kita sendiri. Kita harus bisa
mencerdaskan masyarakat untuk menciptakan
lingkungan yang lebih nyaman, indah dan sehat untuk
dihuni. Isu-isu makanan yang mengandung formalin,
boraks, MSG dan bahan-bahan berbahaya lain adalah
salah satu PR bagi mahasiswa kedokteran.
Selain itu, menjadi mahasiswa kedokteran juga
berarti pengabdi masyarakat. Mahasiswa kedokteran
harus sejak dini mungkin melatih diri dalam
kepekaan dan kepedulian.

Agent of Change
Terlalu banyak yang harus diubah di negeri ini.
Negeri yang kita cintai terlalu banyak
mempunyai persoalan klasik yang hingga kini
belum terselesaikan, bagaikan emboli yang siap
menggelinding dan menyumbat pembuluhpembuluh otak dan mengakibatkan serangan
stroke. Tugas kita sebagai mahasiswa adalah
terus berkontribusi, menyumbang pemikiranpemikiran cerdas kita yang bisa menjadi
pengikis bagi emboli tersebut.

Agent of Development
Sesuatu yang berhasil kita ubah dalam peran
kita agent of change sudah selayaknya kita
pertahankan. Selain itu, kita juga sepatutnya
membangun hasil greformasi yang kita citacitakan tersebut. Inilah peran agent of
development .
Kita wajib mengambil bagian dalam agenda
pembangunan nasional bangsa kita. Yang
selanjutnya adalah terus berusaha
mengembangkan diri dalam segala aspek.

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT
KAJIAN:
Pegumpulan isu
Klasifikasi
Ruang lingkup: global, nasional, regional, internal
Tema: kesehatan, pendidikan kedokteran, kebijakan
publik terkait kesehatan, kemiskinan, lingkungan, dll.
Stakeholder: presiden, kemenkes, dinkes, IDI, KKI,
dekanat, rektorat.
Fiterisasi
Strategicrelevance
Actionability
Critically
Urgency
Growth
Hipotesis

Cari data dan referensi


Media cetak (buku, koran, majalah, jurnal, dll)
Media elektronik (internet, web, forum)
Wawancara langsung dengan pakar
Audiensi dengan pemangku kebijakan
Analisis

Setelah melakukan Kajian Isu akan di lanjutkan


dengan langkah
Negosiasi
Advokasi
Audensi
Publikasi
Propaganda

Rekomendasi (Kertas Posisi), format:


Latar belakang
Identifikasi masalah
Pembahasan
Analisis penyebab
Analisa efek
Analisa pihak-pihak yang terlibat

Rekomendasi
Penutup

solusi

Kesimpulan
Pernyataan sikap

Follow up

TIPS MEMBUAT KAJIAN YANG BAIK:


PBL/ research
Team Work
Say No to Apatis
Perkaya Wawasan
Kuatkan Idealisme

Você também pode gostar