Você está na página 1de 4

Menurut Hendro (2011:289), Analisa SWOT adalah analisis masalah terhadap kegiatan

penting yang sama pentingnya dengan proses pengambilan keputusan itu sendiri. Menurut
Fahmi (2013:252), SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses
(kelemahan), opportunities (peluang), dan thereats (ancaman).

Strength, poin-poin yang mendukung prototype EWS ICU Program adalah :


1. EWS ICU memperhatikan prinsip keamanan computer dan jaringan dengan prinsip
keamanan CIA (Confidentiality, Integrity, Availability). Masing-masing User (Perawat
ICU) memiliki Acount dan Password untuk dapat mengakses atau menggunakan EWS
ICU. Jadi hanya perawat ICU dan hanya di ruang ICU input data dari EWS ICU.
2. Pencatatan data dilakukan secara elektronik. Perawat / user dapat membuat catatan
perkembangan pasien berdasarkan hasil asuhan keperawatan yang telah dilakukan
oleh perawat secara kompeterized melalui aplikasi EWS ICU. Sehingga pencatatan
data dapat dikerjakan secara minimalis atau bersifat User Friendly, tidak memerlukan
alat tulis kantor, penghapus, tipe x, atau alat tulis lainnya dengan hanya cukup
menggunakan fasilitas computer. Data mudah dicari tanpa membutuhkan waktu lama
dan tidak khawatir lupa atau kesalahan lainnya yang biasa dilakukan dalam proses
pencatatan secara konvensional.
3. Penyimpanan data mudah dana aman. Dengan EWS ICU ini dapat meringankan
beban cost yang ada di Rumah Sakit. Artinya data pasien dapat disimpan tanpa
menghabiskan biaya dan ruang yang banyak. Dimana pencatatan secara konvensional
yang sampai sekarang masih banyak dilakukan seperti kita ketahui cukup banyak
menghabiskan biaya dan wadah atau space khusus guna menyimpan data dan
mengamankannya. Bahkan dibeberapa rumah sakit mengatakan biaya / cost ATK (alat
tulis kantor) seperti kertas dan lainnya salah satu pengeluaran terbesar di Rumah Sakit
mereka.
4. Dengan EWS ICU program, dapat meningkatkan respon dan kemampuan terhadap
deteksi dini kegawatan dengan menggabungan teknologi informasi secara
komputerarisasi dan evidence based practice dalam keperawatan (EWS).
5. Pada EWS ICU program, terdapat menu NOTES sebagai bentuk catatan terintergrasi
yang nantinya akan fasilitasi kolaborasi antar bidang ilmu kesehatan.
6. Meminimalisir terjadinya kesalahan atau human error dalam

proses

pendokumentasian / pencatatan dan proses analisa situasi kegawatan pada pasien.

7. EWS ICU bersifat sustainable design program. Dimana berikutnya program ini dapat
dikembangkan atau disesuaikan menurut situasi dan kebutuhan yang terdapat di ruang
ICU. Atau sesuai anggaran dana yang dimiliki oleh manajemen Rumah Sakit.
8. Teknologi EWS ICU dirancang berdasarkan konsep EWS itu sendiri dan evidence
based dari ilmu keperawatan yang berada di Intensive Care Unit. Kita ketahui EWS
sendiri telah menjadi salah satu point dalam penilaian akreditasi Rumah Sakit oleh
JCI.
9. Running EWS ICU pada computer tidak dipengaruhi oleh aktivasi dan kinerja
firewall atau pop up blocker yang terdapat pada computer. Sehingga computer dapat
beroperasi dengan lebih ringan, aman dan tidak terkendala oleh teknis dari system
pertahanan computer.
Weaknesses, poin-poin yang menjadi kelemahan prototype EWS ICU Program adalah :
1. Pada EWS ICU ini walaupun telah ditampilkan dalam bentuk program namun masih
dalam bentuk contoh rancangan / prototype. Masih banyak bagian / part yang masih
perlu dikembangkan untuk mengoptimalkan tampilannya.
2. Dibutuhkan sumber daya manusia cukup paham atau mengenal dasar IT. Karena guna
mengakses dan menjalankan EWS ICU membutuhkan pemahaman tentang teknologi
dan penggunaannya.
3. Proses analisa deteksi dini kegawatan dalam EWS ICU baru akan ditampilkan jika
user telah menyimpan / save data yang telah diinput dan kemudian alert system dari
EWS baru akan muncul.
4. Analisa yang dilakukan EWS ICU telah mencakup tanda-tanda vital pasien
(hemodinamik pasien), intake-output berisikan balance cairan pasien, CNS berisikan
pemeriksaan-pemeriksaan terkait fungsi kesadaran pasien, lab berisikan hasil
pemeriksaan radiologi dan juga laboratorium. Namun belum menampilkan isian dari
dari kasus penyakit penyulit atau komplikasi yang sering muncul di ICU beserta
rekomendasinya.
5. Kerahasian dari ID / Acount dan Pasword sangat bergantung dan terikat juga pada
user. Dalam EWS ICU tidak ada pilihan pergantian password maka oleh karena itu
jika terjadi mutasi atau pergantian user, password tidak dapat diganti kecuali
menanamkan EWS ICU baru ke computer dengan ID / Acount yang baru dari
programmer. Sebenarnya hal tersebut adalah bagian dari antipasti programmer guna
keamanan komputer namun hal itu juga menjadi kesulitan dalam situasi tertentu.

6. Operasional EWS ICU kompetibel hamper disemua browse enginer, seperti mozila,
google chore, bing, opera mini. Namun untuk browse bawaan window seperti IE
(Internet Eksplorer) dan Microsoft Edge tampilan dari EWS ICU tidak optimal
dikarenakan beberapa setingan bawaan window yang sensitive yang pada akhirnya
tampilan EWS ICU tidak dapat optimal.

Catatan tambahan :
Prinsip keamanan jaringan :
1. Kerahasiaan
Kerahasiaan berhubungan dengan hak akses untuk membaca data atau informasi dan suatu
sistem computer. Dalam hal ini suatu sistem komputer dapat dikatakan aman jika suatu
data atau informasi hanya dapat dibaca oleh pihak yang telah diberi hak atau wewenang
secara legal.
2. Integritas (integrity)
Integrity berhubungan dengan hak akses untuk mengubah data atau informasi dari suatu
sistem computer. Dalam hal ini suatu sistem komputer dapat dikatakan aman jika suatu
data atau informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang telah diberi hak.
3. Ketersediaan (availability)
Availability berhubungan dengan ketersediaan data atau informasi pada saat yang
dibutuhkan. Dalam hal ini suatu sistem komputer dapat dikatakan aman jika suatu data
atau informasi yang terdapat pada sistem komputer dapat diakses dan dimanfaatkan oleh
pihak yang berhak.
4. Authentication
Aspek ini berhubungan dengan metoda untuk menyatakan bahwa informasi betul-betul
asli, orang yang mengakses atau memberikan informasi adalah betul-betul orang yang
dimaksud, atau server yang kita hubungi adalah betul-betul server yang asli.
Untuk membuktikan keaslian dokumen dapat dilakukan dengan teknologi watermarking dan
digital signature. Sedangkan untuk menguji keaslian orang atau server yang dimaksud bisa
dilakukan dengan menggunakan password, biometric (ciri-ciri khas orang), dan sejenisnya.

Você também pode gostar