Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
LARUTAN BUFFER
Disusun Oleh :
(132500030)
(132500014)
(132500033)
4. Jauharatul Lailiyah
(132500053)
Dosen Pembimbing :
Bapak Arif Yahya, S.Si., M.Si
Prodi Biologi
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
HALAMAN PENGESAHAN
Makalah Kimia Dasar Larutan Buffer
ini diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Kimia Dasar semester ganjil
tahun ajaran 2013/2014. Makalah Kimia Dasar ini telah diperiksa dan disetujui
oleh
Bapak Arif Yahya, S.Si., M.Si
pada tanggal
Mengesahkan,
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga Makalah Larutan Buffer ini akhirnya selesai. Tugas ini kami buat
untuk memenuhi tugas Kimia Dasar semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.
Makalah Kimia Dasar ini kami buat untuk memberikan wawasan
pengetahuan utamanya bagi para pemuda-pemudi atau para mahasiswa tentang
Larutan Buffer. Sehingga bisa mengetahui bagaimana proses Larutan Buffer.
Dengan selesainya Makalah Kimia Dasar ini, kami mengucapkan banyak
terima kasih kepada Bapak Arif Yahya, S.Si., M.Si. yang telah membimbing
pembuatan Makalah Kimia Dasar ini. Semoga bimbingan yang Bapak berikan
dapat bermanfaat Amin.
Makalah Kimia Dasar ini masih banyak kekurangan di dalamnya. Oleh
sebab itu dengan penuh rendah hati, kami mohon agar para pembaca beserta dosen
pembimbing berkenan memberikan kritik dan saran yang membangun guna
sempurnanya tugas ini.
Dengan segala kekurangan dan keterbatasannya, semoga Makalah Kimia
Dasar ini dapat bermanfaat dan berguna terutama bagi para mahasiswa Amin.
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
ii
Daftar Isi
iii
I.
Tujuan
II.
Dasar Teori
III.
IV.
Cara Kerja
V.
Hasil Pengamatan
VI.
Pembahasan
10
VII.
Kesimpulan
15
Daftar Pustaka
16
I.
TUJUAN
Tujuan percobaan praktikum ini adalah
1. Mempelajari sifat-sifat larutan buffer meliputi pengenceran, penambahan
asam dan penambahan basa.
2. Mempelajari kapasitas larutan buffer.
II.
DASAR TEORI
Larutan buffer adalah larutan yang dengan penambahan sedikit
H3O+ (asam) atau dengan ion OH+ (basa) dan pengenceran yang lebih kecil
dari 10 kali tidak memberikan perubahan pH yang berarti (Ph relative
tetap). Oleh karena kemampuannya dalam menahan perubahn pH, maka
larutan buffer disebut juga larutan penahan atau larutan penyangga.
Campuran zat yang dapat menahan perubahan pH disebut sistem buffer
atau buffer. Umumnya sistem buffer merupakan campuran asam lemah
dengan basa kojugatnya atau campuran basa lemah dengan asam
konjugatnya.
Secara umum, larutan penyangga digambarkan sebagai campuran
yang terdiri dari:
Asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (ion A-), campuran ini
menghasilkan larutan bersifat asam.
: 10 mmol
5mmol
Bereaksi
: 5 mmol
5 mmol
5 mmol
5 mmol
Akhir reaksi
: 5 mmol
5 mmol
5 mmol
[ H3O+ ]. [CH3COO-]
Ka =
(2)
[CH3COO]
[HA]
Larutan buffer dapat juga dibuat dari campuran basa lemah dengan
asam kuat dengan jumlah mol equivalen basa lebih banyak dari pada mol
equivalen asamnya, sehingga setelah penambahan basa tersebut yang ada
dalam larutan adalah sisa basa lemah dengan asam konjugatnya yang
berasal dari garam yang terbentuk
Contoh : campuran 200 mL larutan NH31 N dengan 100 mL larutan HCl 0,1
N
NH3
HCl ---->
NH4Cl
+ H2O
Mula-mula
: 20 mmol
10 mmol
Bereaksi
: 10 mmol
10 mmol
10 mmol
10 mmol
akhir reaksi
: 10 mmol
10 mmol
10 mmol
Dalam larutan terdapat sisa basa lemah (NH4+) dan asam konjugatnya
(NH4Cl). Kesetimbangan yang terjadi dalam larutan tersebut menjadi :
NH3 + H2O ---> NH4+ + OH- (3)
CH3COOHNa ---------> NH4+ + ClMaka
[NH4+ ]. [OH-]
Kb =
..(4)
[NH3]
[ OH ]. [B ]
Kb =
[B]
B
pH
A
pH
Bila dibuat kurva antara jumla asam atau basa yang ditambahkan
terhadap perubahan pH akan didapatkan garis lengkung dan kapasitas
buffer untuk tiap-tiap titik pada grafik sama dengan tangent dari kurva
pada titik tersebut. Tangent adalah koefisien garis lengkung
Kapasitas buffer dipengaruhi oleh konsentrasi asam
dan basa
perubahan pH. Larutan buffer yang baik adalah bila ditambahkan sedikit
asam atau basa pH-nya relative stabil. Nilai pH larutan buffer setelah
ditambah asam atau basa dapat dicari dengan persamaan :
1. Jika ditambah basa
[A- + OH-]
pH = pKa + log
[A- + H3O+]
pH = pKa + log
III.
[HA OH-]
[HA H3O+]
3) Tabung II
: 2 ml akuades
Tabung II
Tabung III
: 2 ml larutan buffer
: 2 ml akuades
Tabung II
Tabung III
: 2 ml larutan buffer
HASIL PENGAMATAN
A.
Larutan Buffer
Akuades
pH
2 mL
0 mL
II
2 mL
4 ml
Ph
V.
8
7
6
5
4
3
2
1
0
Ph
0 mL
4 ml
Pengenceran
B.
Larutan sampel
Sebelum
sesudah
ditetesi HCl
ditetesi HCl
0,01 N
0,01 N
2 ml akuades
II
III
2 ml larutan buffer
6,5
Ph
8
6
Ph larutan Sebelum
ditetesi HCl 0,01 N
Ph larutan sesudah
ditetesi HCl 0,01 N
2
0
2 ml akuades 2 ml larutan 2 ml larutan
NaOH 0,01 N
buffer
C.
Larutan sampel
Sebelum
sesudah
ditetesi
ditetesi
2 ml akuades
II
III
2 ml larutan buffer
7,5
Ph
Ph larutan Sebelum
ditetesi NaOH 0,01 N
Ph larutan sesudah
ditetesi NaOH 0,01 N
2 ml akuades
2 ml larutan
HCl 0,01 N
2 ml larutan
buffer
D.
Ph
Warna
Jernih
Jernih
Jernih
Jernih
Jernih
11
Jernih
13
7,5
Jernih
15
7,5
Jernih
17
7,5
Jernih
19
Merah
21
8,5
Merah
23
Merah
25
9,5
Merah
27
10
Merah
Ph
8
6
4
Ph
2
0
1
11 13 15 17 19 21 23 25 27
Kapasitas buffer
VI.
PEMBAHASAN
Dalam
perhitungan,
komponen-
tersebut
tidak
berubah
sehingga
pH
larutan
pH
akan
berubah.
Untuk
mengetahui
pengaruh
D. Berdasarkan
percobaan
keempat
yakni
kapasitas
buffer
penyangga,
semakin
besar
kemampuannya
VII.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA