Você está na página 1de 6

Laporan Pengamatan Pertumbuhan dan

Perkecambahan pada Biji


Kacang Panjang
I.

TUJUAN
- Untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan dan perkembangan
tanaman itu terjadi di tempat yang terang (terkena cahaya) dan di tempat
gelap (tidak terkena cahaya).

II.

ALAT DAN BAHAN


-

III.

2 buah Cawan
Air
Biji kacang panjang
Kapas
Sendok

LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Merendam biji kacang panjang selama 24 jam.
3. Setelah 24 jam, meletakkan biji kacang panjang pada kain kapas (kapas
sudah dibasahi) yang berbeda.
4. Beri nama pada cawan. Cawan A dan B
5. Meletakkan cawan pada dua kondisi yang berbeda. Cawan A tempat
terang, cawan B pada tempat gelap.
6. Jaga agar kapas selalu lembab dengan memberikan air sekitar 3 sendok
makan per hari pada tiap cawan.

IV.

KAJIAN TEORI
A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses hidup yang selalu


terjadi pada
setiap makhluk hidup. Kedua istilah tersebut sering diucapkan untuk pengertian
yang sama.
Padahal pertumbuhan dan perkembangan memiliki pengertian yang berbeda
satu sama lain.
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai peningkatan ukuran yang bersifat
permanent (tetap) dan
tidak dapat balik (Irreverisible), sedangkan perkembangan adalah proses
perubahan dalam
bentuk.
Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot
tubuh peningkatan
jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan,perkembangan
bukan merupakan
besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai
sejak terjadi

fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi
menjadi zigot,
embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon yang kokoh atau rumput yang
mudah digoyangkan
oleh angin. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali
dengan aktivitas
sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul
kompleks.
B. Pertumbuhan dan Perkembagan Awal
Pertumbuhan awal tumbuhan berbiji dimulai dari biji. Biji mengandung
potensi yang
dibutuhkan untuk tumbuh menjadi individu yang baru, misalnya embrio,
cadangan makanan, dan
calon daun (calon akar).
Sebutir biji mengandung satu embrio. Embrio terdiri atas radikula (yang
akan tumbuh
menjadi akar) dan planula ( yang akan tumbuh menjadi kecambah). Cadangan
Makanan bagi
embrio tersimpan dalam kotiledon yang didalamnya terkandung pati, protein,
dan beberapa jenis
enzim. Kotiledon dikelilingi oleh bahan yang kuat, yang disebut testa. Testa
berfungsi sebagai
pelindung kotiledon untuk mencegah kerusakan embrio dan masuknya bakteri
atau jamur kedalam
biji. Testa memiliki sebuah lubang kecil, disebut mikropil. Didekat mikropil
terdapat hilum yang
menggabungkan kulitkotiledon.
Biji memiliki kandungan air yang sangat sedikit. Pada saat biji terbentuk,
air didalamnya
dikeluarkan sehingga biji mengalami dehidrasi. Akibat ketiadaan air, biji tidak
dapat melangsungkan
proses metabolism sehingga menjadi tidak aktif (dorman). Dormansi biji sangat
bermanfaat pada
kondisi tidak nyaman (suasana ekstrem, sangat dingin atau kering) karena
struktur biji yang kuat
akan melindungi embrio agar tetap bertahan hidup.
C. Perkecambahan
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponenkomponen biji yang
memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru.
Komponen biji
tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat didalam biji, misalnya radikula
dan plumula.
D. Faktor - faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan
1. Faktor eksternal / lingkungan : faktor ini merupakan factor luar yang
erat sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan.

Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan


adalah sebagai berikut:
Air dan mineral
Kelembaban
Suhu
Cahaya
2. Faktor internal : faktor yang melibatkan hormone dan gen yang akan
mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
E. Pengaruh Cahaya pada pertumbuhan tumbuhan
Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya
digunakan
untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan
klorofil. Akan tetapi
cahaya dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan,
hal ini terjadi
karena cahaya dapat memacu difusi auksin kebagian yang tidak terkena cahaya.
Sehingga, proses
perkecambahan yang diletakan di tempat yang gelap akan menyebabkan
terjadinya etiolasi.

V.

HIPOTESIS AWAL

Kemungkinan pertumbuhan dan perkembangan biji yang diletakkan pada kondisi


lingkungan yang
gelap akan lebih cepat dibandingkan pada kondisi lingkungan yang terang.

VI.

DATA HASIL PENGAMATAN


Perlak
uan

Di
tempat
terang

Wada
hA

Mulai
bertun
as

Di
tempat
gelap

Wada
hB

Mulai
bertun
as

HA
RI
KE

Hari ke
3

Panjan
g tidak
jauh
berbed
a dari
hari
ke-2

1-3
cm

4-5
cm

6 cm

1-2 cm

4-5
cm

8-9
cm

17-18
cm

FOTO PERKECAMBAHAN

B
4

B
6

A
A

VII.

PEMBAHASAN

Dalam praktikum ini setelah biji kacang panjang direndam selama 24 jam,
kedua
jenis biji tersebut diletakkan pada dua kondisi lingkungan yang berbeda , yaitu di
kondisi lingkungan
tempat gelap dan tempat terang, mulailah muncul tanda pertumbuhan yaitu
keluarnya akar dari
radikula biji tersebut. Biji yang diletakkan pada kondisi lingkungan tempat yang
terang akarnya tumbuh dengan lambat (lebih pendek). Hal ini disebabkan karena
hormon pusat pertumbuhan auksin di ujung koleoptil yang dimiliki biji tersebut
rusak karena terkena sinar matahari. Sehingga fungsi hormon auksin yang
seharusnya memacu proses pemanjangan sel menjadi tidak aktif dan
menghambat pertumbuhan. Hal inilah yang menyebabkan bagian yang terkena
matahari akan membengkok kearah datangnya arah matahari (fototropisme).
Kondisi pertumbuhan di tempat terang relatif pendek, berwarna hijau, batang
tumbuh tegak, dan daunnya tumbuh berkembang baik.
Sedangkan biji yang diletakkan pada kondisi yang gelap akarnya lebih cepat
tumbuh (lebih
panjang), namun dengan kondisi pertumbuhan yang cacat, mengalami pucat,
kurus serta batangnya
tumbuh lemas. Keadaan ini terjadi akibat tidak adanya cahaya matahari
sehingga dapat
memaksimalkan kerja fungsi hormon auksin secara aktif dalam memacu proses
pemanjangan sel-sel
dan proses pertumbuhan.
Hasil percobaan dengan hipotesis yang dibuat diawal terbukti benar.
pertumbuhan dan perkembangan biji yang diletakkan pada kondisi lingkungan
yang lebih gelap akan lebih cepat dibandingkan pada kondisi lingkungan yang
terang.

VIII.

KESIMPULAN

Pertumbuhan dan perkembangan yang dialami tanaman melalui beberapa


fase dari fase awal
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, hingga akhir. Pada saat praktikum
pertumbuhan dan
perkembangan biji kacang panjang ke dua-duanya lebih cepat tumbuh dan
berkembang pada kondisi lingkungan di tempat yang gelap karena hormon
auksin yang dimiliki
tumbuhan bekerja aktif dan tidak dihambat oleh cahaya. Jadi diantara
pertumbuhan di tempat
terang dan gelap tumbuhan lebih cepat tumbuh di tempat gelap.

Você também pode gostar