Disusun oeh: Rizal Firman Ashari F0313083 Auditing 2 Kelas B Dosen Pengampu : Drs. Wartono, Msi., Akt., CPA, CA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015
A. Jenis Akun Kas
Jenis akun kas pada suatu perusahaan tergantung pada model bisnis perusahaan tersebut. Dengan mengetahui jenis perusahaan tersebut maka auditor bisa melihat apa saja akun kas yang ada pada perusahaan. Jenis akun-akun kas yang ada diperusahaan, seperti berikut ini : 1. Akun kas umum (general cash account) 2. Akun impress 3. Akun bank cabang 4. Dana kas kecil imprest 5. Ekuivalen kas B. Audit Akun Kas Umum Dalam menguji saldo akhir tahun pada akun kas umum, auditor harus mengakumulasi bukti yang cukup untuk mengevaluasi apakah kas, seperti yang tercantum dalam neraca, telah dinyatakan secara wajar dan diungkapkan secara layak sesuai dengan lima dari delapan tujuan audit yang berkenaan dengan saldo yang digunakan untuk semua pengujian atas rincian saldo. Pengendalian internal terhadap saldo kas akhir tahun dalam akun umum dapat dibagi dalam dua kategori : 1. Pengendalian terhadap siklus transaksi yang mempengaruhi pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas. 2. Rekonsiliasi bank independen Auditor melakukan pengujian rekonsiliasi bank untuk menentukan apakah personil klien telah membuat rekonsiliasi bank dengan cerman dan untuk memberifikasi apakah saldo bank yang tercatat milik klien sama jumlahnya dengan kas actual di bank kecuali setoran dalam perjalanan, cek yang beredar dan item rekonsiliasi lainnya. C. Prosedur yang Berorientasi Kecurangan Pertimbangan utama dalam audit saldo kas umum adalah kemungkinan terjadinya kecurangan. Dalam merancang prosedur untuk mengungkap adanya kecurangan, auditor harus mempertimbangkan secara teliti sifat kelemahan pengandalian internal, jenis kecurangan yang mungkin terjadi akibat kelmahan itu, materialitas kecurangan yang potensial dan prosedur audit yang paling efektif dalam mengungkap kecurangan. Prosedur yang dapat mengungkapkan kecurangan dalam bidang penerimaan kas termasuk : 1. Konfirmasi piutang usaha 2. Pengujian yang dilaksanakan untuk mendeteksi lapping 3. Mereview ayat jurnal buku besar umum dalam akun kas untuk pospos tidak biasa 4. Membandingkan pesanan pelanggan dengan penjualan dan penerimaan kas selanjutnya
5. Memeriksa pesetujuan dan dokumen pendukung piutang tak
tertagih dan retur penjualan serta pengurangan. Bahkan dengan prosedur yang berorientasi pada kecurangan, sangatlah sulit untuk mendeteksi pencurian kas, serta pelaporan keuangan yang curang yang melibatkan kas, terutama transaksi dan saldo akun yang dibilangkan. Untuk mengungkapkan kecurangan yang berhubungan secara langsung dengan saldo kas akhir tahun prosedurnya adalah : 1. Memperluas pengujian rekonsiliasi bank, 2. Bukti kas, dan 3. Pengujian transfer antarbank. D. Audit Akun Bank Penggajian Imprest Dalam menguji saldo rekening bank penggajian, auditor harus memperoleh rekonsiliasi bank, konfirmasi bank, dan laporan pisah batas bank. Prosedur rekonsiliasi dilaksanakan dengan cara yang sama seperti yang telah dijelaskan untuk kas umum kecuali bahwa pengujian cek yang beredar pada umumnya terbatas pada pengujian kewajaran. Biasanya, prosedur lebih lanjut diperlukan jika pengendalian tidak memadai atau jika rekening bank tidak terekonsiliasi dengan saldo kas imprest buku besar umum E. Audit Kas Kecil Imprest Akun kas kecil tidak lepas dari perhatian auditor. Biarpun terkadang tidak material tetapi akun kas kecil ini mempunyai potensi penggelapan. Banyak auditor memverivikasi kas kecil walaupun jumlahnya tidak material. Pengendalian internal yang paling penting untuk kas kecil adalah penggunaan dana impress menjadi tanggung jawab dari seorang individu. Jika dilakukan pengeluaran kas kecil, pengendalian internal yang memadai memerlukan pesetujuan pejabat berwenang menggunakan formulir kas kecil yang telah diberi nomor terlebih dahulu. Dalam menguji kas kecil, auditor harus menentukan prosedur klien dalam menangani dana dengan membahas pengendalian internal dengan pemegang kas kecil dan memeriksa dokumentasi untuk beberapa transaksi. Prosedur utama seharusnya memasukkan : 1. Footing voucher kas kecil yang mendukung jumlah penggantian. 2. Memeriksa urutan voucher kas kecil 3. Memeriksa voucher kas kecil dalam hal otorisasi dan pembatalan. 4. Memeriksa dokumen yang dilampirkan, yang sering kali memasukkan pita regristrasi kas, faktur dan bukti pembayaran sebagai bukti. Pengujian kas kecil dapat dilakukan kapanpun sepanjang tahun, tetapi untuk memudahkan auditor, pengujian itu biasanya dilakukan pada tanggal interim.