Você está na página 1de 13

Jurnal

KESEHATAN
Metro Sui Wuwui

(Journul of Heulth Metro Sai Wuwai)

EF

--Fl
-rl
-sr

A*
-r*O
f.\
-=d
=::!:=o
:f..
-+
E^

-L\'

pRoc
RAM
sruDrKE
BID^^?i'^:'lifl?fl'J

Jurnal

KESEHATAN
Mitro Sui Wawai

Volume VII No. 2, Desember 2014, I{alaman l-96

ISSNr97?9-469X

iurnal Kesehatan Metro Sai Wawai merupakan jurnal kesehatan yang memuat artikel hasil
penelitian dan artikel nonpenelitian dibidang kesehatan.Terbit dua kali setahunyaitu pada bulan
Junidan Desember.
DEWAI\ REDAKSI
Pengarah
Direktur Politeknik KesehatanKementerianKesehatanTanjungkarang
Jawab
Penanggung
KetuaProgramStudiKebidananMetro
Ketua DewanRedaksi
Sadiman
Wakil Ketua DewanRedaksi
fuyanto
AnggotaDewanRedaksi
Supriatiningsih
Weliyati
YusroHadi M.
M. Ridwan
Yuliawati
Islamiyati
Prasetyowati
Martini Fairus
Ika Oktaviani ,
RedaksiPelaksana
Sumiyati
Firda Fibrila
Sri Lestarininesih
PelaksanaTata Usaha
Yulidawati
Wibowo
AlamatRedaksi
Program Studi KebidananMetro PoltekkesKementrian KesehatanTanjungkarang
Jl. BrigjendSutiyosoNo. I Kota Metro LampungPo.Box107 Kode Post.34lll Telp: (0'725)41819Fax
(072s)47966
Emall :jurkes_metrowawai@yahoo.co.i d.
DewanRedaksimenerimanaskahhasil penelitiandan nonpenelitianyang belum pernahdipublikasikandi
jumal lain. Naskahditulis sesuaiformat denganmengikutipedomanpenulisan.JumalKesehatanMetro Sai
Wawai.Naskahdikirim kealamatredaksiminimalsatubulansebelumpenerbitan.

Jurnal

KESEHATAN
Metro Sui Wawai

Volume VII No. 2, Desemtrer2014' Halamal l-96

ISSN 19779-469X

DAFTAR ISI
Faktor-faktor yang BerhubungandenganInvolusi Uterus pada Ibu Post Parhrm di Wilayah
Kerja PuskesmasKetapangLampungUtara
YusroHodi M dan Muftini Fsirus

l-7

Faktor-faktor yang Berhubungandengan PemanfaatanPosyanduLansia di Wilayah Kerja


PesisirTengahKabupatenPesisirBarat ProvinsiLampung
Puskesmas
Sudarmi

8-14

Faktor-Faktor yang Berhubungandengan Partus Lama di PuskesmasPONED Kabupaten


LampungTimur
Riyanto

15-21

Faktor-Faktor yang Berhubungandengan Hasil PelaksanaanSurveilan Gizi di Puskesmas


SekotaBandarLampung
Dewi Sri Sumardilah

22-32

Faktor-faktoryang BerhubungandenganPemberianAir SusuIbu (ASI) Eksklusif di PT GPM


BandarMataramKabupatenLampungTengah
Sadiman,IslamiyatidanSi Lestariningsih

3342

HubunganKehamilanGandadanKelainanLetakJanindenganKejadianKetubanPecahDini di
RSUD DemangSepulauRayaLampungTengah
M. Ridwan dan Herlina

43'49

Hubnnganantara Pengetahuantentang Antrophometri denganKetidakpuasanterhadapBody


ImageMahasiswaAkbid GemilangKotabumi
Antun Rahmodi

50-56

HubunganHipertensidanKrnangEnergiKronis dalamKehamilandenganKejadianBayi Berat


PurbolinggoKabupatenLampungTimur
Lahir Rendahdi Wilayah Kerja Puskesmas
Prosetyowati

5'l-64

Analisis HubunganAnemia denganPerdarahanPostpartum di RSUD Jendral Ahmad Yani


Kota Metro
GangsarIndoh Lestari

65-'76

HubunganJenisKelamin Bayi dan Usia Ibu Bersalin denganKejadian PersalinanPosttermdi


RSUD DemangSepulauRayaLampungTengah
Fbda Fibrila

77'82

Faktor-faktoryang Berhubungandengan PemberianImunisasiCampakpada Anak Usia 12


TatakaryaLampungUtara
Bulandi De$aBumi RestuWilayahKerja Puskesmas
Kusrini Kutharina

83-90

HubunganFaktor SosialBudayadenganPersalinanoleh Dukun Bayi di DesaNegeri Agung


KecamatanTalangPadangKabupatenTanggamus
Nelly Indrasari

9l-96

ru.Tilon-ru.xloR

n
E

t,

YAI\G BERHUBI]NGAN DENGAN PEMBERIAN AIR SUSUIBU


(ASI) EKSKLUSIF DI PT GPM BANDAR MATARAM
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

Sadimanr),Islamiyati2)dan Sri Lestariningsihs)


1)'2)dan3)hopram StudiKebidananMetroPoltekkesKemenkesTanjungkarang

E-mail : sadimaniawira@Yahoo.com
.{bstract.
Ratesof exclusivebreastfeedingin PT GPM (Gula Putih Mataram) Bandar Mataram Center Lampung is 32.12o/oand
this rate is still under of Central Lampung target in 2012 that is 'l\Yo. The influence factors of exclusive
breastfeeding are socio-cultural changes, psychologicaln mother's physioal, out of health workers, increasing
promotion oiformula milk for substituteof breastfeed.Basedon interviews in PT GPM acquired707oof women like
io give substitute breastfeed becausethat breastfeedcan not complete the nutritional needs oftheir baby, and there is
no information or counseling about fulfillment of exclusive breastfeeding. This study purpose is to know the
influence factors of exclusivsbreastfeeding in PT GPM in2014- This researchis analytic with cross-sectional study
design is to look at the associated factors of exclusive breastfeeding. The independent variable are knowledge,
physical and mental readiness,husband support, health workers support, matemal employment and promotion of
ibrmula milh the dependentvariable is exclusive breastfeeding.The samplesis 64 breastfeedingmothers taken by
random sampling technique from the all population of mothers with babies aged 6-12 months in PT GPM in20l4The timing of tL" r"t"-"h is start from May - June 2014. The results of researchon the analysis of exclusive
breastfeeding relation with knowledge, physical and mental ,and health workers support showed p value of 0.000,
exclusive briastfeeding relation with her husband support showed p value 0.231, exclusive breastfeedingrelation
with job p value of 0.032 and exclusive breastfeedingrelation with promotion of formula show p value 0.796. The
conclusionsis there is a relation of exclusive breastfeedingwith knowledge, physical and mental readiness,support
healthworkers andjobs.
Key words: Exclusive breastfeeding, support the husband, health workers support, employment, promotion of
formula milk.
.{bstrak
Tingkat pemberian ASI eksklusif di PT GPM (Gula Putih Mataram) Bandar Matararn Lampung Tengah sebesar
32,12% dan angka ini masih di bawah target Lampung Tengah tahun 2012 yaitu sebesar 707o. Faktor yang
mempengamhi pemberian ASI ekslusif yaitu perubahansosial buday4 faktor psikologis, faklor fisik ibu, faktor
kekuiangan petugas kesehatan, meningkatkan promosi susu kaleng sebagai pengganti ASL Berdasarkan hasil
wawancara di PT GPM diperoleh TOYoibulebih senangmemberikan Makanan Pengganti Air Susu Ibu dengan alasan
A.SI yang tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayinya, dan belum ada informasi tentang pemenuhan ASI
eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuifaktor-faktor yang mempengaruhipemberianASI eksklusif di
pT GPM tahun2Ol4. Jenis penelitianini adalahanalitik dengan pendekatanrancanganpenelitian cross secsional
yaitu untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif. Variabel independentnya
uduluh p"ng"tahuan, kesiapan fisik dan mental, dukungan suami, dukungan petugas kesehatan, pekerjaan ibu dan
pro-ori suiu kaleng, variabel dependennyayaitu pemberianASI eksklusif. Sampelsebanyak64 ibu diambil dengan
ieknik random sampling dari populasi seluruh ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan di PI GPM 2014' Waktu
pelaksanaanpenelitian dilakukan Bulan Mei - Juni 2014. Hasil penelitian tentang analisishubunganpemberianASI
et<sklusif dengan pengetahuan, kesiapan fisik dan mental dan dukungan petugas menunjukkan p value 0,000,
hubunganpemberianASI eksklusif dengandukungansuami menunjukkanp value 0,237, hubunganpemberianASI
ekskluiif d"ng* pekerjaan p value 0,032 dan hubunganpemberian ASI eksklusif dengan promosi susu kaleng p
value 0,796. Simpulan ada hubungan pemberian ASI eksklusif dengan pengetahuan,kesiapan fisik dan mental,
dukungan petugas kesehatandan pekerjaan.
Kata Kunci: ASI eksklusif, dukungansuami, dukunganpetugas,pekerjaan,promosi susukaleng.

Sadiman, Islamiyati, dan Sri Lestariningsih, Falitor-faktor yang berhubungandenganpemberianASI eksklusif ... 33

lr

JurnalKesehatan
Metrosaiwawaivolumevll No.2EdisiDesember
2old tssN:19779.469x
Pendahuluan.

tahun, dan beberapa angka terendah di


dunia

Menuruty"rrg Bank,AngkaKematian

Bayi (AKB) di tndonesiapadatahui

ft1*::ri;,1"rt"1i4

cha-ddan Afrika selatan

2009 masih
rlukuR
tinggisebesar
30/i000
dibanaineranro*gJjl*fl"l*:'er#t*ffi:*1$i
:*a
dengan

negara lainnya tep"tti cina t7l1b00,


'Ihaitandl2/10A0,
danMalaysia6/fiA}kelahiran
hidup. Bardasarkanprofil Kependudukandan
Pembangunan
di Indonesiatahun2013,AKB di
Indonesia34/1000'AKB di Provinsi LaTpung
terbilang tinggi 30/1000,dibandingkan^r_",lgr
Jakarta 22/1000 dan Sumatra g;xat ZlltdD
kelahiran hidup. The Millenium Development
Goals (MDG's) menargetkanuntuk menurunkan

iruruti}fffl:o"o

terbesar
AKB,vaitu,

Ji-inoonoiu_ *"nur1ur.r.un hasil yang kurang


iler[g"mUi*kun. Berdasarkanprofil Kesehatan
;;i;,, presenrasi ASI eksklusif di Indonesia
r"u"ru. 4g,6yo. novinsi Lampung memiliki
yang kecil sebesar 57,zzyoberbeda
;;;"*.
j:il-;i
.bandingkandengan D.I. yoryakarra
Sli)Oi"dan
SulawesiTengah 62,glyo.
-e'-v'
KecamatanBand-ir tttaaram Kabupaten
LampungTengahtahun 2010 memiliki 20g ibu

J*;; uayi,iia o-ourrunoaoterdapat


r25ibu

Menurut
o*ri*(20rir
sarah
satu
cara l*';flrlTf#*#intfffin*t*Xll

untuk pencegahandiare dan pt'eu-onia^sJah


satunya dengan pemberianAsI eksklusif (Air
Susulbu)' pemberianASr vang tidak optimal
memberiandil terhadapterjadinya45% kematian
akibat infeksi neonatal,30% -kematianakibat
diare' dan 18% kematianakibat infeksi saluran
pernafasan
padabalita(PekanASI, 2012)

ASI eksklusifadalahpemberian
ASI

selama 6 bulan tanpa tambahan cairan lain,


sepertisusuformul4 jeruk, madu,air tetl dan aii
putih' serta tanpa tambahan mat<ananpadat,
seperti pisang bubur susu' biskuit, bubur,ngi;
dannasitim' kecualivitamin' mineral,**.f:11
cerdas' Pemberian ASI etcstusil dapat
rnengurangi resiko- infeksi lambung usus,
sembeiiq alergi, dan lebih kebal -;erhada;
penyakil Namun
bayi yang
Tgih saja banyak
-o"rg*
tidak diberikan ASr
iioul
"F_ryil
terpenuhinyapemberian
ASI ekslusifi-baviakan

rentan
t"*ffip*-*t

*titJi\";?ff?

nilo"i"rt o*i-rvr"oiJ-pr
cprra (Gura putih
il""r.-l
Bandar rr,rataramLampung Tengah
il;"hyzol1terffii+'or*g
(28,7%)yang
il-trim
ASI ekskiusif.padatahun2012 dari
165--tb" y*g-;;;i.iLi^^Layi
terdapat53 ibu
tii,ti"lr) yang memberikanASI eksklusif dan
angkaini ro*i[ oi u"*"iit".et LampungTengah

r"n*zoriv"ir"-r"i"r#zfrzi

Faktor yang mempengaruhipemberian


ASI ekslu.sif-Vaitu- fr*Uif,*
,oriuf buday4
faktor psikologis, faktor fisik ibq faktor
k;kr.*gan petugaskesehatan,sehinggakurang
;;;t$;
p"rr".irrg* atau dorongan tentang
manfaatpemberianASI, meningkatkanpromosi
susu kaleng sebagaipenggantiASI, peneranga
;*; {r"h justru datangdari petugaskeseharan
sendiriyangmenganjurkanpenggantiASI dengan
;;;L*
(Soetjiningsih,rseT).
---"^--'i"l*or_faktor
yang
menghambat

penssuman
ASreksklusif
antara
lain;kurangnya

buran,.
oupui-*Jn,r*re''utiJ,,."qffi
fi:|"lx$:ffiT
iil*il?"THr,il#
Aiii#
-gru;;#'ibu,.
dirkungan

menjadi 22%o.Meskipun minfaat_."nfu"t aari


menyusuiini tetah didokumentasikandi selwuh
duni4 hanya 39%oanak-anakdi bawah enam
bulan mendapatkanASI- eksklusif pada tahun
2012. Cina memiliki tingkat rn.nyurui eksklusif
hanya 28Yo. Kamboja berhasil- meningkatkan
tingkat pemberianASI eksklusif untuk iayi
di
bawah 6 bulan secaradrastisdari |l,7o/o-pada
tahun2000menjadi74%opadatarrunz6to. Faoa
sisi lainny4 tingkat pembLrianasl eksktusif
di
Tunisiaturun drastis dat'. 46,5%o
di tahun2000
menjadi hanya 6,2Yopadaakhir dekadeini,
di
Nigeria tidak ada perbaikan selama bertahun-

keluarg4
.kurangnia- -Arifitu,
;;;;Ay"
dukunga; t*i
pelayanan
kesehatal g:Tanly1 kurangnya fasilitas yang
;.-iJ*""g
raktasi di tempit keri4 kurangnya
d"il;;
fingkungan
(MaryunaniA,2012)
"^*'-iudu
hasil prasurveidi pT GpM Bandar
Matarari Lampung Tengah 2013, dari r0 ibu
t;;;;*punyai
balita Lrusia 0-6 bulan yang
;;i;;tk*
ASI ekslusif diantaranyadengan
kurang baik 4 orang t40ya),
;;;;;fi;
..*up 2 orang (zoyo), ibu yang
n;;!;;
,ilr?U.l"r:a 4 orang(40%),ibu yangtidak
mau
;;;di
karena kurangnya duk'ngan perugas

sadiman' Islamiyati' dan sri Lestrriningsih,


Fallor-fakroryangberhubungan
denganpemberian
ASI eksklusif... 34

JurnafKesehatanMero SaiWawaiVolumeVll No.2EdisiDesember2014,ISSN:t9779'469X

dan mempunyai
keseha,tan 3 orang (30%),
kurangnya persiapan fisik dan mental ibu 3 orang
(30%), sehingga tidak mampu untuk mencukupi
kebutuhan anaknya dengan ASi ekslusif.
Berdasarkan hasil warvancara diperoleh 7A%oibu
lebih senangmemberikan Makanan Pengganti Air
SusuIbu (MP ASI) denganalasanASI yang tidak
dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayinya, dan
belum ada informasi atau penyuluhan tentang
pemenuhanASI eksklusif.
Metode
Jenis penelitian ini adalah analitik dengan
pendekatan rancangan penelitian cross secsional
yang
faktor-faktor
yaitu
melihat
untuk
berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif.
Variabel independentnya adalah pengetahuan,
kesiapan fisik dan mental, dukungan suami,
dukungan petugas kesehatan, pekerjaan ibu dan
promosi susu kaleng variabel dependennyayaitu
pemberian ASI eksklusif. Populasinya seluruh ibu
yang memiliki bayi usia 612 bulan di PT GPM
Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tengah
bulan Maret 2014 yang berjurnlah 77 ibu dan
waktu pelaksanaan penelitian dilakukan Bulan
Mei - Juni 2014. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kuisioner dan cana
pengisian dalam bentuk angket. Analisis univariat
untuk variabel yang akan diteliti menggunakan
presentase.Analisis bivariat dengan uji statistik
Chi square dilakukan menggunakankomputer.
Ilasil
Karakteristik Responden

u.*".J?lilL""stik Responden
Distribusi
Karakteristik
Usia Ibu
< 20 tahun atau > 35 tahun
20 tahun - 35 tahun
Jumlah
Pendidikan
SMP
SMA
Perguruan Tinggi
Jumlah

Yo

19

29,7

45
64

70,3
100

l0
35
19
64

15,6
54,7
29,7
r00

tabeldapatdiketahuibahwa
Berdasarkan
terbanyakberusiaantara20 - 35tahun
responden
adalahSMA sebanyak54"7%.

AnalisaUnivariat
eksklusif,
ASI
pemberian
Proporsi
Pengetahuan, Kesiapan fisik dan mental,
Petugas
Dukungan
Suami,
Dukungan
Susu
Promosi
Ibu
dan
KesehatannPekerjaan
Kaleng
Tabel2
ProporsipemberianASI eksklusif,Pengetahuan,
Kesiapanfisik danmental,DukunganSuami,
DukunganPetugasKesehatan,Pekerjaandan
PromosiSusuKaleng.
Variabel
Pemberian ASI Eksklusif
,dsi Eksklusif
Tidak Eksklusif
Jurnlah
Pengetahuan
Baik
Cukup
Kurang Baik
Tidak Baik
Jwnlah
Kesiapan Fisik dan Mental
Siap
Kurang Siap
Jumlah
DukunganSuami
Mendukung
Kurang Mendukung
JumIah
Dukungan Petugas
Kesehatan
Mendukung
Kurang Mendukung
Jurnlah
Pekerjaan
Bekeda
Tidak Bekerja
Jumlah
Promosi Susu Kaleng
Tinggi
Rendah
Jumlah

25
39
64

39,1
60,9
100

22
24
l7
64

34,4
37,5
26,5
1,6
100

42
22
64

65,6
34,4
100

7
57
64

10,9
89,1
100

24
40
64

37,5
62,5
100

6l
23
64

64,1
35,9
100

)?

39,1
61,9
100

4l
64

Analisa Bivariat
Hubungan

pengetahuan,

Kesiapannfisik dan mental, dukungansuami,


dukungan petugas kesehatan, pekerjaan dan
promosipmerian susukaleng denganpemberian
ASI eksklusifpada ibu menyusuidi PT GPM
BandarMataramLampungTengahtahun2014

ASI eksklusif... 35
denganpemberian
Sadiman,Islamiyati,dan Sri Lestariningsih,Fal:tor-fakloryangberhubungan

Jumal KesehatanMetro sai wawai Volumevll No.2EdisiDesember2014 lssN: 1g77g-459x


Tabel 3
Hubungan antara Pengetahuan,Kesiapan Fisik dan Mental, Dukungan Suami, Dukungan petugas Kesehatan,
Pekerjaan dan Promosi Pemberian Susu Kaleng dengan Pemberian eSl nrcnusif

Variabel
Pengetahuan
Baik
Cukup
Kurang Baik
Kesiapan Fisik dan Mental
Siap
Kurang Siap
Dukungan Suami
Mendukung
KurangMendukung
Dukungan Petugas
Kesehatan
Mendukung
Kurang Mendukung
Pekerjaan
Bekerja
Tidak Bekerja
Promosi Susu Kaleng
Rendah

PemberianAsi
Eksklusif
Tidak Eksklusif
n:64
%
n=64

l7
2
6

77,3
8,3
JJ,J

Total

P Vahe

5
22
l2

22,7
91,7
66,7

22
24
18

r00
100
100

0,000

23
2

54,8
9,1

t9
2A

45,2
94,9

42
22

100
100

0,000

I
24

14,3
42,1

6
33

85,7
57,9

7
57

100
100

0,231

t7
70,9
82032

zls,z

24
40

100
100

0,000

29
l0

70,7
43,5

12
13

4l
23

100
100

0,032

t7
E

41,5

Hasil analisisdari tabel 3 dapatdiketahui


bahwa dad. 22 ibu dengan pengetahuanbaik
sebanyak 17 ibu (77,3%) memberikan ASI
eksklusif sedangkanibu dengan pengetahuan
cukup hanya 8,3yo ymrg memberikan ASI
eksklusif serta ibu dengan pengetahuan
yang
kurangbaik hanya33,3yoyangmemberikanASI
eksklusi$hasil uji statistikdiperolehbahwanilai
p : 0,000 (p value < o (0,05), artinya ada
hubunganantara pengetahuanibu tentang ASI
dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu
menyusui di PT GPM BandaxMataram. Hasil
analisis dar' 42 ibu yang menyatakan kesiapan
fisik danmentallebihdari separuhyaitu 23 orang
(54,8yo),sedangkanibu yang menyatakankurang
siap masih ada 2 ibu (9,1%) yang memberikan
ASI eksklusif,hasil uji statistikdiperolehbahwa
nilai p : 0,000 (pvalue< cr (0,05), artinya ada
hubunganantara kesiapanfisik dan mental ibu
menyusuidenganpemberianASI elsklusif pada
ibu menyusuidi PT GPM BandarMataram.Hasil
analis dari 7 ibu yang menyatakanmendapat
dukungan suami hanya I ibu (14,3%o)yang
memberikanASI eksklusif,sedangkanpadaibu
yang menyatakan tidak mendapat dukungan
suamisebanyak24ibu (42,1%)yangmemberikan

80
29,3
56,5
58,5

ASI eksklusif pada bayny4 hasil uji statistik


diperolehbahwa nilai p : 0,231 (pvalue > a
(0,05), artinya tidak ada hubungan antara
dukungansuamidenganpemberianASI eksklusif
padaibu menyusuidi FI GPM BandarMataram.
Hasil analissis dari 24 ibu menyusui yang
menyatakan mendapat dukungan petugas
kesehatan
sebagianbesaryaitu 17 orang(7A,8o/o)
memberikanASI eksklusif sedangkanyang
menyatakan kurang mendapatkan dukungan
petugaskesehatanhanya20Yoyang memberikan
ASI eksklusif,hasil uji statistikdiperolehbahwa
nilai p = 0,000 (pvalue< o (0,05), artinya ada
hubungan antara dukungan suami dengan
pemberianASI eksklusif pada ibu menyusuidi
PT GPM BandarMataram.Hasil analisisdari 4l
ibu yang bekerjasebagianbesaryaitu 29 oralr:ry
QA,7%) tidak memberikan ASI eksklusif,
sedangkanpadaibu yang tidak bekerjalebih dari
separuh(56,5%)memberikan
ASI eksklusifpada
bayinya,hasiluji statistikdiperolehbahwanilai p
= 0,032(pvalue< c (0,05),artinyaadahubungan
antarapekerjaanibu menyusuidenganpemberian
ASI eksklusifdi PT GPM BandarMataram.Hasil
analisisdari 4l ibu yang mendapatkan
promosi
susu kaleng rendahterdapat17 orang(41,5%)

Sadiman,Islamiyati,dan Sri Lestariningsih,Faktor-faktoryangberhubungan


denganpemberian
ASI eksklusif... 36

JurnalKesehatanMetro SaiWawaiVolumeVll No.2EdisiDesember2014 ISSN:19779'469X

pada
yang memberikanASI eksklusif,sedangkan
ibu yang mendapatkanpromosi susu kaleng
tirrggi sebanyak8 orang (34,8%) memberikan
ASI eksklusif pada bayiny4 hasil uji statistik
diperolehbahwa nilai p : 0,796 (pvalue > a,
(0,05),artinyatidak adahubunganantarapromosi
susukalengdenganpemberianASI eksklusifdi
PT GPM BandarMataram.
Pembahasan
AnalisaUnivariat
Distribusi pemberianASI eksklusif
Hasil ini lebih rendah dibandingkan
denganpenelitian yang dilalrukan oleh Paiman
Soeparmanto dan Setia Pranata (2005)
menggunakandata modul susenas denganhasil
terdapat 36,70/obayi yang ASI eksklusifrrya
terpenuhi dengan baik hingga bayi berusia 6
bulan.Begitujuga jika dibandingandengandata
Profil Kesehatan 2012 dan hofil Provinsi
Lampung.PresentasiASI eksklusif di Indonesia
sebesar48,60/o,dan hovinsi Lampung sebesar
57.22Yo.
Perilaku seseoftrng atau masyarakat
tentang kesehatanditentukanoleh pengetahuan,
sikap, kepercayaan,tradisi, dan sebagainyadari
orang atau masyarakat yang bersangkutan.
Disampingitu" ketersediaanfasilitas, sikap, dan
prilaku para petugas kesehatan juga akan
mendukung dan memperkuat terbentuknya
prilaku (Notoatmodjo, 20I 0)
bahwa
Hosland,et al. (1953)mengatakan
perubahanperilaku padahakikatnyaadalahsama
denganprosesbelajar yang terdiri dari stimulus
(rangsang) yang diberikan kepada organisme
dapat diterima atau ditolak. Apabila stimulus
tersebut tidak diterima atau ditolak berarti
stimulus itu tidak efektif dalam mempengaruhi
perhatianindividu, danberhentidisini. Tetapibila
stimulus diterima oleh organisme berarti ada
perhatian dari individu dan stimulus tersebut
efektif, dan dilanjutkan pada prosesberikutnya,
yaitu mengolahstimulustersebutsehingga
terjadi
kesediaanuntuk bertindak demi stimulus yang
telah diterimanya(benikap). Dengan dukungan
fasilitas serta dorongan dari lingkungan maka
stimulustersebutmempunyaiefek tindakandari
tersebut (perubahan prilaku)
individu
(Notoatmojo,
2010).
Berdasarkan
diperlukan upaya

tersebut maka
fasilitas seperti

tersedianya ruang menyusui di tempat bekerja


atau tempat umum lainnya yang dapat
memudahkan ibu trntuk mengatur pemberian
ASInya, juga perbaikandan peningkatanstimulus
dari petugas kesehatan urtuk memberikan
kesadaranpadapara ibu sejakmasakehamilan.
Pengetahuan tentang ASI pada ibu yang
memiliki bayi usia G12 bulan
Hasil penelitian ini dengan pengetahuan
kurang baik dan tidak baik ini sedikit lebih tinggi
jika dibandingkan
dengan penelitian yang
dilakukan oleh Widiyanto, Aviyanti, Tyas (2013)
di Desa Kramat Kecamatan Penawangan
Kabupaten Grobogan dengan hasil bahwa
pengetahuan ibu yang kurang baik tentang ASI
sebanyak23,304.
Kurangnya pengetahuan ibu berkaitan
dengan pendidikan, dimana pendidikan berkaitan
dengan pengetahuan seseoran& semakin tinggi
maka
pendidikan
seseorang
tingkat
pengetahuanya akan semakin baik pula
Meskipun tidak semua pengetahuan didapatkan
dari lembaga pendidikan namun juga dapat
diperoleh daxi pengalaman, ymB kemudian
pemahaman atau pengetahuan terhadap stimulus
tersebut akan diolah kembali dengan melibatkan
emosionalnya yang pada akhimya akan
mempengaruhi kemauan bertindak (Notoatmodj o,
2010).
Berdasarkan hasil tersebut maka perlu
disediakannya sarana seperti pojok ASI yang
dapat memudahkan ibu untuk menerima
pengetahuan, informasi, dan contoh nyata dari
pengalaman para ibu lainnya dalam upaya
peningkatan pengetahuan dan kesadaran ibu
tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif
serta menganjurkan untuk terus memberikan ASI
eksklusif hingga bayi berusia6 bulan.
Kesiapan lisik dan mental pada ibu yang
memiliki bayi usia G12 saat kehamilannya
Kurangnya kesiapan fisik dan mental ini
ada kemungkinan disebabkan karena kurangnya
pemicu seperti pada teori ABC (Antecedent,
Bahavior, Concequences) Menurut Sulzer,
Azaroff, Mayer (1997) yang dikutip oleh
yaitu dengan adanya
Notoatmodjo (2010)
pemicu maka terjadilah reaksi atau tindakan yang
selanjutnya akan mengikuti prilaku atau tindakan
tersebut. Misalnya, dengan adanya penyuluhan
maka ibu akan termotivasi untuk mencoba

yangberhubungan
ASI eksklusif... 37
denganpemberian
Sadiman,Islamiyati,dan Sri Lestariningsih,Faktor-falctor

Jurnaff(esehatanMetro sai wawai volume vll No.2EdisiDesember2014,lssN: Lg'rrg46gx

mempelajariapa yang ia dapatyang kemudian


akan dijalankanberdasarkanapa yang ia anggap
baik.
Proporsi kesiapan fisik dan mental
tersebutmenunjukkanbahwa masih banyak ibu
hamil di wilayah PT GPM Bandar Matararn
Lampung Tengah yang tidak merencanakan
persalinannyadengan baik dimana hal tersebut
dimungkinkankarenakurangnyapengetahuan
ibu
tentang dampak kurangnyakesiapanibu untuk
menghadapipersalinannyaseperti memberikan
ASI padaawal kelahiranbayinya.Maka dari itu
diperlukan penyuluhan untuk meningkatkan
keadaan fisik dan mental ibu pada fiu$a
kehamilannyaterutamatrimesterakhir.
Dukungansuami terhadapibu menyusui
Hasil penelitian ini berbeda dengan
penelitian Wahyuningsihdi Kelurahan Susukan
KecamatanUngaranTimur KabupatenSemarang
yang mendapatkan
bahwadukungansuamidalam
pemberian ASI eksklusif baik dukungan
informasional, penilaian instnrmental dan
emosionalsuamisemuanyadi atas50%.
Menyusui sebenarnya bukan hanya
proses
sebuah
antaraibu danbayi sajatetapi sang
ayahpunharusikut terlibat. Padasaatbayi mulai
mengisap putting ibu, maka akan terjadi dua
reflex yang menyebabkanagar ASI bias keluar
yaitu reflex produksi ASUrefIexprolalain dan
pengaliran ASI
reflex
lletdownreflelcs/
refleksorytocin.Pada re/Iex orytocin dan reflex
prolaktin inilah peran suami diperlukan karena
refleks ini sangat dipengaruhi oleh keadaan
emosionalatauperasaanibq kadarorytocin pada
setiap ibu berbed4 75% pengaruhemosional
yang tidak stabil bisa menghambat dan
mempengaruhi jumlah pengeluaran ASI.
Sehinggajelaslah bahwa kelancaranmenyusui
memerlukankondisi kesetaraanantarasuamidan
istri tetapi kenyataannyahingga saat ini masih
sangat sedikit keinginan suami untuk ikut
berperan serta dalam perawatan anaknya
termasukmendukungaktivitasmenyusui(Roesli,
2000).
Dukunganpetugaskesehatan
Hasil ini lebih rendah dibandingkan
dengan penelitian yang dilakukan oleh
Soeparmantodan hanata (2005) menggunakan
datamodulsusenas
denganhasil bahwaibu yang

mendapatkan
petugas kesehatan
sebanyak48%.
Dukungandari para profesionaldi bidang
kesehatansangatdiperlukanbagi ibu, terutama
primipara. Pendidikan tentang pentingnya
menyusui sudah harus diberikan sejak masa
antenatal,yang dilakukan oleh semua tenaga
kesehatan
baik bidanmaupundokter.Bila semua
petugas kesehatanmenerapkan10 (sepuluh)
langkah menuju keberhasilanmen1rusui,maka
dijamin dapat menurunkanangka kesakitandan
kematian bayi dan anak, sesuaidenganMDGs
(Milleniwn Development Goals). Peran tenaga
kesehatandi ruangperawatanibu danbayi sangat
besm, agar setiap bayi yang dipulangkanharus
men)rusu
(Suradi,Rulina 2010).
Pekeijaanibu
Hasil penelitian ini hampir samajika
dibandingkandenganpenelitian yang dilalcukan
oleh Soeparmanto dan Pranata (2005)
menggunakandata modul susenas denganhasil
bahwa ibu yang memiliki pekerjaan sebanyak
40,zYoPerilaku manusia berbeda-bedaseiring
denganlingkungansosialbudayanya.Kehidupan
manusia selalu digerakkankeinginan-keinginan
yang terpendam,keinginan untuk maju, ingin
makananyang enak, ingin tempat tinggal yang
mewah,dan sebagainya.
Untuk mendapatkanny4
manusiaharusberusaha,berjuang,salahsatunya
dengan bekerja untuk mendapatkan modal
sebagai pemenuh keinginan-keinginannya
tersebut(Notoatmodjo, 20I 0).
Agar ibu tetap dapat menyusui maka
diperlukanadanyatoleransidari pihak perusahaan
tempat bekerja untuk memberikanwaktu luang
atau waktu menyususibagi para ibu menyusui
agardapatmembagiwaktunyauntuk memberikan
ASI padabayinya.Perlunyasaranasepertiruang
ASI yang memungkinkanibu untuk memerah
ASI dan tempat penyimpananASI sehingga
mengurangi dampak pembengkakan akibat
penimbunanASI padapayudaraibu.
Promosisusukaleng
Hasil penelitian ini lebih rendahjika
dibandingkan dengan penelitian Amiruddin
(2006) yang mendapatkanpromosi susuformula
pada ibu menyusuidi KelurahanPa' BaengbaengMakassarsebesar44,2%.

Sadiman,Islamiyati,dan Sri Lestariningsih,Faktor-fakloryangberhubungan


denganpemberian
ASI eksklusif... 3g

Metro SaiWawaiVolumeVll No.2 EdisiDesember2014 ISSN:19779{69x


JurnalKesehartan

promosi
tingginya
f6Uitr
Kota Makassar
formula&aleng di
dimungkinkankarenakota ini merupakansalah
satu kota besar sehinggatingkat promosi susu
formulalkaleng juga lebih tinggr jika
dibandingkan dengan Tasikmalaya dan lokasi
penelitianini.
Saat ini promosi susu formula lebih
.
gencar dilakukan oleh produsensusu formula.
anjurandan penjualansusu
Kegiatanpengenalan,
formuladilakukankarenaadanyalegalitasbahkan
anjrnan dari pihak pemimpin terkait dengan
adanyakerjasamadenganprodusensusuformula
tersebut.Hal ini terlihat denganadanyapapan
promosidan postersusuformula yang terpasang
disekitar kamar bersalin dan susu formula yang
tersediadi lemari petugaskamar bersalin untuk
diberikan kepada ibu post parturn. Petugas
kesehatanmemberikansusuformulatanpaalasan
mediswalaupunmerekamengetahuibahwayang
terbaikadalahASI Eksklusif(Ali I, dkko2012).

atau penguat yang terwujud dalam sikap dan


prilaku petugas kesehatan yang merupakan
kelompokreferensidari prilaku masyarakat.
yang dimiliki oleh seorang
Pengetahuan
ibu akan mernpengaruhidalam pengambilan
keputusan dan juga akan berpengaruhpada
perilakunya. Dengan pengetahuan dan
pemahaman
ASI, baik hal manfaat/ keunggulan
segala
sesuatuyang berkaitan dengan
maupun
teknis pemberianASI atau manajemenlakusi,
maka ibu akan termotivasi untuk memberikan
ASI dengan cara yang benar dan dengan
demikian akan meningkatkan pemberian ASI
pada bayinya. Pernberian pengetahuan dan
pemahamanASI yang baik diharapkan dapat
mengubatrkebiasaanpemberianASI yangsemula
kurangmenjadilebih baik. (Maryunani,2012).
Berdasarkanhasil dan pembahasanmaka
perlu dilakukanupaya peningkatanpengetatruan
ibu dengan memberikan penyuluhan tentang
pentingnyaASI ekskltsif.

Analisa Bivariat

Ilubungan antara kesiapan fisik dan mental


dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi
usia612 bulan
Hasil penelitian ini memiliki kesamaan
denganpenelitian yang dilakukan oleh Febrina
(2011)di Puskesmas
LubukKilangan
Kecamatan
tentang hubungan kesiapan pada primipara
dengankelancaranpengeluaranASI memperoleh
hasil bahwa terdapat hubunganantara tingkat
kesiapanQt value : 0,000) dengankelancaran
pengeluaran
ASI.
Persiapanmenyusuipadamasakehamilan
merupakanhal penting, sebabdenganpersiapan
yang baik maka ibu lebih siap untuk menyusui
bayinya.Persiapantersebutmeliputi pengetatruan
dan dukunganpsikologis untuk mempersiapkan
mental, dan pelayanan kesehatan untuk
mempersiapkan keadaan fisik ibu. Dengan
persiapanyang baik maka ibu akan lebih yakin
dan siap untuk memberikanASI eksklusif pada
bayinya(Soetjiningsrh,1997)
Kesiapanibu secarafisilq dapatdilihat dari
keadaanpayudaraterutamatamaputingsusu,dan
gizi ibu. Sedangkan kesiapan mental atau
psikologisdapatdilihat dari sikapataukeputusan
ibu yang positif terhadappemberianASI, dapat
menghayati kewajibannya untuk memberikan
ASI sejak masakehamilanatau sebelumhamil
untuk kesiapan pemenuhanpemberian ASI
(Maryunani,2012).

Hubungan antara Pengetahuantentang ASI


denganpemberianASI Eksklusif
Hasil penelitianini memiliki kesamaan
dengan penelitian yang dilalcukan oleh
Widiyanto, Aviyanti, Tyas, (2013) di Desa
Kramat Kecamatan Penawangan Kabupaten
Grobogan tentang hubungan pendidikan dan
pengetahuanibu tentang ASI eksklusif dengan
pemberian ASI eksklusif memperoleh hasil
(p
bahwaterdapathubunganantarapengetahuan
ASI eksklusif.
value:0,000)denganpemberian
Lawrence Green yang dikutip oleh
Notoatmodjo (2010) menganalisis prilaku
manusia dari tingkat kesehatan. Kesehatan
seseorangatau masyarakatdipengaruhioleh 2
faktor pokok, yakni faltor prilaku (behaviour
causes)dan fa*lor diluar prilaku (non-behaviour
causes).Selanjutnyaprilaku dipengaruhioleh 3
faktor utama, yang dirangkum dalam akronim
PRECEDE (Predisposing, Enabling, dan
ReinforcingCausesin EducationalDiagnosisand
Evaluation\-hecede model ini terbentukdari 3
faktor yakni faktor predisposisiyang terwujud
dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan,
Kemudian
keyakinan,nilainilai, dansebagainya.
faktor pemungkin yang terwujud dalam
lingkunganfisik, tersediaatautidak fasilitasatau
saranakesehatan.Dan terakhir faktor pendorong

ASI eksklusif.,. 39
denganpemberian
Sadiman,Islamiyati,dan Sri Lestariningsih,Faktor-faktoryangberhubrmgan

JurnafKesehatan
Metro sai wawai volume vll No.2EdisiDesember2014,lssN: tg77g-46gx

Faktor kesiapan fisik


dan mental
berhubungan' dengan terpenuhinya pemberian
ASI eksklusif, kesiapan fisik dan mental
sebaiknya
dipersiapkan semenjak
awal
kehamilan. Persiapansedini mungkin sejak awal
kehamilan, maka ibu tidak akan takut" binzuns.
cemas,ragu dan benar-benarsiap secarafisik dan
mental untuk memberikan yang terbaik terhadap
anaknya terutama pemberian ASI eksklusif
hingga bayi berusia6 bulan.
Berdasarkan hasil dan pembahasan maka
perlu dilakukan upaya peningkatan kesiapan baik
secara fisik maupun mental dengan penyuluhan,
ataupun bertukar pendapat,dan pemberian contoh
secaranyata pada masa kehamilan ibu.

il
i

$
E
I

Hubungan
dukungan
suami
dengan
pemberian ASI ekslusif pada bayi usia 6'12
bulan
Hasil penelitian ini berbeda dengan
penelitian Suratno yang menyatakan terdapat
hubungan yang bermakna antara dukungan
emosional, instrumental, informasional,dan
penilaian suami terhadap pemberian ASI
eksklusif di Wilayah Kerja PuskesmasLubuk
Kilangan Kota Padang Tahun 2011. Bentuk
dukungan penilaian suami merupakan yang
paling dominan terhadap pemberian ASI
eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk
Kilangan Kota Padang Tahun 2011. Selain hal
tersebut di atas, tidak adanya hubungan antara
dukungansuami denganpemberianASI eksklusif
di PT GPM ini dimungkinkan karcna populasi
yang sangathomogen.
Menurut Danuatrnaja & Meiliasari, untuk
keberhasilan menyusui diperlukan dukungan dari
berbagai elemen seperti, masyarakat, keluarga
terutama suami. Untuk itu dukungan dan sikap
positif suami sangat perlu dilakukan, karena
kegiatan merawat dan mengasuh bayi dewasa ini
tidak harus menjadi tugas seorangibu saja. Tetapi
ayah juga mempunyai peran yang sama dan dapat
terlibat
mulai
dari
memandikan
bayi,
menggantikan
popok,
memberi
makan,
menidurkan bayi, membantu pekerjaan rumah
dan lainJain (Suratno,20ll).
Adapun dukungan tersebu! menurut Tasya
(2008) bisa diperoleh ibu dari tiga pihak, yaitu
suami, keluarga, dan tenaga kesehatan. Tetapi
pengaruh dukungan yang paling besar adalah
dukungan dari suami. Hal ini dikarenakansuami
merupakan keluarga inti dan orang yang paling

dekat dengan ibu, sehingga dukungan suami saat


ini menjadi hal yang sangatperlu dilakukan.
Hubungan
antara
dukungan
petugas
kesehatan dengan pemberian ASI eksklusif
pada bayi usia 6-12 bulan
Hasil penelitian ini memiliki kesamaan
dengan penelitian yang dilakukan oleh
Soeparmantodan hanata (2005) menggunakan
data modul susenan tentang fakror-faktor yang
mempengaruhi pemberian ASI eksklusif pada
bayi memperolehhasil bahwa terdapathubungan
antara petugas kesehatan (P<0,05) dengan
pemberianASI eksklusif.
Beberapa penelitian membuktikan bahwa
sikap petugas kesehatan sangat mempengaruhi
pemilihan makanan bayi oleh ibunya. Pengaruh
ini d:dpatberupa sikap negatif secara pasif; sikap
yang "indffirenf' yang dinyatakan dengantidak
menganjurkan dan tidak membantu bila ada
kesulitan laktasi. Sikap ini dapat pula secaraaktif,
misalnya bila ada kesulitan laktasi, malah
menasihatkan ibu untuk segera beralih saja ke
susu botol. Kemudian sikap ragu-ragu dan
ketidakpastian
mengenai
indikasi
dan
kontraindikasi
juga
menyusui
dapat
mempengaruhi keberhasilan laktasi. Sikap ini
sangat mudah mempengaruhi ibu-ibu menyusui,
membuat para ibu menjadi cemas sehingga
mengganggu refleks pembentukan ASI dan
refleks pengeluaran ASI. Bahkan sering terjadi
slkap "indffirent" petugas kesehatan diartikan
ibu-ibu bahwa mereka dianjurkan untuk tidak
menyusuibayinya (Soetjiningsih, I 997).
Berdasarkan hasil tersebut maka perlu
dilakukan upaya peningkatan kinerja petugas
kesehatan dalam program peningkatan cakupan
ASI eksklusif dengan diberikannya penyuluhan
ataupunpembentukankelas ibu menyusui.
Hubungan antara pekerjaan ibu dengan
pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 6-12
bulan
Hasil penelitian ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Soeparmantodan
Pranata (2005) tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi pemberian ASI eksklusif pada
bayi memperoleh hasil bahwa adanya pengaruh
bermakna antara pekerjaan (p<0,05) dengan
pemberianASI eksklusif.
Padatnya pekerjaan ibu untuk mencari
nafkah berhubunganerat terhadappemberianASI

Sadiman, Islamiyati, dan Sri Lestariningsih, Fakfor-faLrloryang berhubungandenganpemberianASI


eksklusif ... 40

Mero SaiWawaiVolumeVll No.zEdisiDesember2014,ISSN:t9779469X


JurnafKesehatan

pada bayinya. Menurut Maryunani, pekerjaan


selalu menjadi alasanbagi banyakibu bekerja
untuk menghentikanmenyusui bayinya. Sering
terjadi bahwa ibu-ibu terlalu cept memberikan
susu formula" dengan alasan melatih atau
mencobaagarpadawaktu ibu mulai bekerjabayi
sudahterbiasa.Kebiasaanini kurangtepat,justru
selamacuti susuilahbayi secaraeksklusif.Bila
saatnyaibu harusbekerjausahakanproduksiASI
tetap bertahandan bayi tetap memperolehASI
(Maryunani,2012)
Berdasarkanhasil tersebut maka perlu
dilakukan :upayapeningkatanpengetahuanibu
untuk mensiasatiterpenuhinyakebutuhan ASI
jam kerja ibu yaitu
padabayi tanpamengganggu
sebelumberangkatkerja dan
denganmemerahnya
saatjam istirahatkemudianmenyimpannyadalam
lemari es untuk diberikan saat tiba waktu bayi
minumatausaatbayi ingin.
Promosi susu kaleng
Hubungan antara
dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi
usiaG12 bulan
Hasil penelitian ini berbeda dengan
penelitianAmiruddin dan Rostia di Kehnahan
Pa' Baeng-baengMakassar tahun 2006 yang
menemukanadahubunganpromosisusuformula
denganpemberianASI eksklusifpadabayi 6 - 11
bulan.
Perbedaan hasil penelitian ini karena
sebagian besar ibu-ibu di PT GPM yang
mendapatkanpromosi susu kaleng hanya dari
media televisi dan dan brosur dengan tidak
adanyapromosi langsungdari produsenproduk
sehingga keterpaparan ibu dengan susu
kaleng/formulatidak begitutinggi. Namun,walau
demikian masih ada beberapa ibu yang
mendapatkanpromosi susu kaleng rendahtidak
memberikanASI eksklusif sebanyak 24 dari 4I
orang(58,5%).Ib*-ibu ini tidak memberikanASI
eksklusif mungkin dipengaruholeh faktor lain.
Selainhal tersebutdi atas,tidak adanyahubungan
antarapromosi susu formula denganpemberian
ASI eksklusif di PT GPM ini dimungkinkan
karenapopulasiyangsangathomogen.
Saat ini produsensusu formula memang
mulai mengalihkanpromosiproduknyadari iklan
langsung ke konsumen menjadi promosi di
institusipelayanankesehatanseperti:rumahsakit,
rumahbersalindantempatpraktik bidansehingga
bagiandari administrasi
susuformulamerupakan
persalinandi pelayanankesehatan.
pembayaran

Selain itu iklan susuformula banyakditemui di


media cetak maupun elektronik (Amiruddin,
2006).
posterdan kalender,tak
Selainmemasang
jarang ibu yang baru melahirkandiberi sampel
gratis susuformula. Berbagaiiklan susuformula
dapatkita jumpai di berbagaimedia,baik cetak
maupun elekfronik, dan parahnya,banyak dari
iklan-iklan tersebutyang memberiinfomasiyang
menyesatkantentang pemberian makan bagt
anak, hingga banyak ibu yang tergoda untuk
memberikansusu formula dibanding memberi
ASI karena berpikir susu formula lebih berglzi
dibandingASI. Untuk melawaniklan penggunaan
susuformula
susupenggantiASI oleh perusahaan
memangsulit. Hal yang bisa dilakukanadalah
membangunkesadaranpengguftumASI secara
terus-menerus oleh berbagai pihak, baik
pemerintah,tim medis,maupunmasyarakat(Ali
I, dkls 2012).
Simpulan
Berdasar hasil penelitian yang telah
dilalnrkanmaka penulis dapatmenarikbeberapa
kesimpulan berdasarkan faktor-faktor yang
pemberianASI eksklusif pada
mempengaruhi
bayi usia6-12bulandi PT GPM BandarMataram
KabupatenLampung Tengah pada tahun 2014
yaitu ProporsipemberianASI tidak eksklusif
sebesar6A,90/o, pengetahuanibu yang kurang
dan tidak baik sebesar28,lyo, ibu yang kurang
siap baik fisik dan mentaksebesar34,4Yo,ibu
dengan dukungan suami yang kurang sebesar
89,lYo , 6i ibu dengan dukungan petugas
kesehatanyang kurang sebesar62,5ya,ibu yang
bekerjadiluar rumah sebesar64,1yo,ibu dengan
promosisusukalengyangtinggi sebesar35,f/o.
Ada hubunganantarapengetaltuantentangASI,
kesiapanfisik dan mental, dukunganpetugas
kesehatandan pekerjaanibu denganpemberian
ASI eksklusif dan tidak ada hubunganantara
dukungan suami dan promosi susu kaleng
promosi susu kaleng dengan pemberian ASI
eksklusif
Saran
Dsarankan kepada Balai Pengobatan
(Medical Centre) PT GPM Seputih Mataram
Lampung Tengah untuk dapat meningkatkan
kinerja tenaga kesehatan dalam upaya

ASI eksklusif... 4l
denganpemberian
Sadiman,Islamiyati,dan Sri Lestariningsih,Fahor-faktoryangberhubungan

Jurnal KesehatanMetro Sai Wawai Volume Vll No.2 Edisi Desember 2014 ISSN:tg77g4f,g[

peningkatancakupanpemberianASI eksklusif di
wilayah PT GPM Seputih Mararam Lampung
Tengah dengan cara meningkatkan penyuluhan
kepada ibu-ibu di PT GPM tentang pentingnya
ASI eksklusif dan mengurangi berbagai macrun
promosi susu kaleng/formula dan kepada
Pimpinan PT GPM Bandar Mataram untuk dapat
mengurangi berbagai macam promosi /iklan susu
kalengiformula untuk masuk ke dalam kompleks
PT GPM dan menyediakan ruang laktasilruang
menyusui bagi pekerja di PT GPM Bandar
Mataram baik staf maupun buruh sehingga bagi
pekerja yang sedang menyusui tetap dapat
memberikanASI sampaiusia bayi 6 bulan.
Bagi Institusi Pendidikan untuk dapat
memberikan gambaran, untuk dijadikan contoh
agar calon-calon penerus tenaga kesehatan dapat
selalu
memberikan
penyuluhan
tentang
pentingnya
ASI
eksklusif
dan
dapat
mempromosikan pentingnya ASI eksklusif di
tempat mereka bertugas nantinya serta dapat
memberikan contoh pelaksanaanASI eksklusif.
Daftar Pustaka
Agtini MD, (2011), Morbiditas dan Mortalitas
Diare Wda
Balita
di Indonesia,
Kemenkes R[, Jakarta.
Ali I, Thaha RM, Ishak H,2012, Promosi ASI
Eksklusif Dibandingkan Susu Formula
pada lbu Post Partum "Studi Kasus
Puskesmas Kassi-lwssi"
Makassar,
Bagran Promosi Kesehatan FKM
UniversitasHasanuddin,Makassar
Amiruddin R dan Ristia, 2006, Promosi Susu
Formula Menghambat Pemberian ASI
elcsklusif pada Bayi 6 - 11 Bulan di
Kelurahan Pa' Baeng-baeng Makassar
Tahun 20A6, Bagian Epidemiologi FKM
Unhas, Makassar
Maryunani, Anrk,2An, Inisiasi Menyusui Dini,
ASI Elcsklusif dan Manajemen Laktasi,
Trans lnfo Media Jakarta

Notoatmodjo S, 2010, Metodologi Penelitian


Kesehatan, Penerbit Rineka Cipta"
Jakarta
PedomanPekanASI Sedunia,2012,diaksesdari
tttp J/ ww w .sIideshare.net/puskom_sehat/
pedoman-pekan-asi-sedunia-2012,pada
tanggal75Maret2014
Prasetyono,SD, 2009, B uku P intar ASI Eksklusif
Diva hess, Yograkart.
Profil Kesehatan Indonesia, 2012, diakses dari
http://scholar.google.com, pada tanggal
14 Maret2014
Profil KesehatanLampung,2012, CalrupanBayi
Mendapat
ASI,
diakses
dari
,
Lampung,http:www.depkesgo.id, pada
tanggal 16 Maret 2014
Roesli, Utami. 2000. Mengenol ASI Eksklusif.
' Jakarta: Trubus Agriwidya.
Soeparmanto, Pranata, 2002, F ahor -Fahor yang
Mernpengaruhi Pernberian ASI Eksklusif
pada
Bayi,
diakses
dari
http://scholar.google.com, pada tanggal
11 Maret 2014
Soetjiningsih, 1997, ASI Petunjuk untuk Tenaga
Kesehatan, EGC, Jakarta
Suradi Rulina, dkk. 2010. Indonesia Menyusui.
Jakarta : Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Suratno, 2011, Hubungan Antara Dukungan
Suami Terhadap Pemberian ASI EksHusif
di wilayah Kerja Puslresmas Lubuk
Kilangan
Kota
Padang,
Fakultas
Keperawatan Universitas
Andalas,
Padane
Unicef,
2013,
diakses
dari
http ://www. unicef. org/Indonesia/id/media
padatanggal 23 J anuar.i2014
Widiyanto, Aviyanti, Tyas, 2012, Hubungan
Pendidikan dan Pengetahunn lbu tentang
ASI ElrsHusif dengan Sikap terhadap
Pemberian ASI Eksklusfl diakses dari
http://scholar.google.com, pada tanggal
16 Maret2014

Sadiman, Islamiyati, dan Sri Lestariningsih, Faktor-faktor yang berhubrmgandenganpemberianASI eksklusif ... 42

Você também pode gostar

  • Kualitas Pely Jampersal
    Kualitas Pely Jampersal
    Documento10 páginas
    Kualitas Pely Jampersal
    SRI LESTARININGSIH
    Ainda não há avaliações
  • Ka Serviks
    Ka Serviks
    Documento7 páginas
    Ka Serviks
    SRI LESTARININGSIH
    Ainda não há avaliações
  • DBD Kota Metro
    DBD Kota Metro
    Documento11 páginas
    DBD Kota Metro
    SRI LESTARININGSIH
    Ainda não há avaliações
  • BBLR
    BBLR
    Documento9 páginas
    BBLR
    yoga tri wijayanti
    Ainda não há avaliações