Você está na página 1de 18

Tanggal

Nama
Umur
Alamat

: 20 Desember 2009
: Hasmawati
: 30 Tahun
: Peta

DIAGNOSA
Akseptor KB hormonal
Depoprovena / Depoprogestin dengan
masalah amenorhoe dan kecemasan,
potensial terjadi kehamilan.

RENCANA TINDAKAN
1. Lakukan konseling tentang
mekanisme kerja kontrasepsi
hormonal (DMPA) dan efek
samping yang dapat ditimbulkan.
2. Kontrol tanda-tanda vital klien.
3. Anjurkan untuk pemeriksaan urine
(plano tes).
4. Beritahu resiko yang ditimbulkan
bila terlambat disuntik.
5. Tentukan jadwal pemberian
suntikan berikutnya.

1.

2.
3.
4.
5.

TINDAKAN
Melakukan konseling (KIE) tentang
cara kerja kontrasepsi hormonal (DMPA)
dan efek samping yang mungkin terjadi
setelah menggunakan kontrasepsi
hormonal tersebut.
Mengontrol tanda-tanda vital, yaitu
tekanan darah, suhu badan, pernafasan,
nadi dan BB.
Melakukan pemeriksaan urine
(plano test)
Memberitahu resiko yang
ditimbulkan bila terlambat disuntik, yaitu
biasa terjadi kehamilan.
Menuliskan dalam kartu KB klien
tentang jadwal pemberian suntikan
berikutnya, yatu setiap tiga bulan.

EVALUASI
1. Klien mengerti dan memahami
tentang KIE yang diberikan .
2. Tekanan darah 100/70 mmhg.
3. Pernafasan 20x permenit
4. Suhu badan 36,5 o C.
5. Nadi 80 x/i.
6. Berat badan 50 kg.
7. Plano test negative (-).

Tanggal
Nama
Umur
Alamat

: 30 Agustus 2008
: Marni
: 35 Tahun
: Minjana

DIAGNOSA
RENCANA TINDAKAN
Akseptor KB hormonal
1. Sambut dan sapa klien.
Depoprovena / Depoprogestin dengan 2. Lakukan konseling tentang
masalah sakit kepala, haid sedikitmekanisme kerja kontrasepsi
sedikit (spotting).
hormonal (DMPA) dan efek
samping yang dapat ditimbulkan.
3. Kontrol tanda-tanda vital (tekanan
darah).
4. Beritahu resiko yang ditimbulkan
bila terlambat disuntik.
5. Tentukan jadwal pemberian
suntikan berikutnya.

1.
2.

3.
4.
5.

TINDAKAN
Menyambut dan menyapa klien
dengan ramah.
Melakukan konseling (KIE)
tentang cara kerja kontrasepsi
hormonal (DMPA) dan efek
samping yang mungkin terjadi
setelah menggunakan kontrasepsi
hormonal tersebut.
Mengontrol tanda-tanda vital,
yaitu tekanan darah.
Memberitahu resiko yang
ditimbulkan bila terlambat disuntik,
yaitu biasa terjadi kehamilan.
Menuliskan dalam kartu KB klien
tentang jadwal pemberian suntikan
berikutnya, yaitu setiap tiga bulan.

EVALUASI
1. Klien kooperatif selama
pemeriksaan.
2. Klien mengerti dan memahami
tentang KIE yang diberikan.
3. tanda-tanda vital tekanan darah
90/70 mmHg.

Tanggal
Nama
Umur
Alamat

: 30 Agustus 2008
: Nance
: 29 Tahun
: Minjana

DIAGNOSA
Akseptor KB hormonal progesteron
dan estrogen dengan masalah BB
meningkat.

Tanggal

: 20 Juni 2009

RENCANA TINDAKAN
1. Sambut dan sapa klien.
2. Lakukan konseling tentang
mekanisme kerja kontrasepsi
hormonal (DMPA) dan efek
samping yang dapat ditimbulkan.
3. Kontrol berat badan.

TINDAKAN
1. Menyambut dan menyapa klien
dengan ramah.
2. Melakukan konseling (KIE) tentang
cara kerja kontrasepsi hormonal
(DMPA) dan efek samping yang
dapat ditimbulkan.

EVALUASI
1. Klien kooperatif selama
pemeriksaan.
2. Klien mengerti dan memahami
tentang KIE yang diberikan.
3. Klien akan melakuakn diet.

Nama
Umur
Alamat

: Lisna
: 18 Tahun
: Sendana

DIAGNOSA
Akseptor KB hormonal
Depoprovena / Depoprogestin dengan
masalah amenorhoe dan kecemasan,
potensial terjadi kehamilan.

1.

2.
3.
4.
5.

RENCANA TINDAKAN
Lakukan konseling tentang
mekanisme kerja kontrasepsi
hormonal (DMPA) dan efek
samping yang dapat ditimbulkan.
Kontrol tanda-tanda vital klien.
Anjurkan untuk pemeriksaan urine
(plano tes).
Beritahu resiko yang ditimbulkan
bila terlambat disuntik.
Tentukan jadwal pemberian
suntikan berikutnya.

1.

2.
3.
4.
5.

Tanggal

: 22 Juni 2009

TINDAKAN
Melakukan konseling (KIE) tentang
cara kerja kontrasepsi hormonal
(DMPA) dan efek samping yang
mungkin terjadi setelah menggunakan
kontrasepsi hormonal tersebut.
Mengontrol tanda-tanda vital, yaitu
tekanan darah, suhu badan, pernafasan,
nadi dan BB.
Melakukan pemeriksaan urine (plano
test)
Memberitahu resiko yang ditimbulkan
bila terlambat disuntik, yaitu biasa
terjadi kehamilan.
Menuliskan dalam kartu KB klien
tentang jadwal pemberian suntikan
berikutnya, yatu setiap tiga bulan.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

EVALUASI
Klien mengerti dan memahami
tentang KIE yang diberikan .
Tekanan darah 100/70 mmhg.
Pernafasan 20x permenit
Suhu badan 36,5 o C.
Nadi 80 x/i.
Berat badan 50 kg.
Plano test negative (-).

Nama
Umur
Alamat

: Sitti
: 40 Tahun
: Sendana

DIAGNOSA
RENCANA TINDAKAN
Akseptor KB hormonal
1. Sambut dan sapa klien.
Depoprovena / Depoprogestin dengan 2. Lakukan konseling tentang
masalah sakit kepala, haid sedikitmekanisme kerja kontrasepsi
sedikit (spotting).
hormonal (DMPA) dan efek
samping yang dapat ditimbulkan.
3. Kontrol tanda-tanda vital (tekanan
darah).
4. Beritahu resiko yang ditimbulkan
bila terlambat disuntik.
5. Tentukan jadwal pemberian
suntikan berikutnya.

1.
2.

3.
4.
5.

Tanggal

: 23 Juni 2009

TINDAKAN
EVALUASI
Menyambut dan menyapa klien
1. Klien kooperatif selama
dengan ramah.
pemeriksaan.
Melakukan konseling (KIE) tentang 2. Klien mengerti dan memahami
cara kerja kontrasepsi hormonal
tentang KIE yang diberikan.
(DMPA) dan efek samping yang
3. tanda-tanda vital tekanan darah
mungkin terjadi setelah
120/70 mmHg.
menggunakan kontrasepsi hormonal
tersebut.
Mengontrol tanda-tanda vital, yaitu
tekanan darah.
Memberitahu resiko yang
ditimbulkan bila terlambat disuntik,
yaitu biasa terjadi kehamilan.
Menuliskan dalam kartu KB klien
tentang jadwal pemberian suntikan
berikutnya, yaitu setiap tiga bulan.

Nama
Umur
Alamat

: Selfi
: 25 Tahun
: Mawa

DIAGNOSA
Akseptor KB hormonal progesteron
dan estrogen dengan masalah BB
meningkat.

RENCANA TINDAKAN
1. Sambut dan sapa klien.
2. Lakukan konseling tentang
mekanisme kerja kontrasepsi
hormonal (DMPA) dan efek
samping yang dapat ditimbulkan.
3. Kontrol berat badan.

TINDAKAN
1. Menyambut dan menyapa klien
dengan ramah.
2. Melakukan konseling (KIE) tentang
cara kerja kontrasepsi hormonal
(DMPA) dan efek samping yang
dapat ditimbulkan.

EVALUASI
1. Klien kooperatif selama
pemeriksaan.
2. Klien mengerti dan memahami
tentang KIE yang diberikan.
3. Klien akan melakuakn diet.

sTanggal
Nama
Umur
Alamat

: 25 Juni 2009
: Hasbiah
: 30 Tahun
: Mawa

DIAGNOSA
Akseptor KB hormonal
Depoprovena / Depoprogestin dengan
masalah amenorhoe dan kecemasan,
potensial terjadi kehamilan.

Tanggal

: 26 Juni 2009

RENCANA TINDAKAN
1. Lakukan konseling tentang
mekanisme kerja kontrasepsi
hormonal (DMPA) dan efek
samping yang dapat ditimbulkan.
2. Kontrol tanda-tanda vital klien.
3. Anjurkan untuk pemeriksaan urine
(plano tes).
4. Beritahu resiko yang ditimbulkan
bila terlambat disuntik.
5. Tentukan jadwal pemberian
suntikan berikutnya.

TINDAKAN
1. Melakukan konseling (KIE) tentang
cara kerja kontrasepsi hormonal
(DMPA) dan efek samping yang
mungkin terjadi setelah menggunakan
kontrasepsi hormonal tersebut.
2. Mengontrol tanda-tanda vital, yaitu
tekanan darah, suhu badan, pernafasan,
nadi dan BB.
3. Melakukan pemeriksaan urine (plano
test)
4. Memberitahu resiko yang ditimbulkan
bila terlambat disuntik, yaitu biasa
terjadi kehamilan.
5. Menuliskan dalam kartu KB klien
tentang jadwal pemberian suntikan
berikutnya, yatu setiap tiga bulan.

EVALUASI
1. Klien mengerti dan memahami
tentang KIE yang diberikan .
2. Tekanan darah 100/70 mmhg.
3. Pernafasan 20x permenit
4. Suhu badan 36,5 o C.
5. Nadi 80 x/i.
6. Berat badan 50 kg.
7. Plano test negative (-).

Nama
Umur
Alamat

: Marma
: 22 Tahun
: Sendana

DIAGNOSA
RENCANA TINDAKAN
Akseptor KB hormonal
1. Sambut dan sapa klien.
Depoprovena / Depoprogestin dengan 2. Lakukan konseling tentang
masalah sakit kepala, haid sedikitmekanisme kerja kontrasepsi
sedikit (spotting).
hormonal (DMPA) dan efek
samping yang dapat ditimbulkan.
3. Kontrol tanda-tanda vital (tekanan
darah).
4. Beritahu resiko yang ditimbulkan
bila terlambat disuntik.
5. Tentukan jadwal pemberian
suntikan berikutnya.

1.
2.

3.
4.
5.

TINDAKAN
Menyambut dan menyapa klien
dengan ramah.
Melakukan konseling (KIE) tentang
cara kerja kontrasepsi hormonal
(DMPA) dan efek samping yang
mungkin terjadi setelah
menggunakan kontrasepsi hormonal
tersebut.
Mengontrol tanda-tanda vital, yaitu
tekanan darah.
Memberitahu resiko yang
ditimbulkan bila terlambat disuntik,
yaitu biasa terjadi kehamilan.
Menuliskan dalam kartu KB klien
tentang jadwal pemberian suntikan
berikutnya, yaitu setiap tiga bulan.

EVALUASI
1. Klien kooperatif selama
pemeriksaan.
2. Klien mengerti dan memahami
tentang KIE yang diberikan.
3. tanda-tanda vital tekanan darah
90/70 mmHg.

Tanggal
Nama
Umur
Alamat

: 29 Juni 2009
: Dewi
: 21 Tahun
: Sendana

DIAGNOSA
Akseptor KB hormonal progesteron
dan estrogen dengan masalah BB
meningkat.

RENCANA TINDAKAN
1. Sambut dan sapa klien.
2. Lakukan konseling tentang
mekanisme kerja kontrasepsi
hormonal (DMPA) dan efek
samping yang dapat ditimbulkan.
3. Kontrol berat badan.

TINDAKAN
1. Menyambut dan menyapa klien
dengan ramah.
2. Melakukan konseling (KIE) tentang
cara kerja kontrasepsi hormonal
(DMPA) dan efek samping yang
dapat ditimbulkan.

EVALUASI
1. Klien kooperatif selama
pemeriksaan.
2. Klien mengerti dan memahami
tentang KIE yang diberikan.
3. Klien akan melakuakn diet.

Tanggal
Nama
Umur
Alamat

: 30 Juni 2009
: Rosmiati
: 38 Tahun
: Sendana

DIAGNOSA
Akseptor KB hormonal
Depoprovena / Depoprogestin dengan
masalah amenorhoe dan kecemasan,
potensial terjadi kehamilan.

1.

2.
3.
4.
5.

RENCANA TINDAKAN
Lakukan konseling tentang
mekanisme kerja kontrasepsi
hormonal (DMPA) dan efek
samping yang dapat ditimbulkan.
Kontrol tanda-tanda vital klien.
Anjurkan untuk pemeriksaan urine
(plano tes).
Beritahu resiko yang ditimbulkan
bila terlambat disuntik.
Tentukan jadwal pemberian
suntikan berikutnya.

TINDAKAN
1. Melakukan konseling (KIE) tentang cara
kerja kontrasepsi hormonal (DMPA) dan
efek samping yang mungkin terjadi
setelah menggunakan kontrasepsi
hormonal tersebut.
2. Mengontrol tanda-tanda vital, yaitu
tekanan darah, suhu badan, pernafasan,
nadi dan BB.
3. Melakukan pemeriksaan urine (plano
test)
4. Memberitahu resiko yang ditimbulkan
bila terlambat disuntik, yaitu biasa terjadi
kehamilan.
5. Menuliskan dalam kartu KB klien
tentang jadwal pemberian suntikan
berikutnya, yatu setiap tiga bulan.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

EVALUASI
Klien mengerti dan memahami
tentang KIE yang diberikan .
Tekanan darah 100/70 mmhg.
Pernafasan 20x permenit
Suhu badan 36,5 o C.
Nadi 80 x/i.
Berat badan 50 kg.
Plano test negative (-).

Tanggal
Nama
Umur
Alamat

: 18 Mei 2009
: MAWARTI
: 35 Tahun
: Sendana

DIAGNOSA
RENCANA TINDAKAN
Akseptor KB hormonal
1. Sambut dan sapa klien.
Depoprovena / Depoprogestin dengan 2. Lakukan konseling tentang
masalah sakit kepala, haid sedikitmekanisme kerja kontrasepsi
sedikit (spotting).
hormonal (DMPA) dan efek
samping yang dapat ditimbulkan.
3. Kontrol tanda-tanda vital (tekanan
darah).
4. Beritahu resiko yang ditimbulkan
bila terlambat disuntik.
5. Tentukan jadwal pemberian
suntikan berikutnya.

1.
2.

3.
4.
5.

TINDAKAN
EVALUASI
Menyambut dan menyapa klien
1. Klien kooperatif selama
dengan ramah.
pemeriksaan.
Melakukan konseling (KIE) tentang 2. Klien mengerti dan memahami
cara kerja kontrasepsi hormonal
tentang KIE yang diberikan.
(DMPA) dan efek samping yang
3. tanda-tanda vital tekanan darah
mungkin terjadi setelah
100/70 mmHg.
menggunakan kontrasepsi hormonal
tersebut.
Mengontrol tanda-tanda vital, yaitu
tekanan darah.
Memberitahu resiko yang
ditimbulkan bila terlambat disuntik,
yaitu biasa terjadi kehamilan.
Menuliskan dalam kartu KB klien
tentang jadwal pemberian suntikan
berikutnya, yaitu setiap tiga bulan.

Tanggal
Nama
Umur
Alamat

: 18 Mei 2009
: KUSMAWATI
: 38 Tahun
: Sendana

DIAGNOSA
Akseptor KB hormonal progesteron
dan estrogen dengan masalah BB
meningkat.

RENCANA TINDAKAN
1. Sambut dan sapa klien.
2. Lakukan konseling tentang
mekanisme kerja kontrasepsi
hormonal (DMPA) dan efek
samping yang dapat ditimbulkan.
3. Kontrol berat badan.

TINDAKAN
1. Menyambut dan menyapa klien
dengan ramah.
2. Melakukan konseling (KIE) tentang
cara kerja kontrasepsi hormonal
(DMPA) dan efek samping yang
dapat ditimbulkan.

EVALUASI
1. Klien kooperatif selama
pemeriksaan.
2. Klien mengerti dan memahami
tentang KIE yang diberikan.
3. Klien akan melakuakn diet.

Tanggal
Nama
Umur
Alamat

: 19 Mei 2009
: ROSITA
: 29 Tahun
: Sendana

DIAGNOSA
Akseptor KB hormonal
Depoprovena / Depoprogestin dengan
masalah amenorhoe dan kecemasan,
potensial terjadi kehamilan.

1.

2.
3.
4.
5.

RENCANA TINDAKAN
Lakukan konseling tentang
mekanisme kerja kontrasepsi
hormonal (DMPA) dan efek
samping yang dapat ditimbulkan.
Kontrol tanda-tanda vital klien.
Anjurkan untuk pemeriksaan
urine (plano tes).
Beritahu resiko yang ditimbulkan
bila terlambat disuntik.
Tentukan jadwal pemberian
suntikan berikutnya.

TINDAKAN
1. Melakukan konseling (KIE) tentang cara
kerja kontrasepsi hormonal (DMPA) dan
efek samping yang mungkin terjadi
setelah menggunakan kontrasepsi
hormonal tersebut.
2. Mengontrol tanda-tanda vital, yaitu
tekanan darah, suhu badan, pernafasan,
nadi dan BB.
3. Melakukan pemeriksaan urine (plano
test)
4. Memberitahu resiko yang ditimbulkan
bila terlambat disuntik, yaitu biasa terjadi
kehamilan.
5. Menuliskan dalam kartu KB klien
tentang jadwal pemberian suntikan
berikutnya, yatu setiap tiga bulan.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

EVALUASI
Klien mengerti dan
memahami tentang KIE yang
diberikan .
Tekanan darah 100/70 mmhg.
Pernafasan 20x permenit
Suhu badan 36,5 o C.
Nadi 80 x/i.
Berat badan 50 kg.
Plano test negative (-).

Tanggal
Nama
Umur
Alamat

: 19 Mei 2009
: MASITA
: 38 Tahun
: Sendana

DIAGNOSA
Akseptor KB hormonal
Depoprovena / Depoprogestin dengan
masalah sakit kepala, haid sedikitsedikit (spotting).

1.
2.

3.
4.
5.

RENCANA TINDAKAN
Sambut dan sapa klien.
Lakukan konseling tentang
mekanisme kerja kontrasepsi
hormonal (DMPA) dan efek
samping yang dapat ditimbulkan.
Kontrol tanda-tanda vital (tekanan
darah).
Beritahu resiko yang ditimbulkan
bila terlambat disuntik.
Tentukan jadwal pemberian
suntikan berikutnya.

1.
2.

3.
4.

5.

TINDAKAN
Menyambut dan menyapa klien
dengan ramah.
Melakukan konseling (KIE)
tentang cara kerja kontrasepsi
hormonal (DMPA) dan efek
samping yang mungkin terjadi
setelah menggunakan kontrasepsi
hormonal tersebut.
Mengontrol tanda-tanda vital, yaitu
tekanan darah.
Memberitahu resiko yang
ditimbulkan bila terlambat
disuntik, yaitu biasa terjadi
kehamilan.
Menuliskan dalam kartu KB klien
tentang jadwal pemberian suntikan
berikutnya, yaitu setiap tiga bulan.

EVALUASI
1. Klien kooperatif selama
pemeriksaan.
2. Klien mengerti dan memahami
tentang KIE yang diberikan.
3. Tanda-tanda vital tekanan darah
100/70 mmHg.

Tanggal
Nama
Umur
Alamat

: 25 Mei 2009
: HASRAH
: 23 Tahun
: Sendana

DIAGNOSA
Akseptor KB hormonal progesteron
dan estrogen dengan masalah BB
meningkat.

Tanggal

: 25 Mei 2009

RENCANA TINDAKAN
1. Sambut dan sapa klien.
2. Lakukan konseling tentang
mekanisme kerja kontrasepsi
hormonal (DMPA) dan efek
samping yang dapat
ditimbulkan.
3. Kontrol berat badan.

TINDAKAN
1. Menyambut dan menyapa klien
dengan ramah.
2. Melakukan konseling (KIE) tentang
cara kerja kontrasepsi hormonal
(DMPA) dan efek samping yang
dapat ditimbulkan.

EVALUASI
1.Klien kooperatif selama
pemeriksaan.
2. Klien mengerti dan memahami
tentang KIE yang diberikan.
3. Klien akan melakuakn diet.

Nama
Umur
Alamat

: ITA
: 32 Tahun
: Sendana

DIAGNOSA
Akseptor KB hormonal
Depoprovena / Depoprogestin dengan
masalah amenorhoe dan kecemasan,
potensial terjadi kehamilan.

1.

2.
3.
4.
5.

Tanggal

: 27 Mei 2009

RENCANA TINDAKAN
Lakukan konseling tentang
mekanisme kerja kontrasepsi
hormonal (DMPA) dan efek
samping yang dapat ditimbulkan.
Kontrol tanda-tanda vital klien.
Anjurkan untuk pemeriksaan
urine (plano tes).
Beritahu resiko yang ditimbulkan
bila terlambat disuntik.
Tentukan jadwal pemberian
suntikan berikutnya.

TINDAKAN
1. Melakukan konseling (KIE) tentang cara
kerja kontrasepsi hormonal (DMPA) dan
efek samping yang mungkin terjadi
setelah menggunakan kontrasepsi
hormonal tersebut.
2. Mengontrol tanda-tanda vital, yaitu
tekanan darah, suhu badan, pernafasan,
nadi dan BB.
3. Melakukan pemeriksaan urine (plano
test)
4. Memberitahu resiko yang ditimbulkan
bila terlambat disuntik, yaitu biasa terjadi
kehamilan.
5. Menuliskan dalam kartu KB klien
tentang jadwal pemberian suntikan
berikutnya, yatu setiap tiga bulan.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

EVALUASI
Klien mengerti dan memahami
tentang KIE yang diberikan .
Tekanan darah 100/70 mmhg.
Pernafasan 20x permenit
Suhu badan 36,5 o C.
Nadi 80 x/i.
Berat badan 50 kg.
Plano test negative (-).

Nama
Umur
Alamat

: NURLIATI
: 35 Tahun
: Sendana

DIAGNOSA
Akseptor KB hormonal
Depoprovena / Depoprogestin dengan
masalah sakit kepala, haid sedikitsedikit (spotting).

1.
2.

3.
4.
5.

RENCANA TINDAKAN
Sambut dan sapa klien.
Lakukan konseling tentang
mekanisme kerja kontrasepsi
hormonal (DMPA) dan efek
samping yang dapat ditimbulkan.
Kontrol tanda-tanda vital (tekanan
darah).
Beritahu resiko yang ditimbulkan
bila terlambat disuntik.
Tentukan jadwal pemberian
suntikan berikutnya.

1.
2.

3.
4.
5.

TINDAKAN
Menyambut dan menyapa klien
dengan ramah.
Melakukan konseling (KIE) tentang
cara kerja kontrasepsi hormonal
(DMPA) dan efek samping yang
mungkin terjadi setelah
menggunakan kontrasepsi hormonal
tersebut.
Mengontrol tanda-tanda vital, yaitu
tekanan darah.
Memberitahu resiko yang
ditimbulkan bila terlambat disuntik,
yaitu biasa terjadi kehamilan.
Menuliskan dalam kartu KB klien
tentang jadwal pemberian suntikan
berikutnya, yaitu setiap tiga bulan.

EVALUASI
1. Klien kooperatif selama
pemeriksaan.
2. Klien mengerti dan memahami
tentang KIE yang diberikan.
3. tanda-tanda vital tekanan
darah110/70 mmHg.

Você também pode gostar