Você está na página 1de 8

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengertian ASI Eksklusif adalah pemberian ASI dari seorang ibu kepada bayinya
sampai dengan 4-6 bulan pertama tanpa tambahan makanan apapun. Jadi hanya
diberikan ASI saja selama 4-6 bulan tanpa tambahan seperti susu formula, madu,
air putih, sari buah, biskuit atau bubur bayi. Karena manfaat ASI begitu besar baik
itu manfaat pemberian ASI bagi ibu maupun manfaat pemberian ASI bagi bayi itu
sendiri.
Peranan awal bidan dalam mendukung pemberian ASI, adalah:
1. Meyakinkan bahwa bayi memperoleh makanan yang mencukupi dari payudara
ibunya.
2. Membantu ibu sedemikian rupa sehingga ia mampu menyusui bayinya sendiri.
Manfaat asi ekslusif : Pemberian ASI merupakan metode pemberian makan bayi
yang terbaik, terutama pada bayi umur kurang dari 6 bulan, selain juga
bermanfaat bagi ibu. ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan
untuk memenuhi seluruh gizi bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya
aandyn04.blogspot.com.
B.
a.
b.
c.
d.

RUMUSAN MASALAH
Bagaimana dukungan bidan terhadap ibu menyusui
Bagaimana bidan dalam memberikan dukungan bagi ibu menyusui
Bagaimana manfaat ASI
Bagaimana komposisi ASI

C. TUJUAN
a.
Untuk mengetahui bagaimana dukungan bidan terhadap ibu menyusui
b.
Untuk mengetahui cara bidan dalam memberikan dukungan terhadap ibu
menyusui
c.
Untuk mengetahui nasehat apa saja yang bidan berikan terhadap ibu
menyusui
d. Untuk mengetahui apa manfaat ASI bagi ibu dan bayi
e.
Untuk mengetahui komposisi apa saja yang terkandung dalam ASI
BAB II
PEMBAHASAN
A.
DUKUNGAN BIDAN DALAM MEMBERIKAN ASI
1.
DEFINISI
Pengertian ASI Eksklusif adalah pemberian ASI dari seorang ibu kepada bayinya
sampai dengan 4-6 bulan pertama tanpa tambahan makanan apapun. Jadi hanya
diberikan ASI saja selama 4-6 bulan tanpa tambahan seperti susu formula, madu,
air putih, sari buah, biskuit atau bubur bayi. Karena manfaat ASI begitu besar baik
itu manfaat pemberian ASI bagi ibu maupun manfaat pemberian ASI bagi bayi itu
sendiri.
Bidan mempunyai peranan yang sangat istimewa dalam menunjang pemberian
ASI. Peran bidan dapat membantu ibu untuk memberikan ASI dengan baik dan
mencegah masalah-masalah umum terjadi.
ASI Eksklusif harus diberikan kepada bayi dalam waktu 6 bulan pertamanya.
Setelah itu barulah bayi diperkenankan untuk diberikan makanan pendamping ASI
berupa bubur, sayur ataupun buah.

Peranan awal bidan dalam mendukung pemberian ASI, adalah:


1.
Meyakinkan bahwa bayi memperoleh makanan yang mencukupi dari
payudara ibunya.
2.
Membantu ibu sedemikian rupa sehingga ia mampu menyusui bayinya
sendiri.
2. DUKUNGAN BIDAN DALAM MEMBERIKAN ASI
Bidan dapat memberikan dukungan dalam pemberian ASI, dengan:
1.
Memberikan bayi bersama ibunya segera sesudah lahir selama beberapa
jam pertama.
Bayi mulai menyusui sendiri setelah lahir, sering disebut inisiasi menyusu dini
(early initiation) atau permulaan menyusu dini. Hal ini merupakan peristiwa
penting, dimana bayi dapat melakukan kontak kulit langsung dengan ibunya
dengan tujuan dapat memberikan kehangatan. Selain itu, dapat membangkitkan
hubungan/ikatan antara ibu dan bayi. Pemberian ASI seawal mungkin lebih baik,
jika memungkinkan paling sedikit 30 menit setelah lahir.
2.
Mengajarkan cara merawat payudara yang sehat pada ibu untuk mencegah
masalah umum yang timbul.
Tujuan dari perawatan payudara untuk melancarkan sirkulasi darah dan
mencegah tersumbatnya saluran susu, sehingga pengeluaran ASI lancar.
Perawatan payudara dilakukan sedini mungkin, bahkan tidak menutup
kemungkinan perawatan payudara sebelum hamil mulai dilakukan sebelum
menyentuh puting susu, pastikan tangan ibu selalu bersih dan cuci tangan
sebelum menyusui. Kebersihan payudara paling tidak dilakukan minimal 1 kali
dalam sehari, dan tidak diperkenankan mengoleskan krim, minyak, alkohol
ataupun sabun pada puting susu.
3.
Membantu ibu pada waktu pertama kali memberi ASI.
Membantu ibu segera untuk menyusui bayinya setelah lahir sangatlah penting
semakin sering bayi mengisap puting susu ibu, maka pengeluaran ASI juga
semakin lancar. Hal ini disebabkan, isapan bayi akan memberikan rangsangan
pada hipofisis untuk segera mengeluarkan hormon oksitosin yang bekerja
merangsang otot polos untuk memeras ASI. Pemberian ASI tidak terlepas dengan
teknik/posisi ibu dalam menyusui.
Posisi menusui dapat dilakukan dengan:
Posisi berbaring miring
Posisi ini baik dilakukan pada saat pertama kali atau ibu dalam keadaan
lelah/nyeri.

Posisi duduk
Pada saat pemberian ASI dengan posisi duduk dimaksudkan untuk memberikan
topangan/sandaran pada punggung ibu dalam posisi tegak lurus (90 derajat)
terhadap pangkuannya. Posisi ini dapat dilakukan dengan bersila diatas tempat
tidur/lantai/duduk di kursi.

Posisi ibu tidur terlentang


Seperti halnya pada saat dilakukan inisiasi menyusu dini, maka posisi ini juga
dapat dilakukan oleh ibu. Posisi bayi berada diatas dada ibu diantara payudara
ibu.
Tanda tanda bayi bahwa telah berada pada posisi yang baik pada payudara,
antara lain:
a)
Seluruh tubuhnya berdekatan dan terarah pada ibu.
b)
Mulut dan dagu bayi berdekatan dengan payudara.

c)
d)
e)
f)

Areola tidak akan tampak jelas


Bayi akan melakukan hisapan lamban dan dalam , dan menelan ASInya.
Bayi terlihat senang dan tenang.
Ibu tidak akan merasa nyeri pada daerah payudaranya.

4. Menempatkan bayi didekat ibu pada kamar yang sama (rawat gabung). Rawat
gabung merupakan salah satu cara perawatan dimana ibu dan bayi yang baru
dilahirkan tidak dipisahkan, melainkan ditempatkan bersama dalam ruangan
selama 24 jam penuh.
Manfaat rawat gabung dalam proses laktasi dapat dilihat dari:
a)
Aspek fisik
Kedekatan ibu dengan bayinya dapat mempermudah bayi menyusu setiap saat,
tanpa jadwal. Dengan demikian, semakin sering bayi menyusu maka ASI segera
keluar.
b)
Aspek fisiologis
Bila ibu selalu dekat dengan bayinya, maka bayi lebih sering disusui sehingga
bayi mendapatkan nutrisi alami dan kecukupan ASI. Refleks oksitosin yang
ditimbulkan dari proses menyusui akan membantu involusio uteri dan produksi
ASI akan dipacu oleh refleks prolaktin. Selain itu, berbagai penelitian menyatakan
bahwa dengan ASI eksklusif dapat menjarangkan kehamilan/atau dapat
digunakan sebagai KB alami.
c)
Aspek psikologis
Rawat gabung dapat menjalin hubungan baik antara ibu dan bayi atau proses
lekat ( early in fant mother bounding). Hal ini disebabkan oleh adanya sentuhan
badanniah ibu dan bayi. Kehangatan tubuh ibu memberikan stimulasi mental
yang diperlukan bayi, sehingga mempengaruhi kelanjutan perkembangan
psikologis bayi. Ibu yang dapat memberikan ASI secara eksklusif merupakan
kepuasan tersendiri.
d)
Aspek edukatif
Rawat gabung memberikan pengalaman bagi ibu dalam hal cara merawat bayi
dan merawat dirinya sendiri pasca melahirkan. Pada saat dorongan suami dan
keluarga sangat dibutuhkan ibu.
e)
Aspek ekonomi
Rawat gabung tidak hanya memberikan manfaat pada ibu maupun keluarga,
tetapi juga untuk rumah sakit maupun pemerintah. Hal ini merupakan suatu
penghematan dalam pembelian susu buatan dan peralatan lain yang di butuhkan.
f)
Aspek medis
Pelaksanaan rawat gabung dapat mencegah terjadinya infeksi nosokomial. Selain
itu, ibu dapat melihat perubahan fisik atau prilaku bayinya yang menyimpang
dengan cepat sehingga dapat segera menanyakan kepada petugas kesehatan
sekiranya ada hal-hal dianggap tidak wajar.
5. Memberikan ASI pada bayi sesering mungkin.
Pemberian ASI sebaiknya sesering mungkin tidak perlu dijadwal, bayi disusui
sesuai dengan keinginan (on demand). Bayi dapat menentukan sendiri
kebutuhannya. Bayi yang sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5-7
menit dan asi dalam lambung akan kosong dalam 2 jam. Menyusui yang
dijadwalkan akan berakibat kurang baik, karena isapan bayi sangat berpengaruh
pada rangsangan produksi berikutnya.
6.

Memberikan kolostrum dan ASI saja.

ASI dan kolostrum merupakan makanan yang terbaik untuk bayi. Kandungan dan
komposisi ASI sangat sesuai dengan kebutuhan bayi pada keadaan masingmasing ASI dari ibu yang melahirkan prematur sesuai dengan kebutuhan
prematur dan juga sebaliknya ASI dari ibu yang melahirkan cukup bulan maka
sesuai dengan kebutuhan bayi cukup bulan juga.
7. Menghindari susu botol dan dot empeng .
Pemberian susu dengan botol dan kempengan dapat membuat bayi binggung dan
menolak menyusu atau hisapan bayi kurang baik. Hal ini disebabkan, mekanisme
menghisap dari puting susu ibu dengan botol jauh berbeda.
3.
NASEHAT PRAKTIS UNTUK IBU MENYUSUI
1. Dukungan Psikologis
Untuk menyusui lebih berhasil, ibu perlu rasa percaya diri
Ibu harus yakin bahwa dapat menyusui dan memberikan ASI untuk bayinya,
dan perlu di ingat produksi ASI tidak tergantung besar kecilnya payudara.
Suami, keluarga dekat dan petugas kesehatan sangat diperlukan untuk
memberikan dukungan psikologis.
2. Yang Harus diperhatikan dalam pemberian ASI

Susui bayi segera dalam 30 menit pertama setelah lahir

Berikan kolostrum

Hindari pemberian minuman semacam air gula, aqua dan sejenisnya

Susui bayi pada kedua payudara anda secara bergantian.

Hanya ASI yang diberikan selama 4-6 bulan

Berikan ASI tanpa jadwal

Prerhatikan cara / posisi menyusui yang benar

Makanan pendamping ASI diberikan pada umur 4-6 bulan secara bertahap

Menyusui sampai usia 2 tahun, penyapihan dilakukan secara bertahap

Teruskan menyusui walau ibu / anak sakit, kecuali sakit berat atau atas
anjuran tenaga kesehatan

Perhatikan asupan gizi ibu menyusui

Kalau ibu bekerja, berikan ASI sebelum dan sesudah pulang kerja.
B.

MANFAAT PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Beberapa manfaat ASI Eksklusif yaitu :


Pemberian ASI merupakan metode pemberian makan bayi yang terbaik, terutama
pada bayi umur kurang dari 6 bulan, selain juga bermanfaat bagi ibu. ASI
mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh
gizi bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya.
Pada umur 6 sampai 12 bulan, ASI masih merupakan makanan utama bayi,
karena mengandung lebih dari 60% kebutuhan bayi. Guna memenuhi semua
kebutuhan bayi, perlu ditambah dengan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).
Mengurangi resiko bayi terkena diare dan muntah.
Komposisi ASI ideal untuk bayi.
Mengurangi kemungkinan terkena infeksi pada dada dan telinga, mengurangi
resiko penyakit kulit, mengurangi kemungkinan terkena sembelit, sehingga
berkurang juga kemungkinan bayi dirawat di rumah sakit.
Mengurangi kemungkinan bayi mengalami masalah kegemukan di saat
dewasanya sehingga juga mencegah penyakit diabetes dan penyakit yang terkait
kegemukan.
ASI disesuaikan secara unik bagi bayi manusia, seperti halnya susu sapi adalah
yang terbaik untuk sapi. Sehingga tentunya komposisi ASI berbeda dengan
komposisi susu formula.
Manfaat asi bagi ibu :
Ada beberapa manfaat memberikan ASI ini bagi sang ibu yang admin dapatkan
dari salah seorang sahabat dengan postingannya yang berjudul manfaat ibu
memberikan ASI yaitu :

Ungkapan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya (bayinya). Ungkapan kasih
sayang orang tua khususnya dalam hal ini adalah kasih sayang seorang ibu
kepada anaknya adalah dengan memberikan ASI nya kepada bayi dan anakanaknya. Sebuah bukti kasih sayang yang tak terelakkan dari seorang ibu kepada
bayinya. Pemberian ASI seorang ibu kapada bayinya merupakan wujud kasih
sayang yang nyata antara ibu dan anak bayi. Hubungan batin antara ibu dan bayi
akan terjalin erat karena pada saat menyusui bayi menempel pada tubuh ibunya.
Dengan begitu maka sang bayi bisa mendengarkan dengan jelas detak jantung
ibu, serta juga bisa merasakan kehangatan sentuhan kulit ibu dan dekapan ibu
yang penuh kasih sayang. Dan itu juga merupakan salah satu manfaat menyusui.
Mencegah perdarahan setelah proses persalinan dan kelahiran. Dengan
memberikan Inisiasi Menyusui Dini dari ibu kepada bayinya yang baru lahir maka
hal ini yaitu memberikan ASI dan menyusui segera setelah melahirkan akan dapat
mendorong terjadinya kontraksi rahim dan mencegah terjadinya perdarahan. Ini
dapat membantu mempercepat proses kembalinya rahim ke posisi semula. Itu
adalah salah satu manfaat ibu memberikan ASI bagi kesehatan dan juga
pencegahan perdarahan post partum.
Mengurangi akan resiko terkena kanker payudara dan kanker rahim. Dengan
pemberian ASI maka manfaat ibu memberikan ASI salah satunya adalah
mengurangi resiko terkena dua jenis kanker di atas. Menyusui dapat mengurangi
resiko terkena kanker payudara. Diperkirakan persentase pencegahannya
mencapai 20%. Beberapa laporan dan penelitian juga menyebutkan bahwa
menyusui juga dapat membantu mengurangi resiko terkena kanker indung telur
dan kanker rahim.
Mengurangi Berat badan ibu. Manfaat ibu memberikan ASI salah satunya adalah
menurunkan berat badan. Seperti yang kita ketahui bahwasannya berat badan ibu
selama menjalani proses kehamilan adalah bertambah dalam tiap bulannya. Nah
dengan menyusui dan memberikan ASI ini dapat membantu ibu mengurangi berat
badan. Sebagai informasi ketika menyusui itu berarti sama dengan membakar
kalori sebesar 200 hingga 500 kalori perhari. Jumlah kalori yang sama jika anda
berenang selama beberapa jam atau naik sepeda selama satu jam
Alat Kontrasepsi Alamiah. Dengan seorang ibu menyusui dan memberikan ASI
secara eksklusif dapat berfungsi sebagai alat kontrasepsi. Walaupun ini hanya
berlaku selama 4 bulan setelah melahirkan, dan dengan catatan yang harus
digaris bawahi bahwa pemberian ASI ini harus bersifat ekslusif. Hisapan bayi pada
payudara ibu merangsang hormon prolaktin. Hormon prolaktin dapat
menghambat terjadinya pematangan sel telur sehingga menunda kesuburan. Ini
juga salah satu bagian dari manfaat menyusui.
Praktis dan Ekonomis. Berbeda dengan kita memberikan susu formula pada awalawal kelahiran yang tentunya juga kurang praktis serta juga dengan harga susu
formula yang dewasa ini semakin meningkat makanya akan menambah anggaran
keluarga untuk membelikan susu formula. Selain komposisinya yang sempurna,
asi juga sangat praktis dan ekonomis. Selain itu asi sangat praktis, ibu tidak perlu
repot mencuci dan merebus botol pada masa pemberian asi ekslusif, sehingga
bisa menambah waktu istirahat bagi ibu, khususnya di malam hari
C.
KOMPOSISI & ZAT GIZI YANG TERKANDUNG DALAM ASI
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik yang diberikan ibu kepada
bayinya. Komposisi ASI berubah menurut stadium penyusuan (kolostrum, susu
peralihan, susu matur) yang sesuai dengan kebutuhan bayi pada stadium itu, dan
tidak dapat ditiru dengan pemberian susu formula.
Komposisi zat-zat yang terkandung dalam ASI adalah karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, mineral dan air dengan komposisi yang seimbang dan sesuai dengan
kebutuhan bayi. ASI mengandung 200 zat gizi dan memberikan kekebalan buat
bayi hingga 20 kali lipat. Zat-zat itu antara lain putih telur, lemak, protein,
karbohidrat, vitamin, mineral, hormon pertumbuhan, berbagai enzim dan zat
kekebalan.

Berikut ini komposisi zat-zat Gizi yang terdapat dalam ASI (Kolostrum, Peralihan
dan Matur)
Komposisi zat gizi ASI
Hidrat Arang
Zat hidrat arang dalam ASI dalam bentuk laktosa yang jumlahnya akan berubahubah setiap hari menurut kebutuhan tumbuh kembang bayi. Misalnya, hidrat
arang dalam kolostrum untuk tiap 100 ml ASI adalah 5,3 g, dalam ASI peralihan
6,42 g, ASI hari ke-9 adalah 6,72 g, ASI hari ke-30 adalah 7 g, ASI minggu ke-34
adalah 7,11 g. Rasio jumlah laktosa dalam ASI dan PASI adalah 7:4 yang berarti
ASI terasa lebih manis bila dibandingkan dengan PASI (pengganti ASI). Kondisi ini
yang menyebabkan bayi yang sudah mengenal ASI dengan baik cenderung tidak
mau minum PASI.
Produk dari laktosa adalah galaktosa dan glukosamin. Galaktosa merupakan
nutrisi vital untuk pertumbuhan jaringan otak dan juga merupakan kebutuhan
nutrisi medulla spinalis, yaitu untuk pembentukan mielin (selaput pembungkus sel
saraf). Dari hasil penelitian, semakin tinggi kadar laktosa dari jenis susu mamalia,
semakin besar pertumbuhan otaknya. Laktosa sangat diperlukan untuk
pertumbuhan juga merupakan sumber kalori bagi serabut saraf otak.
Laktosa meningkatkan penyerapan kalsium fosfor dan magnesium yang sangat
penting untuk pertumbuhan tulang, terutama pada masa bayi untuk proses
pertumbuhan gigi dan perkembangan tulang.aandyn04.blogspot.com Hasil
pengamatan terhadap bayi yang mendapat ASI eksklusif menunjukkan rata-rata
pertumbuhan gigi sudah terlihat pada bayi berusia 5 atau 6 bulan, dan gerakan
motorik kasarnya lebih cepat (Purwanti, 2004).
Protein
Protein ASI merupakan bahan baku untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Protein ASI sangat cocok karena unsur protein di dalamnya hampir seluruhnya
terserap oleh sistem pencernaan bayi. Hal ini disebabkan oleh protein ASI
merupakan kelompok protein whey (protein yang bentuknya lebih halus).
Kelompok whey merupakan protein yang sangat halus, lembut, dan mudah
dicerna. Sedangkan komposisi protein yang ada dalam Air Susu Sapi (ASS) adalah
kelompok kasein yang kasar, bergumpal, dan sangat sukar dicerna oleh usus bayi.
Perbandingan protein unsur whey dan kasein dalam ASI 20:80. Artinya protein
pada ASS hanya 1/3-nya protein ASI yang dapat diserap oleh sistem pencernaan
bayi dan harus membuang dua kali lebih banyak protein yang sukar direabsorpsi
dan harus dikeluarkan dari sistem pencernaan yang tentunya akan menimbulkan
gangguan metabolisme, membebani sistem pencernaan usus bayi. Kemungkinan
bayi akan sering menderita diare dan defekasi dengan feses berbentuk biji cabai
menandakan adanya makanan yang sukar direabsorpsi. Bayi yang mendapat ASI
eksklusif 14,7 kali lebih sehat. (Roesli, U. 2000).
Lemak
Kadar lemak dalam ASI pada mulanya rendah kemudian meningkat jumlahnya.
Lemak ASI berubah kadarnya setiap kali diisap oleh bayi yang terjadi secara
otomatis. Komposisi lemak pada lima menit pertama isapan akan berbeda pada
10 menit kemudian. Kadar lemak pada hari pertama berbeda dengan hari kedua
dan akan berubah menurut perkembangan bayi dan kebutuhan energi yang
dibutuhkan bayi.aandyn04.blogspot.com
Selain jumlahnya yang mencukupi, jenis lemak yang dalam ASI mengandung
lemak rantai panjang yang merupakan lemak kebutuhan sel jaringan otak dan
sangat mudah dicerna serta mempunyai jumlah yang cukup tinggi. Dalam bentuk
Omega 3, Omega 6, DHA dan Acachidonid acid merupakan komponen penting

untuk mielinasi. Lemak selain diperlukan dalam jumlah sedikit sebagai energi,
juga digunakan oleh otak untuk membuat mielin, sedangkan myelin merupakan
zat yang mengelilingi sel saraf otak dan akson agar tidak mudah rusak bila
terkena rangsangan. Lemak ASI mudah dicerna dan diserap oleh bayi karena ASI
juga mengandung lipase yang mencerna lemak trigliserida menjadi digliserida,
sehingga sedikit sekali lemak yang tidak diserap oleh sistem pencernaan bayi.
Jumlah asam linoleat dalam ASI sangat tinggi dan perbandingannya dengan susu
buatan yaitu 6:1. Jumlah asam linoleat yang tinggi akan memacu perkembangan
sel saraf otak bayi seoptimal mungkin dan dapat mencegah terjadinya
rangsangan kejang.
Mineral
ASI mengandung mineral yang lengkap, walaupun kadarnya relatif rendah, tetapi
cukup untuk bayi sampai umur 6 bulan. Zat besi dan kalsium di dalam ASI
merupakan mineral yang sangat stabil dan jumlahnya tidak dipengaruhi oleh diet
ibu. Walaupun jumlah kecil tetapi dapat diserap secara keseluruhan dalam usus
bayi. Berbeda dengan Air Susu Sapi yang jumlahnya tinggi, tetapi sebagian besar
harus dibuang melalui sistem urinaria maupun pencernaan karena tidak dapat
dicerna. Hal ini sangat membebankan ginjal bayi. Kadar mineral yang tidak
diserap akan memperberat kerja usus bayi untuk mengeluarkan, mengganggu
keseimbangan (ekologi) dalam usus bayi, aandyn04.blogspot.comdan
meningkatkan pertumbuhan bakteri merugikan yang akan mengakibatkan
kontraksi usus bayi tidak normal sehingga bayi kembung, gelisah karena obstipasi
atau gangguan metabolisme.
Vitamin
ASI mengandung vitamin yang lengkap. Vitamin cukup untuk 6 bulan sehingga
tidak perlu ditambah kecuali vitamin K karena bayi baru lahir ususnya belum
mampu membentuk vitamin K. Oleh karena itu, perlu tambahan vitamin K pada
hari pertama, ketiga dan ketujuh. Vitamin K1 dapat diberikan oral.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah menyusun makalah ini maka penulis dapat menyimpulkan bahwa
Pengertian ASI Eksklusif adalah pemberian ASI dari seorang ibu kepada bayinya
sampai dengan 4-6 bulan pertama tanpa tambahan makanan apapun.
Tanda tanda bayi bahwa telah berada pada posisi yang baik pada payudara,
antara lain:
a)
Seluruh tubuhnya berdekatan dan terarah pada ibu.
b)
Mulut dan dagu bayi berdekatan dengan payudara.
c)
Areola tidak akan tampak jelas
d)
Bayi akan melakukan hisapan lamban dan dalam , dan menelan ASInya.
e)
Bayi terlihat senang dan tenang.
f)
Ibu tidak akan merasa nyeri pada daerah payudaranya.
Komposisi ASI mengandung : Hidrat Arang, Protein, Lemak, mineral, vitamin
B. SARAN
Sebaiknya seorang bayi diberikan ASI selama 6 bulan penuh ( ASI eksklusif ) dan
di lanjutkan pemberian makanan pendamping ASI setelah 6 bulan.
DAFTAR PUSTAKA
Purwanti. 2004. Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Bandung : Cendekia.
Roesli, U. 2000. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya.
Asuhan kebidanan nifas. Yogyakarta: mitra cendikia (hlm: 11-17)

http://www.raport.ga/2014/03/makalah-asi-eksklusif.html

Você também pode gostar