Você está na página 1de 3

(sumber diunduh tanggal 1 Feb 2015 sekitar pukul

22.30 dari:
https://bambangps.wordpress.com/2009/05/11/apaitu-cara-pandang-paradigma/)
Apa itu Cara Pandang ( PARADIGMA ) ?
Posted on 11 May 2009 by bambang pudji santoso
Pernahkah Anda mendengar kata di atas? Baik itu kata cara pandang ataupun kata
paradigma. Dalam keseharian, Anda selalu menggunakan cara pandang dalam
menyelesaikan suatu masalah yang sedang Anda hadapi. Menurut saya, pengertian dari
cara pandang atau paradigma yaitu cara Anda melihat sesuatu, mengartikan sesuatu
tersebut menurut pemikiran Anda. Analoginya yaitu seperti gambar dibawah ini:
Cara membaca diagram blok di samping yaitu apa yang Anda lihat akan
mempengaruhi apa yang Anda lakukan dan apa yang Anda lakukan akan mempengaruhi
apa yang Anda hasilkan dan apa yang Anda hasilkan akan memperkuat cara pandang itu
sendiri. Jadi bila dirumuskan yaitu See Do Get ( S D G ). Nah, salah satu contoh yaitu
dalam kamar Anda banyak terdapat kumpulan koran yang menumpuk. Bila cara pandang
Anda melihatnya sebagai sampah, maka tindakan Anda biasanya akan mengambil dan
memasukkannya ke tempat sampah. Hasilnya yang Anda dapat adalah ruangan yang
bersih. Namun berbeda dengan para pemulung, karena cara pandang mereka melihat
kumpulan koran tersebut sebagai potensi uang, maka tindakannya adalah mengumpulkan
dan menjualnya. Hasilnya adalah uang. Siapa yang benar dalam kasus di atas? Apakah
Anda atau para pemulung?
Coba bila kita melihat gambar di bawah ini. Gambar apakah sebenarnya?
Betul, bila Anda melihat gambar di samping tersebut gambar tikus maka cara
pandang Anda melihat gambar tersebut menghasilkan gambar tikus. Tetapi bila Anda
melihat gambar di samping tersebut gambar orang tua pakai kacamata maka cara
pandang Anda melihat gambar tersebut menghasilkan gambar orang tua pakai kacamata.
Sekarang pertanyaannya sama, gambar apa yang benar? Apakah gambar tikus atau
gambar orang tua pakai kacamata?
Nah, itulah yang disebut cara pandang atau paradigma. Tidak ada yang salah ataupun
tidak ada yang benar dalam cara pandang seseorang karena setiap orang bergantung dari
apa yang Anda lihat akan mempengaruhi apa yang Anda lakukan dan apa yang Anda
lakukan akan mempengaruhi apa yang Anda hasilkan. Hasilnya akan menguatkan cara
pandang Anda terhadap apa yang Anda lihat.

Karena cara pandang setiap orang tidak ada yang salah dan tidak ada yang benar maka
muncullah kata sepakat. Jadi bila sudah sepakat bahwa bila melihat gambar di atas maka
lihatlah gambar tikus sehingga bila orang melihat gambar di atas tersebut gambar orang
tua pakai kacamata di anggap salah menurut kesepakatan yang sudah disetujui oleh
banyak orang. Contoh kasus, bila teman saya dari Irian Jaya datang dengan memakai
(maaf) koteka yaitu pakaian adat di sana dan kami berjalan-jalan di salah satu mall. Maka
siapa yang dianggap gila? Teman saya atau orang-orang di sekitar teman saya. Nah,
sekarang saya balik contohnya. Bila saya yang datang ke Irian Jaya dan tetap memakai
pakai seperti sekarang ini maka pertanyaannya, siapa yang dianggap gila oleh orang
orang-orang Irian Jaya? Mereka atau saya?
Terakhir, lingkaran tengah yang manakah yang lebih besar? Sebelah kanan atau kiri dari
gambar di bawah ini?

SEMOGA BERMANFAAT,
About these ads

Share this:

StumbleUpon

Like this:

Filed under: umum


Bagaimana Menghilangkan Kemalasan dan Hasil Buruk Bagaimana Menerima
Suatu Perubahan?

Você também pode gostar