Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Sepsis
Tindakan :
Implikasi keperawatan
Massage
Berikan oksitosin
Implikasi Keperawatan
Identifikasi terjadinya perdarahan postpartum
lambat (karakteristik lochea)
Observasi tanda perubahan vital yg mengarah ke
shock
Inisiatif pengobatan yg tepat
Dorongan & komunikasi terhadap klien & keluarga
Observasi cermat terhadap pengobatan
Support untuk follow up dlm mencapai
penyembuhan
Catat intake & output dgn akurat
Observasi tanda hipovolemia : batuk, suara nafas
abnormal, nafas pendek & cepat
Monitor trasfusi : jumlah, reaksi ibu
Siapkan untuk operasi (bila perlu)
b. INFEKSI PUERPERAL
> Penyebab terbesar angka kesakitan & kematian ibu.
> Infeksi harus dicurigai bila suhu mencapai 38C
atau > minimal 2 hari berturut pd 10 hari pertama
postpartum.
> Etiologi: factor resiko
Antenatal : nutrisi buruk, status sosek rendah,
ANC<, penyakit/infeksi, obesitas, anemia.
Intrapartum : partus lama & KPSW, aseptic teknik <,
trauma jalan lahir, laserasi, hematom, sering PD,
monitor intra uterin, kateterasi urin, persalinan dgn
tindakan, episiotomi, SC.
Postpartum : plasenta manual, perdarahan.
Endometritis
Pengkajian
Keluhan : lelah, demam, perineum tdk nyaman,
mual, muntah
Tanda vital : suhu 38C/> 2 hari berturut-turut
Pemeriksaan fisik :
Fundus uteri : penurunan baik, kontraksi baik
Lochea : banyak, kotor, bau
Implikasi keperawatan
Penting: pencegahan
Penkes nutrisi yg baik, hygiene perineum
Teknik aseptic selama prosedur: intrapartal,
postpartal
Telah terjadi:
Monitor status klien
Pelihara kebersihan
Diet seimbang
Tanda-tanda endomyometritis :
Terjadi 24 jam setelah persalinan
Temperatur : 38C sampai 38,9C
Takikardia (100-120x/m)
Lesu, lelah, anoreksia
Leukosit meningkat
Tidak terjadi involusio uteri
Abdomen/uterus teraba tegang
Masalah keperawatan yang mungkin muncul
Hipertermia
Nyeri
Penurunan cardiac output
Ggn. Keseimbangan cairan
Ggn parenting
Cemas
Harga diri rendah
Konflik keluarga/individu
Implikasi keperawatan:
Monitor terus status klien termasuk lochea, involusio
uteri
Pelihara kebersihan, ventilasi yg baik
Diet seimbang
Keseimbangan cairan & elektrolit
Posisi kaki lebih rendah dari badan
Support & ajarkan klien untuk melakukan
aseptikteknik pd perineum
Cuci tangan sblm & ssdh memegang bayi
Lanjutkan menyusui
Kolaborasi : pemberian antibiotika, antipiretik,
laboratorium
> Bila tidak diobati menjadi abses & mengancam
peritoneum cavum abdominale.
Dapat terjadi dlm 24 jam postpartum.
> Tanda-tanda :
Suhu 40C
Mengigil, berkeringat, kemerahan
Takikardia, takipneu
Uterus/abdomen tegang/kram
Perubahan kesadaran: delirium, disorientasi,
ngacau
Lochea berbau: jumlah meningkat/menurun
Pemeriksaan serviks/uterus ---- abses
Leukosit meningkat
Pengobatan: Antibiotika, bila tdk berhasil ---operasi.
Implikasi keperawatan:
Bedrest
Monitor tanda vital tiap 2 jam, intake-output
Turunkan nyeri, tingkatkan rasa nyaman, posisi
klien
Perawat waspada thdp peningkatan isue
keluarga
Hentikan ASI
Concern thdp ancaman infertilitas