Você está na página 1de 2

Nama

: Noviyanti Sherly

NIM

: 1309045006

Prodi

: Teknik Lingkungan

Mata Kuliah

: Hidrologi

1. Kualitas air tanah dan hubungannya dengan formasi batuan?


Jawab:
Jenis formasi batuan yang mempengaruhi air tanah:
1.

Aquifer (Akuifer) adalah formasi geologi atau grup formasi yang mengandung air
dan secara signifikan mampu mengalirkan air melalui kondisi alaminya. Batasan lain
yang digunakan adalah reservior air tanah, lapisan pembawa air. Todd (1955)
menyatakan bahwa akuifer berasal dari Bahasa Latin yaitu aqui dari aqua yang
berarti air dan ferre yang berarti membawa, jadi akuifer adalah lapisan pembawa air.

2.

Aquiclude adalah formasi geologi yang mungkin mengandung air, tetapi dalam
kondisi alami tidak mampu mengalirkannya, misalnya lapisan lempung. Untuk
keperluan praktis, aquiclude dipandang sebagai lapisan kedap air.

3.

Aquitard adalah formasi geologi yang semikedap, mampu mengalirkan air tetapi
dengan laju yang sangat lambat jika dibandingkan dengan akuifer. Meskipun
demikian dalam daerah yang sangat luas, mungkin mampu membawa sejumlah besar
air antara akuifer yang satu dengan lainnya. Aquiclude ini juga dikenal dengan nama
formasi semi kedap atau leaky aquifer.

4.

Aquifuge merupakan formasi kedap yang tidak mengandung dan tidak mampu
mengalirkan air.

Mutu air tanah bebas bervariasi dari baik hingga jelek, asin rasa airnya hingga tawar,
berwarna keruh hingga jernih. Kesadahannya berkisar antara 8,5 16,7, pH sekitar 6,7
11,2, sisa kering 353 580, sisa pijar 252 420, kadar kandungan ion klorida berkisar
25,5 6.685 mg/l, SO4 antara 40,5 246,9 mg/l. Khususnya untuk keperluan rumah
tangga sehari-hari, kandungan air tanah bebas di dataran aluvial terkecuali daerah-daerah

sekitar pantai, pemanfaatannya masih dapat dikembangkan. Sedangkan untuk daerahdaerah yang terletak sekitar 1 3 km dari garis pantai, penggunaan air tanah bebasnya
sangat terbatas sekali disebabkan asin hingga payau rasa airnya.
2. Gangguan kualitas air tanah dan yang dapat menurunkan kualitas air tanah?
Jawab:
Sifat fisika dan komposisi kimia air tanah yang menentukan mutu air tanah secara alami
sangat dipengaruhi oleh jenis litologi penyusun akuifer, jenis tanah/batuan yang dilalui air
tanah, serta jenis air asal air tanah. Mutu tersebut akan berubah manakala terjadi
intervensi manusia terhadap air tanah, seperti pengambilan air tanah yang berlebihan,
pembuangan libah, dll. Air tanah dangkal rawan (vulnerable) terhadap pencemaran dari
zat-zat pencemar dari permukaan. Namun karena tanah/batuan bersifat melemahkan zatzat pencemar, maka tingkat pencemaran terhadap air tanah dangkal sangat tergantung dari
kedudukan akuifer, besaran dan jenis zat pencemar, serta jenis tanah/batuan di zona
takjenuh, serta batuan penyusun akuifer itu sendiri. Mengingat perubahan pola imbuhan,
maka air tanah dalam di daerah-daerah perkotaan yang telah intensif pemanfaatan air
tanahnya, menjadi sangat rawan pencemaran, apabila air tanah dangkalnya di daerahdaerah tersebut sudah tercemar. Air tanah yang tercemar adalah pembawa bibit-bibit
penyakit yang berasal dari air (water born diseases).

Você também pode gostar