Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A.
PENGERTIAN
Menurut Ardhana12 (dalam Lexy J. Moleong 2002: 103) menjelaskan bahwa analisis
data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori,
dan satuan uraian dasar.
Menurut Taylor, (1975: 79) mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci
usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang
disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan tema pada hipotesis. Jika
dikaji, pada dasarnya definisi pertama lebih menitikberatkan pengorganisasian data
sedangkan yang ke dua lebih menekankan maksud dan tujuan analisis data. Dengan demikian
definisi
tersebut
dapat
disintesiskan
bahwa
analisis
data
merupakan
proses
mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar
sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan
oleh data.
B. JENIS-JENIS ANALISIS DATA
Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh
temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan
ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Data yang belum dianalisis masih
merupakan data mentah. Dalam kegiatan penelitian, data mentah akan memberi arti, bila
dianalisis dan ditafsirkan.
Dalam rangka analisis dan interpretasi data, perlu dipahami tentang keberadaan data itu
sendiri. Secara garis besar, keberadaan data dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu :
1. Data bermuatan kualitatif
Data bermuatan kualitatif disebut juga dengan data lunak. Data semacam ini
diperoleh melalui penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, atau penilaian
kualitatif. Keberadaan data bermuatan kualitatif adalah catatan lapangan yang berupa
catatan atau rekaman kata-kata, kalimat, atau paragraf yang diperoleh dari wawancara
menggunakan pertanyaan terbuka, observasi partisipatoris, atau pemaknaan peneliti
terhadap dokumen atau peninggalan. Untuk memperoleh arti dari data semacam ini
melalui interpretasi data, digunakan teknik analisis data kualitatif, seperti yang telah
diuraikan pada bab di atas.
2. Data bermuatan kuantitatif
Frekuensi
121
59
83
66
329
Presentase
37%
18%
25%
20%
100%
Artinya : ada sebanyak 37% responden berusia <25 tahun, 18% berusia antara 2630 tahun dan seterusnya.
b. Frekuensi kumulatif
Adalah frekuensi yang dihitung secara meningkat kaeatas dari frekuensi yang
paling rendah sampai dengan yang paling tinggi.
Contoh
Penghasilan perbulan
Rp 500.000-1.000.000
>1.000.000-1.500.000
>1.500.000-2.000.000
>Rp 2.000.000-2.500.000
Jumlah
frekuensi
10
15
20
5
50
Frekuensi kumulatif
50
40
25
5
120
100
125
140
150
E
N=5
175
X = 690
Mode
Mode merupakan nilai yang jumlah frekuensinya paling besar. Untuk mencari
nilai mode dapat dilihat pada jumlah frekuensi yang paling besar.
Contoh :
Nilai
60
Frekuensi
5
65
66
70
15
72
75
80
85
10
Median
merupakan nilai tengahyang membatasi setengah frekuensi bagian bawah dan
setengah frekuensi bagian atas.
Nomor
Nilai
60
65
70
75
85
80
81
79
77
85 adalah median yang membagi empat nilai diatasnya dan empat nilai di
bawahnya.
c. Statistik inferensial
Statistik inferensial, (sering juga disebut statistik induktif
atau statistik
ini
disebut
statistik
probabilitas,
karena
kesimpulan
yang
< 0,20-0,40
< 0,40-0,70
: hubungan cukup
> 0,70-0,90
: hubungan tinggi
> 0,90-1,00
RUMUS 1
Uji T
Kegunaan : Uji T digunakan untuk membandingkan rata-rata dua populasi
dengan data yang berskala interval.
Contoh kasus :
Peneliti ingin membandingkan dua kelompok pekerja. Kelompok A
merupakan pekerja yang berpengalaman sedangkan kelompok B belum
berpengalaman, jumlah masing-masing kelompok 10 orang.
Hipotesis :
Hipotesis penelitian : ada perbedaan rata-rata antara kedua kelompok
pekerja.
Hipotesis operasional :
a. H0 : tidak ada perdedaan rata-rata antara kedua kelompok pekerja
tersebut.
b. H1 : ada perbedaan rata-rata antara kedua kelopok pekerja tersebut.
Hipotesis statistik :
a)
H0 : 1= 2
b) H1 : 1. 2
RUMUS untuk sampel bebas
H0 : 1= 2
H1 : 1. 2
Dimana :
X1= pengukuran karakteristik kelompok 1
X2= pengukuran karakteristik kelompok 2
H0 diuji dengan rumus sebagai berikut :
Dimana :
x1 dan x2= rata-rata sampel kelompok 1 dan 2
S1 dan S2= varian rata-rata/ estimasi varian populasi S
H0 : 1 - 2 = 0
H1 : 1 + 2 = 0
b. Mencari t tabel
t tabel: 2,262
Chi Square
Kegunaan : untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variable
bebas dengan variable tergantung,
Syarat untuk menggunakan chi square maka data harus berskala nominal.
Contoh kasus :
Sebuah perusahaan baju wanita ingin melakukan penelitian mengenai
hubungan antara kontras suara dan keputusan membeli baju. Kita akan
mencari apakah ada hubungan atau tidak antara variabel kontras warna
dengan keputusan membeli baju.
pada
murid
yang
memiliki
kecerdasan
tinggi
dengan
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
Tahapan dalam analisis data penelitian kualitatif ini berangkat dari luas, memfokus
dan meluas lagi. Analisis domain adalah langkah pertama yaitu memperoleh
gambaran umum dan menyeluruh dari objek penelitian / situasi social. Analisis
taksonomi adalah mencari bagaimana domain yang dipilih itu dijabarkan menjadi
rinci. Selanjutnya analisis komponensial adalah mencari perbedaan yang spesifik
setiap rincian yang dihasilkan dari analisis taksonomi. Dan terakhir adalah analisis
tema, yaitu mencari hubungan anatara domain dan bagaimana hubungannya
dengan keseluruhan selanjutnya dirumuskan dalam tema / judul penelitian.
D. LANGKAH-LANGKAH ANALISIS DATA
Secara garis besar, analisis data meliputi 3 langkah, yaitu :
1. Persiapan
Kegiatan dalam langkah persiapan ini antara lain :
a. Mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi.
b. Mengecek kelengkapan data, artinya memeriksa isi instrument pengumpulan data
(termasuk pula kelengkapan lembarann instrument barangkali ada yang terlepas
ataupun sobek)
c. Mengecek macam isian data. Jika didalam instrument termuat atau beberapa item
yang diisi tidak tahu atau isian lain bukan yang dikehendaki peneliti, padahal
isian yang diharapkan tersebut merupakan variabel pokok, maka item perlu
didrop.
Apa yang dilakukan dalam langkah persiapan ini adalah memilih data sedemikian
rupa sehingga data yang terpakai saja yang ditinggal. Langkah persiapan ini
dimaksudkan untuk merapikan data agar bersih, rapi dan tinggal mengadakan
pengolahan lanjutan atau menganalisis.
2. Tabulasi
untuk
menegakkan
keseimbangan
suatu
penelitian,
dalam
pengertian
Bila
mengalami
kesulitan
dalam
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam
pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan
hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data.
Dalam rangka analisis dan interpretasi data, perlu dipahami tentang keberadaan data itu
sendiri. Secara garis besar, keberadaan data dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu :
data bermuatan kualitatif dan data bermuatan kuantitatif
Teknik analisis data ada dua, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan teknik analisis
data kualitatif yaitu teknik analisis data kuantitatif dengan menggunakan statistik, meliputi
statistik deskriptif dan inferensial. Statistik inferensial meliputi statistik parametris dan non
parametris. Teknik analisis data kualitatif dilakukan dari sebelum penelitian, selama
penelitian, dan sesudah penelitian yang meliputi analisis sebelum di lapangan, teknik analisis
selama di lapangan model Miles dan Huberman dan teknik analisis data menurut Spradley.
Secara garis besar, analisis data meliputi 3 langkah, yaitu : Persiapan, tabulasi,
penerapan data sesuai demgam pendekatan penelitian. Penafsiran data sangat penting
kedudukannya dalam proses analisis data penelitian karena kualitas analisis dari suatu
peneliti sangat tergantung dari kualitas penafsiran yang diturunkan oleh peneliti terhadap
data.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad. 1992. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa
Arikunto, Suhaisimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda
Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia
Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta: Graha
Ilmu
Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
----------- .2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Suprayogo, Imam. 2001. Metodologi Penelitian Sosial-Agama. Bandung: Rosda
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda