Você está na página 1de 72

PERHITUNGAN DERAJAT LENGKUNG MAX PADA SETIAP TIKUNGAN

Kendaraan saat melalui tikungan dengan kecepatan (V) akan menerima gaya
sentrifugal yang akan menyebabkan kendaraan tidak stabil. Untuk mengimbangi gaya
sentrifugal tersebut, perlu dibuat suatu kemiringan melintang jalan pada tikungan yang
disebut Superelevasi (e)
Pada saat kendaraan melalui daerah superelevasi, akan terjadi gesekan arah
melintang jalan antara ban kendaraan dan permukaan aspal yang menimbulkan gaya
melintang . Perbandingan antara gaya gaya normal disebut koefisien gesekan
melintang (f).
Untuk menghindari terjadinya kecelakaan, maka untuk kecepatan tertentu dapat
dihitung jari-jari minimum untuk superelevasi maksimum dan koefisien gesekan
maksimum.

f mak 0.00065 VR 0.192


R min

D
Dimana :

VR

127(e mak f mak )

25
360 o
2R

dan

Dma k

181913,53(e ma k f ma k )
VR

Rmin = Jari-jari tikungan minimum (m)


VR = Kecepatan kendaraan rencana (km/jam)
emak = superelevasi maksimum, (%)
fmak = Koefisien gesekan melintang maksimum
D = Derajat lengkung
Dmak = Derajat maksimum

Untuk pertimbangan perencanaan, digunakan e mak = 10 % dan fmak dengan persamaan


Contoh perhitungan pada Tikungan 1:
VR
Diketahui :
=
70 km/jam
emak
= 0.0999
fmak
=
-0.00065
70
D=
Rmin
Dmak
Tikungan
Tikungan 1
Tikungan 2
Tikungan 3
Tikungan 4

0.192

0.1465

25

360
= 13.1412338 o
109
70 2
=
= 156.58554 m
)
+
127 0.0999
0.1465
(
(
181913.53
0.0999
0.1465
)
+
=
= 9.14765179 o
70 2
VR
R
Rmin
D
(km/jam)
(m)
109
13.14
108
13.26
70
156.59
108
13.26
8.95
160
2

Dmak
( o)
9.148

f ma k )

PERHITUNGAN JARAK PANDANG


A. Perhitungan Jarak Pandang Henti
1. Untuk jalan datar :

V R2
Jh 0, 278.V R T
254 f p
2.

Untuk jalan dengan kelandaian tertentu

V R2
254( f p L )

Jh 0,278.V R T
Dimana :

Jh
VR
g
fp

=
=
=
=

L
T

=
=

Jarak pandang henti (m)


Kecepatan rencana
=
70 km/jam
Percepatan gravitasi, ditetapkan
9.8 m/det2
Koefisien gesek memanjang antara ban kendaraan dengan
perkerasan jalan aspal,
Diambil
=
0.3 (AASHTO)
Landai jalan (%)
(lihat profil memanjang)
Waktu tanggap, ditetapkan
2.5 detik
Jh Jhmin

Kontrol untuk kelandaian tertentu

Jhmin =

55

(Perencanaan Teknik Jalan Raya, Shirley L. H,Tabel 5.1, hal 91)

Perhitungan jalan datar :

VR2
Jh 0,278.VRT
254 f p
=

0.278 x

70 x

70 2
254 x 0.3

2.5 +

113.0 m

Perhitungan jalan dengan kelandaian tertentu :

VR2
Jh 0,278.V R T
254( f p L )
Contoh perhitungan pada Tikungan 1
Elev.Rencana 1+190 - Elev.Rencana 1+240
0.09
L
=
=
Panjang Tikungan
230.00
70 2
= 0.278 x 70 x
2.5 +
= 112.870696
254 x
0.3 +
0.00
TIKUNGAN

STASIUN

Jh (m)

1
2
3
4

0+400 ke 0+600

-0.0173
0.1244
0.0932
0.0691

116.90
94.11
97.72
100.91

0+900 ke 1+150
1+190 ke 1+242
1+190 ke 1+243

B. Perhitungan Jarak Pandang Menyiap

J d d1 d 2 d 3 d 4
Dimana :
d1

= Jarak yang ditempuh selama waktu tanggap (m)

0.0003913

KONTROL
Jh 55 M
Memenuhi
Memenuhi
Memenuhi
Memenuhi

d2

= Jarak yang ditempuh selama mendahului sampai dengan kembali ke


lajur semula (m0)
= Jarak antar kendaraan yang mendahului dengan kendaraan yang datang
dari arah yang berlawanan setelah proses mendahului selesai (m)
= Jarak yang ditempuh oleh kendaraan yang datang dari arah berlawanan

d3
d4

Rumus yang digunakan :

a.T1

d1 0.278.T1 VR m

d 2 0.278 .V R .T2
d 3 30
d 4 2 / 3d 2
T1
T2

Dimana :

=
=
=
=

a
m

2,12 + 0,026 VR
Waktu dalam detik,
Waktu kendaraan berada di jalur lawan (detik), = 6,56+ 0,048 V R
Percepatan rata-rata km/jam/detik, = 2,052 +0,0036 V R
Perbedaan kecepatan dari kendaraan yang menyiap dan kendaraan
yang disisip, Diambil
10 km/jam

(Perencanaan Teknik Jalan Raya, Shirley L. H, Tabel 5.2, hal 92)

Dikletahui :
T1
=
T2
=
a
=
m
=

3.94 detik
9.92 detik
2.30 detik
10
km/jam

d1

0.278

d2

0.278

70

d3

30

d4

2/3

70 -

3.94

9.92

193.0432

10 +
=

2.30

193.0432

= 128.695467

x
2

9.92

Jd

= 78.2363417+ 193.0432 +
30 + 128.695467
= 429.975008 m
Di dalam perencanaan, seringkali jarak pandangan menyiap standar ini terbatasi oleh
kekurangan biaya, sehingga jarak pandangan menyiap dapat mempergunakan jarak
pandangan menyiap minimum ( dmin )
dmin

2
d2
+
3
= 128.695467 +
= 287.390933 m
=

d3
30

d4
+ 128.695467

78.2363417088

0.0003913

ONTROL
h 55 M
emenuhi
emenuhi
emenuhi
emenuhi

Rek. Jalan Raya/Geo. Perkerasan

VI. PERHITUNGAN ALINYEMEN VERTIKAL


6.1. Menghitung alinemen vertikal cembung pada sta. 0 + 700
g1 =
g2 =
Vr =

Dik;

1+550

5.30
%
7.80
%
70 Km/Jam

Titik PPV
~
~
~
~
~

Elevasi PPV
=
32.49 m
Jarak PPV
= 1 + 550 m
Perbedaan aljabar landai (A)
= g1 - g2
=
5.30
7.80
Panjang lengkung vertikal dari PLV ke PTV = Lv Dimana Lv diperoleh dari grafik
perencanaan geometrik dengan mengetahui A dan Vr diperoleh Lv =
Pergeseran vertikal dari titik PPV ke bagian lengkung = Lv
A.Lv
-2.5 . 109.272
Ev =
=
= -0.341
m
800
800

Titik PPV'
~ Elevesi PPV'

= PPV - Ev
=
32.49

-0.341

32.83

-2.50
109.272

Rek. Jalan Raya/Geo. Perkerasan

Jarak PPV'

Titik PLV
~ Elevesi PLV
~

Jarak PLV

A. x
200Lv

Elevasi P

550

= PPV + ( g2 % . 1/2.Lv )
=
32.49 + (
7.80
%.
1/2 . 109.272 ) =
36.75
= PPV + 1/2.Lv
= 1 +
550 + 1/2 . 109.272 = 1 + 604.636 m

Jarak PTV

Titik P dan Q
x = 1/4 .Lv
=
1/4 .

= PPV - ( g1 % . 1/2.Lv )
=
32.49 - (
5.30
%.
1/2 . 109.272 ) =
29.59
= PPV - 1/2.Lv
= 1 +
550 - 1/2 . 109.272 = 1 + 495.364 m

Titik PTV
~ Elevesi PTV
~

109.272 =
=

27.318

-2.50 .
200 .

m
746.27
109.272

= PPV - ( g1 % . x ) - y
=
32.49 - (
5.30

-0.085

%.

27.318

) -

-0.085

31.12

Rek. Jalan Raya/Geo. Perkerasan

Jarak P

Elevasi Q

Jarak Q

= PPV - x
= 1 +
550 27.318 =
= PPV + ( g2 % . x ) - y
=
32.49 + (
7.80
%.
= PPV + x
= 1 +
550 +
27.318 =

522.68

27.318

) -

-0.085

577.32

34.70

GAMBAR LENGKUNG VERTIKAL CEMBUNG (Sta. 1 + 550)

y= 0,05
g1 %

PLV

x = 7,5 m

Elevasi (m)
Jarak (m)

29.59
0 + 495.36

PPV
A
Ev = 0,2
PPV'

P
x = 7,5 m

31.12
0 + 522.68

x = 7,5 m

32.83
0 + 550.00

x = 7,5

34.70
0 + 577.32

Rek. Jalan Raya/Geo. Perkerasan

%
109.272 m

Rek. Jalan Raya/Geo. Perkerasan

Rek. Jalan Raya/Geo. Perkerasan

g2 %

PTV
V

x = 7,5 m

577.32

36.75
0 + 604.636

PERENCANAAN TIKUNGAN
A. Menentukan Tipe tikungan
Syarat Tikungan :
Tikungan Full Circle bila P < 0,25 m
Tikungan Spiral-Circle-Spiral ( S-C-S ) bila

Tikungan Spiral-Spiral bila


P

Dimana :

P > 0,25 m
Lc < 25 m
L
s 2
2
4 R
c

Lc

Lc > 25 m
P > 0,25 m
Lc + 2Ls < 2Ts

( 2s )
xxRc
180

90

Ls
Rc

Ls diperoleh pada tabel 4.7 Buku Perencanaan Geometrik Jalan


Tikungan I
Rc =
=

109
m
o
65
1432.39
D =
=
R
Dari Tabel 4.6 untuk emak =
e =
Ls =

0.1
60

Lc

1432.39
109

Ls
Rc

( 2s )
xxRc
180

3600
x

24
90
3.14

13.14119266 , diperoleh :

60
109
65

= 1.37614679

109

=
Syarat Tikungan :

dan

L
s
2
4 R
c

13.141192661
0.1 %

90

= 15.7694806
2
180

15.769

3.14

109

63.656577504 m

Lc > 25 m
63.6565775 m
P > 0,25 m
1.37614679 m
Digunakan Tikungan Spiral - Circle - Spiral

>
>

25
0.25

m
m

Perhitungan selanjutnya disajikan dalam tabel :


Tikungan

R (m)

(o)

Ls (m)

I
2
3
4

109
108
108
160

65
64
58
95

13.1411926606
13.2628703704
13.2628703704
8.9524375

0.1
0.1
0.1
0.1

60
60
60
60

1.376146789
1.3888888889
1.3888888889
0.9375

15.7694806
15.9154943
15.9154943
10.7429587

B. Distribusi Super elevasi


Contoh perhitungan pada tikungan I
D
13.141
emak
e
=
=
0.1
Dmak
48.620
kontrol e < emak
2.7028368 % <
10 %

= 0.027028

2.7028368 %

OK

Perhitungan selanjutnya ditabelkan


TIKUNGAN

Rc (m)

D (O)

I
2
3
4

109
108
108
160

13.141
13.263
13.263
8.952

Dmak

e (%)

( o)

2.7
2.7
2.7
1.8

48.620

C. Perhitungan lengkung Peralihan


PI

Xs

Ys

Xs

Es

SC

SC

k
p

Rc

Rc

TS
s

ST
s

o
Komponen S-C-S
Keterangan :
Xs = absis titik SC pada garis tangen, jarak dari titik TS ke SC ( jarak lurus lengkung
peralihan ).
Ys = Ordinanat titik SC pada garis tegak lurus garis tangen, jarak tegak lurus ke titik
SC pada lengkung
Ls = Panjang lengkung peralihan ( panjang dari titik TS ke SC atau CS ke ST )
Lc = Panjang busur lingkaran ( panjang dari titik SC ke CS )
Ts = Panjang tangen dari titik PI ke titik PS atau ke titik ST
TS = Titik dari tangen ke spiral
Sc = Titik dari spiral ke lingkaran
Es = Jarak dari PI ke busur lingkaran
s = Sudut lengkung spiral
Rc = Jari-jari lingkaran
p
= Pergeseran tangen terhadap spiral
k
= Absis dari p pada garis tangen spiral
Contoh perrhitungan pada tikungan S - C - S pada tikungan I
dik:
Rc =
109
m
o

=
65

KONTROL
e < 10 %
memenuhi
memenuhi
memenuhi
Memenuhi

VR
Ls

=
=

60
60

km/jam
m

Ls 2
Xs LS 1
40 Rc 2

L
s
6R
c

Y
s

60

3600
654

(1

5.5046

Ls 2
Rc (1 cos s )
6 Rc

40

60 2
109

60

6.

2
109

- 109

1-

Ls 3
k Ls
RcSins
40 Rc 2
=

60

60
3
40
109

109

0.2717677 =

29.92

Ts ( Rc p ) tan 1 / 2 k
=)

109+

+
1.4 ( 0.6370702608

29.92

100.26

Es ( Rc p ) sec1 / 2 Rc
=)

109 +

1.186-

1.4 (

109

21.90

Ltot Lc 2 Ls
=

63.657

120

Perhitungan selanjutnya ditabelkan


Rc

Ls
Tikung
Xs
Ys
o
(m)
( ) (m)
I
109
65
60 59.54549 5.504587156
2
108
64
60 59.53704 5.5555555556
3
108
58
60 59.53704 5.5555555556
4
160
95
3.75
60 59.78906

183.6565775

Ts

Es

Lc

15.77
15.92
15.92
10.74

1.4021423
1.4156119
1.4156119
0.9457301

29.92
29.92
29.92
29.96

100.26
98.29
90.57
205.61

21.90
21.02
17.10
78.23

63.66
60.64
49.33
205.29

E. Pelebaran Pada Tikungan

B n(b' c ) ( n 1)Td z
Dimana :

B
n
b'

= Lebar total pada perkerasan di tikungan (m)


= Jumlah lajur
=
2
= Lebar lintasan truk di tikungan

b ' 2, 4 {R ( R

1
2

P
=
Jarak as belakang dan as muka truk (jarak antar gandar)
= Kebebasan samping ( 0.4 m - 0.8 m ), diambil
= Lebar melintang akibat tonjolan depan (m)

c
Td

Td

A 2 p A

1/ 2

A
=
Tonjolan depan kendaraan
= Lebar tambahan akibat kelainan dalam mengemudi (m)

0.8

1.5

0,1
0
5 VR
R

Untuk Tikungan 1
Diketahui :

R =
VR =
Lebar jalan

Maka :

109
60
=

m
km/jam
10

b ' 2, 4 {R ( R 2 p

b'

Td
Td =

2.4

+
2

11881

A 2 p A

11881

109

1.5

0,1
0
5 VR
R
0.105
60
x

109

B =
2) 2.594 +
0.8 (
B > Lebar jalan lurus
Jadi tidak dibutuhkan pelebaran

+) 2

1/ 2

13 +

0.10

Maka :

=
=

R =
VR =
Lebar jalan

1.5

1/2

0.6034 =

108
60
=

m
km/jam
7

B - Bn
0

109

0.10

7.4911154742 M

b'

2.4

108

Bn =

Lebar jalan =

m
2

Td

= 2.5939799 m

1/2

b ' 2, 4 {R ( R 2 p

42.25 (

Jadi dibutuhkan pelebaran sebesar

Untuk Tikungan 2
Diketahui :

1
2

= 0.6034306 m

1 (

11664

A 2 p A

1/ 2

1
2

42.25 (

1/2

= 2.5957793 m

Td

Td =

A 2 p A

11664

1.5

1/ 2

13 +

R
1.5

1/2

108

0.10

0,1
0
5 VR
R

0.105

B =
2) 2.5958+
0.8 (
B > Lebar jalan lurus
Jadi tidak dibutuhkan pelebaran

60

x
108

+) 2

= 0.6062178 m
1 (

0.10

0.6062 =

7.4984239361 M

Untuk Tikungan 3
Diketahui :

R =
VR =
Lebar jalan

Maka :

108
60
=

m
km/jam
7

b ' 2, 4 {R ( R 2 p

b'

2.4

Td

Td =

+
2

11664

A 2 p A

11664

1.5

1/ 2

13 +

1
2

42.25 (

= 2.5957793 m

1/2

R
1.5

1/2

108

0.10

0,1
0
5 VR
R

0.105

108

B =
2) 2.5958+
0.8 (
B < Lebar jalan lurus
Jadi tidak dibutuhkan pelebaran

60

x
108

+) 2

= 0.6062178 m
1 (

0.10

0.6062 =

7.4984239361 M

Untuk Tikungan 4
Diketahui :

Maka :

R =
VR =
Lebar jalan

160
60
=

b'

2.4

Td =

Z
=

b ' 2, 4 {R ( R 2 p

Td

m
km/jam
7

2) 2.5321+

+
2

25600

A 2 p A

25600

1.5

1/ 2

13 +

1
2

42.25 (

= 2.5320858 m

1/2

R
1.5

1/2

160

0,1
0
5 VR
R

160

0.105

0.8 (

60

x
160

+) 2

= 0.4980587 m
1 (

0.07

0.4981 =

7.2301845925 M

0.07

B < Lebar jalan lurus


Jadi dibutuhkan pelebaran sebesar

=
=

B - Bn
0.2301846 m

Bn

Lebar jalan =

Untuk Tikungan 5
Diketahui :

R =
VR =
Lebar jalan

Maka :

0
60
=

m
km/jam
7

b ' 2, 4 {R ( R 2 p

b'

Td

2.4

Td =

+
2

A 2 p A

1.5

1/ 2

13 +

1
2

42.25 (

1/2

#VALUE!

R
1.5

1/2

4.66

0,1
0
5 VR
R

0.105

60

B =
2) ### +
0.8 (
B < Lebar jalan lurus
Jadi tidak dibutuhkan pelebaran

+) 2

1 (

#DIV/0!
4.66

m
#DIV/0! =

#VALUE!

Untuk Tikungan 6
Diketahui :

R =
VR =
Lebar jalan

Maka :

0
60
=

m
km/jam
7

b ' 2, 4 {R ( R 2 p

b'

Td

2.4

Td =

+
2

1.5

1/ 2

13 +

1
2

42.25 (

1/2

#VALUE!

R
1.5

1/2

4.66

0,1
0
5 VR
R

0.105

60

0
+) 2

Untuk Tikungan 7
R =
VR =

A 2 p A

B =
2) ### +
0.8 (
B < Lebar jalan lurus
Jadi tidak dibutuhkan pelebaran

Diketahui :

0
60

m
km/jam

1 (

#DIV/0!
4.66

m
#DIV/0! =

#VALUE!

Lebar jalan
Maka :

b ' 2, 4 {R ( R 2 p

b'

Td

2.4

Td =

+
2

A 2 p A

1.5

1/ 2

13 +

1
2

42.25 (

1/2

#VALUE!

R
1.5

1/2

4.66

0,1
0
5 VR
R

0.105

60

B =
2) ### +
0.8 (
B < Lebar jalan lurus
Jadi tidak dibutuhkan pelebaran

+) 2

1 (

#DIV/0!
4.66

m
#DIV/0! =

#VALUE!

Untuk Tikungan 8
Diketahui :

R =
VR =
Lebar jalan

Maka :

0
60
=

m
km/jam
7

b ' 2, 4 {R ( R 2 p

b'

Td

2.4

Td =

+
2

A 2 p A

1.5

1/ 2

13 +

1
2

42.25 (

1/2

#VALUE!

R
1.5

1/2

4.66

0,1
0
5 VR
R

0.105

60

B =
2) ### +
0.8 (
B < Lebar jalan lurus
Jadi tidak dibutuhkan pelebaran

+) 2

1 (

#DIV/0!
4.66

m
#DIV/0! =

#VALUE!

Untuk Tikungan 9
Diketahui :

Maka :

R =
VR =
Lebar jalan

0
60
=

m
km/jam
7

b ' 2, 4 {R ( R 2 p

b'

Td
Td =

2.4

+
2

A 2 p A
+

1.5

0,1
0
5 VR
R

1/ 2

13 +

1
2

42.25 (

1/2

#VALUE!

R
1.5

1/2

4.66

0,1
0
5 VR
R

0.105

60

B =
2) ### +
0.8 (
B < Lebar jalan lurus
Jadi tidak dibutuhkan pelebaran

+) 2

1 (

#DIV/0!
4.66

m
#DIV/0! =

#VALUE!

x
F. Perhitungan Landai Relatif
Kemiringan melintang atau kelandaian pada penampang jalan diantara tepi perkerasan luar
dan sumbu jalan sepanjang lengkung peralihan disebut landai relatif. Persentase kalandaian ini
disesuaikan dengan kecepatan rencana dan jumlah lajur yang ada.

m
Dimana :

e en B

1/m
e
en
B

Ls
=
=
=
=

Landai relatif, (%)


Superelevasi Tikungan
kemiringan melintang normal
Lebar jalur
=

Contoh Tikungan I
Ls
=
60
e
=
0.100
1
0.100+
=
m

0.02
60

3.5

=
3.5

2%

0.02

0.007

0.7

Perhitungan Selanjutnya Ditabelkan


Tikungan

Ls (m)

I
II
III
IV

60
60
60
60

0.1
0.1
0.1
0.1

en

B (m)

1/m

3.5

0.7
0.7
0.7
0.7

0.02

G. Panjang Pencapaian Superelevasi


Panjang lengkung peralihan (Ls), menurut, Menurut tata cara Perencanaan Geometrik
Jalan Antar Kota, 1997, diambil nilai yang terbesar dari tiga persamaan di bawah ini.
a. Berdasarkan waktu tempuh maksimum (3detik), untuk melintasi lengkung peralihan,
maka panjang lengkung :

Ls
b.

VR
T
3,6

(Perencanaan Teknik Jalan Raya, Shirley L. H,Tabel 5.1, hal 97)

Berdasarkan antisipasi gaya sentrifugal, Digunakan rumus Modifikasi Shortt, sbb:


3

V
V .e
L s 0.0 2 2 R 2.7 2 7 R
RxC
C
c.

Berdasarkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian

Ls

Dimana :

T
Rc
C
e

=
=
=
=

(e m e n )
VR
3,6e

Waktu tempuh =
3 detik
Jari-jari busur lingkaran,(m)
Perubahan percepatan, ( 0,3 - 1,0 )
diambil
Tingkat pencapaian perubahan kelandaian melinyang jalan, sbb:
Untuk VR 70 km/jam
e
=
0.035

en
= kemiringan melintang normal
emak
=
0.1
D
emak
e
=
Dmak
Untuk Tikungan I
VR
=
RC
=
e
=
a.

2%

0.4

m/det3

0.02

60
Km/jam
109
m
0.027

Ls

VR
T =
3,6

60
3.6

50

VR
V .e
2.727 R
b. Ls 0.022
RxC
C
=

c. Ls

(e m e n )
VR =
3,6e

Untuk Tikungan 2
VR
=
RC
=
e
=
a.

216000
43.6

0.022

60
108
0.0

Ls

60

2.727

0.1
3.6

0.02
0.035

x
0.4

0.0

60

97.9348716408

38.0952380952

Km/jam
m

VR
T =
3,6

60
3.6

50

b. Ls 0.022
=

c. Ls

0.022

VR
V .e
2.727 R
RxC
C
216000
43.2

(e m e n )
VR =
3,6e

Untuk Tikungan 3
VR
=
RC
=

60
108

Km/jam
m

2.727

0.1
3.6

60

0.02
0.035

x
0.4

0.0

60

98.8416760078

38.0952380952

e
a.

0.027

Ls

VR
T =
3,6

60
3.6

50

b. Ls 0.022
=

c. Ls

0.022

216000
43.2

(e m e n )
VR =
3,6e

Untuk Tikungan 4
VR
=
RC
=
e
=
a.

VR
V .e
2.727 R
RxC
C

0.1
3.6

0.02
0.035

x
0.4

0.0

60

98.8416760078

38.0952380952

60
Km/jam
160
m
0.018

Ls

60

2.727

VR
T =
3,6

60
3.6

50

VR
V .e
2.727 R
b. Ls 0.022
RxC
C
=

c. Ls

0.022

(e m e n )
VR =
3,6e

Untuk Tikungan 5
VR
=
RC
=
e
=
a.

216000
64

0.1
3.6

0.02
0.035

x
0.4

0.0

60

66.7181313053

38.0952380952

60
Km/jam
0
m
#REF!

Ls

60

2.727

VR
T =
3,6

60
3.6

50

b. Ls 0.022
=

c. Ls

0.022

Ls

216000
0

(e m e n )
VR =
3,6e

Untuk Tikungan 6
VR
=
RC
=
e
=
a.

VR
V .e
2.727 R
RxC
C
-

60

2.727

0.1
3.6

x
0.4

0.02
0.035

#REF!

60

#DIV/0!

38.0952380952

60
Km/jam
0
m
#REF!

VR
T =
3,6
3

Ls 0.022

60
3.6

VR
V .e
2.727 R
RxC
C

50

b. Ls 0.022
=

c. Ls

216000
0

0.022

(e m e n )
VR =
3,6e

Untuk Tikungan 7
VR
=
RC
=
e
=
a.

VR
V .e
2.727 R
RxC
C

0.1
3.6

x
0.4

0.02
0.035

#REF!

60

#DIV/0!

38.0952380952

60
Km/jam
0
m
#REF!

Ls

60

2.727

VR
T =
3,6

60
3.6

50

VR
V .e
2.727 R
b. Ls 0.022
RxC
C
=

c. Ls

(e m e n )
VR =
3,6e

Untuk Tikungan8
VR
=
RC
=
e
=
a.

216000
0

0.022

60

2.727

0.1
3.6

x
0.4

0.02
0.035

#REF!

60

#DIV/0!

38.0952380952

60
Km/jam
0
m
#REF!

Ls

VR
T =
3,6

60
3.6

50

b. Ls 0.022
=

c. Ls

0.022

VR
V .e
2.727 R
RxC
C
216000
0

(e m e n )
VR =
3,6e

Untuk Tikungan 9
VR
=

60

Km/jam

2.727

0.1
3.6

60

0.02
0.035

x
0.4

#REF!

60

#DIV/0!

38.0952380952

RC

=
=

0
m
#REF!

Ls

a.

VR
T =
3,6

60
3.6

50

VR
V .e
2.727 R
b. Ls 0.022
RxC
C
=

c.

216000
0

0.022

(e m e n )
Ls
VR
3,6e

0.1
3.6

60

2.727

x
0.4

0.02
0.035

#REF!

60

#DIV/0!

38.0952380952

H. Jarak Pandangan Pada Lengkung Horisontal


Jika Jh < Lt :

28,65 J h

E R I 1 Cos

I
R

Dimana :

R
RI
Jh

=
Jari-jari tikungan (m)
=
Jari-jari sumbu lajur dalam
=
Jarak pandang henti (m)
Lt =
Panjang tikungan
B =
Lebar jalur
=
Contoh perhitungan pada Tikungan I
Diketahui :
R =
130
m
I
R = R - B/2
=
130
Jh =
55 m
E

128.25

1-

=
3.5

1.75

0.977

55 m

128.25

2.9375

Perhitungan selanjutnya ditabelkan


Tikungan

R (m)

RI (m)

Jh (m)

Lt (m)

E (m)

I
II
III
IV

109
108
108
160

107.25
106.25
106.25
158.25

55
55
55
55

60.00
64.00
60.00
70.00

3.507
3.540
3.540
2.384

Lajur luar

Lt
Jh

Lajur dalam

E
Garis pandang

Penghalang
pandangan
R

'R

Daerah bebas samping di tikungan, untuk Jh < Lt

Rumus Jarak pandang


Untuk Tikungan 1

2
360

2R

31.54
2
3.14
360
Perhitungan selanjutnya lihat tabel
RI
Tikungan
(m)
Tikungan 1
107.25
Tikungan 2
106.25
Tikungan 3
106.25
Tikungan 4
158.25
=

107.25

= 59.0366972

s
15.77
15.92
15.92
10.74

S
(m)
59.037
59.028
59.028
59.344

D. Diagram Super Elevasi


Tikungan I ( belok Kanan )
Tikungan
I

Rc
(m)
109

( o)
65

Ls

Xs

(m)

Ys

60 59.545 5.504587156

15.77

1.4021 29.92281682

Ts

Es

100.26

21.90

PI

Ts

Es
Ys

Xs

SC

SC

k
p
kiri

TS
kanan

Rc
s

Rc
s

ST

kiri

kanan

o
Kiri
Sumbu jalan

e=8,3

2%-

Kanan
Ls

Lc

2%-

Ls

2%-

0%

2%2

2%-

2%3

8,3%+
8,3%4

1 2

2 1

Tikungan IV ( belok Kiri )


Tikungan
II

Rc
(m)
108

( o)
64

Ls

Xs

(m)

Ys

60 59.537 5.5555555556

10.74

3.6627 39.40548099

Ts

Es

109.18

23.67

PI

Ts

Es
Ys

Xs

SC

SC

k
p
kiri

TS
kanan

Rc
s

Rc
s

ST

kiri

kanan

o
Kiri

e=5.5

Sumbu jalan
2%-

Kanan
Ls

Lc

2%-

Ls

2%-

0%

2%2

2%-

2%3

5.5%+
5.5%4

1 2

2 1

Tikungan III ( belok Kanan )


Tikungan
II

Rc
(m)
108

( o)
58

Ls

Xs

(m)

Ys

60 59.537 5.5555555556

Ts

Es

15.92

1.4156

29.9213538

90.57

17.10

PI

Ts

Es
Ys

Xs

SC

SC

k
p
kiri

Rc

TS

Rc
s

kanan

ST

kiri

kanan

o
Kiri

e=7.6

Sumbu jalan
2%-

Kanan
Ls

Lc

Ls

2%-

2%-

0%

2%2

2%-

2%3

7.6%+
7.6%4

1 2

2 1

Tikungan IV ( belok Kiri )


Tikungan
II

Rc
(m)
160

( o)
95

Ls

Xs

(m)

60 59.789

Ys

3.75

10.74

0.9457 29.96453502

Ts

Es

205.61

78.23

PI

Ts

Es
Ys

Xs

SC

SC

k
p
kiri

TS

Rc

Rc
s

kanan

ST

kiri

kanan

o
Kiri

e=8.6

Sumbu jalan
2%-

Kanan

Ls

Lc

2%-

Ls

2%-

0%

2%2

2%-

2%3

8.6%+
8.6%4

1 2

2 1

Tikungan V ( belok Kanan )


Tikungan
II

Rc
(m)
0

( o)
0

Ls

Xs

(m)

0 #DIV/0!

Ys

Ts

Es

#DIV/0!

0.00

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

PI

Ts

Es
Ys

Xs

SC

SC

k
p
kiri

TS
kanan

Rc
s

Rc
s

ST
kanan

kiri

o
Kiri

e=9.5

Sumbu jalan
2%-

Kanan
Ls

Lc

2%-

Ls

2%-

0%

2%2

2%-

2%3

9.5%+
9.5%4

1 2

2 1

Tikungan VI ( belok Kanan )


Tikungan
II

Rc
(m)
0

( o)
0

Ls

Xs

(m)

0 #DIV/0!

Ys

Ts

Es

#DIV/0!

0.00

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

PI

Ts

Es
Ys

Xs

SC

SC

k
p
kiri

TS
kanan

Rc
s

Rc
s

ST
kanan

kiri

o
Kiri

e=5.3

Sumbu jalan
2%-

Kanan
Ls

Lc

2%-

0%

Ls

2%-

2%2

2%-

2%3

5.3%+
5.3%4

1 2

2 1

Lc (m)

5.7694806
5.9154943
5.9154943
0.7429587

63.6565775
60.6371579
49.3274243
205.290046

Jenis
Tikungan
S-C-S
S-C-S
S-C-S
S-C-S

KONTROL
e < 10 %
memenuhi
memenuhi
memenuhi
Memenuhi

59.5454928 m

0.9624( =

Lc

Ltot

63.66
60.64
49.33
205.29

183.66
180.64
169.33
325.29

1.40

Kontrol
Ltot<2Ts

OK
OK
OK
OK

6.5

m
=
=

sebesar

ebar jalan =

0m

B - Bn
0

Bn =
m

Lebar jalan =

7m

.7
.7
.7
.7

m)

Kontrol
Jh < Lt

507
540
540
384

Memenuhi
Memenuhi
Memenuhi
Memenuhi

Es

Lc

Ltot

21.90

63.66

183.66

e=8,3
2%0%

2%e=-8,3

Es

Lc

Ltot

23.67

205.29

325.29

e=5.5
2%0%
2%e=-5.5

e=-5.5

Es

Lc

Ltot

17.10

49.33

169.33

e=7.6
2%0%
2%e=-7.6

Es

Lc

Ltot

78.23

205.29

325.29

e=8.6
2%0%
2%e=-8.6

Es

Lc

Ltot

#DIV/0!

0.00

0.00

e=9.5
2%0%
2%e=-9.5

Es

Lc

Ltot

#DIV/0!

0.00

0.00

e=5.3
2%0%
2%e=-5.3

jalan =

0m

Você também pode gostar