Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAHAYA KOSMETIK
Kosmetik dan wanita adalah dua hal yang berbeda, namun wanita tidak bisa dipisahkan dari
kosmetik dan kosmetik tidak ada gunanya kalau tidak digunakan wanita. Ada sebuah istilah yang
mengatakan bahwa wanita adalah racun dunia. Apakah hal ini benar adanya bahwa wanita adalah racun
dunia? Atau hanya kiasan semata?.
Tanpa kita sadari ketiga hal ini sangat berkaitan, antara kosmetik, wanita dan racun. Coba kita
lihat di zaman sekarang ini banyak wanita yang ingin terlihat cantik di depan para pria dengan cara
mendandani diri mereka menggunakan kosmetik. Perlu di ketahui bahwa kosmetik merupakan bahan
racikan yang terdiri dari campuran beragam senyawa kimia. Beberapa di buat dari bahan bahan alami
tapi kebanyakan dari bahan sintetik yang diantaranya dapat berpengaruh terhadap kesehatan.
Penggunaan kosmetik secara terus menerus akan mengakibatkan gangguan kesehatan yang serius,
karena tubuh secara langsung terpapar dengan bahan bahan kimia dari kosmetik yang tak jarang
merupakan racun bagi tubuh. Gangguan kesehatan dengan menggunakan kosmetik dapat di rasakan
secara langsung, namum ada juga yang mempunyai dampak secara perlahan lewat perubahan sel sel
tubuh, perubahan imun tubuh sehingga munculnya penyakit penyakit baru.
Menurut riset dari Bionsen, produsen deodorant natural, rata-rata setiap harinya seorang wanita
(negara maju) bergelimang 515 zat kimia lewat kosmetik yang dipakainya. Diantara zat kimia yang
banyak dipakai adalah paraben (ethylparaben, butylparaben, and propylparaben). Keluarga paraben ini
adalah zat pengawet yang sering terdapat pada body wash, deodorant, dan pelbagai cream wajah dan
badan. Penggunaan paraben masih menuai kontroversi, karena sebagian ahli menganggap zat ini aman
dipakai dan sebagian lagi menganggap dapat memicu kanker payudara bila digunakan secara berlebihan
dalam waktu panjang (beberapa penelitian menemukan paraben pada tumor payudara).
Bukan hanya Bionsen saja yang melakukan riset, tapi Badan Pengawasan Obat dan Makanan
(BPOM) pada 2014 kemarin berhasil melakukan pengawasan peredaran kosmetika di Indonesia. Hasilnya
di temukan 68 item kosmetika mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan. Diantara 68 produk
tersebut, 37 tidak ternotifikasi (terdaftar) dan 31 memiliki nomor notifikasi yang telah dibatalkan oleh
BPOM.
Berikut daftar kosmetika yang menurut BPOM mengandung bahan berbahaya dan meminta masyarakat
tidak menggunakannya:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
Produk produk kosmetik yang berbahaya di atas kebanyakan mengandung bahan pewarna yang di
larang (merah K3 dan rhodamin), logam berat Pb dan merkuri yang akan membahayakan kesehatan bila
digunakan dalam jangka panjang. Contohnya pemakaian kosmetik yang mengandung Merkuri dapat
mengakibatkan :
1. Dapat memperlambat pertumbuhan janin mengakibatkan keguguran (Kematian janin dan
Mandul)
2. Flek hitam pada kulit akan memucat (seakan pudar) dan bila pemakaian dihentikan, flek itu
dapat/akan timbul lagi dan bertambah parah (melebar).
3. efek rebound yaitu memberikan respon berlawanan (kulit akan menjadi gelap/kusam saat
pemakaian kosmetik dihentikan).
4. Bagi Wajah yang tadinya bersih lambat laun akan timbul flek yang sangat parah (lebar) dan lamakelamaan berubah keabu-abuan selanjutnya kehitaman.
5. Dapat mengakibatkan kanker kulit.
6. Pada pemakaian awal dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan kemerahan bila terkena sinar
matahari.
7. Tidak timbul jerawat sama sekali, hal ini disebabkan lapisan kulit epidermis kita telah rusak, kulit
sudah tidak mengandung protein & melanin yang berfungsi untuk melindungi radiasi paparan
matahari juga sudah tidak berfungsi, sehingga jasad renik ataupun kuman tidak akan menyukai
kulit yang telah tercemar merkuri termasuk nyamuk sekalipun. Tapi hal ini juga hanya bersifat
sementara, jika kondisi kulit telah rusak bisa timbul benjolan2 bernanah.
8. Pori-pori tampak mengecil & halus, ini sebenarnya disebabkan lapisan kulit terluar wajah kita
telah tipis & tergerus oleh logam merkuri, tampak sepintas terlihat mengecil & halus. Untuk
mengujinya Anda bisa merasakan dengan mencobanya pada sinar matahari, kulit terasa terbakar,
gatal disertai kemerahan, hal ini dikarenakan kulit wajah sudah tidak mendapat perlindungan dari
melanin yang berfungsi melindungi wajah kita dari radiasi matahari. Pada produk yang benar,
pemakaian siang hari selalu menggunakan pelindung SPF sehingga pada siang hari Anda tidak
akan merasakan rasa iritasi seperti terakar disertai rasa gatal.
Ngeri bukan penggunaan kosmetik yang banyak mengandung bahan kimianya, apalagi merkuri dan
logam logam berat yang lain. Jadi buat para wanita yang sering menggunakan racun eh kosmetik
diharapkan untuk memilih produk yang telah terdaftar dan tidak banyak mengandung bahan kimia atau
kosmetik alami, agar terhindar dari gangguan gangguan kesehatan yang di sebabkan oleh kandungan
kimia berbahaya.