Você está na página 1de 20

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA PADA Ny.

JR DENGAN
HIPERTENSI DI BR. PUSEH, DS. KETEWEL, KEC. SUKAWATI,
GIANYAR PADA 20 - 24 APRIL 2015
I.

PENGKAJIAN
Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 20 April 2014 pukul 15.30 WIB di

rumah keluarga Tn. JR di Br. Puseh, Ds. Ketewel, Kec. Sukawati, Gianyar. Data
diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan pemeriksaan
fisik.
A. DATA BIOGRAFI
Nama Pasien
Jenis Kelamin
Golongan darah
Tempat & tanggal lahir
Umur
Pendidikan terakhir
Agama
Status perkawinan
Tinggi badan/berat badan
Penampilan
Alamat
Diagnose medis
Penanggung jawab
Nama
Hub. dengan pasien
Alamat
Telepon

: Tn. JR
: Perempuan
:: Ketewel, 31 Desember 1949
: 66 tahun
: Tidak sekolah
: Hindu
: Kawin
: 150 cm / 52 Kg
: Baik/Sehat
: Jl. Raya Ketewel, Br. Puseh, Ds. Ketewel, Kec.
Sukawati, Gianyar, Tempek Kauh
: Hipertensi
: Tn. WS
: Anak Kandung
: Jl. Raya Ketewel, Br. Puseh, Ds. Ketewel, Kec.
Sukawati, Gianyar, Tempek Kauh
: 087860157525

B. Riwayat Keluarga
Genogram
:

Keterangan :
= meninggal

.............

= laki-laki masih hidup


= perempuan masih hidup
= hubungan perkawinan
= pasien
= tinggal serumah

C. Riwayat Pekerjaan
Pekerjaan saat ini
Alamat pekerjaan
Berapa jarak dari rumah
Alat transportasi

: pasien tidak bekerja


: tidak ada alamat karena pasien tidak bekerja
: pasien tidak bekerja
: pasien tidak menggunakan transportasi karena

tidak bekerja
Pekerjaan sebelumnya
: pasien sebelumnya bekerja sebagai Petani.
Berapa jarak dari rumah
: > 3 Km dari rumah pasien
Alat transportasi
: Motor, diantar oleh anaknya
Sumber pendapatan dan
kecukupan terhadap kebutuhan : pasien mengatakan sumber pendapatan dan
kebutuhan sehari-hari dipenuhi oleh anak
dan menantunya
.
D. Riwayat Lingkungan Hidup
Type tempat tinggal
: rumah lepas, bangunan permanen
Kamar
: luas 3 x 2 m dan dan terdiri dari 3 kamar
Kondisi tempat tinggal
: bersih, sedikit berantakan namun pencahayaan
sinar matahari dari balik jendela cukup baik.
Jumlah orang yang tinggal dalam satu rumah : 5 orang

Derajat privasi
E. Riwayat Rekreasi
Hobbi/minat

: pasien memiliki ruang kamar tidur sendiri


: pasien mengatakan tidak memiliki hobi

apapun/aktivitas yang disenangi


Keanggotaan dalam organisasi : pasien mengatakan tidak mengikuti kegiatan
organisasi apapun, hanya masih aktif ikut
Liburan/perjalanan

ngayah di pura-pura jika ada hari raya


: pasien mengatakan jika berekreasi pasti akan
pergi ke pantai dengan anak, menantu dan

cucunya.
F. Sistem Pendukung
Perawat/bidan/dokter/fisioterapi : pasien mengatakan pergi ke tempat praktek
perawat dan bidan dekat banjar sendiri atau
diantar anaknya jika sedang sakit.
Jarak dari rumah
: < 1 km
Rumah sakit
: ada
Jaraknya : 3 km
Klinik
: tidak ada
Jaraknya : Pelayanan kesehatan di rumah
: pasien mengatakan tidak memiliki
pelayanan
Makanan yang dihantarkan

kesehatan

untuk

rumahnya.
: pasien mengatakan
diantarkan

di

tidak

pernah

oleh

anak,

makanan

menantu ataupun keluarga lainnya.


Pasien bisa mengambil makanan dan
makan sendiri.
Perawatan sehari-hari yang dilakukan keluarga : pasien mengatakan selalu
diberikan perhatian dan di antar ke
tempat praktek perawat bila dia sedang
sakit. Pasien juga mengatakan jika dia
sedang sakit anak dan menantunya
Kondisi lingkungan rumah

selalu memperhatikannya.
: kondisi lingkungan rumah pasien
cukup tenang dan bersih.

G. Status Kesehatan
Status kesehatan umum selama lima tahun yang lalu

Pasien mengatakan pernah mengalami demam berdarah sekitar 2


tahun yang lalu, tetapi dokter mengatakan bisa dirawat dirumah dan
akhirnya pasien hanya dirawat dirumah oleh keluarga saja. Saat itu kondisi
pasien membaik dan tidak terjadi komplikasi.
Selain itu pasien mengatakan memiliki riwayat tekanan darah tinggi
sejak 3 tahun yang lalu, pasien tahu dirinya memiliki tekanan darah
tinggi ketika berobat ke tempat praktik perawat dekat rumah.
Keluhan utama :
Pasien mengeluh sakit dan kaku pada leher/tengkuk sejak beberapa
hari lalu, sakitnya hilang timbul dengan skala nyeri 5, pasien mengtakan
kadang disertai sakit kepala dan menjalar sampai ke bagian tengkuk, saat
di cek tekanan darah = 170/110 mmHg, asam urat 6,2 mg/dL, kolestrol 221
mg/dL
Obat-obatan

: Saat pengkajian pasien mengatakan tidak ada obat-

obatan yang dikonsumsi, baik itu obat penurun tensi atau penghilang rasa
sakit pada kakinya, karena pasien belum dapat ke pelayanan kesehatan
N

NAMA OBAT

DOSIS

KETERANGAN

O
1.

2.

Status Imunisasi

: Pasien mengatakan tidak pernah mendapat


imunisasi saat anak-anak

Alergi
:
Obat-obatan : Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap
obat-obatan
Makanan

: Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap

makanan
Faktor lingkungan : Pasien mengatakan tidak
memiliki alergi yang disebabkan oleh
lingkungan
Penyakit yang diderita : Tidak ada .
H. ADL/Aktivitas Hidup Sehari-hari

Indeks Katz : kebutuhan aktivitas harian pasien (ADL) diberikan nilai A,


karena

berdasarkan

pengkajian

dan

observasi

yang

dilakukan pasien mampu memenuhi kebutuhan makan,


berpakaian, toileting, ke kamar mandi, dan melakukan
mobilisasi secara mandiri tanpa dibantu oleh anak atau
BB
TL/TB
IMT
Vital sign

menantunya.
: 52 Kg
: 44,5 cm / 150 cm
: 23,1 kategori normal
: S: 36oC
Nadi: 88 x/menit

Tekanan darah:
Tidur: 160/90 mmHg

Respirasi: 18 x/menit

Duduk: 170/100 mmHg

Berdiri:

170/110 mmHg
I. Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
Oksigenasi
:
Saat pengkajian pasien mengatakan tidak memiliki masalah seperti sesak,
batuk, dan yang lainya.
Cairan dan elektrolit :
Saat pengkajian pasien mengatakan kuat minum air putih dan tidak biasa
minum kopi. Pasien mengatakan dalam sehari minum 1 Liter air mineral.
Nutrisi :
Saat pengkajian pasien mengatakan sehari-hari makan 3 kali sehari dengan
porsi setengah piring dan selalu habis saat makan, tidak ada mual maupun
muntah
Eleminasi :
Saat pengkajian pasien mengatakan biasa BAB setiap 2 hari sekali, dan tidak
ada masalah baik itu susah BAB atau mengalami mencret
Aktivitas :
Pasien mengatakan mampu memenuhi kebutuhan makan, berpakaian,
toileting, ke kamar mandi, dan melakukan mobilisasi secara mandiri tanpa
dibantu oleh anak atau menantunya. Tetapi kadang jika melakukan aktivitas
yang jauh dari rumah pasien diantar oleh anaknya dengan motor
Istirahat dan tidur :
Saat pengkajian pasien mengatakan biasa tidur malam dari pukul 21.00 WITA
dan bangun pagi pukul 05.00 WITA. Pasien mengatakan kadang kadang
pasien terbangun saat malam karena ingin kencing, setelah dapat bangun

pasien akan susah untuk kemabli tidur. Pasien mengatakan siang hari biasa
beristirahat selama 1 jam.
Personal hygiene :
Saat pengkajian pasien mengatakan biasa mandi sendiri dan mandi 2 kali
sehari yaitu pada pagi dan sore hari.
Seksual :
Saat pengkajian pasien mengatakan sudah tidak tidur sekamar dengan
suaminya.
Rekreasi :
Saat pengkajian pasien mengatakan tidak pernah jalan-jalan hanya menonton
televisi di rumah.
Psikologis :
Persepsi pasien : pasien merasa dan menganggap sakit yang dideritanya

sekarang wajar karena faktor usia.


Konsep diri : baik, karena pasien mampu memandang dirinya secara

positif dan mau menerima kehadiran orang lain.


Emosi : emosi pasien stabil
Adaptasi : pasien mengatakan mengenal dengan baik seluruh tetangganya
yang berada di sekitar rumah, namun akan cepat lupa dengan orang yang

baru dikenal
Mekanisme pertahanan diri : saat merasa nyeri pada tengkuk pasien
sering mengoleskan minyak dan

memijat- mijat tubuhnya sendiri,

sampai nyerinya hilang. Dan pasien biasa mengoleskan boreh jika


terdapat nyeri pada tubuhnya baik dikaki, dada, sampai kening saat
dirinya pusing
J. Tinjauan Sistem
Keadaan Umum
Tingkat Kesadaran
GCS
Tanda-tanda vital

: Pasien tampak rapi, dan bersih


: Compos mentis
: E4V5M6
: S: 36oC
Nadi: 88 x/menit

Respirasi: 20

x/menit Tidur: 160/90 mmHg, Duduk: 170/100


mmHg, Berdiri: 170/110 mmHg

Pemeriksaan fisik

1. Kepala : Bentuk simetris, hematoma tidak ada,


bekas luka pembedahan tidak ada, kebersihan
rambut dan kulit kepala cukup, rambut beruban di
bagian depan.
2. Mata-Telinga-Hidung :
a. Penglihatan : Mata tampak simetris, pertumbuhan
alis merata, bentuk bola mata simetris dan sedikit
menonjol, konjungtiva merah muda, pupil isokor,
nyeri tekan (-), hasil pemeriksaan visus : Dextra =
6/6 , Sinistra = 6/6
b. Pendengaran : Bentuk simetris, nyeri tekan (-), lesi
(-), serumen (-), pendengaran baik
c. Hidung, Pembau
: Bentuk simetris, sekret (-),
nyeri tekan (-), lesi (-), penciuman baik.
3. Leher : Bentuk simetris, tidak tampak pembesaran kelenjar tiroid,
tidak teraba bendungan vena jugularis, nyeri tekan (-), lesi (-).
4. Dada dan punggung :
a. Paru paru : Bentuk simetris, vesikuler +/+, wheezing -/-, Ronchi -/b. Jantung
: S1 dan S2 tunggal regular, suhu akral hangat
5. Abdomen dan pinggang :
a. Sistem pencernaan, status : pencernaan
baik, bising usus 20 x/menit
b. Sistem Genetaurinariue
: frekuensi
kencing 4 kali sehari, warna kuning dan
bau khas urine
6. Ekstremitas atas dan bawah : bentuk simetris,
elastisitas menurun, nyeri tekan (-), lesi (-),
pergerakan optimal pada tangan, dan kaki
7. Sistem immune
: stomatitis (-)
8. Genetalia
: tidak terkaji
9. Reproduksi : tidak terkaji
10. Persarafan : respon baik
11. Pengecapan : Penecapan baik
K. Hasil pengkajian kognitif dan mental
1. Short Portable Mental Status Questionaire (SPMSQ) :
Pasien memperoleh skor kesalahan sebanyak 6, sehingga pasien masuk
dalam kategori fungsi intelektual berat. Ini dikarenakan status pendidikan

pasien, karena pasien tidak bersekolah sehingga pasien tidak mengerti


membaca, menulis, tidak mengenal hari, tanggal, bulan.
2. Mini Mental State Exam (MMSE) :
Pasien memperoleh skor 18, sehingga pasien masuk dalam kategori
kemungkinan gangguan kognitif
3. Inventaris Depresi GDS short from :
Pasien memperoleh skor 4, sehingga pasien masuk dalam kategori tidak
mengalami depresi.
L. Data Penunjang
1. Laboratorium : Asam urat acak : 6,2 mg/dL, kolesterol 221 mg/Dl
2. Radiologi
: Pasien mengatakan tidak pernah melakukan pemeriksaan
radiologi (rongent)
3. EKG :
Pasien

mengatakan

tidak

pernah

melakukan

pemeriksaan/perekaman jantung
4. USG : Pasien mengatakan tidak pernah melakukan pemeriksaan organ
didaerah abdomen (rongent)
5. CT-Scan
: Pasien mengatakan tidak pernah melakukan pemeriksaan
radiologi (rongent)
6. Obat obatan : Pasien tidak memiliki obat-obatan

II.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. Analisa Data

NO

DATA (SIGN/SYMPTOM)

.1.

DS: pasien mengeluh sakit


dan

kaku

leher/tengkuk

pada
sejak

INTERPRETASI

MASALAH

(ETIOLOGI)
Peningkatan Kolesterol

(PROBLEM)
Nyeri akut

Adanya penumpukan
lemak di pembuluh darah

beberapa hari lalu, sakitnya


hilang timbul dengan skala
nyeri 5, pasien mengtakan

Menyebabkan
penyumbatan pembuluh
darah

kadang disertai sakit kepala


dan menjalar sampai ke
bagian tengkuk
DO:

Gangguan sirkulasi

Tekanan

darah

170/110 mmHg, kolestrol


221 mg/dL

2.

mengatakan

belum

mengetahui

makanan

tidak

Resistensi pembuluh

Nyeri akut
Faktor predisposisi

Kurang
pengetahuan

Hipertensi

boleh

dikonsumsi
DO: Pasien dan keluarga
tampak

Otak

darah

DS: Pasien dan keluarga

yang

Vasokontriksi

Perubahan situasi

menanyakan

tentang makanan yang


baik konsumsi, dan obat
yang boleh dikonsumasi

Informasi yang minim


Kurang pengetahuan

B. Diagnosa Keperawatan :
1. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral
ditandai dengan pasien mengeluh sakit dan kaku pada leher/tengkuk sejak
beberapa hari lalu, sakitnya hilang timbul dengan skala nyeri 5, pasien
mengtakan kadang disertai sakit kepala dan menjalar sampai ke bagian
tengkuk, Tekanan darah = 170/110 mmHg, kolestrol 221 mg/dL
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangan informasi mengenai
penyakitnya ditandai dengan pasien dan keluarga mengatakan belum
mengetahui makanan yang tidak boleh dikonsumsi, pasien dan keluarga
tampak menanyakan tentang makanan yang baik dikonsumsi, dan obat
yang boleh dikonsumasi
III. INTERVENSI
A. Prioritas Diagnosa

1. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral


ditandai dengan pasien mengeluh sakit dan kaku pada leher/tengkuk sejak
beberapa hari lalu, sakitnya hilang timbul dengan skala nyeri 5, pasien
mengtakan kadang disertai sakit kepala dan menjalar sampai ke bagian
tengkuk, Tekanan darah = 170/110 mmHg, kolestrol 221 mg/dL
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangan informasi mengenai
penyakitnya ditandai dengan pasien dan keluarga mengatakan belum
mengetahui makanan yang tidak boleh dikonsumsi, pasien dan keluarga
tampak menanyakan tentang makanan yang dibaik konsumsi, dan obat
yang boleh dikonsumasi

B. Intervensi
INTERVENSI
RASIONAL
1. Kaji tekanan darah pasien secara 1. Mengetahui
rutin setiap hari
2. Mengkaji

perkembangan/perubahan

kembali

nyeri

yang

dirasakan pasien

tekanan

darah pasien
2. Mengetahui perkembangan nyeri
yang dirasakan pasien

3. Hilangkan/ minimalkan aktifitas


vasokontraksi

yang

meningkatkan

sakit

dapat
kepala,

misalnya batuk panjang, mengejan

3. Aktifitas

yang

meningkatkan

vasokontraksi menyebabkan sakit


kepala pada adanya peningkatan
vaskuler serebral

saat BAB
4. Berikan tindakan nonfarmakologi 4. Tindakan

yang

menurunkan

untuk menghilangkan sakit kepala,

tekanan vaskuler serebral, efektif

misalnya kompres dingin pada

dalam menghilangkan sakit kepala

dahi, pijat punggung dan leher.


dan komplikasinya
5. Kolaborasi dengan puskesmas 5. Pemberian
Analgetik
dalam pemberian obat analgetik,

dapat

menurunkan nyeri dan pemberian

dan antihipertensi jika kondisi

obat

antihipertensi

bisa

pasien tidak mengalami perubahan


menurunkan tekanan darah pasien.
6. Kaji tingkat pemahaman klien 6. Mengidentifikasi
tingkat
tentang
tanda

pengertian,
dan gejala,

penyebab,

pegetahuan tentang proses penyakit

pencegahan,

hipertensi, dan kolesterol untuk

pengobatan, dan akibat lanjut

mempermudah dalam menentukan

7. Berikan KIE mengenai makanan


yang boleh dikonsumsi dan yang
tidak boleh dikonsumsi oleh pasien

intervensi selanjutnya
7. Menghindari peningkatan

tekan

darah dan kolesterol karena kurang


pemahaman tentang makanan yang
boleh dan tidak boleh dikonsumsi

8. Bantu pasien untuk mengontrol


pola makan

pasien
8. Pola makan yang benar pada
penderita hipertensi dan kolesterol
dapat

9. Berikan HE tentang pentingnya


olahraga

ringan,

diet

darah,

asam

menurunkan

tekanan darah dan kolesterol

dan

pengobatan dalam menyimbangkan


tekanan

membantu

urat,

9. Meningkatkan

motivasi

dan

dukungan klien dalam program


therapy

kolesterol

IV. IMPLEMENTASI
N
O
1.

HARI/TGL/JA

IMPLEMENTASI

EVALUASI

TTD

M
Senin, 20 April

Menjelaskan

2015

pasien dan keluarga

mengangguk dan

Pkl. 16.00 wita

tentang :
a. Asal

mengatakan sudah

pada

mula

penyakit
b. Tanda dan gejala
penyakit
c. Diet
makanan
yang

boleh

Pasien

cukup

mengerti

dengan penjelasan
perawat
Keluarga

juga

tampak mengerti

dimakan dan tidak

mengenai

boleh

yang

dimakan

pasien
d. Perawatan

e. Jadwal
rencana

perawat

perawatan
f. Melakukan

pasien

asam

dikatakan

Keluarga

dan

mengatakan akan

pengecekan
tekanan

apa

berusaha
darah,

urat,

melaksanakan diet

dan

kolesterol
g. Kontrak

dan

cara

perawatan

yang

sudah dijelaskan

waktu

pertemuan

untuk

Pasien

bersedia

untuk dikunjungi

selanjutnya

keesokan harinya
pada pukul 16.00
wita

Hasil

TD

170/110
asam

mmHg,
urat

6,2

mg/dL, kolesterol
2.

Selasa, 21 April
2015

a. Mengkaji kembali

221 mg/dL
Pasien

nyeri pasien

mengatakan

Pkl.16.00 wita

nyeri tengkuknya

b. Mengkaji
diet/

masih

terasa,

nyeri

hilang

timbul

dengan

skala

pola

kepala

makanan

4,

nyeri
sudah

tidak muncul

pasien

Pasien
menantunya

dan

mengatakan telah
mengonsumsi
makanan

sesuai

intruksi perawat
kemarin
c. Mengingatkan
kembali

dengan

pasien

mengenai

diet

makanan

yang

menambahkan
seladri ke dalam
makanan

harus dilakukan
d. Mengkaji
tekanan

yaitu

mengurangi

ulang
darah

dan

konsumsi garam

pasien

Pasien

dan

menantunya
nampak mengerti
dengan apa yang

c. Menjadwal rencana

dijelaskan

perawatan
berikutnya dengan
melakukan kontrak

perawat

TD = 160/100
mmHg,

waktu

RR

20x/menit, N =
82x/menit, T =
36,5C

Pasien

bersedia

untuk dikunjungi
keesokan harinya
pada pukul 16.00
3.

Rabu, 22 April

a. Mengkaji kembali

2015

nyeri

yang

Pk. 16.00 wita

dirasakan pasien

wita
Pasien
mengatakan
nyerinya

asih

terasa tapi pasien


b. Mengkaji kembali

masih

bisa

tekanan

darah

menahan sakitnya

pasien

TD

mmHg,

c. Memberikan

160/100
N

terapi

84x/menit, RR =

nonfarmakologis

18x/menit, T = 36

pemijatan di area

Pasien

tengkuk

diberikan

terapi

pijata,

pasien

bersedia

nampak rileks dan


d. Menginstrusikan
pasien

mengatakan lebih

untuk

nyaman

setelah

puasa dari pukul

bagian

22.00 wita hingga

tengkuknya

pukul 08.00 pagi

dipijat

dalam

rangka

Pasien

bersedia

persiapan

dan

nampak

pengecekan

mengerti dengan

kolesterol

dan

instruksi perawat

asam urat
e. Menjadwal
rencana
perawatan
berikutnya
dengan
melakukan
kontrak waktu

Pasien

bersedia

untuk dikunjungi
keesokan harinya
pada pukul 08.00
wita
4

Kamis, 23 April
2015

a. Mengkaji kembali
nyeri

yang

Pasien
mengatakan

Pk.08.00 wita

dirasakan pasien
b. Melakukan
pengecekan
tekanan

darah,

kolesterol

nyerinya
berkurang

TD

160/100

mmHg, AU = 5,1

dan

mg/dL, Chol =

asam urat
c. Memberikan KIE
dan

mulai

189 mg/dL

ingatkan

kembali

pasien

dan

menantunya

untuk mengontrol

nampak mengerti

makanannya
d. Mengingatkan
keluarga

Pasien

pasien

untuk

selalu
membantu pasien

Menantu

mengontrol

membantu

makanannya

mengontrol

pasien

mengatakan telah

makanan

pasien

dengan

tidak

memasakkan
e. Mengingatkan
kembali

makanan

pada

yang

bisa

pasien jika nyeri

meningkatkan

tengkuk kembali

tekanan darah dan

menyerang

kolesterol

agar

melakukan

Pasien

nampak

pijatan/masage

mengerti

dan

seperti yang telah

berjanji

akan

diajarkan

melaksanakan apa

pada

pertemuan

yang

sebelumnya

diajarkan

telah

V. EVALUASI
No

Hari/Tgl

Diagnosa

Evaluasi

TT

Keperawatan
1.

Kamis,

24 Nyeri akut berhubungan S : Pasien mengatakan

April 2015
Pk.
Wita

13.30

dengan

peningkatan

nyeri tengkuk kadang

tekanan

vaskuler

masih terasa, datang

serebral

ditandai

hilang

dengan

pasien

mengeluh

sakit

frekuensi

dan

timbul,
datangnya

nyeri tengkuk sudah

kaku

pada

berkurang

leher/tengkuk

sejak

skala nyeri 3, dan

lalu,

tidak ada nyeri kepala.

beberapa

hari

dengan

sakitnya hilang timbul

Pasien

mengatakan

dengan skala nyeri 5,

merasa

tengkuknya

pasien

lebih baik setelah di

mengtakan

kadang

disertai

sakit

kepala

dan

menjalar

sampai

ke

bagian

pijat
O : TD = 140/90 mmHg,
N = 84x/menit, RR =

tengkuk, Tekanan darah


=

170/110

20 x/menit, T = 36 C,

mmHg,

pasien tanpak rileks.

kolestrol 221 mg/dL


A

: Tujuan tercapai

sebagian
P

Kolaborasi

dan

konsultasikan dengan
dokter

puskesmas

dalam

pemberian

analgetik

penghilang

nyeri, dan Vit B1


2.

Kamis,

24 Kurang

April 2015
Pk.
Wita

13.30

pengetahuan S : Pasien mengatakan

berhubungan

dengan

kurangan

informasi

mengenai

penyakitnya

sudah

mengerti

tentang

penyebab

sakitnya,

pasien

ditandai dengan pasien

mengatakan

sudah

dan

mengonsumsi seledri

keluarga

mengatakan

belum

mengetahui

makanan

yang

tidak

seperti

yang

disarankan

perawat

boleh

dan mengaku sudah

dikonsumsi, pasien dan

mengurangi makanan

keluarga

tampak

yang

menanyakan

tentang

menyebabkan

dapat

makanan yang dibaik

peningkatan kolesterol

konsumsi,

dan tekanan darah

dan

obat

yang boleh dikonsumasi

pasien

nampak

mengerti,
nampak

pasien
sudah

bisa

menjelaskan kembali
tentang

cara

mengontrol
darah,

tekanan

menjelaskan

tentang makanan yang


boleh ataupun tidak
boleh

di

makan

olehnya
A : Tujuan tercapai
P

: Pertahankan kondisi
pasien.

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA PADA Ny. JR DENGAN


HIPERTENSI DI BR. PUSEH, DS. KETEWEL, KEC. SUKAWATI,
GIANYAR PADA 20 - 24 APRIL 2015

Oleh
Ni Putu Dian Yuniantari

PO7120012058
3.2 Reguler

KEMENTRIAN KESEHATAN R.I.


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
DENPASAR
2015
Lembar Pengesahan

Mengetahui,

Denpasar, April 2015

Kepala UPT Kesmas Sukawati I

Mahasiswa

Ni Ketut Sutiarini, SKM, M.Kes


NIP. 196210191983022001

Ni Putu Dian Yuniantari


NIM. PO7120012058

Mengetahui
Pembimbing Akademik

Ns. I Wayan Suardana, S.Kep., M.Kep.


NIP. 197201091996031001

Você também pode gostar