Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun oleh:
SAMSUL FAHROZI
NIM. 823827275
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Nama Mahasiswa
: SAMSUL FAHROZI
NIM
: 823827275
Program Studi
: S1 PGSD
: 2 (Dua)
Menyetujui:
Supervisor 1,
Mahasaiswa,
JUMHUR HAKIM, M. Pd
SAMSUL FAHROZI
NIM. 823827275
ii
Adapun
bagian-bagian
tertentu
dalam
penulisan
laporan
PKP yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam
seumbernya secara jelas sesuai norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila di kemudian hari seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan hasil karya
sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia
menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang sesuai
dengan perundang-undangan yang berlaku.
Materai 6.000
SAMSUL FAHROZI
NIM. 823827275
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad
SAW beserta para pengikut setianya hingga hari akhir.
Atas segala limpahan nikmatnya yang tak terhitung jumlahnya peneliti
dapat menyelesaikan laporan ini dengan judul Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
SD Negeri 21 Ampenan pada Konsep Kelipatan Persekutuan Terkecil Semester I
Tahun Pelajaran 2013/2014 untuk diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) pada program studi S1 PGSD
Universitas Terbuka UPBJJ Mataram Pokjar Kab. Lombok Barat.
Penelitian dilakukan di SD Negeri 21 Ampenan, Jl. Cakalng 6B Pondok
Prasi Kel. Bintaro Kec. Ampenan Kota Mataram. Laporan Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP) telah diupayakan dengan seoptimal mungkin,
meskipun tidak menutup kemungkinan masih terdapat kekurangan. Untuk itu,
saran yang membangun sangat peneliti harapkan.
Laporan ini dapat diselesaikan berkat bantuan, bimbingan, dan motivasi dari
semua pihak. Untuk itu, peneliti mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Istriku tercinta Ita Sugiharti dan anak-anakku tersayang Salma, Yahya dan
Syabina yang selalu menjadi sumber semangat.
iv
7.
8.
Dan semua pihak yang tidak bisa saya tulis satu per satu.
Jazaakumullaahu khairan katsiiraa, semoga kebaikan kalian akan dibalas
DAFTAR ISI
ii
iii
iv
vi
ix
Abstrak ..........................................................................................................
xi
I.
Pendahuluan .......................................................................................
A.
1.
2.
3.
B.
C.
D.
A.
B.
C.
1.
2.
II.
B.
vi
C.
IV.
V.
B.
Simpulan ..................................................................................... 35
B.
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Gambar 4.4
Gambar 4.5
Gambar 4.6
Gambar 4.7
Gambar 4.8
Gambar 4.9
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
RPP Prasiklus
Lampiran 4
RPP Siklus I
Lampiran 5
RPP Siklus II
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Abstrak
Dalam belajar, seseorang siswa memiliki tiga modalitas utama yaitu, visual,
auditorial dan kinestetik. Modalitas tersebut harus dimanfaatkan oleh guru dalam
membangun pengetahuan siswa. Matematika banyak dianggap oleh siswa sebagai
mata pelajaran yang membuat mereka stress, takut, dan tidak semangat.
Matematika dianggap sebagai mata pelajaran yang paling sulit. Hal ini berdampak
pada motivasi siswa dalam belajar matematika kurang sehingga hasil belajar siswa
rendah. Paradigma inilah yang harus diubah. Tugas gurulah untuk menjadikan
pembelajaran matematika menyenangkan dan terasa mudah. Pada awalnya, siswa
kelas IV SD Negeri 21 Ampenan merasa sulit untuk memahami konsep
matematika tentang kelipatan persekutuan terkecil. Namun dengan digunakannya
media kartu angka membuat siswa menjadi antusias, termotivasi dan mudah
dalam memahami konsep tersebut. Dengan media kartu angka, siswa tidak hanya
diajak duduk mendengarkan penjelasan guru. Akan tetapi siswa bisa memegang,
berteriak, dan bergerak. Inilah yang menjadikan proses pembelajaran
menyenangkan bagi mereka. Bahkan, mejadikan mereka menantikan pelajaran
matematika. Proses pembelajaran seperti itulah yang membuat siswa termotivasi
dan menjadi aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Pada akhirnya
berdampak pada hasil belajar siswa yang mencapai ketuntasan klasikal 100 %
dengan rata-rata nilai keseluruhan mencapai 84.
Kata Kunci : media kartu angka, kelipatan persekutuan terkecil, hasil belajar
siswa
xi