Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan hubungan dengan masyarakat atau sering disebut humas,
pada hakikatnya adalah suatu kegiatan yang pasti dilakukan setiap
lembaga, baik lembaga kadinasan, lembaga swasta, lembaga sosial,
maupun lembaga ekonomi komersial. Hal itu terjadi karena dalam
kehidupan ini, manusia selain sebagai makhluk individu juga sebagai
makhluk social atau makhluk bermasyarakat. Jadi, dimanapun manusia
berada, ia selalu berhubungan dengan masyarakat, baik masyarakat
sekitar maupun masyarakat luas. Hubungan dengan masyarakat
dilakukan dengan tujuan memperoleh keuntungan dan kemudahan
bagi kedua belah pihak. Oleh karena itu, apabila kegiatan humas
dilaksanakan dengan baik, pasti menghasilkan suatu kerja sama
(partnership) yang baik bagi keduanya.
Pada dasarnya bentuk-bentuk kerjasama antara lembaga dan
masyarakat amat beragam, sesuai dengan bidang gerak masingmasing. Apabila ditinjau dari sudut ilmu pengetahuan, kegiatan humas
sebagai suatu ilmu usiaya relatif muda. Humas berasal dari kata public
relation baru dikembangkan di Amerika Serikat pada awal abad ke-20.
Edward L. Bernays adalah orang pertama yang mengembangkan public
relation melalui serangkaian kuliah.
Khusus di Indonesia, hingga saat ini para ahli belum memperoleh
kesepakatan pendapat mengenai istilah humas. Terdapat beberapa ahli
yang setuju bahwa public relations diterjemahkan menjadi hubungan
(dengan) masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa arti istilah humas ?
2. Apa jenis kegiatan humas ?
3. Apa bentuk-bentuk kerjasama
masyarakat ?
4. Bagaimana
peningkatan
masyarakat
C. Tujuan
1. Mengetahui
2. Mengetahui
3. Mengetahui
lembaga
dan
pendidikan
pendayagunaan
dengan
partisispasi
masyarakat
4. Mengetahui
peningkatan
dan
pendayagunaan
partisipasi
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Konsep Dasar Hubungan Lembaga Pendidikan dengan Masyarakat
Hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat pada dasarnya adalah kegiatan
hubungan mayarakat (humas) yang dilakukan oleh lembaga pendidikan formal (sekolah) atau
lembaga pendidikan nonformal.
Konsep dasar humas atau public relations akan dibatasi pada pembicaraan tentang
pengertian humas, proses kegiatan humas, dan asas-asas yang perlu diperhatikan.
1. Pengertian Humas
Istilah hubungan masyarakat atau public relations pertama kali ditemukan
oleh presiden Amerika Serikat yaitu Thomas Jefferson, pada tahun 1807. Pada waktu
itu, yang dimaksud dengan publik relations adalah foreign relations atau hubungan
luar negeri.
Glen dan Denny Griswold (1968) menyatakan bahwa humas adalah fungsi
manajemen yang diadakan untuk menilai dan menyimpulkan sikap publik,
menyesuaikan kebijaksanaan dan prosedur instansi atau organisasi dengan
kepentingan umum, serta menjalankan suatu program untuk mendapatkan pengertian
dan dukungan masyarakat.
Edward L. Bernays mengatakan bahwa hubungan masyarakat mempunyai
tiga pengertian, yaitu ;
a. Memberikan penenrangan kepada masyrakat
b. Membujuk masyarakat untuk mengubah sikap dan tindakannya
c. Mengusahakan untuk mengintegrasikan sikap dan tindakan perusahaan dengan
masyarakat dengan sebaliknya.
Harlah dan Scott berpendapat bahwa pada dasarnya humas adalah usaha atau
kegiatan mencari keterangan tentang hal hal yang disukai dan tidak disukai
masyarakat atau orang lain, untuk dipergunakan sebagai bahan pertimbangan bagi
lembaga dalam melakukan kegiatan selanjutnya.
Berdasarkan keterangan dan batasan yang ditemukan para ahli, dapat
disimpulkan bahwa humas adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara bersamasama antara lembaga dengan masyarakat dengan tujuan memperoleh pengertian,
kepercayaan, penghargaan, hubungan harmonis serta dukungan secara sadar dan suka
rela.
Hubungan baik dengan publik didasarkan pada pelaksanaan kegiatan yang baik
pula dari instansi sebagai suatu keseluruhan. Kebersamaan intern tersebut dapat
menyangkut berbagia hal, misalnya :
a. Disiplin
b. Moral / Akhlak
c. Moril / Dorongan / Semangat kerja
d. Prosedur kerja
c. Asas Pertimbangan dan Pengusahaan Dukungan Publik
Sebelum mangadakan kegiatan humas, kita harus mempertimbangkan terlebih
dahulu berbagai kemungkinan dukungan publik karena kegiatan atau proyek yang
dianggap bertentangan dengan kepentingan umum pasti memperoleh hambatan.
Kegiatan yang diharapkan dapat memperoleh dukungan, kemungkinan besar
harus didahului dengan usaha penyadaran publik tentang manfaat kegiatan
humas. Hal itu dilakukan agar publik ikut mendukung dan menysukseskannya.
d. Asas Pelangsungan Hubungan
Apabila hubungan dengan publik sudah berjalan, usahakan hubungan tersebut
dipertahankan dengan baik. Agar tidak memutus kerjasama dengan masyarakat.
e. Asas Pemerhatian Opini Publik
Opini publik meliputi:kritik kelakuanpertanyaan,pendapat,saran dan segala
reaksi publik yang membangun hendaknya diperhatikan pula. Meskipun pada
awalnya hubungan mendapat dukungan penuh,dalam proses selanjutnya mungkin
terjadi hal hal yang kurang memuaskan,kurang tepat,atu bertentangan dengan
kepentingan umum. Maka hendaknya opini atu suara publik diperhatikan dengan
f.
baik.
Asas Peningkatan Mutu dan Kegiatan
Petugas humas dan semua lingkup yang bertanggung jawab dengan humas
tersebut harus memeikirkan dan mengusahakan agar mutu kegiatan ditingkatkan
sesuai denganperkembangan instansinya. Peningkatan tersebut dapat dilakukan
dengan cara meningkatkan kecakapan atau keahlian para petugas humas. Selain
itu dapat dilakukan dengan teknik penyajian yang menarik kepada publik dan
tidak membosankan.
dan
perkembangan sekolah
Menampung sran dan pendapat warga sekolah yang berhubungan
warga sekolah.
Kegiatan internal juga dibedakan menjadi kegiatan langsung/tatap muka dan
kegiatan tidak langsung;
a.kegiatan lanhsung meliputi:
o -rapat dewan guru
o -upacara sekolah
o -karyawisata atau rekreasi bersama dll.
b.kegiatan tidak langsung antara lain meliputi;
o penyampain informasi melalui sirat edaran
o penggunaan papan pengumuman sekolah.
o penyelenggaraan majalah dinding dll.
berbagai
kegiatan
organisasi,
misalnya
kegiatan
kepramukaan,
berbagai kepentingan. Orang orang juga ikut memikul tanggung jawab sesuai dengan
tingkat kematangan dan kewajiban mereka. Partisipasi dilakukan dalam bidang fisik
maupun bidang material serta bidang penentuan kebijaksanaan.
Rogers (1991:25) meberikan pengertian partisipasi sebagai tingkat kertlibtan
anggota sistem sosial dalam mengambil keputusanuntuk suatu rencana.
Davids dalam Mulyono (1987:25) mengungkapkan tiga pokok pikiran:
a. Adanya keterlibatan mental dan pikiran
b. Adanya kemampuan utuk bertindak atau bekerja
c. Adanya tanggung jawab permasalahan kelompok untuk mencapai tujuan
Dalam beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan partisipasi masyarakat
adalah:
a.
b.
c.
d.
program,pemecahan
dalam
pengevaluasian
masalah,serta
adanya partisipasi
g. Partisipasi akan lebih efektif bila berdasar asas kebebasan kerja
3. Keuntungan Partisipasi Masyarakat
7
Menurut
Pawiara
westra
(1977:18),
keuntungan
partisipasi
didalam
suatorganisasi adalah:
a. Memungkinkan diperolehnya keputusan yang benar
b. Memungkinkan para pekerja menggunakan kemampuan pikir secara kreatif
c. Mengembalikan nilai-nilai martabat manusia(humanity) dorongan (motivasi)
serta membangun kepentingan bersama.
d. Mendorong orang untuk lebih bertanggung jawab
e. Meperbaiki semangat kerjasama serta menimbulkan kesatuan kerja(team
f.
network)
Memungkinkan untuk mengikuti perubahan-perubahan
Sejalan dengan pendapat pariatra rodgers (1988-85/ memberikan manfaat
partisipasi adalah:
a.
b.
c.
d.
Mendatangi pertemuan
Melibatkan diri dalam diskusi
Melibatkan diri dan berpartisipasi dalam segala aspek organisasi
Membantu untuk mempero;eh bantuan tenaga,modal,fasilitas dan
kemampuan mental
e. Mengambil bagian dalam proses mengambil keputusan
f. Berperan dalam pemanfaatan hasil
Untuk menhgarahkan masyarakat agar lebih berpartisipasi dalam proses
pembangunan,Simanjuntak(1991:112)
memngemukakan
hal
hal
yang
perlu
diperhatikan:
a.
b.
c.
d.
peran
serrta
masyarakt
berfungsi
untuk
ikut
pendidikan
yang
belum
j.
pendidikan
k. Pemberian bantuan dan peklaksanaan kerjasama dalam kegiatan penelitian
l.
besarnya
partisipasi-partsipasi
masyarakat
terdapat
hubungan
yang
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kegiatan humas mempunyai arti besar bagi sekolah karena kegiatan
tersebut dapat merangsang partisipasi aktif dan positif masyarakat.
Berkat kelincahan sekolah dalam kegiatan humas, tidak jarang berbagai
10
DAFTAR PUSTAKA
M. Amirin, Tatang dkk. 2013. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: UNY
Press
11
12