Você está na página 1de 11

Analisis Kimia

Kuantitatif
ASIDIMETRI
Kelompok 3:
Josita Kusumadewi
I0510022
Anisa
Raditya
Nurohmah
I0515003
Nandika Aji Saputra
I0515028
Ossama Ruzicka
I0515029
Shofirul
Sholikhatun
Nisa

Pengertian

Penerapan

ASIDIMETRI

ASIDIMETRI
Asidimetri merupakan tipe reaksi penetralan
yang ada dalam titrasi asam-basa. Asidimetri
adalah analisis volumetri yang menggunakan
larutan baku asam untuk menentukan jumlah
basa yang ada.
Larutan baku asam yang sering
digunakan adalah asam klorida (HCl) dan
asam sulfat (H2SO4).

PRINSIP ASIDIMETRI
Dalam analisis asidimetri menggunakan titran larutan
standar asam metodenya sama seperti titrasi pada
umumnya.
Analit atau titran yang sengaja ditambahkan pada
proses titrasi untuk mengetahui titik ekivalen.
Indikator yang digunakan harus memberikan
ketentuan yang jelas saat terjadinya titik akhir titrasi,
misalnya perubahan warna atau terjadinya
pembentukan endapan.

PENERAPAN
Proses
Bleaching

Boraks

Air Sadah

MENENTUKAN KONSENTRASI NaOH


SECARA ASIDIMETRI PADA PROSES
BLEACHING KERTAS

Tujuan dari mencari konsentrasi


NaOH pada penelitian ini adalah
untuk mengetahui jumlah NaOH yang
digunakan pada extraction stage pada
proses bleaching kertas.

Dalam proses bleaching sangat


diperhatikan jumlah NaOH yang
digunakan
Konsentrasi yang akan dicapai yaitu
94-120 g/L agar tidak terjadi
kekurangan maupun kelebihan
Pengukuran konsentrasi NaOH
dilakukan dengan menitrasikan
NaOH dengan larutan HCl 0.1 N
yang sudah distandarkan.

AIR SADAH
Salah satu contoh untuk analisis
asidimetri adalah menentukan
kandungan ion bikarbonat dalam air
sadah.
Air sadah adalah air yang
mengandung ion bikarbonat
(HCO3-), atau boleh jadi air tersebut
mengandung senyawa kalsium
bikarbonat (Ca(HCO3)2) dan atau
magnesium bikarbonat

Untuk menentukan ada tidaknya ion


bikarbonat dalam air dapat dengan
dengan dua metode yaitu dengan
sabun dan titrasi.
Untuk penentuan kadar bikarbonat
dengan cara titrasi, sampel air
sadah yang mengandung ion
bikarbonat dititrasi dengan HCl yang
sudah distandarkan. Kadar
bikarbonat dinyatakan dalam ppm.

BORAKS
Analisis yang dilakukan bertujuan
untuk mengetahui adanya boraks
dalam makanan secara kualitatif, dan
apabila sampel makanan positif
mengandung boraks, dilakukan uji
kuantitatif untuk mengetahui kadar
boraks yang terkandung dalam
makanan tersebut.
Na2B4O710H2O + 2 HCl 4
B(OH)3 [atau H3BO3] + 2 NaCl + 5 H2O

TERIMA
KASIH

Você também pode gostar