Você está na página 1de 11

SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH

CAIR DARI KEGIATAN


PROSES PRODUKSI TAPIOKA

KELOMPOK 4
1. ASTERIA R. DAMA ALIK
2. NURWAHIDA LATIF
3. MUH. FAJRIN MUBARAK
4. THESALONIKA RANTE
5. MUH. FIQRI SAAD

Limbah cair industri tapioka:


limbah yang bersumber dari
proses pencucian singkong,
pencucian alat, dan pemisahan
larutan pati. Kualitas limbah
cair industri tapioka biasanya
diukur dari konsentrasi padatan
tersuspensi, pH, COD, dan BOD.

Karakteristik Limbah Cair


Sianida
Padatan
pH
COD
BOD
Kekeruhan
Bau
Warna

Pada proses pengolahan tepung tapioka dibutuhkan


air bersih sekitar 5 m3/ton singkong. Air bersih
tersebut digunakan pada semua proses produksi
tepung tapioka baik pada proses pemarutan,
ekstraksi, pemisahan, dan penurunan kadar air.
Selain untuk kelancaran proses produksi air bersih
ini juga digunakan sebagai pembersihan alat dan
lantai pabrik, sehingga dapat dikatakan limbah cair
yang dihasilkan berasal dari proses pencucian,
pembersihan alat produksi, lantai pabrik, serta dari
proses pengolahan tepung tapioka.

Ditinjau dari kandungan bahan yang ada didalamnya,


air buangan industri tapioka termasuk buangan yang
bersifat biodegradable, yaitu buangan yang secara
alami dapat atau mudah diurai oleh jasad renik
(mikroba). Di dalam pengolahan secara aerobik
sistem yang banyak digunakan adalah pengolahan
secara aerob dengan lumpur aktif, (activated sludge).

Lumpur Aktif

Tujuan pengolahan limbah cair


dengan sistem lumpur aktif :

Proses Pengolahan Limbah Cair dengan


Lumpur Aktif

Você também pode gostar