Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ABSTRAK
Terapi radiasi merupakan salah satu dari beberapa jenis terapi penyembuhan yang
diberikan kepada pasien karsinoma serviks uteri (KSU). Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui perbedaan manifestasi klinis pasien KSU sebelum dan sesudah
diberikan terapi radiasi di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Rancangan
penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross
sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 31 dan merupakan
pasien KSU yang telah mendapat terapi radiasi penuh di Instalasi Radioterapi RSUD
Prof. Dr. Margono Soekarjo. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total
sampling. Data diperoleh dari rekam medis pasien KSU. Analisis data dilakukan
secara univariat dan bivariat menggunakan uji Wilcoxon. Hasil analisis menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan manifestasi klinis pasien karsinoma serviks uteri sebelum
dan sesudah terapi radiasi di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto dengan
nilai kemaknaan p = 0,000 (p < 0,05). Kesimpulan penelitian adalah terdapat
perbedaan manifestasi klinis pasien KSU sebelum dan sesudah terapi radiasi di
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
Kata kunci : manifestasi klinis ; karsinoma serviks uteri ; terapi radiasi.
ABSTRACT
Radiation theraphy is one of all kind theraphy for uterine cervix carcinoma patients.
The aim of this study was to know clinical manifestation differences of uterine cervix
carcinoma patients before and after radiation theraphy. This is an observational
analytic study with cross sectional design by total sampling to 31 uterine cervix
carcinoma patients who has to do radiation theraphy in RSUD Prof. Dr. Margono
Soekarjo Purwokerto. Data collected by medical record. Data analyzed by Wilcoxon
test. There were any significantly clinical manifestation differences between before
and after radiation theraphy with p-value = 0,000 (p>0,05). In summary, there were
any significantly clinical manifestations differences of uterine cervix carcinoma
patients before and after radiation therapy in RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto.
Keywords : clinical manifestations; uterine cervix carninoma; radiation therapy
Pendahuluan
Karsinoma serviks uteri (KSU) merupakan penyakit kanker dengan angka kejadian
terbesar kedua di dunia. Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa KSU
merupakan penyebab 4800 kematian pertahun, dengan presentase 3,5% dari semua
penyakit kanker. Di Indonesia, ditemukan 100 hingga 180 kasus KSU per 100.000
(1,2,3)
penduduk dan menempati urutan pertama keganasan ginekologik.
KSU adalah kanker yang tumbuh di daerah serviks, disebabkan oleh Human
Papiloma Virus (HPV) tipe 16 dan 18 yang utamanya ditularkan melalui hubungan
seks. KSU umumnya tidak menimbulkan gejala. Namun ketika sel-sel ganas mulai
menginvasi, manifestasi yang sering muncul yaitu perdarahan pervaginam yang
(4,5,6)
abnormal, keputihan berbau busuk, dan nyeri perut.
Manifestasi klinis merupakan salah satu tolok ukur yang dapat digunakan untuk
menilai keberhasilan terapi sekaligus penentuan terapi tambahan yang diperlukan
setelah pemberian terapi radiasi. RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
merupakan rumah sakit kelas B milik pemerintah provinsi Jawa Tengah dan memiliki
peralatan yang cukup memadai salah satunya ialah terapi radiasi. Selain itu RSUD
Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto juga sering menerima pasien rujukan KSU
dari rumah sakit lain di Purwokerto. Di Instalasi Radioterapi RSUD Prof. Dr
Margono Soekarjo Purwokertu, radiasi eksternal KSU menduduki peringkat atas dari
seluruh pengobatan pada tahun 2009.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan manifestasi klinis pasien
karsinoma serviks uteri sebelum dan sesudah terapi radiasi di RSUD Prof. Dr.
Margono Soekarjo Purwokerto. Dari penelitian ini peneliti berharap dapat
memberikan manfaat berupa daa ilmiah tentang perbedaan manifestasi klinis pasien
KSU sebelum dan sesudah terapi radiasi.
Metode
Jenis rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional
analitik
dengan
pendekatan
cross
sectional.
Teknik
pengambilan
sampel
menggunakan metode total sampling. Sampel yang digunakan ialah pasien KSU yang
telah menjalani terapi radiasi di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto dan
memenuhi kriteria inklusi kemudian diseleksi dengan kriteria eksklusi.
KRITERIA INKLUSI
Pasien Karsinoma Serviks Uteri. Terdapat hasil pemeriksaan klinis oleh dokter
Spesialis Obstetri dan Ginekologi sebelum dan sesudah terapi radiasi. Tercantum
dalam data di Instalasi Radioterapi RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
KRITERIA EKSKLUSI
Tidak menyelesaikan terapi radiasi dengan atau tanpa alasan. Telah dilakukan
tindakan operasi atau kemoterapi. Tidak ditemukan data manifestasi klinis di bagian
rekam medis RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
Telah dilakukan survei guna mengetahui besar populasi pasien KSU yang menjalani
terapi radiasi di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Dari hasil survei
didapatkan 93 pasien KSU selama periode Januari sampai dengan Desember 2010.
Sesuai dengan teknik sampling yang dipilih yaitu total sampling, dimana jumlah
sampel minimal adalah 30. Pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi dan telah
diseleksi menggunakan kriteria eksklusi berjumlah 31 orang.
Variabel yang terlibat dalam penelitian ini di antaranya adalah terapi radiasi, yang
bertindak sebagai variabel bebas, dan manifestasi klinis yang bertindak sebagai
variabel tergantung. Skala pengukuran yang dapat dinilai dari variabel tergantung
ialah numerik. Data disajikan dalam bentuk angka. Skor dapat dilihat dari perbedaan
jumlah manifestasi klinis pada pasien sebelum dan sesudah terapi radiasi.
1
2
3
Total
Frekuensi
1
8
22
31
Persen
3,2%
25,8%
71,0%
100,0%
Deskripsi
Mean
Median
Modus
Sedangkan data hasil analasis tentang manifestasi klinis pasien KSU sesudah
terapi radiasi sebagian besar terdapat perbedaan jumlah yaitu kurang dari 3
manifestasi klinis yang muncul
Tabel 4.2. Karakteristik Jumlah Manifestasi Klinis Pasien
Sesudah Terapi Radiasi
0
1
2
3
Total
Frekuensi
7
14
9
1
31
Persen
22,6%
45,2%
29,0%
3,2%
100,0%
Deskripsi
Mean
Median
Modus
ANALISIS BIVARIAT
Sebelum dilakukan analisis bivariat, peneliti melakukan uji normalitas data terlebih
dahulu untuk menentukan uji bivariat yang akan digunakan.
Tabel 4.3. Uji Normalitas Saphiro Wilk (n<50)
Saphiro Wilk
df
Signifikansi
31
0,000
Saphiro Wilk
Jumlah Sesudah
Statistik
df
Signifikansi
0,858
31
0,001
Berdasarkan tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa data tidak terdistribusi normal karena
Jumlah Sebelum
Statistik
0,614
p-value Shapiro Wilk kedua variabel < 0,05 yaitu 0,000 untuk jumlah manifestasi
klinis sebelum terapi radiasi dan 0,001 untuk jumlah manifestasi klinis setelah terapi
radiasi. Untuk itu peneliti melakukan uji normalitas kembali dengan mentransformasi
data terlebih dahulu.
Tabel 4.4 Uji Normalitas Setelah Transformasi Data
Jumlah Sebelum
Statistik
0,587
Jumlah Sesudah
Statistik
0,701
Saphiro Wilk
df
31
Saphiro Wilk
df
23
Signifikansi
0,000
Signifikansi
0,000
Berdasarkan tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa data tetap tidak terdistribusi secara
normal, sehingga analisis data penelitian ini akan digunakan uji alternatif non
parametrik yaitu uji Wilcoxon. Uji Wilcoxon digunakan untuk mengetahui ada
tidaknya perbedaan manifestasi klinis pada pasien KSU sebelum maupun setelah
mendapat terapi radiasi di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
Tabel 4.5 Uji Wilcoxon
Z
Asymp. Sih (2-tailed)
Hasil penelitian juga menemukan bahwa distribusi variabel dan manifestasi klinis
pasien KSU sebelum dan sesudah terapi radiasi di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto tidak terdistribusi normal meskipun sudah dilakukan transformasi data.
Uji Wilcoxon yang paling tepat digunakan dalam penelitian ini menunjukkan nilai
kemaknaan (p-value) 0,000 atau p < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan manifestasi klinis pasien KSU sebelum dan sesudah terapi radiasi di
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan
manifestasi klinis pasien Karsinoma serviks uteri sebelum dan sesudah terapi radiasi
di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.