Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KELOMPOK 4
NAMA KELOMPOK
ALVI MARDIANA
EFI RATNA SARI
GANARSIH
M.DHANI
Argentometri
Argentometri merupakan salah satu cara
untuk menentukan kadar zat dalam suatu
larutan yang dilakukan dengan titrasi berdasar
pembentukan endapan dengan ion Ag+. Pada
titrasi argentometri, zat pemeriksaan yang
telah dibubuhi indikator dicampur dengan
larutan standar garam perak nitrat (AgNO3).
Dengan mengukur volume larutan standar
yang digunakan sehingga seluruh ion Ag+
dapat tepat diendapkan, kadar garam dalam
larutan pemeriksaan dapat ditentukan.
Teori Kelarutan
Kelarutan adalah jumlah maksimum zat yang dapat larut
dalam sejumlah tertentu pelarut.
Biasanya dinyatakan dalam satuan gram / liter atau
mol / liter.
Jumlah maksimum zat terlarut dalam pelarut
disebut kelarutan
Kelarutan dilambangkan dengan huruf s, berasal
dari kata solubility. Rumus kelarutan sama dengan
rumus molaritas yaitu s = n/V.
dimana s = kelarutan, n = mol, V= volume
c) Suhu.
Ksp = [Mg2+][F-]2
Ksp = [Ag+]2[CO32-]
Ksp = [Ca2+]3[PO33-]2
Q = Ksp
Larutan jenuh
Q > Ksp
Reaksi Pengendapan
Pengendapan adalah proses membentuk
endapan yaitu padatan yang dinyatakan tidak
larut dalam air walaupun endapan tersebut
sebenarnya
mempunyai
kelarutan
sekecil
apapun. Prosedur analisis menentukan jumlah
pereaksi yang digunakan atau ditambahkan
kedalam sampel/analat agar terbentuk endapan.
Qc<Ksp : larutan belum jenuh
Qc=Ksp : larutan tepat jenuh
Qc>Ksp : terjadi pengendapan
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Pengendapan
a)
b)
c)
d)
e)
f)
Temperatur
Sifat alami pelarut
Pengaruh ion sejenis
Pengaruh PH
Pengaruh hidrolisis
Pengaruh ion kompleks
Macam-macam Metode
Argentometri dan Indikatornya
a.Metode Mohr
Metode Mohr biasanya digunakan untuk
menitrasi ion halida seperti NaCl, dengan
AgNO3 sebagai titran dan K2CrO4 sebagai
indikator. Titik akhir titrasi ditandai dengan
adanya perubahan warna suspensi dari
kuning menjadi kuning coklat kemerahan
dan endapan putih.
Ag++ Cl- AgCl
Ag+ + CrO4- Ag2CrO4 (coklat kemerahan)
b. Metode Volhard
Metode
Volhard
menggunakan
NH4SCN atau KSCN sebagai titrant,
dan larutan Fe3+ sebagai indikator.
Sampai dengan titik ekivalen harus
terjadi reaksi antara titrant dan Ag,
membentuk endapan putih.
Ag+(aq) + SCN-(aq) AgSCN(s)
(putih)
c. Metode Fajans
Dalam titrasi Fajans digunakan
indikator adsorpsi. Indikator adsorpsi
ialah zat yang dapat diserap pada
permukaan endapan (diadsorpsi) dan
menyebabkan
timbulnya
warna.
Penyerapan ini dapat diatur agar
terjadi pada titik ekivalen, antara lain
dengan memilih macam indikator
yang dipakai dan pH.
PENGARUH PH DALAM
ANALISIS ARGENTOMETRI
Jika pH terlalu basa
akan terjadi hidrolisis pada pereaksi,
terutama ion .
jika PH terlalu asam
indicator yang berupa asam lemah akan
terhidrolisis, menjadi spesies yang
berbeda dan kehilangan fungsinya
sebagai indicator
contoh: fluoresin pada fajans