Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Sindroma Dispepsia
Sekumpulan rasa :
Nyeri
Panas
Rasa tidak nyaman
Kembung
Mual-muntah
Cepat kenyang, begah
Di regio upper abdomen (epigastrium)
Tidak termasuk heart burn karena GERD
Etiologi
1. Kelainan lumen lambung dan
duodenum
Inflamasi (gastritis) dan atau
duodenum
Ulkus gaster dan atau duodenum
Gastropati NSID
Tumor gaster
Endoskopi
Indikasi : Gejala +
Alarm symp
BB
Anemia
muntah2 hebat
dugaan obstruksi
Hematemesismelena
keluhan berulang
umur > 45 th.
USG
Barium Meal
DISPEPSIA
Alarm symptoms
(anemia, BB, hematemesis, melena dsb)
Terapi
empirik
Terapi
gagal
Eksplorasi diagnostik :
(endoskopik, radiologi, USG
dll)
Penyebab
organik
teridentifikasi
Terapi
definitif
Penyebab organik
tidak teridentifikasi
Dispepsia fungsional
Dispepsia Fungsional
Resisten/rekuren
Terjadi dlm 12 minggu (tdk harus
berturut) dalam 12 bulan
Tdk ada kel organik (endoskopi)
Tdk berhub dengan IBS
Etiopatogenesis
Idiopatik
hipersekresi asam lambung
infeksi Helicobacter pylori
Dismotilitas
Ambang rangsang nyeri rendah
Disfungsi otonom
Psikologis
Tatalaksana
Non Medikamentosa
Medikamentosa
Non Medikamentosa
Ada 4 :
1. Hindari faktor pencetus Cari
Misal pedas, asam, bergas, tinggi lemak,
kopi, dll
2. Jika mual-muntah hebat, istirahatkan
lambung
3. Makan teratur, porsi sedikit tapi
sering
4. Hindari stres dan olahraga teratur
Medikamentosa
Antasida Penetralisir asam
sementara, manfaat = plasebo
H2 Bloker
PPI Efektif, mahal
Sitoprotektor/Mukoprotektor
Antibiotik Jika terbukti keterlibatan
H.Pilori
Anti depresan
H2 Bloker
Merupakan golongan anti-histamin
Menghambat produksi asam lambung
Umum dikonsumsi, manfaat 20% diatas
plasebo
Simetidin, ranitidin, fametidin, Nizatidin
Simetidin 800 mg, Ranitidin 300 mg,
Fametidin 40 mg, Nizatidin 300 mg
atau 150 mg 2x sehari
Omeprazol 20-40 mg
Lanzoprazol 30 mg
Pantoprazol 40 mg
Esoprazol 20-40 mg
Rabeprazol 20 mg
Semua 1xSehari
Misoprostol (Sitoprotektor)
Analog Prostaglandin E1
Menghambat sekresi HCL, dan
Sitoprotektif thdp tukak lambung
oleh OAINS
Dosis 200 mg, 4x sehari, atau
400 mg, 2x sehari