Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Nomor Dokumen:
No. Revisi:
Halaman:
Disetujui Oleh:
Ditetapkan oleh:
Direktur Utama
Nama
Jabatan
Direktur Terkait
Tanda Tangan
Tanggal Terbit:
PANDUAN PRAKTIK KLINIK
Pendahulua
n
Skrining
Karsinoma vulva merupakan jenis kanker yang jarang ditemukan, kurang lebih 4% dari
keganasan ginekologis.
Penyakit ini seringkali ditemukan pada wanita pascamenopause, dan 90% kanker vulva
berasal dari jenis skuamosa, dan dalam jumlah kecil berasal dari melanoma,
adenokarsinoma, basal sel karsinoma, karsinoma verukosa, sarkoma.
1. Batasan
Karsinoma vulva adalah karsinoma yang tumor primernya tumbuh di daerah vulva, dan
bukan merupakan tumor metastasis dari organ genital maupun ekstragenital.
Melanoma maligna dilaporkan secara terpisah.
Karsinoma vulva yang meluas ke vagina dikelompokkan sebagai karsinoma vulva.
2 Aliran Limfatik
KGB inguinal dan femoralis merupakan aliran utama penyebaran regional kanker vulva.
3 Metastasis
Keterlibatan pada KGB pelvis (eksterna, hypogastrik, obturator dan iliaka komunis)
berhubungan dengan kejadian metastasis jauh.
4 Klasifikasi Surgical Staging
Sejak tahun 1988 pembagian stadium kanker vulva telah menganut surgical staging.
Diagnosis akhir tergantung dari temuan histopatologis dari spesimen pembedahan (Vulva
dan KGB). Beberapa modifikasi telah dilakukan pada tahun 1994, terutama pada stadium I.
Belum ada prosedur skrining pada kanker vulva. Meskipun demikian, pasien dengan riwayat
kanker serviks dan vagina harus dilakukan pemeriksaan inspeksi yang teliti dengan ataupun
tanpa pemeriksaan kolposkopi yang merupakan bagian dari pemeriksaan rutin follow-up.
Pasien dengan Lichen sclerosis atau sebelumnya ada riwayat VIN III harus dilakukan
evaluasi pemeriksaan yang teliti secara teratur.
Manifestasi
klinis
Kanker vulva pada umumnya tidak menimbulkan gejala yang khas. Keluhan seperti gatalgatal pada daerah vulva yang lama, juga dihubungkan dengan distropi vulva. Beberapa
pasien didapatkan lesi ulseratif dengan perdarahan dan keluarnya cairan (discharge).
Kriteria
diagnosis
Differential
diagnosis
Pemeriksaan
penunjang
Konsultasi
Terapi
Kanker Vagina
Kanker Metastasi, misal : Tumor Trofoblas Ganas (Koriokarsinoma).
o
o
o
o
BUTIR PENTING
Bila batas eksisi tidak edekuat, perlu re-operasi
Pengamatan pascaoperasi sangat penting
Potong beku kelenjar inguinal perlu dipertimbangkan
Indikasi radiasi postoperasi :
bila batas sayatan < 8 mm bebas (formalin)
2 kelenjar getah bening positif
5 mm atau kelenjar positif dengan penyebaran ekstra kapsular
Bila berkaitan dengan VIN luas atau distrofi vulva atau suspek lesi multifokal,
vulvektomi radikal lebih dipilih daripada eksisi radikal.
VIN lebih sering terjadi pada usia muda dan dapat terkait dengan lesi di serviks dan vagina.
VIN III merupakan lesi prakanker dan terapi eksisi harus efektif.
Terapi kanker vulva memerlukan pendekatan multidisiplin. (Tingkat evidens B)
Bagan
penanganan
Pengamatan
lanjutan
Pemeriksaan klinis, Inspekulo, colok dubur dilakukan pada setiap kunjungan untuk mencari
kemungkinan rekurensi. Pemeriksaan penunjang lain dilakukan hanya atas indikasi.
Pengamatan lanjutan dilakukan tiap tiga bulan pada tahun pertama dan selanjutnya tiap 4-6
bulan, hingga dilakukan pengamatan lanjutan tiap tahun setelah 5 tahun berikutnya.
Referensi
1. AAW Peters, JB Trimbos, HTC Nagel. Cobra Onco Guide. Teaching and Training. The
Netherlands. 2000
2. Herod JJO, Shafi MI, Rollason TP, Jordan JA, Leusley DM. Vulvar Intraepithelial
Neoplasia. 1996; 103: 446-452.
3. Rhodes CA, Cummins C. Shafi M. The management of squamous cell vulvar cancer. A
population based retrospective study of 411 cases. Br J Gynaecol 1998; 105: 200-2005.
4. van de Velden J, van Lindert ACM, Gimbere CHF, Oosting H, Heinttz APM.
Epidemiologic data on vulvar cancer, comparison of hospital with population based data.
Gynecol Oncol 1996; 62: 379-383.
5. Royal College of Obstetricians and Gynaecologists. Management of Vulva Cancer,
Januari 2006.
6. Stehman FB, Look KY. Carcinoma of the Vulva. Am J Obstet Gynecol 2006:107:719-33.
Stadium
penyakit
Diagnosis
banding
Tatalaksana