Você está na página 1de 31

Kelompok 5

manajemen
materi bab 8 : Pengorganisasian dan Struktur organisasi
ANGGOTA KELOMPOK :
RICKY HANDOKO
RIZAL FIRMAN ASHARI
RYAN NOOR YUDANA
YOGI PRIAMBODO

Pengertian Pengorganisasian

Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk

merancang struktur formal, mengelompokkan dan


mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan
di antara para anggota organisasi, agar tujuan
organisasi dapat tercapai dengan efisien.

Struktur Organisasi

Struktur organsisasi dapat didefinisikan sebagai

mekanisme-mekanisme formal dengan mana


organisasi di kelola. Fungsi organisasi menunjukkan
kerangka dan susunan perwujudan pola tetap
hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagianbagian, atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang
menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan
tanggung jawab yang berbeda dalam suatu
organisasi.

Adapun faktor-faktor utama yang menentukan

perancangan struktur organisasi adalah sebagai


berikut :
1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya.
2. Teknologi yang digunakan.
3. Anggota dan orang-orang yang terlibat dalam
organisasi.
4. Ukuran organisasi.

Sedangkan unsur-unsur struktur organisasi terdiri


dari :
1.

2.

3.

4.
5.

Spesialisasi kegiatan berkenaan dengan spesifikasi tugas-tugas


individual dan kelompok kerja dalam organisasi dan penyatuan
tugas-tugas tersebut menadi satuan-satuan kerja.
Standarisasi kegiatan merupakan prosedur-prosedur yang
digunakan organisasi untuk menjamin terlaksananya kegiatan
seperti yang direncanakan.
Koordinasi pekerjaan, menunjukkan prosedur-prosedur yang
mengintegrasikan fungsi-fungsi satuan-satuan kerja dalam
organisasi.
Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan, yang
menunjukkan lokasi kekuasaan pembuatan keputusan.
Ukuran satuan kerja menunjukkan jumlah karyawan dalam suatu
kelompok kerja.

Pembagian Kerja

Tujuan suatu organisasi adalah untuk mencapai

tujuan dimana individu-individu tidak dapat


mencapainya sendiri. Kelompok dua atau lebih
orang yang bekerja sama secara koorporatif dan
dikoordinasikan dapat mencapai hasil lebih daripada
dilakukan perseorangan. Tiang dasar
pengorganisasian adalah prinsip pembagian kerja
yang memungkinkan synergi terjadi.

Bagan Organisasi Formal


Bagan organisasi menggambarkan lima aspek utama suatu struktur

organisasi, yang secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut :


1.

2.

3.
4.

5.

Pembagian Kerja. Setiap kotak menunjukkan individu atau satuan


organisasi mana yang bertanggung jawab untuk kegiatan organisasi
tertentu, dan tingkan spesialisasi yang digunakan.
Manajer dan bawahan atau rantai perintah. Rantai perintah
menunjukkan hubungan wewenang tanggung jwab yang menghubungkan
atasan dan bawan dalam keseluruhan organisasi.
Tipe pekerjaan yang dilaksanakan.
Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan. Keseluruhan bagan
menunjukkan atas dasar apa kegiatan-kegiatan organisasi dibagi-dasar
fungsional atau divisional, atau lainnya.
Tingkat manajemen. Suatu bagan tidk hanya menunjukkan manajer dan
bawahan tetapi juga keseluruhan manajemen.

Bentuk-bentuk Bagan Organisasi

Bentuk pyramid. Bentuk ini yang paling banyak digunakan,


karena sederhana, jelas dan mudah dimengerti.
2. Bentuk vertical. Bentuk bertikal agak menyerupai bentuk
pyramid, yaitu dalam hal pelimpahan kekuasaan diri atas
kebawah, hanya bagan vertical berwujud tegak sepenuhnya.
3. Bentuk horizontal. Bagan ini digambarkan secara mendatar.
Aliran wewenang dan tanggung jawab digambarkan dari
kiri ke kanan.
4. Bentuk lingkaran. Bagan ini menekankan pada hubungan
antara satu jabatan dengan jabatan lain. Bagan bentuk
lingkaran jarang sekali digunakan dalam praktek.
1.

Departementalisasi
Departementalisasi adalah proses penentuan cara bagaimana kegiatan-

kegiatan dikelompokkan. Suksesnya suatu organisasi bergantung pada


kegiatan departementalisasi. Beberapa bentuk departementalisasi diantaranya
adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Fungsi : Pemasaran, akuntansi, produksi atau keuangan


Produk atau jasa : Divisi mesin cuci, lemari es, televise atau radio
Wilayah : Divisi DKI Jakarta, Jawa tengah, Indonesia Timur, dll
Langganan : Penjualan industry, pedagan eceran, dll
Proses atau peralatan : Departemen pemotongan, kelompok perakitan dll
Waktu : Kelompok kerja dibagi menjadi shift pertama, kedua ataupun ketiga
Pelayanan : Mencerminkan kelas bisnis, ekonomi dan turis dalam pelayanan
pesawat terbang
Alpha-Numerical : bisa digunakan dalam pelayanan telpon, misalnya nomer
00000-50000 ditempatkan dalam satu nomer
Proyek dan matriks : Digunakan oleh perusahaan konstruksi dengan
teknologi tinggi.

Departementalisasi Fungsional

Departementalisasi fungsional mengelompokkan fungsi-fungsi yang

sama atau kegiatan-kegiatan sejenis untuk membentuk suatu satuan


organisasi. Jadi pengelompakan departemntalisasi ini didasarkan pada
jenis kegiatan yang sama. Contoh pembagiannya adalah sebagai
berikut :

Kebaikan dan kelemahan struktur fungsional


Kebaikan struktur fungsional :

Menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi-fungsi utama.


2. Menciptakan efisiensi melalui spesialisasi.
3. Memusatkan keahlian organisasi.
4. Memungkinkan pengawasan manajemen puncak lebih ketat terhadap fungsi
fungsi.
1.

.Kelemahan struktur fungsional :


1.
2.
3.
4.
5.

Menciptakan konflik antar fungsi-fungsi.


Menyebabkan kemacetan pelaksanaan tugas yang berurutan.
Memberikan tanggapan-tanggapan lebih lambat terhadap terhadap
perubahan.
Hanya memusatkan pada kepentingan tugas-tugasnya.
Menyebabkan para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang
inovatif.

Departementalisasi Divisional

Dalam departementalisasi divisional, manajer perlu

membentuk divisi-divisi semi otonomi dimana setiap


divisi merancang, memproduksi dan memasarkan
produknya sendiri. Organisasi divisional dapat
mengikuti pembagian divisi divisi atas dasar produk,
wilayah, langganan, dan proses atau peralatan.
Penjelasannya adalah sebagai berikut :

Atas dasar produk : Setiap departemen bertanggung


jawab atas suatu produk atau sekumpulan produk yang
berhubungan (garis produk).
2. Atas Dasar Wilayah : Pengelompokan kegiatan-kegiatan
menurut tempat dimana operasi berlokasi atau dimana
satuan-satuan organisasi menjalankan usahanya.
3. Atas dasar langganan : pengelompokan kegiatankegiatan yang dipusatkan pada penggunanaan produk
atau jasa tertentu.
4. Atas dasar proses peralatan : Pengelompokan kegiatankegiatan atas dasar proses atau peralatan produksi
1.

Kebaikan dan kelamahan struktur divisional


Kebaikan struktur divisional :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Meletakkan koordinasi dan wewenang yang diperlukan pada tingkat yang sesuai bagi pemberian
tanggapan yang cepat.
Menempatkan pengembangan dan implementasi strategi dekat dengan lingkungan divisi yang khas
Merumuskan tanggung jawab secara jelas dan memusatkan perhatian pada pertanggungjawaban
atas prestasi kerja, yang biasanyadiukur dengan laba atau rugi divisi.
Membebaskan para kepala ekesekutif untuk pembuatan keputusan strategic lebih luas dan
memungkinkan konsentrasi penuh pada tugas-tugas
Cocok untuk lingkungan yang cepat berubah
Mempertahankan spesialisasi fungsionaldalam setiap divisi
Tempat latihan yang baik bagi para manajer strategic

.Kelemahan struktur divisional :


1.
2.
3.
4.
5.

Menyebabkan berkembangnya persaingan dysfunctional potensial antar sumber daya-sumber


daya perusahaan dan konflik antara tugas-tugas dan prioritas-prioritas
Masalah seberapa besar delegasi wewenang yang diberikan kepada manajer-manajer divisi
Masalah kebijaksanaan dalam alokasi sumber daya dan distribusi biaya-biaya overhead perusahaan
Dapat menimbulkan tidak konsistennya kebijaksanaan antara divisi-divisi.
Masalah duplikasi sumber daya dan perlatan yang tidak perlu.

Organisasi Proyek Dan Matriks

Bentuk organisasi proyek dan matriks adalah tipe

departementalisasi campuran (hybrid design). Kedua


struktur organisasi ini tersusun dari satu atau lebih
tipe tipe departementalisasi lainnya. Kedua struktur
ini mengkombinasikan kebaikan kebaikan dari
struktur fungsional dan divisional dengan
menghindarkan kekurangannya. Kedua bentuk
departementalisasi ini mencakup cara-cara
penggabungan personalia organisasi dengan berbagai
spesialisasi untuk menyelesaikan suatu tugas.

Struktur organisasi proyek : Struktur ini menyangkut pembentukan tim-tim

spesialis yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan khusus. Seperti yang
ditunjukkan gambar 8.7 seorang manajer proyek mempunyai wewenang lini
memimpin para anggota tim selama jangka waktu proyek. Bila proyek telah
selesai, tim dibubarkan dan para anggota tim kembali ke departemen
departemen fungsional asalnya sampai ada proyek baru.

Struktur organisisasi matriks : Departementalisasi matriks adalah sama dengan

departementalisasi proyek dengan satu perbedaan pokok Dalam struktur matriks, para
karyawan mempunyai dua atasan sehingga mereka berada dibawah dua wewenang.
Rantai pertama adalah fungsional atau divisional. Dan kedua adalah rantai perintah
lateral atau horizontal. Dua jalur aliran wewenang ini membentuk struktur organisasi dua
arah yang mempunyai matriks, sehingga bentuk strukturnya disebut organisasi matriks,
seperti yang dijabarkan dalam gambar berikut :

Kebaikan dan kelemahan organisasi matriks


Kebaikan organisasi matriks :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Memaksimumkan efisiensi penggunaan manajer-manjer fungsional.


Mengembangkan keterampilan-keterampilan karyawan dan merupakan tempat latihan yang baik
bagi manajer-manajer strategik.
Melibatkan, memotivasi dan menantang karyawan serta memperluas pandangan manajemen
menengah terhadap masalah-masalah stategik perusahaan.
Memberikan fleksibilitas kepada organisasi dan membantu perkembangan kreativitas serta
melipat gandakan sumber-sumber yang beraneka ragam.
Menstimulasi kerjasama antar disiplin dan mempermudah kegiatan perusahaan yang bermacammacam dengan orientasi proyek.
Membebaskan manajemen puncak untuk perencanaan.

. Kelemahan organisasi matriks :


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pertanggung jawaban ganda dapat menciptakan kebingungan dan kebijaksanaan-kebijaksanaan


yang kontradiktif.
Sangat memerlukan koordinasi horizontal dan vertical
Memerlukan lebih banyak keterampilan-keterampilan antar pribadi.
Mendorong pertentangan kekuasaan dan lebih mengarah perdebatan daripada kegiatan.
Mengandung resiko timbulnya perasaan anarki.
Sangat mahal untuk diimplementasikan.

Kelompok-Kelompok Kerja Formal Organisasi


Organisasi mempunyai tiga tipe utama kelompok-

kelompok kerja formal : kesatuan tugas khusus, panitia,


dan dewan atau komisi.
Kesatuan tugas khusus : dibentuk untuk menangani suatu
masalah atau tugas khusus. Kesatuan ini keberadaannya
hanya sampai tugas diselesaikan. Bisanya kesatuan ini
dibentuk untuk menangani masalah yang kompleks.
Panitia tetap dan panitia Ad hoc. Panitia tetap adalah
bagiantetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk
guna menangani tugas yang terus menerus ada dalam
organisasi. Panitia Ad hoc mempunyai fungsi yang serupa
dengan panitia tetap, hanya tidak bersifat tetap.

Tiga fungsi dasar panitia

No.

Tujuan

Sifat dan contoh

contoh

pengkoordinasiaan

Memungkinkan
Panitia
perencanaan
komunikasi,
integrasi produk baru
berbagai departemen
dan kegiatan-kegiatan
yang
saling
berhubungan.

Pemberian saran

Memberikan saran atau Panitia anggaran, senat


membuat rekomendasi fakultas,
dewan
bagi manajemen.
penasehat

Pembuatan keputusan

Membuat
keputusankeputusan
dan
mengamati
pelaksanaannya.

Dewan
direktur
perusahaan , panitia
dana
bank,
panitia
pelaksanaan
kompensasi.

Kegunaan dan kerugian Panitia


Kegunaan panitia
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Berikut dibawah ini adalah berbagai kegunaan yang ditimbulkan karena adanya panitia :
Keputusan-keputusan dengan kualitas lebih baik
Meningkatkan penerimaan
Memperbaiki koordinasi
Tempat latihan bagi manajer
Penyebaran kekuasaan
Menghindarkan konsekuensi-konsekuensi yang tidak menyenangkan

.Kerugian panitia
1.
2.
3.
4.
5.

Adapun kerugian yang dapat ditimbulkan karena adanya suatu panitia yaitu :
Pemborosan waktu dan uang.
Dominasi individu
Adanya persetujuan dan kompromi terlebih dahulu
Kurangnya tanggung jawab

Organisasi informal

Organisasi informal memainkan peranan yang

sangat penting dalam suatu organisasi. Perbedaan


organisasi formal dengan informal adalah bahwa
organisasi formal mempunyai tujuan, struktur dan
pola hubungan kerja yang teratur melalui
manajemen. Sedangkan organisasi informal berdiri
diatas struktur yang tidak jelas, fleksibel, sukar
didefinisikan, keanggotaannya sulit ditentukan dan
pola hubungan diantara para anggota tanpa tujuan
yang khusus.

Fungsi-fungsi yang dilaksanakan oleh kelompok informal:

Menetapkan, memperkuat, dan meneruskan


norma-norma dan nilai-nilai sosial budaya penting
para anggota kelompok.
2. Memberikan dukungan terhadap tujuan organisasi
dan bantuan terhadap pelaksanaan tugas manajer.
3. Menstimulasi komunikasi efektif dan dinamik
sebagai alat komunikasi tambahan.
4. Memberikan kepuasan dan status social kepada
para anggota yang tidak dapat diberikan oleh
organisasi formal.
1.

Masalah atau dampak negative yang dapat ditimbulkan kelompok informal :

Menciptakan konflik
2. Mendorong penolakan terhadap perubahan
3. Menghidupkan dan menyebarkan desas-desus
4. Mengembangkan keseragaman diantara para
anggota, termasuk pembatasan palaksanaan
kegiatan.
1.

Sikap dari yang seharusnya manajemen lakukan

terhadap organisasi informal yaitu dengan


memahami dan mencari persesuaian dan melakukan
kerjasama yang saling menguntungkan dengan
kelompok.

Pertanyaan pembahas utama


Mana yang lebih bagus, proyek atau matrik, cara
menghilangkan kelemahan agar tercipta
departementalisasi yang tanpa kekuarangan.
2. Sumber Daya yang mendukung dalam
pengorganiasian itu apa saja ?
3. Konsep pembagian kerja, rangkap kerja dalam
suatu organisasi.
1.

Penanya biasa
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Kondisi stabil, dan koordinasi minimum dalam divisi fungsional.


Kelmahan matriks, pertanggung jawaban ganda, kontradiktif ?
Perasaan anarki ?
Mengapa perlunya ada organisasi informal?
Kapan suatu perusahaan dapat membentuk panitia ad hoc
Bagaimana suatu pembagian kerja dapat berjalan dgn baik. Smentara
kekurangannnya seperti itu
Kepuasan sdan status sosial dalam organisasi informal maksudnya
dan contoh real
Contoh organisasi informal dalam organisasi formal itu apa
Bagaimana seorang menangani organisasi informal
Tugas kompleks ? Contoh kesatuan organisasi yang terlibat
Kenapa matriks mahal ?

Você também pode gostar