Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
behavioristik
memandang
bahwa
perubahan
prilaku
manusia
Unsur kedua adalah rangsangan, unsur ini datang dari luar diri individu. Unsur
yang ketiga yaitu respons. Respons adalah hasil dari pengolahan stimulus pada
diri seseorang. Terdapat dua respon pada diri manusia, yaitu respons positif dan
negative. Dan unsur yang terakhir adalah penguatan. Unsur ini juga datang dari
luar diri individu, ditujukan pada seseorang yang sedang melakukan respons.
Menurut teori ini yang paling penting adalah input yang berupa stimulus dan
output yang berupa respons. Sedangkan sesuatu yang ada diantara stimulus dan
respons dianggap tidak penting, karena tidak dapat diukur. Yang dapat diamati
adalah stimulus dan respons. Pada lesson plan diatas stimulus yang diberikan oleh
guru yaitu berupa demonstrasi atau modeling dalam mengamati filum Artropoda
dan cara menggunakan kunci determinasi. Sedangkan respons adalah hasil
peniruan dari siswa untuk mengamati dan menggunakan kunci determinasi agar
dapat mengenali anggota-anggota dari filim Artropoda yang berupa insektarium
yang dibawakan oleh guru yang mengajar kelas tersebut.
Cara belajar ini cocok jika digunkan untuk pendekatan Contextual Teaching
Learning (CTL). Karena siswa dapat langsung mengamati benda-benda
(Insektarium) yang sama seperti apa yang ada di alam. Sehingga apabila siswa
belajar dialam langsung mengetahui dari apa yang dipelajarinya disekolah. Selain
itu siswa juga akan lebih tertarik apabila seorang guru membawa media
pembelajaran yand dapat membantu proses pembelajaran dikelas.
Kekurangan dari cara belajar ini adalah siswa menjadi kurang aktif, karena
guru yang lebih aktif dalam proses pembelajaran. Guru menerapkan metode
demonstrasi yang mengakibatkan guru mendominasi proses pembelajaran.
Seharusnya sebelum guru melakukan demonstrasi, guru memberikan Lembar
Kerja Siswa (LKS) agar siswa mencari tau terlebih dahulu pengetahuannya
tentang materi yang akan didemonstrasikan guru dikelas, sehingga siswa kan
menjadi aktif dan pada saat demonstrasi siswa tidak akan merasa kosong atau
tidak tahu sama sekali tentang apa yang didemostrasikan oleh guru tersebut.
Apabila siswa sudah mengkonstruk pengetahuannya sendiri maka pembelajran
dapat berjalan dengan efektif dan efisien, sehingga pemahaman siswa akan lebih
tertancap pada pikiran mereka.