Você está na página 1de 20

CONTOH ARTIKEL

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN


PT. GUDANG GARAM TBK.

Oleh :
Ni Komang Anik Wahyuni Antari

(1306305003)

Ni Wayan Putri Adnyani

(1306305054)

Desak Made Ayu Pradnya Puspita

(1306305066)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
2015

BAB I : PENDAHULUAN
1.1.Gambaran Umum Perusahaan
Indonesia merupakan pasar konsumen yang besar dan beragam dengan persentase perokok
dewasa yang signifikan, diperkirakan 67% laki-laki dewasa di Indonesia adalah perokok, dari total
penduduk yang mencapai lebih dari 240 juta jiwa. Gudang Garam adalah produsen rokok kretek
terkemuka, rokok kretek identik dengan Indonesia yang merupakan salah satu sentra utama
perdagangan rempah di dunia. Gudang Garam dengan pangsa pasar rokok dalam negeri sekitar 20%
(dihitung berdasarkan estimasi Perseroan dan hasil riset lembaga independen) merupakan produsen
rokok kretek terkemuka dengan produk-produk yang sudah dikenal luas oleh masyarakat di seluruh
Nusantara. Gudang Garam menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 43 ribu orang yang sebagian
besar terlibat dalam produksi rokok, termasuk sigaret kretek tangan dan operator mesin produksi, serta
kegiatan operasional lainnya seperti distribusi, penjualan dan pemasaran. Kesejahteraan karyawan
menjadi perhatian utama, dari standar keselamatan kerja dan penyediaan fasilitas kesehatan hingga
pelatihan kepemimpinan,manajemen, administrasi dan ketrampilan teknik, yang diselenggarakan di
dalam maupun di luar perusahaan.Gudang Garam secara tidak langsung juga mendukung penciptaan
lapangan kerja, bagi kurang lebih empat juta komunitas di sector perkebunan tembakau dan cengkeh
yang menyediakan bahan baku bagi Perseroan, serta sektor distribusi seperti pengecer dan pedagang
asongan yang tersebar di seluruh Indonesia. Industri rokok sendiri,termasuk Perseroan, merupakan
sumber utama pendapatan cukai dan pajak bagi negara. Gudang Garam memiliki fasilitas produksi
rokok kretek di dua lokasi. Pertama, di kota Kediri, dengan jumlah penduduk 249 ribu jiwa yang
merupakan pusat perdagangan regional yang ramai sekaligus lokasi kantor pusat Perseroan.
Fasilitas produksi kedua berjarak 130 kilometer dari kota ini, tepatnya di Gempol. Dari kedua
fasilitas produksi ini Perseroan mampu memenuhi permintaan produk rokok di masa mendatang.
Perseroan memproduksi berbagai jenis rokok kretek, termasuk jenis rendah tar dan nikotin (LTN)
serta produk tradisional sigaret kretek tangan. Gudang Garam memiliki fasilitas percetakan kemasan
rokok, dan di samping itu juga memiliki tiga anak perusahaan utama yaitu PT Surya Pamenang, yang
memproduksi kertas karton untuk kemasan rokok Gudang Garam, PT Surya Madistrindo, sebagai
distributor tunggal produk Perseroan, dan PT Surya Air sebagai penyedia layanan jasa penerbangan
tidak berjadwal. Saham Perseroan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BE I) dengan kode GGRM
diperdagangkan pada kisaran harga Rp 46.400 hingga Rp 64.250 per lembar saham sepanjang tahun
2012. Jumlah modal disetor dan ditempatkan tidak mengalami perubahan pada tahun 2012, dan
Perseroan membagikan dividen senilai Rp 1.000 per saham dari laba tahun 2011 sesuai keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

1.2.Latar Belakang Analisis


Pada dasarnya yang melatar belakangi pembuatan analisis laporan keuangan PT Gudang
Garam Tbk yaitu ingin mengetahui kualitas kinerja perusahaan tersebut.Sehingga kita dapat dengan
jelas mengetahui arus kas, persediaan, ataupun laba/rugi yang terjadi di PT Gudang Garam Tbk pada
tahun yang bersangkutan.Selain itu dengan adanya analisis laporan keuangan tersebut kita dapat
menilai profitabilitas (kemampuan menghasilkan keuntungan), solvabilitas (kemampuan memenuhi
seluruh kewajibannya), likuiditas (kemampuan memenuhi kewajiban lancarnya), ataupun stabilitas
(kemampuan mempertahankan usahanya) pada PT Gudang Garam Tbk.
Dengan adanya analisis laporan keuangan yang jelas dan nyata pada PT Gudang Garam Tbk,
maka kita dapat menilai apakah keputusan maupun kebijakan-kebijakan yang dibuat berdampak
positif atau negatif pada perusahaan tersebut.Kita juga dapat mengetahui apakah perusahaan tersebut
mengalami perkembangan dari tahun ke tahun, atau justru banyak mengalami kemunduran.

BAB II : DISKUSI ANALISIS RASIO


Analisis laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan. Salah satu tujuan
utamanya yaitu untuk mengidentifikasi perubahan perubahan pokok pada trend, jumlah dan
hubungan dan alasan perubahan perubahan tersebut.Beberapa tehnik analisis dapat digunakan pada
analisis laporan keuangan untuk menekankan pentingnya suatu data yang disajikan dan untuk
mengevaluasi posisi perubahan. Beberapa tehnik analisis yang dapat digunakan antara lain : analisis
komparatif, analisis common size, dan analisis rasio.
2.1.Analisis Perbandingan (Komparatif)
Langkah awal yang harus dilakukan jika menggunakan analisis perbandingan yaitu dengan
cara menyajikan laporan keuangan secara komparatif seperti menyajikan laporan keuangan dua atau
tiga tahun. Diharapkan dengan menyajikan laporan keuangan secara komparatif dapat diperoleh
informasi mengenai pergerakan dan kecenderungan serta memberikan petunjuk untuk memprediksi
masa depan. Berikut merupakan analisis perbandingan PT Gudang Garam Tbk :

PT GUDANG GARAM Tbk.


Neraca Komparatif
Per 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dam 31 Desember 2010
(dalam jutaan rupiah kecuali dinyatakan lain)

Analisis pada neraca komparatif di atas PT Gudang Garam Tbk. untuk asset lancar pada
tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 32,62 %, tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 1,41%.
Kenaikan pada tahun 2011 paling besar disebabkan meningkatnya persediaan, sedangkan pada 2012
persediaan justru mengalami kenaikan. Pada asset tidak lancar nilai asset PT Gudang Garam Tbk terus
mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Kenaikan terutama terjadi di nilai asset tetap perusahaan.

PT GUDANG GARAM Tbk.

Neraca Komparatif
Per 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dam 31 Desember 2010
(dalam jutaan rupiah kecuali dinyatakan lain)

Analisis pada neraca komparatif di atas PT Gudang Garam Tbk. Total kewajiban jangka
pendek mengalami kenaikan berturut-turut dari 2010 ke 2011 sebesar 59.57%, tahun 2011 ke 2012
sebesar 1,98%. Kenaikan utang jangka pendek tahun 2011 angka paling besar berasal dari pinjaman
jangka pendek dan utang usaha kepada pihak ketiga, yang kenaikannya di atas 100% yaitu berturutturut sebesar 129,69% dan 329,87%. Total kewajiban jangka panjang tidak mengalami perubahan
signifikan selama 2010 s.d 2012. Pada tahun 2011 total kewajiban jangka panjang naik 6,81%, dan
tahun 2012 naik sebesar 9,75% dari total kewajiban jangka panjang tahun sebelumnya. Posisi total
ekuitas tidak mengalami perubahan yang signifikan. Hal yang sedikit menonjol diantara kenaikan
akun-akun ekuitas adalah penurunan di sisi ekuitas pada non controlling interest sebesar 14,24% pada
tahun 2012 yg mana pada tahun sebelumnya pernah naik pada tahun 2011 sebesar 24,20%.

PT GUDANG GARAM Tbk.

Laporan Laba Rugi Komparatif


Per 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dam 31 Desember 2010
(dalam jutaan rupiah kecuali dinyatakan lain)

Analisis pada laporan laba rugi komparatif di atas PT Gudang Garam Tbk. mengalami laba,
tetapi mengalami penurunan dari laba bersih tahun sebelumnya sebesar 17,94% dari tahun 2011.
Tahun 2011 PT Gudang Garam Tbk sempat mengalami kenaikan laba bersih dibandingkan tahun 2010
yaitu sebesar 17,64%. Pencapaian terbaik yang dari laba bersih yang dicatatkan PT.
Gudang Garam Tbk selama masa operasional 3 tahun berturut-turut yaitu tahun 2010, 2011
dan 2012 yaitu pada tahun 2011 sebesar Rp. 4.958.102 juta. Pada tahun 2012 PT Gudang Garam Tbk
mencatatkan Pendapatan/Total Penjualan tertinggi yang naik sebesar 17,06% dari tahun 2011 tetapi
mengalami kenaikan biaya pokok penjualan sebesar 25,47% dari tahun sebelumnya. Hal inilah yang
menyebabkan penurunan Laba bersih yang dialami oleh PT Gudang Garam Tbk pada tahun 2012

yaitu sebesar 17,94%.


2.2.Analisis Persentase Per-Komponen (Common-Size)
Laporan keuangan dalam presentase per-komponen menyatakan masing masing posnya
dalam satuan persen atas dasar total kelompoknya. Sebuah neraca yang disusun dalam presentase perkomponen dapat memberikan informasi sebagai berikut :
Komposisi investasi suatu perusahaan dapat memberikan gambaran tentang posisi relatif aktiva
lancar terhadap aktiva tidak lancar.
Struktur modal yang dapat memberikan gambaran mengenai posisi relatif utang perusahaan
terhadap modal sendiri.
Untuk laporan laba rugi yang disajikan dalam common-size menggambarkan distribusi setiap
satu rupiah total penjualan/pendapatan kepada masing masing elemen biaya dan laba. Berikut
penyajian laporan keuangan PT Gudang Garam Tbk. dan anak perusahaan dalam common-size.
PT GUDANG GARAM Tbk.
Neraca Komparatif Dalam Presentase Per-Komponen
Per 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dam 31 Desember 2010
(dalam jutaan rupiah,kecuali dinyatakan lain)

Analisis Pada neraca komparatif dalam presentase per-komponen di atas, PT Gudang Garam
Tbk menginvestasikan asset perusahaan sebagian besar kepada asset lancar yaitu berturut-turut dari
tahun 2010 sampai dengan 2012 sebesar 74,52%, 77,73% dan 72,16% dari total asset perusahaan.
Komposisi asset lancar pada tahun 2012 mengalami penurunan dibandingkan posisi tahun 2010 dan
2011. Sebaliknya komposisi asset tidak lancar mengalami kenaikan pada tahun 2012 sebesar 27,84%,
walaupun sebelumnya pernah turun pada tahun 2011 sebesar 22,27% dari angka tahun 2010 yaitu
sebesar 25,48%. PT Gudang Garam Tbk menginvestasikan sebagian besar asetnya pada persediaan
nilai komponen persediaan berturut-turut sebesar 65,62%, 71,68% dan 64,20% dari total nilai asset
perusahaan dari tahun 2010 sampai dengan 2012.
Penurunan komposisi asset tidak lancar dari total asset PT Gudang Garam Tbk pada tahun
2011 turut di pengaruhi dengan kenaikan total asset lancar perusahaan. Total asset PT Gudang Garam
Tbk sesungguhnya mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, komposisi di atas menggambarkan
pergeseran jenis investasi dari asset PT Gudang Garam Tbk.

PT GUDANG GARAM Tbk.

Neraca Komparatif Dalam Presentase Per-Komponen


Per 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dam 31 Desember 2010
(dalam jutaan rupiah,kecuali dinyatakan lain)

Analisis Pada neraca komparatif dalam presentase per-komponen di atas, PT Gudang Garam
Tbk. kewajiban jangka pendek tahun 2011 lebih besar dari tahun 2010 dan tahun 2012. Persentase
kewajiban jangka pendek tahun 2011 sebesar 34,62%, sedangkan tahun 2010 sebesar 27,59% dan
tahun 2012 sebesar 33,25 %. Untuk kewajiban jangka panjang, persentase kewajiban jangka panjang
tahun 2012 sebesar 2,65 %, sedangkan tahun 2011 hanya 2,57 %. Pada tahun 2010 kewajiban jangka
panjang berada di angka yang lebih besar yaitu sebesar 3,06%.
Untuk jumlah ekuitas, tahun 2010 lebih besar dari tahun 2011 dan tahun 2012. Persentase
ekuitas tahun 2010 sebesar 69,35 %, sedangkan tahun 2011 dan tahun 2012 sebesar 62.81% dan
64,10% dari total kewajiban dan ekuitas perusahaan.
Besarnya komposisi permodalan menggambarkan kuatnya posisi perusahaan pada tahun 2010 yang
mana total ekuitas berada pada posisi 69,65%. Hal ini memberi keuntungan bagi pemegang saham PT
Gudang Garam Tbk yang mana hal ini tercermin dari besarnya saldo laba yang belum dicadangkan
dari tahun 2010 sampai dengan 2012 yang rata-rata berada di atas nilai 50% dari total kewajiban dan
ekuitas perusahaan. Karena nilai tersebut menjadi dasar perhitungan deviden yang akan dibagikan
kepada para pemegang saham.

PT GUDANG GARAM Tbk.

Laporan laba rugi Komparatif Dalam Presentase Per-Komponen


Per 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dam 31 Desember 2010
(dalam jutaan rupiah, kecuali laba bersih per saham)

Analisis Pada laporan laba rugi komparatif dalam presentase per komponen di atas PT Gudang Garam
Tbk. Laba bersih tahun 2012 mengalami penurunan dari tahun 2010 dan 2011 walaupun mengalami
peningkatan total penjualan/pendapatan. Persentase laba bersih tahun 2012 sebesar 8,30 %, sedangkan
tahun 2011 dan tahun 2010 sebesar 11,84% dan 11,18% dari pendapatan. Penurunan ini dipengaruhi
peningkatan biaya pokok penjualan pada tahun 2012, yaitu sebesar 81,27% dari pendapatan PT
Gudang Garam Tbk. Sebelumnya biaya pokok penjualan sempat turun di tahun 2011 sebesar 75,82%
dari tahun 2010 sebesar 76,48%. Jika ditelusuri lebih lanjut pada catatan laporan keuangan PT.
Gudang Garam Tbk yang mana pada kenyataannya juga terjadi di Indonesia pada tahun 2012,
kenaikan tersebut disumbangkan oleh naiknya biaya bahan baku rokok.
2.3.Analisis Rasio

Analisis rasio keuangan merupakan alat analisis yang paling banyak digunakan, karena dapat
membantu kita mengidentifikasi beberapa kekuatan dan kelemahan keuangan perusahaan.
a. Rasio Lancar (Current Ratio) : kemampuan aktiva lancar perusahaan dalam membayar
kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki.
Rumus :Aktiva Lancar
Kewajiban Lancar
Rasio Lancar tahun 2010 = 22.908.293 = 2,70
8.481.933
( terdapat 2,70 aktiva lancar yang tersedia untuk memenuhi tiap-tiap 1 kewajiban lancar yang jatuh
tempo )
Rasio Lancar tahun 2011 = 30.381.754 = 2,24
13.534.319
( terdapat 2,24 aktiva lancar yang tersedia untuk memenuhi tiap-tiap 1 kewajiban lancar yang jatuh
tempo )
Rasio Lancar tahun 2012 = 29.954.021 = 2,17
13.802.317
( terdapat 2,17 aktiva lancar yang tersedia untuk memenuhi tiap-tiap 1 kewajiban lancar yang jatuh
tempo )
Analisis Rasio lancar PT Gudang Garam Tbk tahun 2010 menunjukan angka yang paling
tinggi dari 3 periode pelaporan perusahaan. Artinya bahwa perusahaan mampu mengolah aktiva lancar
tahun 2010 lebih baik dari pada tahun 2011 dan 2012. Tahun 2010 menandakan bahwa kemampuan
perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya lebih besar dari pada tahun 2011 dan 2012.
Daftar Rasio Lancar Industri Sejenis :
Nama Perusahaan

CR2010

CR2011

CR2012

PT Bentoel International Investama Tbk.

2,50

1,12

1,64

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

1,61

1,75

1,78

Perbandingan Rasio Lancar PT Gudang Garam Tbk. dan Anak Perusahaan dengan Rasio
Lancar Rata-rata Industri :
PT Gudang Garam Tbk
2010-2011-2012

CR Ratarata2010

CR Ratarata2011

CR Ratarata2012

2,70 - 2,24 2,17

2,27

1,70

1,86

Kita perlu membandingkan analisis suatu perusahaan dengan perusahaan sejenis karena
dengan ini kita akan memperoleh gambaran tentang peta kekuatan dan kelemahan perusahaan serta
posisi persaingan perusahaan di dunia usaha.
Rasio lancar PT Gudang Garam Tbk. tahun 2010 sampai dengan 2012 selalu berada di atas

rata-rata perusahaan pesaing. Ini memberi gambaran bahwa pengelolaan kewajiban perusahaan lebih
baik dari perusahaan sejenis.
b.Rasio Cepat (Quick Ratio) : Rasio cepat mengukur kemampuan aktiva lancar membayar kewajiban
lancar tanpa memanfaatkan persediaan (minus persediaan).
Rumus :Aktiva Lancar Persediaan
Kewajiban Lancar
Rasio Cepat tahun 2010 = 22.908.293 20.174.168

= 0,32

8.481.933
( terdapat 0,32 aktiva lancar tanpa persediaan yang tersedia untuk memenuhi tiap-tiap 1 kewajiban
lancar yang jatuh tempo )

Rasio Cepat tahun 2011 = 30.381.754 28.020.017

= 0,17

13.534.319
( terdapat 0,17 aktiva lancar tanpa persediaan yang tersedia untuk memenuhi tiap-tiap 1 kewajiban
lancar yang jatuh tempo )

Rasio Cepat tahun 2012 = 29.954.021 26.649.777

= 0,24

13.802.317
( terdapat 0,24 aktiva lancar tanpa persediaan yang tersedia untuk memenuhi tiap-tiap 1 kewajiban
lancar yang jatuh tempo )
Rasio cepat PT Gudang Garam Tbk tahun 2010 lebih besar dari tahun 2011 dan 2012.
Perusahaan mampu mempergunakan aktiva lancar untuk membayar kewajiban lancar tahun 2010
lebih baik dari pada tahun 2011 dan 2012, tanpa memanfaatkan persediaan. Tampak juga pada laporan
keuangan bahwa investasi asset lancar persediaan pada tahun 2010 memang paling rendah dari tahuntahun yang lain kenaikan persediaan pada tahun 2011 dan 2012 turut mempengaruhi turunnya angka
rasio cepat PT Gudang Garam Tbk. Tingginya rasio cepat pada tahun 2010 juga didukung angka
kewajiban lancar perusahaan yang mana pada tahun 2010 memang berada di angka yang lebih kecil
dibandingkan tahun 2011 dan tahun 2012.
c. Rasio Total Utang (Debt to Equity Ratio) digunakan untuk mengukur utang jangka panjang dalam
struktur modal suatu perusahaan (kondisi utang jangka panjang suatu perusahaan).
Rumus :Total Utang
Total Ekuitas

Rasio Total Utang tahun 2010. = 9.421.403 = 0,44 / 44%


16.133.819
100 modal sendiri perusahaan menjamin 44 utang perusahaan
Rasio Total Utang tahun 2011. = 14.537.777 = 0,59 / 59%
24.550.928
100 modal sendiri perusahaan menjamin 59 utang perusahaan
Rasio Total Utang tahun 2012. = 14.903.612 = 0,56 / 56%
26.605.713
100 modal sendiri perusahaan menjamin 56 utang perusahaan
Daftar Rasio Total Utang Industri Sejenis :
Nama Perusahaan

DER2010

DER2011

DER2012

PT Bentoel International Investama Tbk.

1,30

1,12

1,64

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

1,01

0,88

0,97

Perbandingan Rasio Total Utang PT Gudang Garam Tbk. dan Anak Perusahaan dengan Rasio
Total Utang Rata-rata Industri :
PT Gudang Garam Tbk
2010-2011-2012

DER Ratarata2010

DER Ratarata2011

DER Ratarata2012

0,44 0,59 0,56

0,92

0,86

1,06

Rasio debt to equity di atas menggambarkan kuatnya struktur permodalan PT Gudang Garam
Tbk. Perbandingan terhadap rata-rata industry juga menunjukan keunggulan permodalan dan
rendahnya tingkat risiko keuangan PT Gudang Garam Tbk diantara perusahaan pesaing.-pesaingnya.
d.Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) : digunakan untuk mengetahui seberapa
efektif perusahaan dalam mengelola persediaan.
Rumus :

Penjualan
Persediaan

Rasio Perputaran Persediaan tahun 2010 : 37.691.997 = 1,87


20.174.168
Perusahaan melakukan perputaran persediaan sebanyak 1,87 kali dalam setahun
Rasio Perputaran Persediaan tahun 2011: 41.884.352 = 1,49
28.020.017
Perusahaan melakukan perputaran persediaan sebanyak 1,49 kali dalam setahun
Rasio Perputaran Persediaan tahun 2012 : 49.028.696 = 1,84
26.649.777
Perusahaan melakukan perputaran persediaan sebanyak 1,84 kali dalam setahun

Daftar Rasio Perputaran Persediaan Industri Sejenis :


Nama Perusahaan

ITO2010

ITO2011

ITO2012

PT Bentoel International Investama Tbk.

3,59

2,83

2,66

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

4,43

5,93

4,25

Perbandingan Rasio Perputaran Persediaan PT Gudang Garam Tbk. dan Anak Perusahaan
dengan Rasio Perputaran Persediaan Rata-rata Industri :
PT Gudang Garam Tbk
2010-2011-2012

ITO Ratarata2010

ITO Ratarata2011

ITO Ratarata2012

1,87 1,49 1,84

3,30

3,42

2,92

Rasio perputaran persediaan PT Gudang Garam Tbk. lebih kecil jika dibandingkan dengan
rasio perputaran persediaan rata-rata perusahaan sejenis. PT Gudang Garam Tbk tidak seproduktif
perusahaan pesaingnya menumpuk banyak persediaan. Hal ini menunjukan rendahnya tingkat
aktivitas PT Gudang Garam Tbk.0.0
e.Rasio Pengembalian Investasi (Return on Invesment) : digunakan untuk menunjukan hasil
atasaktiva yang digunkana dalam perusahaa dan mengukur evektivitas manajemen dalam mengelola
investasi.
Rumus : Laba Sesudah Bunga dan Pajak
Total Aktiva
Return on invesment tahun 2010 :

4.214.789 = 0,14
30.741.679
Tingkat pengembalian atas investasi seluruh asset yang digunakan perusahaan sebesar 14%
Return on invesment tahun 2011 :

4.958.102 = 0,13
39.088.705
Tingkat pengembalian atas investasi seluruh asset yang digunakan perusahaan sebesar 13%
Return on invesment tahun 2012 :

4.068.711 = 0,10
41.509.325
Tingkat pengembalian atas investasi seluruh asset yang digunakan perusahaan sebesar 10%
Daftar Rasio Pengembalian Investasi Industri Sejenis :
Nama Perusahaan

ROI2010

ROI2011

ROI2012

PT Bentoel International Investama Tbk.

4%

5%

-5%

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

31%

42%

38%

Perbandingan Rasio Pengembalian Investasi PT Gudang garam Tbk. dan Anak Perusahaan
dengan Rasio Pengembalian Investasi Rata-rata Industri :
PT Gudang Garam Tbk
2010-2011-2012

ROI Ratarata2010

ROI Ratarata2011

ROI Ratarata2012

14% 13% 10%

16%

20%

14%

ROI PT Gudang Garam Tbk masih berada di bawah rata-rata industry sejenis. Pada tahun
2010 ROI PT Gudang Garam Tbk berada di angka 14%, ROI terus turun di tahun 2011 menjadi 13%
hingga pada tahun 2012 menjadi 10%. Hasil pengembalian investasi turun drastis pada tahun 2012
sebesar 3% yang mana sebelumnya pada tahun 2011 hanya turun sebesar 1%. Hal ini disebabkan oleh
rendahnya perputaran asset perusahaan. PT Gudang Garam Tbk perlu meningkatkan perputaran asset
pada tahun-tahun ke depan.

BAB III : KESIMPULAN


Hasil yang diperoleh dari Analisis Laporan Keuangan PT Gudang Garam Tbk pada 3 periode
pelaporan yaitu tahun 2010, 2011 dan 2012 bisa disimpulkan bahwa kinerja keuangan perusahaan
cukup baik. Hal ini tergambar dari rasio likuiditas dan rasio solvabilitas perusahaan yang berada di
atas rata-rata perusahaan sejenis atau pesaing. Dari Laporan keuangannya PT Gudang Garam Tbk
tercermin sebagai perusahaan yang likuid dan solvable. PT Gudang Garam Tbk dapat memenuhi
setiap kewajiban jangka pendek dan jangka panjangnya dengan baik.
Selain hal tersebut di atas hasil analisis kelompok IX juga menemukan beberapa kelemahan
PT Gudang Garam Tbk yang perlu di perbaiki kinerjanya. Hasil analisis rasio aktivitas perusahaan
menunjukan rendahnya tingkat perputaran persediaan PT Gudang Garam Tbk. Angka yang diperoleh
menunjukan bahwa tingkat perputaran persediaan/inventory turnover berada di bawah rata-rata
perusahaan pesaingnya, rendahnya tingkat perputaran persediaan ini berpengaruh terhadap return on
investment perusahaan yang menyebabkan rendahnya produktivitas PT Gudang Garam Tbk.
Analisis laporan keuangan PT Gudang Garam Tbk menunjukan bahwa perusahaan memiliki
struktur permodalan yang kuat tetapi selain hal tersebut perusahaan perlu memperbaiki kinerja
aktivitas perusahaan dalam pemanfaatan asset perusahaan. Hal ini bisa dilakukan dengan mendorong
tingkat perputaran persediaan perusahan. Dengan hal tersebut diharapkan profitabilitas PT Gudang
garam Tbk dapat ditingkatkan menjadi lebih baik untuk bersaing denga perusahaan sejenis.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.bentoelgroup.com/group/sites/BAT_8WXDPH.nsf/vwPagesWebLive/DO8W3DM8?
opendocument&SKN=1
http://www.gudanggaramtbk.com/investor/laporan_keuangan
http://www.sampoerna.com/id_id/investor_information/disclosures_and_reports/pages/annual_reports
.aspx
Sumber Artikel : https://www.academia.edu/7082886/ANALISIS_LAPORAN_KEUANGAN_share

Você também pode gostar