INTRODUKSI

BEDAH
VASKULAR

Ari Ramadhana B M

Anatomi histologi pembuluh

darah arteri

Macam Arteri
1. Arteri Pulmonal
2. Arteri Sistemik
- Arteria elastika
- Arteria muskular
3. Aorta
4. Arteriol
5. Kapiler

Anatomi histologi pembuluh

darah vena

Macam Vena
1.
2.
3.
4.
5.

Superficial vein
Deep vein
Communicating vein
Pulmonary vein
Systemic vein

Gaya yang mendorong

melawan gravitasi
Skeletal-muscle pump
Tekanan negative dalam dinding
thorax

ANATOMY
12 COSTA
STERNUM

 Rongga Dada :
Hemithorax Dextra
Hemithorax sinistra
Mediastinum

Extrinsic muscles
Pectoralis major
Pectoralis minor
Serratus anterior
Intrinsic muscles
Intercostales externi
Intercostales interni
Intercostales intimi
Transverses thoracis

ARTERI

VENA

The lymphatic drainage of

thorax
The lymphatic
drainage of
thoracic wall
To axillary lymph nodes
To parasternal lymph
nodes (along internal
thoracic vessels)
To intercostals lymph
nodes from deeper
structures

lymph nodes of the thoracic

contents

lymph nodes of trachea,

bronchi and lungs
Pulmonary lymph nodes
Bronchopulmonary hilar
lymph nodes
Tracheobronchial lymph
nodes
Paratracheal lymph

 Anterior
mediastinal lymph
node
Posterior
mediastinal lymph
nodes

SARAF
SIMPATIS
PARASIMPATIS

PLEURA

Pulmo

MEDIASTINUM

MEDIASTINUM
MEDIASTINUM ANTEROSUPERIOR
Timus, jar. Limfe, adiposa

MEDIASTINUM MEDIUS
Jantung, perikardium, aorta, trakhea, cabang
bronkhus utama, limfe

MEDIASTINUM POSTERIOR
Esofagus, duktus thoracicus, aorta desc, trunkus
nervus otonom

FISIOLOGI
INSPIRASI
EXPIRASI
FUNGSI RESPIRASI:
VENTILASI
DISTRIBUSI
DIFFUSI
PERFUSI

TES FUNGSI PARU

FUNGSI :
MENGETAHUI FAAL DARI PERNAFASAN
MENGETAHUI FUNSI PARU PRE OPERASI
KONTROL PENDERITA POST OPERASI

TES FUNGSI PARU

PENTING

FLUOROSCOPY
TIDAL VOLUME
MAXIMAL BREATHING CAPACITY
DEFFERENTIAL BRONCHIAL
SPIROMETRIS

SPIROMETER
TIDAL VOLUME (TV)
Volume hawa yang di inspirasi /
diexpirasi selama satu periode
pernafasan
INSPIRATORY RESERVE VOLUME ( IRV)
volume maksimal yang masih dapat
di expirier setelah akhir inspirasi
biasa ( hawa komplementer)

 EXPIRATORY RESERVE VOLUME

Udara maksimal masih dapat di
ekspirir setelah akhir respirasi biasa
RESIDUAL VOLUME
Volume udara yang masih tertinggal
dalam paru pada saat akhir expirasi
maksimal

 VITAL CAPACITY ( IRV + TV + ERV )

Volume udara yang maksimal masih
dapat dikeluarkan dari paru setelah
inspirasi maksimal
TOTAL LUNG CAPACITY ( ERV + TV +
IRV +RV )
Jumlah gas yang ada dalam paru
pada akhir inspirasi maksimal

 INSPIRATORY CAPACITY ( IRV + TV )

Hawa yang masih dapat di inspirir
mulai dari resting expiratory level
FUNGSIONAL RESIDUAL CAPACITY
( ERV + RV )
Volume udara yang tertinggal dalam
paru pada resting dan expiratory level

patologi

Kongenital
Trauma
Neoplasma
Infeksi
Degeneratif

thoracotomi
Lateral
Anterolateral
Posterolateral
midlateral

Sternotomi mediana
thorakoskopi

TERIMA KASIH