Você está na página 1de 9

RESUME

INOVASI BISNIS RITEL MELALUI


KOLABORASI PENGETAHUAN

Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Perilaku Konsumen

oleh :
AANISA ROHMI
135020200111006

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015

INOVASI BISNIS RITEL MELALUI KOLABORASI PENGETAHUAN


Oleh : Tri Wasono Sunu

I.

TENTANG ALFAMART

a. VISI ALFAMART
Menjadi jaringan distribusi retail terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas,
berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan
harapan konsumen, serta mampu bersaing secara global.

b. MISI ALFAMART
-

Memberikan kepuasan kepada pelanggan yang terfokus pada produk dan


pelayanan yang berkualitas unggul

Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu
menegakkan tingkah laku etika bisnis tertinggi

Ikut berpartisipasi dalam membangun Negara dengan menumbuh


kembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha

Membangun organisasi global yang terpercaya, tersehat, dan terus


bertumbuh serta bermanfaat bagi pelanggan, pemasok, karyawan,
pemegang saham

Membangun organisasi global yang terpercaya, tersehat dan terus


bertumbu serta bermanfaat bagi pelanggan, pemasok, karyawan pemegang
saham, dan masyarakat pada umumnya

c. BUDAYA KERJA
-

Integritas yang tinggi

Inovasi untuk kemajuan yang lebih baik

Kualitas dan produktivitas yang tertinggi

Kerjasama tim

Kepuasan pelanggan melalui pelayanan yang terbaik

d. ALFAMART BY NUMBERS
Alfamart merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jaringan distribusi ritel
terkemuka di Indonesia. Saat ini jaringannya sudah meluas hampir ke seluruh
wilayah Indonesia dengan lebih dari 10.795 gerai, 31 cabang dan warehouse, 500
pemasok aktif, 95 Miliar sales retail per hari, 3,2 juta pelanggan per hari dan
kurang lebih 105.000 karyawan

II.

INOVASI BISNIS MELALUI KOLABORASI

Managing Innovation by Todd (2009)

Menurut Du Plessis pengetahuan memiliki peran dalam inovasi yaitu :


-

Memungkinkan terjadinya sharing dan kodifikasi dari pengetahuan yang


terbatinkan (tacit knowledge)

Membuat pengetahuan eksplisit tersedia untuk dikombinasikan kembali


menjadi ide-ide baru yang inovatif

Mengelola berbagai aktivitas di dalam siklus manajemen pengetahuan


yang terdiri dari fase kreasi/penciptaan, mengumpulkan, sharing,
pengungkitan pengetahuan.

Alfamart selalu berusaha untuk memberikan inovasi terhadap produk


ataupun jasa yang ditawarkan. Inovasi Alfamart dapat bersumber dari supplier,
pekerja dan konsumen.
Untuk menggali informasi dan pengetahuan dari member, Alfamart
memiliki Focus Discussion Group (FGD Member). Dalam grup diskusi member
Alfamart dapat mengemukakan feedback dan kegiatan promosi maupun menggali
keinginan konsumen Alfamart, sehingga Alfamart dapat mengembangkan strategi
pemasaran yang lebih efektif
Meskipun sebagian besar konsumen hanya membeli kebutuhan sehari-hari,
loyalitas konsumen perlu ditumbuhkan dan ditingkatkan. Maka dari itu Alfamart
memiliki Customer Relationship Management (CRM) yang didesain dengan

maksud untuk memenuhi harapan dan kebutuhan konsumen untuk mencapai nilai
lifetime konsumen yang maksimal dan memberikan hasil pada usaha.
Guna mengikat konsumen, Alfamart mengeluarkan kartu keanggotaan
Kartu AKU sejak tahun 2005 lalu. Kartu AKU yang berada di bawah
pengelolaan Service & Program CRM Department PT Sumber Alfaria Trijaya
Tbk ini mengusung konsep partner atau rekan berbelanja bagi konsumen.
Harapannya akan tercipta pengalaman berbelanja yang mengesankan (memorable
experience). Kartu AKU Alfamart mencoba memberikan pelayanan terbaik bagi
pelanggannya. Bagi anggota pelanggan yang telah memiliki kartu AKU dapat
memanfaatkan keuntungan-keuntungan berbelanja di Alfamart. Keuntungan dapat
diperoleh oleh pelanggan Alfamart yang memeiliki kartu membership AKU
Alfamart antara lain : HematKu, berupa potongan harga hemat atau bonus produk
tertentu; SpesialKu, berupa program penjualan produk ekslusif dengan harga
spesial; dan HadiahKu, berupa program hadiah langsung atau undian.
Selain itu Alfamart memiliki cara tersendiri untuk membangun hubungan
dengan pelanggannya yaitu dengan arisan member alfamart, merchant untuk
member alfamart, ulang tahun member alfamart, dan mudik bareng alfamart yang
memiliki tujuan untuk meningkatkan jumlah member, serta untuk mempererat
hubungan antar member.

III.

INOVASI BISNIS BERBASIS KOLABORASI


Sejalan dengan visinya, Alfamart aktif mengembangkan para

pengusaha kecil dan menengah melalui program store as sales point (SSP) dan
kios,

bekerjasama dengan pemerintah daerah. Program

tersebut

untuk

menghidupkan dan memperindah rekanan mitra binaannya dalam membedah


warung serta toko klontongan disekitar outlet Alfamart. Melalui sebuah pelatihan
dan materi dari pihak Alfamart, para pedagang kecil dan menengah mendapatkan
pengetahuan mengenai pengelolaan usaha dengan pendekatan ritel modern antara
lain manajemen persediaan, managemen administrasi, pengelolaan barang,
penataan etalase barang, manajemen pengelolaan dana (keuntungan dan
pengeluaran), pengendalian lingkungan hingga pelayanan.

Dengan adanya outlet binaan tersebut, Alfamart memiliki 2.087 toko


dengan 69.827 member pedagang aktif yang memiliki pasokan barang dengan
harga bersaing. Selain itu dilakukan renovasi warung yang memperbaiki tampilan
dan pengelolaan Outlet Binaan Alfamart (OBA) sebanyak 303 outlet dengan
peningkatan omset sekitar 30-40%. Harapannya ke depan program ini dapat
menjadikan warung tradisional sebagai mitra Alfamart dengan agenda
pencerdasan Manajemen Ritel dan pasokan barang serta harga pesial untuk
member SSP dengan tujuan utama yaitu menyiapkan warung tradisional tetap bisa
bertahan di tengah persaingan global.

a. TOKO MITRA ALFAMART (TMA)


Alfamart mengembangkan kemitraan dengan pelaku UMKM melalui
kerja sama Toko Mitra Alfamart (TMA) yang bertujuan membantu pelaku
UMKM agar dapat memiliki bisnis ritel dengan pengelolaan modern, melalui
sistem kemitraan dengan modal investasi yang terjangkau. Targetnya adalah
wirausahawan baru dan pemilik toko tradisional yang ingin memiliki usaha
dengan format minimarket, namun terkendala dengan modal usaha dan tidak
mengerti manajemen ritel modern. Dengan bergabung menjadi TMA, para
wirausahawan atau pemilik toko tradisional dibantu dalam pasokan barang,
pelatihan, pendampingan dan sistem.

Untuk bermitra dalam TMA atau melakukan upgrade toko tradisional


menjadi format minimarket, modal yang dibutuhkan berkisar Rp 50 76 juta.
Modal yang dibutuhkan tergantung dari luas toko atau tipe toko. Tipe A (dengan
luas 12 meter persegi) sebesar Rp 58 juta, tipe B (luas toko 15 meter persegi)
investasinya Rp 60 juta, sementara tipe C (dengan luas toko 24 meter persegi)
investasinya sekitar Rp 76 juta.
Pemilik TMA akan mendapatkan pasokan barang dagangan dengan harga
khusus yang akan dikirim oleh Member Relations Officer (MRO) melalui Toko
Alfamart terdekat.

Jumlah barang yang dijual berkisar 591 item dengan

komposisi 60 persen merupakan produk yang cepat terjual atau fast moving item.
Harga jual barang di toko TMA juga akan lebih kompetitif karena mengikuti
standar marjin yang disarankan perusahaan.

b. LAYANAN JASA PAYMENT POINT


Sebagai upaya memenuhi kebutuhan pelanggan, Alfamart kini melengkapi
tokonya dengan layanan pembayaran payment point. Pelanggan setia Alfamart
dapat melakukan transaksi pembayaran antara lain :
-

Pembayaran Cicilan Motor : FIF Group, PT Wahana Ottomitra Multiartha,


Tbk (WOM Finance), PT Bussan Auto Finance (BAF), Suzuki Finance
Indonesia (SFI), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI), PT. Mega Central
Finance (MCF), dan Radana Finance.

Token dan tagihan listrik : PT PLN Persero

Tiket Kereta Api : PT Kereta Api Indonesia

Kode Booking Pesawat : PT Citilink Indonesia (Citilink) dan PT Lion


Mentari Airlines (Lion Air)

Pembayaran telpon rumah dan speedy : PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Pengiriman uang antarnegara (remittance): PT BNI Wesel PIN, dan PT


Telekomunikasi Indonesia Tbk (delima Telkom)

Pembelian voucher game online : Indomog

TV berlangganan : PT Mega Media Indonesia (Orange TV)

E-Money : DOKU Wallet, PT Indosat (Dompetku), PT XL Axiata Tbk


(XL Tunai), CIMB Niaga (CIMB Rekening Ponsel

c. MARKET DEVELOPMENT
-

Moko (Mobil Toko)


Inovasi dari pengembangan pasar Alfamart

Koko (Kontainer Toko)


Memanfaatkan container barang untuk dijadikan toko alfamart, lebih
mudah berpindah dan sesuai dengan area fast traffic

Alfamart PELNI
Hadir untuk memenuhi kebutuhan pasar di kapal layar Indonesia, yaitu
KM Sinabung, KM Bukit Sigantung

Alfaonline.com
Menyasar virtual market dengan kategori produk baru di Alfamart+
dengan menawarkan promo Rp 1 yang dapat menarik perhatian virtual
konsumen

Alfagift
Dengan aplikasi tersebut, konsumen mendapatkan hadiah gratisan hampir
setiap harinya, mulai dari mie instan, voucher, soft drink, air mineral dan
sebagainya.

IV.

TANTANGAN DAN KESEMPATAN SELANJUTNYA

Ekspansi pasar regional

E-commerce

Layanan payment point

Membership card

KESIMPULAN
Alfamart selalu mengedepankan Visi dalam melakukan segala programnya
dengan selalu memberikan perhatian pada pelanggan, pemasok, karyawan
pemegang saham, dan masyarakat pada umumnya. Alfamart selalu mencoba
mencari informasi dan pengetahuan baru dari member Alfamart atau konsumen.
Selain itu, perusahaan ini juga tidak hanya berorientasi dengan bisnis, tetapi juga
memiliki proses pembinaan dan pemberdayaan kepada pedagang kecil dan
menengah sehingga keberlangsungan Alfamart akan selalu terjaga. Tantangan
yang dihadapi Alfamart juga banyak tetapi mereka akan tetap berusaha melakukan
inovasi.

Você também pode gostar