Você está na página 1de 3

Nama Peserta

: dr. Richard Togi L. Tobing


Nama Wahana
: RSUD OKU Timur
Topik
: Pterigium grade IV OS
Tanggal (kasus)
: 30 Juni 2015
No.RM
: 05.94.48
Nama Pasien
: Ny. E
Umur Pasien
: 51 tahun
Tanggal Presentasi
: 2015
Pendamping
: dr. Mona Satriana
Tempat Presentasi
: Ruang Rapat RSUD OKU Timur
Obyektif Presentasi
:
Keilmuan
Keterampilan
Penyegaran
Tinjauan Pustaka
Diagnostik
Manajemen
Masalah
Istimewa
Neonatus
Bayi
Anak
Remaja
Dewasa
Lansia
Bumil
Deskripsi
: Perempuan, 51 tahun, mengeluh terdapat selaput pada mata kiri
Tujuan
: Mendiagnosis pterigium grade IV OS
Bahan Bahasan
: Tinjauan Pustaka
Riset
Kasus
Audit
Cara Membahas
:
Presentasi dan diskusi Email
Pos
Diskusi
Data Utama Untuk Bahan Diskusi :
1. Diagnosis/ Gambaran Klinis

Penderita mengeluh terdapat selaput pada mata sebelah


kiri, selaput dirasakan sudah ada sejak 5 tahun yang lalu,
dan sekarang semakin melebar hingga bagian hitam bola
mata, mata merah (+), berair (-), sekret (-), gatal (-),
pandangan kabur (-).

2.
3.
4.
5.
6.

Riwayat Pengobatan
Riwayat Kesehatan/Penyakit
Riwayat Keluarga
Riwayat Pekerjaan
Lain- lain

:
:
:
:
:

Pasien belum pernah berobat


Hipertensi (-), kencing manis (-), alergi obat (-)
Guru (PNS)
Faktor risiko berupa seringnya mata terpapar sinar
matahari dan debu.

Daftar Pustaka
1. Vaughan, Daniel, Taylor Asbury, Paul Riordan-Eva. 2000. Oftalmologi Umum ed. 14. Jakarta:
Widya Medika
2. Ilyas Sidarta. 2009. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: FK UI
3. James, Bruce, dkk. 2006. Lecture Notes Oftalmologi ed. 9. Jakarta: Penerbit Erlangga.
4. American Academy of Ophthalmology. The Eye M.D Association. 2011-20122. Basic and
Clinical Science Course. San Fransisco.
Hasil Pembelajaran
1. Definisi pterigium grade IV OS
2. Etiologi pterigium grade IV OS

3.
4.
5.
6.

Gambaran klinis pterigium grade IV OS


Patofisiologi dan komplikasi pterigium grade IV OS
Penegakan diagnosis pterigium grade IV OS
Penatalaksanaan pterigium grade IV OS

Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio:


1. Subjektif: Pasien mengeluh terdapat selaput pada mata kiri disertai mata merah, tanpa
pandangan kabur. Berdasarkan keluhan ini, bisa dipikirkan diagnosis mata merah visus
tenan, kemungkinan pasien mengalami pterigium.
2. Objektif: Hasil anamnesis, pemeriksan fisik, penunjang, dan didukung oleh faktor
risiko mendukung diagnosis pterigium grade IV OS.
3. Assesment:
Pterigium merupakan suatu pertumbuhan fibrovaskular konjungtiva yang bersifat
degeneratif dan invasif. Pertumbuhan ini biasanya terletak pada celah kelopak bagian
nasal ataupun temporal konjungtiva yang meluas ke daerah kornea. Diduga penyebab
pterigium adalah exposure atau sorotan berlebihan dari sinar matahari yang diterima oleh
mata. Ultraviolet, baik UVA ataupun UVB, berperan penting dalam hal ini. Selain itu
dapat pula dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti zat alergen, kimia, dan pengiritasi
lainnya. Secara geografis, pterigium paling banyak ditemukan di negara beriklim tropis.
Karena Indonesia beriklim tropis, penduduknya memiliki risiko tinggi mengalami
pterigium. berlebihan yang diterima oleh mata.
Diagnosis pterigium dapat ditegakkan dengan pemeriksaan klinis. Biasanya
penderita mengeluhkan adanya sesuatu yang tumbuh di kornea dan khawatir akan adanya
keganasan atau alasan kosmetik. Pada pemeriksaan terlihat lesi pterigium sebagai lipatan
berbentuk segitiga pada konjungtiva yang meluas ke kornea pada daerah fisura
interpalpebralis, berwarna putih kekuningan. Bedakan lesi pterigium dengan pinguekula
dan pseudopterigium. Derajat pterigium dapat dinilai dengan melihat luas pterigium.
Penentuan derajat pterigium sangat penting untuk penatalaksanaan selanjutnya.
4. Plan:
- Diagnosis : Keluhan yang dialami pasien disebabkan oleh pterigium.
- Pengobatan: Prinsip penanganan pterigium dibagi 2, yaitu cukup dengan pemberian
obat-obatan jika pterygium masih derajat 1 dan 2, sedangkan tindakan bedah
dilakukan pada pterigium yang melebihi derajat 2. Pada pasien ini didapatkan grade
4, maka dilakukan tindakan eksisi jaringan fibrovaskular dan graft subkonjungtiva
untuk mencegah kekambuhan.

Pendidikan: edukasi kepada penderita saat pulang agar penderita menghindari


paparan sinar matahari langsung pada mata, pasien disarankan menggunakan
kacamata pelindung saat berada di luar ruangan dan saat mengendarai kendaraan
bermotor.

Você também pode gostar

  • Solusio Plasenta
    Solusio Plasenta
    Documento44 páginas
    Solusio Plasenta
    ritoluto
    Ainda não há avaliações
  • THT CIPI
    THT CIPI
    Documento20 páginas
    THT CIPI
    ritoluto
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Obat
    Daftar Obat
    Documento3 páginas
    Daftar Obat
    ritoluto
    Ainda não há avaliações
  • Form Pemesanan Obat
    Form Pemesanan Obat
    Documento4 páginas
    Form Pemesanan Obat
    ritoluto
    100% (1)
  • Lab Obgyn
    Lab Obgyn
    Documento3 páginas
    Lab Obgyn
    ritoluto
    Ainda não há avaliações
  • Cover Hernia
    Cover Hernia
    Documento1 página
    Cover Hernia
    ritoluto
    Ainda não há avaliações
  • Cover Retensi Urin
    Cover Retensi Urin
    Documento2 páginas
    Cover Retensi Urin
    ritoluto
    Ainda não há avaliações
  • Mei Renungan
    Mei Renungan
    Documento34 páginas
    Mei Renungan
    ritoluto
    Ainda não há avaliações
  • Indikator Komitmen Pelayanan Dan Target Pemenuhan
    Indikator Komitmen Pelayanan Dan Target Pemenuhan
    Documento1 página
    Indikator Komitmen Pelayanan Dan Target Pemenuhan
    ritoluto
    Ainda não há avaliações
  • Belajar BPH
    Belajar BPH
    Documento27 páginas
    Belajar BPH
    ritoluto
    Ainda não há avaliações
  • Portofolio Katarak Juvenile
    Portofolio Katarak Juvenile
    Documento6 páginas
    Portofolio Katarak Juvenile
    ritoluto
    Ainda não há avaliações
  • Cover DKK
    Cover DKK
    Documento6 páginas
    Cover DKK
    ritoluto
    Ainda não há avaliações
  • Retensi Urin
    Retensi Urin
    Documento3 páginas
    Retensi Urin
    ritoluto
    Ainda não há avaliações
  • Cover
    Cover
    Documento1 página
    Cover
    ritoluto
    Ainda não há avaliações
  • Case Bedah
    Case Bedah
    Documento24 páginas
    Case Bedah
    ritoluto
    Ainda não há avaliações
  • Belajar BPH
    Belajar BPH
    Documento27 páginas
    Belajar BPH
    ritoluto
    Ainda não há avaliações
  • Osce 2
    Osce 2
    Documento8 páginas
    Osce 2
    ritoluto
    Ainda não há avaliações
  • ANALGETIK
    ANALGETIK
    Documento7 páginas
    ANALGETIK
    ritoluto
    Ainda não há avaliações
  • 11-20 Opit
    11-20 Opit
    Documento2 páginas
    11-20 Opit
    ritoluto
    Ainda não há avaliações
  • Osce 1
    Osce 1
    Documento11 páginas
    Osce 1
    ritoluto
    Ainda não há avaliações
  • 2 Korintus 13:11-13 Salam dan Kasih
    2 Korintus 13:11-13 Salam dan Kasih
    Documento1 página
    2 Korintus 13:11-13 Salam dan Kasih
    ritoluto
    Ainda não há avaliações
  • Hemorrhoid Bekasi
    Hemorrhoid Bekasi
    Documento23 páginas
    Hemorrhoid Bekasi
    Tria Ayoe Syukna
    Ainda não há avaliações
  • Format Kunci Jawaban
    Format Kunci Jawaban
    Documento1 página
    Format Kunci Jawaban
    ritoluto
    Ainda não há avaliações
  • Varisella
    Varisella
    Documento1 página
    Varisella
    ritoluto
    Ainda não há avaliações
  • Tetanus II PDF
    Tetanus II PDF
    Documento9 páginas
    Tetanus II PDF
    Yusufa Ibnu Sina Setiawan
    Ainda não há avaliações
  • HPPi
    HPPi
    Documento4 páginas
    HPPi
    fifit ervita
    Ainda não há avaliações
  • Case Ggigi Richard
    Case Ggigi Richard
    Documento8 páginas
    Case Ggigi Richard
    ritoluto
    Ainda não há avaliações
  • Tes Tubex
    Tes Tubex
    Documento2 páginas
    Tes Tubex
    ritoluto
    Ainda não há avaliações
  • Sepsis
    Sepsis
    Documento29 páginas
    Sepsis
    ritoluto
    Ainda não há avaliações