Você está na página 1de 6

ANALISA HASIL PEMADATAN PADA JEMBATAN BUMIREJO, PUDAK PAYUNG,

SEMARANG
I.

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Pemadatan


Banyak faktor yang mempengaruhi hasil pemadatan, diantaranya:
a. Berat kering awal (

b. Kadar air (w)


c. Usaha pemadatan
d. Jenis tanah
II.

Kontrol Pemadatan di Lapangan


Ada dua macam untuk mengontrol kepadatan tanah dilapangan, yaitu dengan
pemindahan tanah dan cara langsung.
Cara dengan pemindahan tanah :
1.

Digali lubang pada permukaan tanah timbunan yang dipadatkan

2.

Ditentukan kadar airnya

3.

Diukur volume dari tanah yang digali. Cara yang biasa dipakai untuk ini
adalah metode kerucut pasir (Sand Cone).

4.

Dihitung berat volume basah. Karena berat dari tanah yang digali dapat
ditentukan dan volumenya telah diperoleh dari butir. Maka volume basah
dapat ditentukan. Dengan kadar air yang telah ditentuklan dalam
labolatorium, berat volume kering dilapangan dapat ditentukan.

5.

Bandingkan berat volume kering lapangan dengan berat volume kering


maksimumnya, kemudian kepadatan relatifnya.

III. Hasil Uji Pemadatan di Laboratorium

Dari hasil pengujian Modified Proctor Compaction didapatkan bahwa


d

maximum sebesar 2,130 gr/cm2 dan W optimum sebesar 7,75%. Dan

95% x
besarnya

maximum sebesar 2,024 gr/cm2, merupakan batas bawah syarat

di lapangan yang diijinkan dan dengan batas atas 100%.

IV. Hasil Uji Pemadatan di Lapangan

V.

Analisa Data Pengujian Sand Cone


Dari data pengujian di atas dapat diketahui bahwa Berat Volume Kering (
d

di lapangan melampaui Berat Volume Kering pada laboratorium. Hal ini

menjadi tidak semestinya ketika Derajad Kepadatan (R) melebihi batas atas dari
syarat kepadatan di lapangan sebesar 100% dari kepadatan maximum pada
pengujian laboratorium. Kejadian tersebut bisa berpengaruh pada daya dukung
tanah.

Maka perlu dilakukan kajian ulang terhadap hasil pengujian tanah tersebut.
Kontrol kepadatan harus dilakukan kembali agar Derajad Kepadatan (R) dapat
memenuhi standar hasil pemadatan yang umumnya 95% sampai dengan 100%.
Kemungkinan besarnya Derajad Kepadatan (R) dapat melebihi dari standart
yang ditentukan oleh hasil pengujian Modified Proctor Compaction dipengaruhi
oleh faktor :
1. Usaha pemadatan di lapangan yang terlalu besar sehingga Berat Volume
Kering (

bertambah dan kadar air berkurang

2. Tanah sudah memiliki Berat Volume Kering (

awal tertentu, tanah

yang mempunyai berat volume kering yang lebih besar, setelah pemadatan
akan mempunyai kepadatan yan lebih tinggi pada usaha pemadatan yang
sama
VI.

Solusi Perbaikan Dari Hasil Uji Pemadatan Sesuai Spesifikasi Pekerjaaan


Jembatan Bumirejo
Perbailkan dari Urugan yang tak memuaskan atau tidak stabil
a. Urugan akhir yang tidak memenuhi penampang melintang yang disyaratkan
atau disetujui atau toleransi permukaan yang disyaratkan dalam Pasal 1.(3)
hares diperbaiki dengan menggaru permukaan 'clan membuang atau
menambah material sebagaimana diperlukan yang dilanjutkan dengan
pembentukan dan pemadatan kembali.
b. Urugan yang terlalu kering untuk pemadatan, dalam hal kadar aimya kurang
memenuhi persyaratan dalam Pasal 2(3)(b) atau seperti yang diperintahkan
Direksl Teknik, maka hares diperbaiki dengan menggaru material, disusul
dengan air secukupnya clan dicampur dengan menggLinakah "motor grader"
atau peralatan lain yang disetujui.
c. Urugan yang terlalu basah untuk pemadatan, dimana kadar airnya
melampaui kadar air yang disyaratkan dalam Pasal 2.(3)(b) ataki
sebagaimana dipenintahkan Direksi Teknik, harus diperbaiki ulang dengan
menggaru material, disusul dengan periggunaan motor grader berulangulang atau oleh alat Iainnya dengan selang waktu isfirahat ketika
penanganan, dalam cuaca yang kering. Cara lain, atau jika pengeringan tak
dapat dicapai dengan cara mengaduk atau membiarkan bahan gembur
tersebut, Direksi Teknik dapat memerintahkan untuk mengeluarkan bahan

tersebut dari pekerjaan dan menggantikannya dengan bahan kering yang


lebih cocok.
d. Urugan yang menjadi jenuh akibat hujan atau banjir atau karena hal lain
setelah dipadatkan dalam batasan persyaratan ini biasanya tidak memerlukan
pekerjaan perbaikan asal sifat material clan kerataan permukaan masih
memenuhi persyaratan Spesifikasi ini.
e. Perbaikan clan urugan yang ticlak memenuhi kepadatan atau persyaratan
sifat material dad Spesifiksi ini harts seperti yang diperintahkan Direksi
Teknik dan dapat meliputi tambahan pemadatan, penggaruan yang disusul
dengan pengaturan kadar air dan pemadatan kemball, atau pembuangan dan
penggantian material.
f. Kontraktor tidak akan diminta pertariggungjawahannya terhadap kerusakan
yang timbul dari alam seperti angin topan, gerusan banjir, tanah meniadi
lembek kembali atau dari pergeseran lapisan tanah yang tidak dapat
dihindari di tempat pekerjaan asalkan pekerjaan yang rusak tersebut telah
diterima dan dinyatakan secara tertulis sebagai memuaskan dart selesai oleh
Direksi Teknik.

Você também pode gostar