Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. LATAR BELAKANG
Kemiskinan merupakan topik yang paling sering dibicarakan dalam
pembangunan ekonomi Indonesia. Dalam RPJM 2010 2014 secara spesifik
telah disebutkan bahwa target yang ingin dicapai adalah menurunkan penduduk
miskin dari 16,7 % tahun 2004 menjadi 8,2 % tahun 2009 (Bappenas, 2007).
Untuk mengentaskan kemiskinan tersebut pemerintah telah mengeluarkan dana
yang cukup besar. Pada tahun 2004 telah dikucurkan dana mencapai Rp 18
triliun, dan kemudian meningkat menjadi Rp 23 triliun pada tahun 2005.
Sementara selama periode 2006 naik hampir dua kali lipat menjadi Rp 42 triliun
dan bertambah menjadi Rp 51 triliun pada tahun 2007 (Bappenas, 2007). Pada
akhir Maret tahun 2009 anggaran kemiskinan sudah bertambah menjadi Rp 66,2
T dengan penurunan angka kemiskinan hanya sebesar 1,27% dari tahun 2008
(BPS,2009). Anggaran kemiskinan yang besar tersebut diharapkan mampu
menurunkan angka kemiskinan yang signifikan.
Pemerintah Indonesia telah memberi perhatian yang besar dan sangat
serius terhadap penanggulangan kemiskinan. Seluruh upaya dan kebijakan
afirmatif untuk mempercepat dan memperluas upaya pengurangan kemiskinan di
Indonesia sejak 2012 diintegrasikan ke dalam rencana induk (masterplan)
percepatan
dan
perluasan
pengurangan
kemiskinan
Indonesia
(MP3KI).
komitmen
merupakan
ujung
terhadap
tombak
Penanggulangan
dalam
pelaksanaan
Kemiskinan.
program
Pendamping
penanggulangan
anggota
KUBE
untuk
mengidentifikasi
kebutuhan
dan
Paradigma
merupakan
salah
satu
upaya
mengatasi
pertemuan
sosialisasi
program
penanggulangan
kemiskinan
bekerjasama
penyelenggaraan
menyelenggarakan
kesejahteraan
sosial.
kegiatan
Kegiatan
ini
analisis
akan
kebijakan
menghasilkan
ini
adalah:
Bagaimana
kebijakan
Pendampingan
Sosial
KUBE
KUBE
selama
bulan),
dilihat
dari
sisi
waktu
upaya
membangun
kebijakan
baru
di
tahun
2014
kapasitas
2014
dan
perubahan
kebijakan
pendampingan
sosial
KUBE
berkelanjutan.
3. Memperoleh gambaran pelaksanaan pendampingan sosial KUBE sebelum
tahun 2014.
4. Memperoleh gambaran yang berkaitan dengan dukungan, hambatan dan
tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan tujuan perubahan kebijakan.
5. Memperoleh gambaran upaya membangun kebijakan baru, terkait dengan:
Kegiatan dan komponen kegiatan apa saja yang perlu dibuat untuk
memperkuat peran komponen sumber daya manusia pendampingan KUBE
dalam hal ini tenaga pendamping KUBE agar menjadi tenaga yang dapat
dihandalkan dalam pelaksanaan program KUBE.
D. RUANG LINGKUP
Kegiatan analisis kebijakan penyelenggaraan kesejahteraan sosial Efektivitas
Pendampingan Sosial KUBE berkelanjutan adalah melihat dimensi keluaran dan
dimensi dampak, dan proses penyelenggaraan yang dikaitkan dengan waktu
serta bagaimana agenda dan kegiatannya dapat mencapai tujuan-tujuan tertentu
yang ditetapkan dalam kebijakan.
E. METODOLOGI
Pendekatan yang digunakan dalam kajian kebijakan ini adalah Analysis in and
for the policy process (Analisis Kebijakan), mencakup teknik-teknik analitik, riset,
advokasi
(advocacy)
dalam
perumusan
masalah,
kebijakan
pengambilan
Data
yang
digunakan
dalam
analisis
kebijakan
Efektivitas
UNSUR
Direktorat Jenderal
PESERTA
1.
Pemberdayaan Sosial
dan Penanggulangan
2.
Kemiskinan, Kemsos
3.
Dinas/Instansi Sosial
Provinsi (sebanyak 4
peserta)
Dinas/Instansi Sosial
Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Koordinator
Pendamping
KUBE Reguler
Pendamping
KUBE Reguler
Koordinator PKH
Unsur Penerima
Program KUBE
PESERTA
3. Anggota KUBE Reguler
4. Anggota KUBE PKH
Ketidak merataan
kesempatan
untuk
mengakumulasikan
basis
kekuatan sosial, yang tidak terbatas pada modal produktif atau aset
(tanah, perumahan, kesehatan dan lain-lain), tetapi
sumber-sumber keuangan (penghasilan
dan kredit).
yang
juga
meliputi
Jaringan sosial
pengetahuan
dan
untuk
Lingkungan
sosial
tingginya
Adanya
kegiatan
pemberdayaan
sosial.
Salah
satunya
dengan
harmonis,
tertentu
yang
secara
sadar
ditetapkan
sebelumnya
untuk
kesejahteraan sosial.
12. Analisis
kebijakan
sosial
adalah
suatu
jenis
penelaahan
yang
dan
perwakilan
masyarakat
bagi
masyarakat
miskin
yang
Membangkitkan
melakukan
kesadaran
konfrontasi,
masyarakat,
menyelenggarakan
menyampaikan
pelatihan
bagi
melaksanakan
kegiatannya,
Pendamping
Sosial
terdiri
dari
KUBE,
tugas
mengkoordinasikan,
pokok
pendamping
membimbing
dan
kecamatan
melaporkan
adalah
aktifitas
memantau,
serta
kinerja
pembelajaran
pengetahuan,
adalah
sikap,
kemampuan
ketrampilan,
yang
diperoleh
kompetensi,
dan
melalui
akumulasi
yang menyatakan
sesuai
Standar
Kompetensi
Kerja
Nasional
Indonesia,
pendampingan
sosial,
maka
rekruitmen
pendamping
sosial
melaksanakan
tugasnya
seorang
pendamping
harus
dapat
dalam
sosialisasi,
pengorganisasian
assement
dan
kegiatan
identifikasi,
adalah
sebagai
konsultasi
dan
18
Orientasi &
observasi
Registrasi & identf
Perenc. Program
Pelaksanaan
Penyuluhan sosial
umum
Bimb. Pengenalan
masalah
Bimb. Motivasi
Evaluasi
persiapan
Oleh :
Aparat desa,
Pendamping,
Pembina fungsional
Instansi terkait
Pengh.
Usaha
Pelaksanaan
Bimbingan
pengembangan
usaha
Pemberian
bantuan
pengembangan
usaha
Pendampingan
Evaluasi
Oleh :
Oleh :
Aparat desa,
Pendamping,
Pembina, Instansi
terkait
Pendamping,
Pembina Fungsional
Kemitraan
Inventarisasi
sumber (SDA,
SDE, SDS dan
SDM) membuat
kesepakatan.
Pelaksanaan
kemitraan usaha.
Bimbingan
kemitraan usaha.
Perluasan
jaringan
kemitraan usaha.
Evaluasi.
Oleh :
Pendamping,
Pembina Fungsional
7 Bulan
Monev
Supervisi
Monitoring
Evaluasi
Pelaporan
Oleh :
Pendamping,
Pembina Fungsional
2 Bulan
Masalah Kebijakan
Bab
II
Materi Kebijakan
Bab
Bab
IV
Bab
Daftar Pustaka
H. ORGANISASI PELAKSANA
Kegiatan dilaksanakan oleh Biro Perencanaan Kementerian Sosial RI, dengan
penanggung jawab kegiatan pada Bagian Analisis Kebijakan. Kegiatan analisis
kebijakan efektifitas pendampingan sosial KUBE dalam rangka pemberdayaan
sosial keluarga fakir miskin melibatkan;
Kegiatan
Peny. Desain
Peny. Instrumen
Lapangan I
Lapangan II
Lapangan III
Lapangan IV
Lapangan V
Lapangan VI
Maret
Pelaksanaan
April Mei
Juni
Juli
Keterangan
April 2014
April
April
April
April
April
2014
2014
2014
2014
2014
Pengolahan Data
Penulisan
Sosialisasi
April 2014
April 2014
April 2014
K. PENUTUP
Demikian desain analisis kebijakan efektifitas pendampingan sosial KUBE dalam
rangka pemberdayaan sosial keluarga fakir miskin Biro Perencanaan Kementerian
Sosial tahun 2014.
Jakarta, April 2014
Bagian Analisis Kebijakan
Bidang Pemberdayaan Sosial & Penanggulangan Kemiskinan
Biro Perencanaan
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat
Jenderal
Pemberdayaan
Sosial
dan
Penanggulangan
Kemiskinan,
21
TARGET DAN TUGAS
PENDAMPINGAN
BAGAN 1.1
TEMUAN LAPANGAN TERKAIT DENGAN KEBIJAKAN BARU:
T0
T3
T2
T1
Target
Terbentuknya KUBE
Tersusunnya
rencana kegiatan
sosial ekonomi KUBE
Tugas
Sosialisasi di desa /
kelurahan
Memfasilitasi Musdes/
Muskel utk menentukan
beneficiaries
Mendorong &
memfasilitasi
terbentuknya KUBE
masyarakat miskin
Menjamin &
memfasilitasi
keterlibatan perempuan
& kelompok minoritas
Melakukan pemetaan
sosial anggota KUBE
Identifikasi ekonomi
&kebutuhan
Mendampingi KUBE dlm
hal perencanaan dan
analisa potensi dan usaha
KUBE
Melaporkan KUBE yang
terbentuk ke Dinsos Kab/
Melakukan
pendampingan
KUBE
terkait
administrasi,
pengelolaan keuangan
dan
penguatan
kelembagaan KUBE
Memantau efektivitas
penggunaan bantuan
Melakukan konseling
Memonitor
perkembangan
KUBE
dan anggota KUBE
Memastikan kelompok
minoritas berpartisipasi
aktif dalam kegiatan
KUBE
Melakukan monitoring
dan
evaluasi
dan
memberikan laporan ke
Dinas Sosial Kab/ Kota
Berkembangnya
usaha
Berkembangnya
jejaring/ kemitraan
Terminasi
&
Meningkatnya
kualitas produk
Tertatanya
manajemen
keuangan dan
organisasi
Terlaksananya
usaha sosial
ekonomi KUBE
Tertatanya
kelembagaan KUBE
Melakukan
pendampingan
KUBE
dan anggota KUBE,
terkait
manajemen
keuangan dan organisasi
Melakukan konseling
Memonitor
perkembangan
KUBE
dan anggota KUBE
Memfasilitasi
peningkatan
kualitas
produk KUBE
Memfasilitasi anggota
KUBE untuk melakukan
analisa potensi dan
tantangan
Melakukan monitoring
dan
evaluasi
dan
memberikan laporan ke
Dinas Sosial Kab/ Kota
rujukan
Melakukan
pendampingan
KUBE
dan anggota KUBE
terkait pengembangan
usaha
Melakukan konseling
Mendampingi
KUBE
dalam pengembangan
jejaring/ kemitraan
Memfasilitasi
pengembangan
kerjasama KUBE
Melakukan
analis
impact
Memonitor
perkembangan
KUBE
dan anggota KUBE
Melakukan monitoring
dan
evaluasi
dan
memberikan laporan ke
Dinas Sosial Kab/ Kota
Desain
Analisis
Kebijakan
Ditjen
Dayasos
& PK FAKIR
DESAIN
RENCANA
PENDAMPINGAN
SOSIAL
DALAM
PEMBERDAYAAN
MISKIN BERKELANJUTAN
Pemetaan&Sosialis
asi
DINSOS
PROVINSI
P
1. Rekrutm
en
2. Latihan
3. Kontrak
KEMENTERI
AN
SOSIAL
DINSOS
KAB/KOTA
P
PENDA
MPING
SOSIA
L
HONO
R
22
Musyawarah
Des/Kel
Dinsos,
Lurah/Kades,
Tomas
Seleksi/Identifikasi
Calon Penerima
Manfaat
Dinsos,
Lurah/Kades,
Tomas
Binsos &
Pembentukan
KUBE
Dinsos,
Lurah/Kades,
Peksos
Bimtek
Pengelolaan UEP
Keg. Jan - Juni
T0
Pemberian
Bantuan Stimulan
Dinsos, Dinas
Teknis Terkait,
Dunia Usaha
Bimbingan Lanjut
Monitoring
Honor Pendampingan
APBN
Pengembangan
Kemitraan Usaha
Honor Pendampingan
APBN
T1
T2
Terminasi
T3
Rujukan ke
Instansi
terkait
Tercapainya upaya
penghidupan berkelanjutan
(sustainable livelyhood)