Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Teori Fixisme
Ilmuwan pada saat itu berpendapat setiap jenis mahluk hidup atau spesies yang sempurna
adalah stabil tidak mengalami perubahan. Teori ini muncul sebagai jawaban atas rasa
ingin tahu manusia (berfikir) untuk menjelaskan asal usul kehidupan, dimana pada saat
itu teori generatio spontanae dipercaya kebenarannya. Pada saat itu dipercaya adanya
kekuatan supernatural yang membimbing terjadinya penyempurnaan sehingga terdapat
2.
3.
4.
dapat diketahui pentingnya variasi genetik dalam teori evolusi. Adanya variasi genetik
mampu menjelaskan munculnya ciri-ciri baru yang diwariskan kepada keturunannya.
Penemuan De Vries dan Morgan yang menunjukkan adanya perubahan kromosom pada
beberapa spesies menunjukkan bahwa telah terjadi mutasi pada beberapa spesies
tersebut. Dari hasil penelitian diketahui bahwa mutasi yang memiliki nilai terhadapa
kejadian evolusi adalah mutasi gen dan mutasi kromosom.
5. Teori Neo Darwinian
Neo-Darwinian berpendapat bahwa proses seleksi alam bukanlah penyebab utama
terjadinya evolusi mahluk hidup, melainkan hanya berperan sebagai faktor yang
mengarahkan proses perubahan atau evolusi. Hal ini dipengaruhi dari penelitian
Johansen yang menerangkan peristiwa seleksi alam tidak mempengaruhi populasi
mahluk hidup. Teori ini juga dipengaruhi penelitian sebelumnya (De Vries dan Morgan)
yang menyebutkan bahwa sebenarnya yang menyebabkan munculnya varian pada materi
genetik adalah proses mutasi bukan seleksi alam.
6. Teori Evolusi Modern
Pendekatan molekuler dan fisiologis yang telah dilakukan oleh sekelompok peneliti dari
Universitas California di Berkeley mengemukakan tentang hasil analisis DNA
mitokondria telah membuka pemikiran bahwa ada mekanisme perubahan pada tingkat
molekul DNA yang mempengaruhi perubahan evolusi pada mahluk hidup.