Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
2. Diagnosa keperawatan
o Resiko terhadap kekurangan volume cairan yang berhubungan dengan poliuri dehidrasi
o Perubahan nutrisi yang berhubungan dengan ketidak seimbangan insulin dan aktifitas
o Kurang pengetahuan tentang keterampilan dan informasi perawtan diri
3. Perencanaan dan evaluasi
Sasaran utama termasuk pencapaian keseimbangan cairan dan elektrolit, kontrol optimal glukosa
darah, pemulihan kembali berat badan yang turun, kemampuan untuk melakukan keterampilan
diabetes dasar (bertahan untuk hidup) dan aktifitas perawatan diri, penurunan ansietas dan tidak
terdapatnya komplikasi.
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. Pengkajian
1. Biodata
a. Biodata Klien
Nama
Umur
Jenis kelamin
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
Suku Bangsa
No. CM
Tanggal masuk
Tanggal pengkajian
: Ny.P
: 25 tahun
: perempuan
: Islam
: SMU
: Ibu rumah tangga
: Tarogong kidul Garut
: sunda
: 835274
: 19-12-2004
: 10-01-2005
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri pada telapak kai kanan dan terdapat nanh pada lukanya
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
5 hari sebelum masuk RS kaki klien tertusuk paku ketika klien memindahkan bambu di
kebunya. Pada awalnya luka klien hanya di tepuk-tepuk menggunakan baju dan hanya
dibersihkan oleh air hangat saja dan didiamkan selama 1 malam pada keesokan harinya luka
pada kaki klien bertambah besar dan membusuk, klien hanya diperiksa ke mantri terdekat. Klien
pergi ke mantri selama 3 hari tetapi luka klien brtambah parah dan klien dirujuk ke RSU untuk
dirawat. Pada saat pengkajian luka pada kaki klien masih basah dan klien mengatakan nyeri
tersebut sering dirasakan oleh klien apabila klien melakukan pergerakan/banyak bergerak dan
nyeri berkurang apabila klien beristirahat.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan bahwa dia belum pernah mengalami penyakit seperti yang dideritanya ini,
tetapi klien telah lama mengalami penyakit diabetes mellitus sejak lama dan hanya sekarang
klien mengalami luka akibat diabetes mellitus
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Menurut penuturan klien keluarganya dan klien ada anggota keluarga yang mempunyai
penyakit diabetes mellitus yaiut kak kandungnya sendiri. Kakanya sudah sejak lama mengalami
penyakit diabetes mellitus tetapi dia sering kontrol ke poli penyakit dalam dan tidak pernah
mengalami luka akibat diabetes mellitus. Di keluarganya juga tidak ada yang mengalami
penyakit menular
1.
2.
a.
b.
c.
d.
3.
4.
5.
6.
a.
b.
c.
7.
Warna
: Transparan
Bentuk
: Cembung 160
Keadekuatan : Dapat kembali dalam detik setelah ditekan
Teksttur
: Halus
Kebersihan : Tidak tampak adanya kotoran
Kepala
Bentuk
: Bulat lonjong
Posisi
: Tegak lurus dengan bahu
Keadaan
: Tidak tampak adanya benjolan dan lesi
Kebersihan : tidak nampak adanya kotoran
Mata
Kesimetrisan
:Tampak simetris antara mata kiri dan kanan
Sclera
: Putih kemerahan
Konjunctiva
: Putih porslen
Ketajaman penglihatan
: Dapat membaca papan nama perawat dari jarak 50 cm
Kebersihan
: Tidak tampak adanya kotoran
Telinga
Kesimetrisan
: Simetris antara telinga kiri dan kanan
Warna
: Sama dengan kulit muka
Fungsi Pendengaran : Dapat menjawab pertanyaan perawat dalam jarak 50 cm
Kebersihan
: Tidak tampak adanya kotoran
Hidung
Kesimetrisan
: Simetris antara lubang hidung kiri dan kanan
Tekstur
: Halus
Fungsi Penciuman
: Dapat membedakan bau obat dengan the
Kebersihan
: Tidak tampak adanya kotoran
Mulut
Bibir
Warna
: Merah muda
Tekstur
: Halus
Mukosa
: Lembab
Kebersihan : Tidak tampak adanya kotoran
Gigi
Warna
: Putih kekuningan
Caries
: Tidak tampak adanya caries
Jumlah
: 32 buah
Kebersihan : Tidak tampak adanya kotoran
Lidah
Warna
: Merah muda
Fungsi Penegecapan : Dapat membedakan asam (jeruk) manis (teh manis) dan pahit dengan
obat
Tekstur
: Kasar
Kebersihan
: Tidak tampak adanya kotoran
Leher
Posisi
: Tegak lurus dengan bahu
KGB
: Tidak tampak pembesaran
JVP
: Tidak tampak peninggian
Thyroid
: Tidak tampak pembesaran
Kebersihan : Tidak tampak adanya kotoran
8. Dada
Kesimetrisan
: Simetris antara dada kiri dan kanan
Bunyi jantung
: Vesikuler
Bunyi Paru
: Reguler
Kebersihan
: Tidak tampak adanya kotoran
9. Abdomen
Tekstur
: Halus
Bentuk
: Datar
Bising Usus
: 10 x/menit
Kebersihan
: tidak tampak adanya kotoran
10. Ekstremitas
Atas
: tangan kanan terpasang infus dan tangan kiri dapat digerakan kesegala arah
Bawah
: Kaki kiri dapat digerakan kesegala arah dan kaki kanan tampak sulit digerakan
karena adanya luka gangren di telapak kaki
11. Genetika
Tidak terkaji.
B.
Jenis Pengkajian
Pola Nutrisi
1. Makan
Frekuensi
Jenis
Porsi
Cara
Keluhan
2. Minum
Frekuensi
Jenis
Cara
Keluhan
Pola eliminasi
1. BAB
Frekuensi
Konsistensi
Warna
Bau
Cara
Keluhan
2. BAK
frekuensi
warna
bau
Di Rumah
Di Rumah Sakit
5 x/hari
Nasi, lauk pauk, sayur
1 porsi habis
mandiri
-
3 x/hari
BN DM
1 porsi
mandiri
sering terasa lapar
7-8 gelas/hari
air putih
mandiri
sering terasa haus
1 x/hari
padat
kuning kecoklatan
kahs faeces
mandiri
-
x/hari
padat
kuning kecoklatan
khas faeces
dengan bantuan
kesulitan BAB karena kaki
klien sulit digerakan
5-6 x/hari
kuning jernih
4-5 x/hari
kuning jernih
khas amoniak
cara
keluhan
C.
D.
khas amoniak
mandiri
-
dengan bantuan
klien mengeluh sering
kencing
7 jam/hari
2 jam/ hari
6-7 jam/hari
1jam/hari
Personal Hygiene
Mandi
Gosok Gigi
Ganti pakaian
Cara
Keluhan
2 x/hari
2 x/hari
2 x/hari
mandiri
-
1 x/hari
1 x/hari
1 x/hari
dengan bantuan
-
Therapy
Infus RL
Ceropid
Metropusin
Pronalges
Fladex
Infus NaCl
Hasil
Nilai Normal
11,0 gr/dl
20 410 /mm3
84/125
237,000 /mm3
22%
200 mg/dl
33 mg/dl
0,9 mg/dl
31 u/lt
30 u/lt
L : 40-50 % P : 35-45 %
: 20 tts/menit
: 2 x 1 gr
: 3 x 500 gr
: 3 x 1 amp
: 3 x 500
: 1 x ganti balutan
70-100 mg/dl
20-40 mg/dl
0,1-1,1 mg/dl
L : 10-34 P : 10-31 u/lt
L : 9-36 P : 9-46 u/lt
Sagestam
: 1 x ganti balutan
Symptom
DS :
- Klien mengeluh neyeri pada
telapak kaki kanan
DO :
- Tampak adanya luka gangren
Klien tampak meringis
kesakitan
DS :
Klien mengeluh kakinya sulit
digerakan
DO :
- Kaki kanan klien tampak sulit
digerakan karena adanya luka
gangren di telapak kaki
- ADL dibantu
Gangguan
aktifitas seharihari
DS :
Klien mengeluh cemas
dengan keadaannya
DO :
- Ekspresi wajah tampak cemas
- Klien selalu bertanya-tanya
tentang penyakitnya
Gangguan rasa
aman cemas
Problem
Gangguan
nyaman nyeri
DS :
Klien mengeluh ada luka
ditelapak kaki sebelah kanan
DO :
- Tampak adanya luka gangren
Klien tampak meringis
kesakitan
Etiologi
Adanya kematian jaringan
pembusukan pengeluaran
prastagalmdin merangsang
reseptor nyeri
mengeluarkan serotin, bradi
kinin yangmeangsang ujung
saraf untuk membawa impuls
nyeri thalamus kortek
celebri persepsi
Gangguan
integritas kulit
2. Gangguan integritas kulit sehubungan dengan adanya gangren yang ditandai dengan :
DS
: Klien mengeluh ada luka ditelapak kaki sebelah kanan
DO
: - Tampak adanya luka gangren
- Klien tampak meringis kesakitan
3.
Do
Gangguan aktifitas sehari-hari sehubungan dengan adanya kesulitan bergerak yang ditandai
dengan :
DS : Klien mengeluh kakinya sulit digerakan
: - Kaki kanan klien tampak sulit digerakan karena ada luka gangren ditelapak kaki
- ADL dibantu
4. Gangguan rasa aman cemas sehubungan dengan kurangnya informasi tentang penyakitnya yang
ditandai dengan ;
DS
: Klien mengeluh cemas dengan keadaannya
Do
: - Ekspresi tampak cemas
- Klien selalu bertanya-tanya tentang penyakitnya
PROSES KEPERAWATAN
No.
1
1
Nama
: Ny. P
Umur
: 25 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
DIAGNOSA
No. CM
: 835274
Dx
: Diabetes Mellitus
Ruang
: Agate
P E R E N C AN AAN
KEPERAWATAN
2
TUJUAN
3
Gangguan
rasao
nyaman nyeri teratasi
dalam 4 mingguo
perawatan
dengan
kriteria :
Tidak tampak adanyao
luka
Dalam waktu 3
munggu
perawatan
gangguan rasa nyaman
nyeri teratasi dengan
kriteria :
Klien tidak mengeluh
nyeri lagi
o Klien tidak meringis
INTERVENSI
4
RASIONALISASI
IMPLEMENT
ASI
EVALUASI
dengan
skala nyeri :
0 : tidak nyeri
1 : nyeri ringan
2 : nyeri sedang
3 : nyeri berat
4
:
nyeri
mngerikan
5 : nyeri seberatberatnya
Pkl. 0810 WIB
Memberikan
therapy pronalges
1 amp per IM
Gangguan
integritas
kulit
sehubungan
dengan adanya gangren
yang ditandai dengan :
DS : Klien mengeluh ada
luka ditelapak kakio
sebelah kanan
DO: - Tampak adanya luka
gangren
o
- Klien tampak
meringis kesakitan
kan luka
setiap hari
dengan
kompres
NaCl
+Sagestam
Pkl. 0900 WIB
Memberika
n therapy
Ceropid 1 gr
per IV
Metropusin
500 gr per
IV
No.
1
3
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
2
P E R E N C AN AAN
TUJUAN
3
INTERVENSI
4
Gangguan
aktifitas Gangguan
aktifitaso Ubah posisi badan klien o
sehari-hari sehubungan teratasi dalam waktu o
Latih klien dalam
dengan
adanya 3 minggu perawatan melakukan pergerakan
kesulitan
bergerak dengan kriteria :
sedikit demi sedikit
yang ditandai dengan : o Kaki klien dapat
o
DS :
Klien
mengeluh digerakan
dengan
kakinya sulit digerakan bebas
Do : - Kaki kanan klieno ADL dapat mandiri,
tampak sulit digerakan yaitu
karena
ada
luka Klien dapat mandi
gangren ditelapak kaki
sendiri
- ADL dibantu
BAK dan BAB dengan
sendiri
Mengganti
pakaian
sendiri
Gangguan aman cemas o
teratasi dalam waktu
2
jam
perawatan
dengan kriteria :
o
Klien tak mengeluh
cemas
Ekspresi tampak tenang
Klien tidak bertanya
tentang penyakitnya
RASIONALISASI
IMPLEMENT
ASI
EVALUASI
Dengan
mengubah posisi
tidur 1 jam 1x, maka akan
dapat mencegah terjadibya
decubitus
Diharapkan dengan melatih
sedikit demi sedikit maka
klien dengan sendirinya
dapat melakukan aktifitas
Dengan
diberikannya
penjelasan maka klien akan
menegerti dan rasa cemaspun
akan hilang
Dengan meyakinkan pada
klien bahwa penyakitnya
akan
sembuh
maka
diharapkan
klien
akan
semakin
yakin
kalau
penyakitnya akan sembuh
Pkl.0915 WIB
Melatih
klien
dalam melakukan
pergerakan sedikit
demi sedikit
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama
Umur
Jenis Kelamin
No
1
: Ny. P
: 25 tahun
: Perempuan
Tanggal
11 Januari 2005
DP
No. CM : 835274
Ruang : Agate
Dx
: DM
Catatan Perkembangan
S: Klien mengeluh nyeri pada daerah telapak kaki
O:
Tampak adanya luka gangren
Klien tampak meringis kesakitan
A : Gangguan rasa nyaman nyeri
P:
Kaji tingkat nyeri klien dengan skala nyeri
Berikan therapi pronalges 3 x 1 amp/IM
Atur posisi tidur klien senyaman mungkin
I:
Mengkaji tingkat nyeri klien sengan skala nyeri
Memberikan therapy pronalges 1 amp/IM
Mengatur posisi tidur klien senyaman mungkin
E.:
Klien masih mengeluh nyeri
Luka gangren masih ada
Klien tampak meringis
Pelaksana
Penulis
Penulis
S:
Klien mengeluh kakinya sulit digerakan
O:
Kaki kanan klien tampak sulit digerakan karena
ada luka ganggren ditelapk kaki
ADL dibantu
A : Gangguan aktifitas sehari-hari
P:
Ubah posisi tidur klien setiap 1jam sekali
Latih klien falam melakukan pergerakan sedikit
3 demi sedikit
I:
Mengubah posisi tidur klien setiap 1 jam sekali
Melatih klien dalam melakukan pwrgerakan
sedikit demi sedikit
E:
Klien mengeluh kakinya sulit digerakan karena
sakit
ADL dibantu
12 Januari 2005
Penulis
S:
Klien mengeluh cemas dengan keadaannya
O:
Eksprei tampak cemas
Klien selalu bertanya tentang penykitnya
A:
Ganguan rasa aman cemas
P:
Jelaskan pada klien tentang keadan penyakitnya
Yakinkan pada klien kalau penyakitnya akan
sembuh
I:
Menjelaskan pada klien tentang keadaan
penyakitnya
Meyakinkan pada klien bahwa penyakitnya akan
sembuh
E:
Klien tidak mengeluh cemas lagi
Klien tidak bertanya-tanya tentang penyakitnya
Ekspresi klien tampak tenang
Penulis
S:
Klien mengeluh nyeri pada derah telapak kaki
kanan
O:
Tampak adanya luka gangren
Klien tampak meringis kesakitan
A:
Gangguan rasa nyaman nyeri
P:
Kaji tingkat nyeri klien dengan skala nyeri
Penulis
E:
Klien masih mengeluh nyeri
Luka gangren masih ada
Klien tampak meringis
Penulis
S:
Klien menegluh ada luka ditelapk kaki kanan
O:
Tampak adanya luka gangren
Klien tampak meringis kesakitan
A:
Gangguan integritas kulit
P:
Bersihkan luka dengan NaCl +Sagestan
Berikan therapy Ceropid 2 x1 gr
Berikan Therapy metropusin 3 x 500 ml
I:
Membrsihkan luka dengan NaCl + Sagestan
Memberikan therapy Ceropid 1 gr/IV dan
metropusin 500 ml/IV
E : masih tampak adanya luka
Klien mengeluh nyeri pada lukanya
S:
Klien mengeluh kakinya sulit digerakan
O:
Kaki kanan klien tampak sulit digerakan karena
ada luka gangren ditelapak kaki
ADL dibantu
A:
Gangguan aktifitas sehari-hari
P:
Ubah posisi tidur klien setiap 1 jam sekali
Latih klien dalam pergerakan sedikit demi sedikit
I:
Mengubah posisi tidur klien setiap 1 jam sekali
Melatih klien dalam pergerakan sedikit demi
sedikit
Penulis
13 janauari 2005
Penulis
S:
Klien menegluh ada luka ditelapk kaki kanan
O:
Tampak adanya luka gangren
Klien tampak meringis kesakitan
A:
Gangguan integritas kulit
P:
Bersihkan luka dengan NaCl +Sagestan
Berikan therapy Ceropid 2 x1 gr
Berikan Therapy metropusin 3 x 500 ml
I:
Membrsihkan luka dengan NaCl + Sagestan
Memberikan therapy Ceropid 1 gr/IV dan
metropusin 500 ml/IV
E : masih tampak adanya luka
Klien mengeluh nyeri pada lukanya
Penulis
S:
Klien mengeluh kakinya sulit digerakan
O:
Kaki kanan klien tampak sulit digerakan karena
ada luka gangren ditelapak kaki
ADL dibantu
A:
Gangguan aktifitas sehari-hari
P:
Ubah posisi tidur klien setiap 1 jam sekali
Latih klien dalam pergerakan sedikit demi sedikit
I:
Penulis
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Dalam melaksanakan asuhan keperawatan untuk mempercepat proses penyembuhan pada klien
yang dilaksanakan melalui pendekatan proses keperawatan yang meliputi 5 tahap yaitu
Pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang meliputi
berbagai aspek yaitu biopsiko sosial dan spiritual serta hasilnya dapat didokumentasikan dalam
bentuk karya tulis.
2. Pelaksanaan asuhan keperawatan disesuaikan perencanaan yang telah ditegakkan, yang
disamping itu pula harus disesuaikan dengan situasi, kondisi dan kemampuan yang ada.
3. Pelaksanaan asuhan keperawatan tidak terlepas dari kerjasama yang baik ataupun peran serta
yang baik dari perawat, klien dan dengan tim kesehatan lainnya.
B. Saran
1. Klien hendaknya dapat melaksanakan segala bentuk anjuran demi perbaikan keadaannya
dan menghindari faktor-faktor yang dapat menimbulkan serangan ulang yang lebih
buruk.
2. Keluarga dapat memberikan saran ataupun peringatan pada klien bila melanggar apa-apa
yang sudah dianjurkan.
3. Ruangan agar dapat memberikan asuhan keperawatan secara lebih baik lagi untuk hasil
yang optimal, le'oih melengkapi sarana..yang ada kasusnya yang terkait dengan gangren
akibat diabetes mellitus. Serta kerjasama antar tim perawat dan tim kesehatan, klien
dapat. dipertahankan atau bahkan ditingkatkan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (diharapkan).