Você está na página 1de 29

ASISTENSI

ALAT REPRODUKSI BETINA

Laboratorium Reproduksi Fakultas Kedokteran


Hewan
Universitas Wijaya Kusuma
2015

ORGAN REPRODUKSI
BETINA

ALAT REPRODUKSI BETINA

ALAT REPRODUKSI
LUAR

ALAT
REPRODUKSI
DALAM

VULVA
KLITORIS

OVARIUM

HIMEN

OVIDUCT / TUBA
FALOPII

VESTIBULUM
VAGINAE

UTERUS

. KELENJAR

VAGINA

VESTIBULAE
(Kelenjar Bartholini dan
Skene)

Organ
Reproduksi Sapi
Betina

Urutan Organ Reproduksi


Betina Dari Dalam ke Luar
Ovarium
Oviduct
Uterus ( cornua uterus, corpus uterus

)
Cervix
Vagina
Vulva

Saluran Reproduksi
Betina
Ovary
Uterine Horn
Oviduct
Uterine Body
Cervix

Cervical Rings

Bladder
Fornix Vagina
Vagina

Vulva
Vestibule

Ovarium
Merupakan Alat Kelamin Utama

Fungsi : organ eksokrin ( pengasil ovum ) dan

endokrin ( hormon )
Penggantung : Mesovarium
Bentuk bentuk ovarium :
- sapi, domba : oval
- Kuda : seperti ginjal
- Babi : seperti anggur
Macam-macam folikel pada cortex Ovarium :
1. Folikel Muda
2. Folikel Primer
3. Folikel Sekunder
4. Folikel Tertier
5. Folikel De graaf

Macam macam Corpus Luteum :


- CL periodikum (spurium) yaitu korpus luteum yang

tumbuh dan beregresi dalam siklus berahi, terbentuk


sebagai hasil ovulasi. (pasca ovulasi)
CL graviditatum (verum) yaitu korpus luteum yang
menyertai kebuntingan, berfungsi merawat kebuntingan
dengan progesteronnya.(saatbunting)
CL persisten yaitu korpus luteum yang merupakan
gangguan terhadap siklus berahi.Hewan betina tidak
berahi, meskipun tidak bunting.(defisiensi PGF2)
CL cysticum yaitu korpus luteum yang terbentuk
karena adanya gangguan keseimbangan hormonhormon reproduksi. (kista)
Corpus albican : korpus luteum yang sudah
berhentibekerja menghasilkan hormone.Berupa parut
( bekas luka ) yang dimasuki banyakserat jaringan ikat
(putih)

OVARIUM
SAPI

Organ
Reproduksi
Babi Betina

Organ
Reproduksi
Anjing Betina

Oviduct

Penggantung : mesosalphinx
Nama lain : tuba fallopi
Oviduct/tuba fallopi merupakan saluran sempit

dengan dinding berotot licin yang berfungsi untuk


menangkap ovum yang diovulasikan
Dibagi menjadi 3 bagian : infundibulum, ampulla
dan ischimus
Fungsinya : Tempat Kapasitasi Spermatozoa,
Tempat fertilisasi dan pembelahan sel ovum
menjadi zigot
Tempat fertilisasi : ampulla ischimus junction

Uterus
Penggantung : mesometrium
Uterus merupakan lanjutan dari oviduct yang

berdinding tebal dan lebih besar


Fungsi : untuk memelihara dan memberi makan
fetus dan embrio
Uterus terdiri dari corpus uteri dan cornue uteri
Lapisan lapisan uterus : myometrium ( tengah ),
perimetrium ( luar ) dan endo metrium ( dalam ).

Tipe-tipe uterus
Uterus Simpleks

Uterus tipe ini dimiliki oleh primata dan mamalia sejenis.Uterus tipe
ini mempunyai servik uteri, korpus uteri nya jelas dan tidak
memiliki kornua uteri.
Uterus Bipartitus
Uterus tipe ini dimiliki oleh sapi, domba, anjing, kucing, dan kuda.
Uterus tipe ini mempunyai satu servik, korpus uteri jelas terutama
pada kuda, mempunyai kornua uteri, dan terdapat sebuah septum
pemisah kedua kornua uteri.
Uterus Bikornis
Uterus tipe ini dimiliki oleh babi. Korpus uterus sangat pendek,
sebuah servik dan kornua uteri panjang serta berkelok-kelok.
Uterus Duplek
Uterus tipe ini dimiliki oleh tikus, mencit, kelinci, dan marmot.
Uterus tipe ini memiliki dua korpus uteri, dan dua servik.
Uterus Delphia
Uterus tipe ini dimiliki oleh hewan berkantung, seperti opossum,
kanguru, dan platypus. Semua saluran kelaminnya terbagi dua
yaitu dua kornua uteri, dua korpus uteri, dua servik, dan dua
vagina.

Tipe-tipe Uterus

Cervix
Sebenarnya merupakan bagian dari uterus
Fungsinya menutup lumen ke uterus saat

normal maupun kebuntingan namun terbuka


pada saat birahi.

Vagina
Fungsi :
- Alat kopulatoris
- Tempat lewatnya fetus saat partus
Bentuknya : tubular, berdinding tebal dan

elastis
3 Lapisan Vagina : Lapisan mukosa, lapisan
otot polos dan jaringan ikat (adventitia)

Vulva
Merupakan organ genital eksterna
Terdiri dari :
- Vestibula
- Labia mayor homolog scrotum dan labia

minor, homolog dengan preputium .


- Clitoris, homolog dengan penis pada jantan

OOGENESIS
adalah penciptaan ovum ( sel telur )
merupakan proses pembentukan ovum yang
berlangsung di dalam gonad betina ( ovarium )
yang setara dengan jantan yakni
spermatogenesis.

Tahapan oogenesis
Proliferasi : terjadi pralahir sampai pasca lahir , sel

telur membagi diri secara mitosis sehingga


terbentuk 40.000 sampai 300.000 oogonia . Bentuk
oogonia akan tetap sampai hewan betina menjelang
atau mencapai dewasa kelamin ( pubertas ).
Meiosis ( pertumbuhan ) : akan terjadi pada saat
periode pada hewan betina setelah mencapai masa
remaja dan sesudahnya , kecuali pada saat hewan
betina yang bunting
Transformasi( pemasakan ) : terjadi pada phase
proestrus sampai estrus dari siklus birahi di mana
terjadi perubahan cocyt primer menjadi cocyy
secundair dan sel telur yang dewasa.

Proses oogenesis pada sapi berlangsung pada hari ke-45 sampai


lebih dari 110 hari. Sedangkan proses oogenesis pada domba
berlangsung hari ke-35 sampai hari ke-90 masa kebuntingan
(Toelihere,1985 )

TERIMA KASIH

Você também pode gostar