Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami sebagai penyusun telah berhasil menyelesaikan
makalah sederhana ini.
Shalawat dan salam kita hanturkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW
beserta keluarganya, sahabatnya, beserta pengikutnya hingga akhir zaman.
Kami menyusun makalah ini dengan tema cuci darah . Makalah ini menjelaskan tentang cuci
darah dan berbgai masalah yang bersangkutan dengan cuci darah.
Kami menyadari bahwa tiada gading yang tak retak. Makalah yang kami susun ini tak
luput dari kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya, kami sebagai penyusun
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Amin.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Tujuan Makalah :
Tujuan dari makalah ini:
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Cuci Darah
Cuci darah atau dialisis merupakan suatu proses yang dilakukan untuk
mengganti tugas ginjalyang sehat. seperti yang telah kita ketahui, ginjal berperan vital
bagi tubuh yaitu berfungsi untuk menyaring dan membuang sisa-sisa metabolisme dan
kelebihan cairan, menyeimbangkan unsur kimiawi dalam tubuh serta menjaga tekanan darah.
prosedur ini ditempuh saat kerusakan ginjal telah mencapai 85-90 persen atau gagal ginjal
terminal dimana ginjal tidak dapat lagi berfungsi seperti sediakala. Gagal ginjal adalah suatu
kondisi di mana ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya secara normal. Penyakit gagal
ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit serius atau terluka dimana hal
itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri.
Fungsi ginjal:
Fungsi ginjal adalah sebagai alat penyaring atau pencuci darah dan juga sebagai
pembuang zat-zat yang tidak berguna (fungsi sekresi).
Ginjal bertugas menjaga keseimbangan air, keasaman darah dan juga elektrolik.
Ginjal juga berperan sebagai penghasil berbagai hormon, salah satunya adalah
hormon erythropoietin (EPO)
Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal itu sendiri
(polycystic kidney disease)
Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi atau dampak dari
penyakit darah tinggi. Istilah kedokterannya disebut sebagai glomerulonephritis.
Adapun penyakit lainnya yang juga dapat menyebabkan kegagalan fungsi ginjal apabila
tidak cepat ditangani antara lain adalah: Kehilangan carian banyak yang mendadak
(muntaber, perdarahan, luka bakar), serta penyakit lainnya seperti penyakit Paru (TBC),
Sifilis, Malaria, Hepatitis, Preeklampsia, Obat-obatan dan Amiloidosis.
Penyakit gagal ginjal berkembang secara perlahan kearah yang semakin buruk dimana
ginjal sama sekali tidak lagi mampu bekerja sebagaimana funngsinya. Dalam dunia
kedokteran dikenal dua macam jenis serangan gagal ginjal, akut dan kronik.
Ginjal merupakan organ vital yang berfungsi membersihkan darah kita dari cairan
berlebih, zat-zat sisa yang berbahaya dan elektrolit berlebih. Ginjal juga berfungsi
menghasilkan hormone yang penting dalam proses metabolisme tubuh dan merangsang
pembentuk sel darah merah.
Ciri-ciri orang yang disarankan untuk cuci darah akibat adanya kerusakan pada kedua
ginjal diantaranya yaitu :
Perut membuncit karena air yang diminum tidak bisa dikencingkan sehingga
menimbulkan sesak napas
Tentu saja ini tidak sama untuk tiap orang, lamanya waktu yang dibutuhkan dan
berapa kali dalam seminggu harus dilakukan hemodialisa sangat tergantung pada derajat
kerusakan ginjal, diet sehari-hari, penyakit lain yang menyertai, ukuran tubuh dll. Karena itu
penting untuk konsultasi secara teratur pada dokter yang menangani anda mengenai jadwal
hemodialisa anda.
2.5
Pertama kita harus mempersiapkan pembuluh darah sebagai akses masuknya selang
dari alat dialysis. Pembuluh darah yang digunakan ada dua yaitu arteri sebagai akses
keluarnya darah kotor ke dalam mesin dan vena sebagai jalan masuknya darah bersih dari
mesin ke dalam tubuh. Melalui jarum maka selang dimasukkan ke dalam pembuluh darah.
Biasanya anda akan diberikan bius local untuk mengurangi nyerinya. Pembuluh darah
yang digunakan biasanya yang berukuran besar misalnya di daerah pangkal paha, daerah
lengan dll. Pembuluh darah ini akan digunakan secara bergantian untuk mencegah
mengerasnya pembuluh darah yang akhirnya nanti tidak bisa digunakan kembali.
Tentu anda akan bertanya bagaimana dengan orang yang harus melakukan
hemodialisa seumur hidupnya, apakah tidak ada cara yang lebih praktis?. Anda tidak perlu
khawatir, karena ada cara baru untuk membuat akses yang permanen bagi pembuluh darah
yaitu dengan membuat anatomosis antara arteri dan vena yang biasa disebut dengan CiminoBreschia fistula atau dengan menghubungkan arteri dengan vena lewat pembuluh darah
tambahan (graft). Daerah yang dipilih biasanya pembuluh darah di lengan bawah. Dengan
cimino, anda hanya perlu menggunakan satu akses setiap kali melakukan hemodialisa hanya
saja anda perlu menunggu 2-6 minggu hingga luka operasi sembuh dan cimino bisa
digunakan. Cimino ini bisa bertahan selama 3 tahun untuk kemudian harus dicari pembuluh
darah yang lain.
dialysate dapat berubah-ubah sesuai dengan keadaan cairan dan darah anda saat melakukan
hemodialisa. Karena itulah setiap kali akan melakukan hemodialisa anda akan melalui
pemeriksaan darah terlebih dahulu dulu untuk melihat komposisi elektrolit dan berbagai
komponen kimia darah dalam tubuh saat itu.
Setelah selesai disaring, maka darah yang sudah bersih akan dipompa kembali ke dalam
tubuh. Proses ini akan diulang berkali-kali hingga seluruh darah berhasil disaring.
2. Biasakan untuk membaca label kandungan zat gizi pada makanan yang dibeli agar
bisa diketahui berapa kandungan garam dalam makanan tersebut, seperti pada saus
kecap, sosis, dan lain-lain.
3. Makanlah buah dan sayur sesuai dengan jumlah yang sudah ditentukan oleh dokter
dalam perencanaan diet sehari-hari, karena pada pasien hemodialisis dengan kadar
kalium yang cukup tinggi, sayur dan buah juga harus dibatasi dan diolah dengan cara
tertentu.
4. Lakukan perencanaan dan pembagian cairan yang akan dikonsumsi dalam sehari,
misalnya jika dibatasi 1000 ml/hari dapat dibagi dalam 6 kali minum dengan
pembagian: sarapan sekitar 150 ml, snack pagi 100 ml, makan siang 250
ml, snack sore 100 ml, makan malam 150 ml, dan snack malam 100 ml. Sisanya
sekitar 150 ml didapat dari makanan, baik berupa sayuran, buah-buahan, sup, snack,
dan lain sebagainya.
5. Minumlah cairan yang sudah didinginkan atau sudah dimasukkan es agar dapat
membantu menimbulkan rasa sejuk di dalam mulut. Namun jumlah es yang
dimasukkan tetap harus diperhitungkan sebagai jumlah cairan yang dikonsumsi.
6. Saat minum obat gunakan sedikit air. Sebaiknya obat diminum setelah makan,
sehingga jumlah cairan yang sudah direncanakan pada saat makan juga cukup
digunakan untuk minum obat.
7. Gunakan gelas yang kecil saat minum.
8. Tanyakan pada dokter yang merawat, apakah obat-obat yang diberikan akan
menimbulkan efek samping berupa rasa kering pada mulut.
9. Untuk mengurangi rasa kering di mulut, sikatlah gigi, kumur-kumur (menggunakan
botol yang berisi air dingin yang sudah dicampur dengan daun mint dan diberikan
secara spray, dimana banyaknya cairan yang digunakan tetap diperhitungkan dalam
jumlah cairan yang dikonsumsi), menghisap permen dengan rasa lemon (lemon dapat
merangsang pengeluaran air liur sehingga membantu mengatasi kekeringan mulut)
10. Usahakan untuk selalu berada di tempat yang cukup sejuk, tidak berlama-lama di
tempat yang udaranya panas.
11. Contoh sayuran dan buah-buahan yang kandungan airnya dapat diabaikan seperti:
kol, kembang kol, brokoli, ceri, bluberi, plum, terong, lettuce, seledri, dan lain
sebagainya.
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Prinsip cuci darah adalah mengalirkan darah pasien ke ginjal 3pengganti untuk
dibersihkan melalui proses difusi osmosis dan ultrafiltrasi menggunakan bantuan sebuah
mesin hemodialisa, sehingga harapan hidup pasien dapat di tingkatkan. Cuci darah dilakukan
bila ginjal anda sudah tidak mampu melaksanakan fungsinya atau biasa disebut dengan gagal
ginjal. Gagal ginjal dapat dibagi dua yaitu gagal ginjal akut dimana fungsi ginjal terganggu
untuk sementara waktu sehingga cuci darah dilakukan hanya hingga fungsi ginjal membaik
dan gagal ginjal kronis dimana fungsi ginjal rusak secara permanen akibatnya cuci darah
harus dilakukan seumur hidupnya.cuci darah di lakukan memerlukan waktu 9 12 jam dalam
seminggu . maka biasanya akan dibagi menjadi tiga kali pertemuan dalam seminggu selama
3-5 jam setiap kali hemodialisa.
3.2 saran
Jika tidak ingin mengeluarkan banyak biaya hindari lha cuci darah dengan menjaga ginjal
kita .seharusnya kita jangan selalu memperhatikan penampilan tentu kesehatan itu lebih
baik.ini beberapa tips Berikut ini adalah beberapa tips penting agar terkhindari dari penyakit
ginjal :
1 Pemeriksaan urin lengkap dan ureum kreatinin pada pasien dengan penyakit kronis
seperti kencing manis, hipertensi dan asam urat tinggi serta penyakit aoutoimun
seperti penyakit Lupus Eritematosus.
2 Tidak mengonsumsi obat-obatan secara rutin tanpa petunjuk dokter.
3 Minum yang cukup 8-10 gelas per hari dalam kondisi normal.
4 Tidak menahan buang air kecil dalam waktu lama.
5 Jangan menghiraukan berbagai gangguan yang kemungkinan berhubungan dengan
gangguan ginjal dengan segera berobat kedokter.
6 Kenali gangguan kesehatan yang berhubungan dengan ginjal misal buang air kecil
sakit, buang air kecil sering, buang air kecil tidak lampias, buang air kecil merah atau
seperti cucian daging atau pinggang sakit.
Makalah Biologi
Pemahaman Tentang Cuci Darah
Disusun Oleh: