Você está na página 1de 13

Kata Penghantar

Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami sebagai penyusun telah berhasil menyelesaikan
makalah sederhana ini.
Shalawat dan salam kita hanturkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW
beserta keluarganya, sahabatnya, beserta pengikutnya hingga akhir zaman.
Kami menyusun makalah ini dengan tema cuci darah . Makalah ini menjelaskan tentang cuci
darah dan berbgai masalah yang bersangkutan dengan cuci darah.
Kami menyadari bahwa tiada gading yang tak retak. Makalah yang kami susun ini tak
luput dari kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya, kami sebagai penyusun
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Amin.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang

Sekarang banyak masyarakat yang kurang peduli dengan kesehatan. Peribahsa


mengatakan Lebih baik mencegah daripada mengobati. Kita sebagai manusia harus bisa
menjaga tubuh kita agar tetap sehat .padahal kesehatan.sangat di perlukan untuk mencegah
datangnya penyakit.kebanyakan dari masyarakat tidak memperhatikan makanan apa yang
mereka makan.padahal makanan adalah salah satu objek yang harus kita perhatikan.
Penyakit gagal ginjal adalah penyakit tidak menular yang termasuk ke dalam salah
satu penyakit penyebab kematian di dunia. Penyakit gagal ginjal merupakan kondisi dimana
telah terjadinya penurunan atau tidak bekerjanya fungsi pada ginjal. Sebagimana fungsinya
yang bertugas sebagai penyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya
bersama dengan air dalam bentuk urin, ginjal menjadi bagian dari tubuh yang memiliki fungsi
yang sangat fital bagi manusia.Gagal ginjal adalah gagalnya ginjal membuang metabolit yang
terkumpul dari darah. Menurut Brunner and Suddarth (2002).
Pada uraian tersebut kami tertarik untuk memahami lebih lanjut apa itu cuci darah
,dengan mencari informasi di berbagai ruang informasi. Adanya pembuatan makalah ini kami
dapat mempelajarinya dengan mudah dan memberikan informasi bagi kita yang belum
memahami apa itu cuci darah.

1.2

Tujuan Makalah :
Tujuan dari makalah ini:

1.agar pembaca tahu apa yg dimaksud dengan cuci darah .

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Cuci Darah
Cuci darah atau dialisis merupakan suatu proses yang dilakukan untuk
mengganti tugas ginjalyang sehat. seperti yang telah kita ketahui, ginjal berperan vital
bagi tubuh yaitu berfungsi untuk menyaring dan membuang sisa-sisa metabolisme dan
kelebihan cairan, menyeimbangkan unsur kimiawi dalam tubuh serta menjaga tekanan darah.
prosedur ini ditempuh saat kerusakan ginjal telah mencapai 85-90 persen atau gagal ginjal
terminal dimana ginjal tidak dapat lagi berfungsi seperti sediakala. Gagal ginjal adalah suatu
kondisi di mana ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya secara normal. Penyakit gagal
ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit serius atau terluka dimana hal
itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri.

Ada 2 macam cuci darah: hemodialisis dan dialisis peritoneal


1. Pada hemodialisis, proses penyaringan dilakukan oleh suatumesin dialisis
yang disebut dengan membran dialisis.
2. Dialisis peritoneal, jaringan tubuh pasien sendiri bagian abdomen (perut)
yang digunakan sebagai penyaring. Biasanya dialisis dilakukan 2-3 kali seminggu
selamamasing-masing 4-5 jam tiap kali proses.

2.2 Di lakukan cuci darah:


Cuci darah dilakukan bila ginjal anda sudah tidak mampu melaksanakan fungsinya
atau biasa disebut dengan gagal ginjal. Gagal ginjal dapat dibagi dua yaitu gagal ginjal akut
dimana fungsi ginjal terganggu untuk sementara waktu sehingga hemodialisa dilakukan
hanya hingga fungsi ginjal membaik dan gagal ginjal kronis dimana fungsi ginjal rusak
secara permanen akibatnya hemodialisa harus dilakukan seumur hidupnya.
Ginjal adalah salah satu organ tubuh yang sangat penting untuk kelangsungan hidup
manusia. Ginjal dalam tubuh kita berjumlah dua buah. Ia memiliki banyak sekali peran
penting bagi tubuh kita. Jadi bagi kamu yang ingin tetap hidup sehat, harus bisa menjaga
kesehatan ginjal dengan baik. Karena jika ginjal kita rusak, fungsi-fungsi ginjal tidak akan
berjalan dengan baik.

Fungsi ginjal:

Fungsi ginjal adalah sebagai alat penyaring atau pencuci darah dan juga sebagai
pembuang zat-zat yang tidak berguna (fungsi sekresi).

Ginjal bertugas menjaga keseimbangan air, keasaman darah dan juga elektrolik.

Ginjal juga berperan sebagai penghasil berbagai hormon, salah satunya adalah
hormon erythropoietin (EPO)

Penyebab kerusakan / gangguan fungsi ginjal:


Umumnya penyebab dari pengakit ginjal karena efek dari beberapa penyakit, antara
lain penyakit diabetes (kencing manis), tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit asam urat
yang tinggi, penyakit autoimun seperti penyakit lupus.
Penyakit yang terjadi pada ginjal yang bisa berlanjut menjadi kronis adalah infeksi
saluran kencing, batu ginjal atau polikistik ginjal serta sumbatan pada saluran ginjal.
Diabetes saat ini mendominasi penyebab gagal ginjal kronis yang menjalani cuci
darah (hemodialisa). Penyakit hipertensi karena tekanan darah tidak terkontrol makin lama
juga akan merusak ginjal, mulai dari kebocoran ginjal sampai gagal ginjal kronis sehingga
pasien tersebut harus menjalani cuci darah.
Peningkatan kadar asam urat yang berkepanjangan juga akan menyebabkan
terbentuknya batu ginjal dan jika berlanjut akan terjadi infeksi berulang pada ginjal dan
akhirnya bisa juga menyebabkan gagal ginjal kronis.
Selain karena disebabkan oleh penyakit, gangguan fungsi ginjal dapat juga
disebabkan oleh penggunaan obat-obatan. Misalnya penggunaan obat penghilang rasa sakit
dalam waktu lama dan tanpa konsultasi dokter dapat juga menyebabkan gangguan fungsi
ginjal.

Penyebab Gagal Ginjal:


Terjadinya gagal ginjal disebabkan oleh beberapa penyakit serius yang di derita oleh
tubuh yang mana secara perlahan-lahan berdampak pada kerusakan organ ginjal. Adapun
beberapa penyakit yang sering kali berdampak kerusakan ginjal diantaranya :

Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension)

Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus)

Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur)

Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik

Menderita penyakit kanker (cancer)

Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal itu sendiri
(polycystic kidney disease)

Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi atau dampak dari
penyakit darah tinggi. Istilah kedokterannya disebut sebagai glomerulonephritis.

Adapun penyakit lainnya yang juga dapat menyebabkan kegagalan fungsi ginjal apabila
tidak cepat ditangani antara lain adalah: Kehilangan carian banyak yang mendadak
(muntaber, perdarahan, luka bakar), serta penyakit lainnya seperti penyakit Paru (TBC),
Sifilis, Malaria, Hepatitis, Preeklampsia, Obat-obatan dan Amiloidosis.
Penyakit gagal ginjal berkembang secara perlahan kearah yang semakin buruk dimana
ginjal sama sekali tidak lagi mampu bekerja sebagaimana funngsinya. Dalam dunia
kedokteran dikenal dua macam jenis serangan gagal ginjal, akut dan kronik.

Tanda dan Gejala Penyakit Gagal Ginjal:


Adapun tanda dan gejala terjadinya gagal ginjal yang dialami penderita secara akut
antara lain: Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing
sedikit, kencing merah/darah, sering kencing. Kelainan Urin: Protein, Darah/Eritrosit, Sel
Darah Putih/Lekosit, Bakteri.
Sedangkan tanda dan gejala yang mungkin timbul oleh adanya gagal ginjal kronik antara lain:
Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan kurang, mual, muntah, bengkak, kencing berkurang,
gatal,sesaknapas,pucat/anemi.
Segera priksakan diri ke dokter apabila menemui gejala-gejala yang mengarah pada kelainan
fungsi ginjal. Penanganan yang cepat dan tepat adakn memperkecil resiko terkena penyakit
ginjal tersebut.

Berikut adalah Pantangan Makanan Penderita Gagal Ginjal :

Makanan yang bersumber karbohidrat tinggi seperti: nasi, jagung, kentang,


makaroni, pasta, hevermout, ubi.
Sayuran dan buah-buahan tinggi kalium, seperti: apel, alpukat, jeruk, pisang,
pepaya dan daun pepaya, seledri, kembang kol, peterseli, buncis.
Protein hewani, seperti: daging kambing, ayam, ikan, hati, keju, udang, telur.

2.3 Pentingnya cuci darah bagi penderita gagal ginjal

Ginjal merupakan organ vital yang berfungsi membersihkan darah kita dari cairan
berlebih, zat-zat sisa yang berbahaya dan elektrolit berlebih. Ginjal juga berfungsi
menghasilkan hormone yang penting dalam proses metabolisme tubuh dan merangsang
pembentuk sel darah merah.
Ciri-ciri orang yang disarankan untuk cuci darah akibat adanya kerusakan pada kedua
ginjal diantaranya yaitu :

Susah kencing karena kerusakan ginjal sudah kronis

Perut membuncit karena air yang diminum tidak bisa dikencingkan sehingga
menimbulkan sesak napas

Sering mual-dan muntah

Cuci darah dilakukan jika gagal ginjal menyebabkan :


a) Kelainan fungsi otak ( ensefalopati uremik )
b) Perikarditis ( peradangan kantong jantung )
c) Asidosis ( peningkatan keasaman darah ) yang tidak memberikan respon terhadap
pengobatan lainnya.
d) Gagal jantung
e) Hiperkalemia ( kadar kalium yang sangat tinggi dalam darah ).
Jika ginjal ini rusak maka bisa dibayangkan bahayanya bagi tubuh kita bahkan bisa
menyebabkan kematian akibat menumpuknya cairan dan zat berbahaya dalam tubuh, karena
itulah hemodialisa harus dilakukan untuk menggantikan fungsi ginjal tersebut.

2.4 Lama Proses Cuci Darah Berlangsung:


Rata-rata tiap orang memerlukan waktu 9 12 jam dalam seminggu untuk mencuci
seluruh darah yang ada, tetapi karena ini waktu yang cukup panjang, maka biasanya akan
dibagi menjadi tiga kali pertemuan dalam seminggu selama 3-5 jam setiap kali hemodialisa.

Tentu saja ini tidak sama untuk tiap orang, lamanya waktu yang dibutuhkan dan
berapa kali dalam seminggu harus dilakukan hemodialisa sangat tergantung pada derajat
kerusakan ginjal, diet sehari-hari, penyakit lain yang menyertai, ukuran tubuh dll. Karena itu
penting untuk konsultasi secara teratur pada dokter yang menangani anda mengenai jadwal
hemodialisa anda.

2.5

Proses Cuci Darah:

Pertama kita harus mempersiapkan pembuluh darah sebagai akses masuknya selang
dari alat dialysis. Pembuluh darah yang digunakan ada dua yaitu arteri sebagai akses

keluarnya darah kotor ke dalam mesin dan vena sebagai jalan masuknya darah bersih dari
mesin ke dalam tubuh. Melalui jarum maka selang dimasukkan ke dalam pembuluh darah.
Biasanya anda akan diberikan bius local untuk mengurangi nyerinya. Pembuluh darah
yang digunakan biasanya yang berukuran besar misalnya di daerah pangkal paha, daerah
lengan dll. Pembuluh darah ini akan digunakan secara bergantian untuk mencegah
mengerasnya pembuluh darah yang akhirnya nanti tidak bisa digunakan kembali.

Tentu anda akan bertanya bagaimana dengan orang yang harus melakukan
hemodialisa seumur hidupnya, apakah tidak ada cara yang lebih praktis?. Anda tidak perlu
khawatir, karena ada cara baru untuk membuat akses yang permanen bagi pembuluh darah
yaitu dengan membuat anatomosis antara arteri dan vena yang biasa disebut dengan CiminoBreschia fistula atau dengan menghubungkan arteri dengan vena lewat pembuluh darah
tambahan (graft). Daerah yang dipilih biasanya pembuluh darah di lengan bawah. Dengan
cimino, anda hanya perlu menggunakan satu akses setiap kali melakukan hemodialisa hanya
saja anda perlu menunggu 2-6 minggu hingga luka operasi sembuh dan cimino bisa
digunakan. Cimino ini bisa bertahan selama 3 tahun untuk kemudian harus dicari pembuluh
darah yang lain.

Setelah akses didapatkan, maka proses hemodialisa akan dilakukan. Hemodialisa


dilakukan dengan alat yang disebut dialyzer. Mesin akan memompa darah kita keluar dari
tubuh secara sedikit demi sedikit untuk kemudian dicuci dalam dialyzer ini. Dialyzer
merupakan alat seperti filter dengan ribuan serat halus yang akan menyaring semua zat
berbahaya, cairan dan elektrolit berlebih. Di dalam dialyzer terdapat cairan khusus yang
disebut dialysate yang mengandung cairan dan formula khusus yang berfungsi menyerap zat
yang tidak perlu dan menambahkan zat atau mineral atau elektrolit yang kurang. Komposisi

dialysate dapat berubah-ubah sesuai dengan keadaan cairan dan darah anda saat melakukan
hemodialisa. Karena itulah setiap kali akan melakukan hemodialisa anda akan melalui
pemeriksaan darah terlebih dahulu dulu untuk melihat komposisi elektrolit dan berbagai
komponen kimia darah dalam tubuh saat itu.

Setelah selesai disaring, maka darah yang sudah bersih akan dipompa kembali ke dalam
tubuh. Proses ini akan diulang berkali-kali hingga seluruh darah berhasil disaring.

Larangan saat ingin melakukan cuci darah:


Orang yang melakukan cuci darah sangat dilarang untuk mengkonsumsi makanan
dari: kacang-kacangan (tempe, tahu, kacang merah, dll), makanan yang bersantan, buahbuahan yang mengandung banyak air dan minuman yang mengandung soda. Karena semua
itu apabila dikonsumsi akan mengakibatkan sesak nafas.
Adapun makanan dan minuman yang disarankan untuk dikonsumsi agar kondisi
badan tidak lemah diantaranya: harus banyak memakan putih telur (albumen sebagai
penambal kebocoran ginjal, sosis (untuk penambah darah), dan minum susu khusus cuci
darah (untuk nutrisi). Selain itu ada juga obat alternatif yang bisa membantu seperti buah
merah dan propolis (air liur lebah).

Saat melakukan hemodialisis untuk membantu mengurangi rasa haus:


1. Hindari makanan dengan rasa asin dan pedas. Lakukan pembatasan asupan garam
dalam makanan sehari-hari (biasanya sekitar 3 gram/hari). Rasa asin dan pedas akan
meningkatkan rasa haus .

2. Biasakan untuk membaca label kandungan zat gizi pada makanan yang dibeli agar
bisa diketahui berapa kandungan garam dalam makanan tersebut, seperti pada saus
kecap, sosis, dan lain-lain.
3. Makanlah buah dan sayur sesuai dengan jumlah yang sudah ditentukan oleh dokter
dalam perencanaan diet sehari-hari, karena pada pasien hemodialisis dengan kadar
kalium yang cukup tinggi, sayur dan buah juga harus dibatasi dan diolah dengan cara
tertentu.
4. Lakukan perencanaan dan pembagian cairan yang akan dikonsumsi dalam sehari,
misalnya jika dibatasi 1000 ml/hari dapat dibagi dalam 6 kali minum dengan
pembagian: sarapan sekitar 150 ml, snack pagi 100 ml, makan siang 250
ml, snack sore 100 ml, makan malam 150 ml, dan snack malam 100 ml. Sisanya
sekitar 150 ml didapat dari makanan, baik berupa sayuran, buah-buahan, sup, snack,
dan lain sebagainya.
5. Minumlah cairan yang sudah didinginkan atau sudah dimasukkan es agar dapat
membantu menimbulkan rasa sejuk di dalam mulut. Namun jumlah es yang
dimasukkan tetap harus diperhitungkan sebagai jumlah cairan yang dikonsumsi.
6. Saat minum obat gunakan sedikit air. Sebaiknya obat diminum setelah makan,
sehingga jumlah cairan yang sudah direncanakan pada saat makan juga cukup
digunakan untuk minum obat.
7. Gunakan gelas yang kecil saat minum.
8. Tanyakan pada dokter yang merawat, apakah obat-obat yang diberikan akan
menimbulkan efek samping berupa rasa kering pada mulut.
9. Untuk mengurangi rasa kering di mulut, sikatlah gigi, kumur-kumur (menggunakan
botol yang berisi air dingin yang sudah dicampur dengan daun mint dan diberikan
secara spray, dimana banyaknya cairan yang digunakan tetap diperhitungkan dalam
jumlah cairan yang dikonsumsi), menghisap permen dengan rasa lemon (lemon dapat
merangsang pengeluaran air liur sehingga membantu mengatasi kekeringan mulut)
10. Usahakan untuk selalu berada di tempat yang cukup sejuk, tidak berlama-lama di
tempat yang udaranya panas.
11. Contoh sayuran dan buah-buahan yang kandungan airnya dapat diabaikan seperti:
kol, kembang kol, brokoli, ceri, bluberi, plum, terong, lettuce, seledri, dan lain
sebagainya.

BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Prinsip cuci darah adalah mengalirkan darah pasien ke ginjal 3pengganti untuk
dibersihkan melalui proses difusi osmosis dan ultrafiltrasi menggunakan bantuan sebuah
mesin hemodialisa, sehingga harapan hidup pasien dapat di tingkatkan. Cuci darah dilakukan
bila ginjal anda sudah tidak mampu melaksanakan fungsinya atau biasa disebut dengan gagal
ginjal. Gagal ginjal dapat dibagi dua yaitu gagal ginjal akut dimana fungsi ginjal terganggu
untuk sementara waktu sehingga cuci darah dilakukan hanya hingga fungsi ginjal membaik
dan gagal ginjal kronis dimana fungsi ginjal rusak secara permanen akibatnya cuci darah
harus dilakukan seumur hidupnya.cuci darah di lakukan memerlukan waktu 9 12 jam dalam
seminggu . maka biasanya akan dibagi menjadi tiga kali pertemuan dalam seminggu selama
3-5 jam setiap kali hemodialisa.

3.2 saran

Jika tidak ingin mengeluarkan banyak biaya hindari lha cuci darah dengan menjaga ginjal
kita .seharusnya kita jangan selalu memperhatikan penampilan tentu kesehatan itu lebih
baik.ini beberapa tips Berikut ini adalah beberapa tips penting agar terkhindari dari penyakit
ginjal :
1 Pemeriksaan urin lengkap dan ureum kreatinin pada pasien dengan penyakit kronis
seperti kencing manis, hipertensi dan asam urat tinggi serta penyakit aoutoimun
seperti penyakit Lupus Eritematosus.
2 Tidak mengonsumsi obat-obatan secara rutin tanpa petunjuk dokter.
3 Minum yang cukup 8-10 gelas per hari dalam kondisi normal.
4 Tidak menahan buang air kecil dalam waktu lama.
5 Jangan menghiraukan berbagai gangguan yang kemungkinan berhubungan dengan
gangguan ginjal dengan segera berobat kedokter.
6 Kenali gangguan kesehatan yang berhubungan dengan ginjal misal buang air kecil
sakit, buang air kecil sering, buang air kecil tidak lampias, buang air kecil merah atau
seperti cucian daging atau pinggang sakit.

Makalah Biologi
Pemahaman Tentang Cuci Darah

Disusun Oleh:

1.Ade Irma Suryani Nst


2.Yunita
3.Yoyon Syaputra
4.Agus Sumarno
5.Rinto Silalahi
6.Anjani Gusanti

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


SMA NEGERI 08
TAHUN AJARAN 2013/2014

Você também pode gostar