Você está na página 1de 12

Analisa Perancangan Sistem Absensi Siswa Berbasis Database

Proposal Tugas Akhir Mata Kuliah


Analisa Perancangan Sistem

Oleh:
Kelompok 5 Kelas A2.1

Ketua Tim

: Maisya Pratiwi (1210532017)

NIM Anggota 1

: Melisa Zulkarnain (1210533002)

NIM Anggota 2

: Shinta Riani (1210533003)

NIM Anggota 3

: Annisa Rahmadiani (1210533012)

Universitas Andalas
2014

Analisa Perancangan Sistem Absensi Siswa Berbasis Database


Ringkasan Eksekutif
Dunia pendidikan yang semakin berkembang terkadang membuat kurangnya kontrol
orang tua terhadap kegiatan belajar yang dilakukan oleh anaknya di sekolah.Banyak tindakan
negatif yang dapat dilakukan oleh siswa yang berbanding lurus dengan semakin tingginya
semangat berkompetisi antarsiswa lainnya. Sistem absensi siswa ini dirancang untuk
meningkatkan control dari orangtua terhadap kegiatan anaknya selama berada dilingkungan
sekolah.
Sistem absensi berbasis database ini diharapkan memiliki manfaat terhadap berbagai
pihak. Manfaat bagi pemakai terutama bagi guru dapat mengetahui mata pelajaran yang tidak
disenangi oleh siswa. Manfaat bagi pembaca yaitu dapat dipergunakan sebagai referensi untuk
penelitian selanjutnya.
Perancangan sistem ini dapat mempermudah berbagai pihak untuk memperoleh output
dengan meliputi seluruh karakteristik desain seperti spesifikasi file, prosedur prosedur operasi
sesuai dengan kebutuhan pemakai. Sistem ini dirancang dalam bentuk database, yaitu koleksi
dari data data yang terorganisasi dengan cara sedemikian rupa sehingga mudah dalam disimpan
dan dimanipulasi (diperbaharui, dicari, diolah dengan perhitungan-perhitungan tertentu, serta
dihapus).

Lembar Persetujuan

Analisa Perancangan Sistem Absensi Siswa Berbasis Database

Oleh:
Kelompok 5 Kelas A2.1

Ketua Tim

: Maisya Pratiwi (1210532017)

NIM Anggota 1

: Melisa Zulkarnain (1210533002)

NIM Anggota 2

: Shinta Riani (1210533003)

NIM Anggota 3

: Annisa Rahmadiani (1210533012)

Disetujui,
Tanggal 1/10/2014
Project Sponsor

Ardhian Agung Yulianto, MT


Dosen

Universitas Andalas
2014

Analisa Perancangan Sistem Absensi Siswa Berbasis Database

Latar Belakang
Indonesia memiliki budaya pendidikan yang terbagi dua yaitu pendidikan di lingkungan
rumah dan lingkungan sekolah. Pendidikan di lingkungan rumah sepenuhnya dikontrol oleh
orang tua, sedangkan di lingkungan sekolah dilakukan oleh guru. Banyak orang tua yang tidak
mengetahui perilaku yang dilakukan oleh anak-anaknya selama berada di sekolah. Terkadang hal
ini menyiratkan tidak adanya kesinambungan antara pendidikan di rumah dan sekolah.
Seperti yang diberitakan di media massa, begitu banyak kita mendengar dan membaca
tentang kenakalan remaja. Baik itu bolos, tawuran, pencurian, merokok, dan berbagai tindakan
negative lainnya. Kenakalan remaja ini berbanding lurus dengan semangat berkompetisi oleh
beberapa siswa lainnya. Siswa yang tidak ada semangat untuk berkompetisi secara tidak
langsung akan mengalami seleksi alam. Maka dibutuhkannya kontrol dari orang tua dan guru
baik itu di rumah dan di sekolah agar siswa tersebut mampu bersaing.
Sebagian besar orang tua hanya mengetahui perkembangan pendidikan anaknya ketika
penerimaan rapor, yang dilakukan 2x setahun. Banyak orang tua yang tidak mengetahui
kehadiran anaknya di sekolah atau tidak mengetahui nilai ulangan anaknya mencapai standar
kompetensi belajar mengajar (SKBM) yang telah ditetapkan oleh sekolah. Karena sebagian besar
siswa banyak menyembunyikan tentang hasil belajar di sekolah dari orang tua.
Meminimalisir tindakan kenakalan remaja dan meningkatkan semangat kompetisi setiap
siswa, diperlukannya kontrol penuh dari masing-masing orang tua siswa. Maka orang tua

membutuhkan suatu sistem untuk membantu menyelesaikan permasalahan dan memberikan


informasi yang relevan untuk orang tua.
Untuk itu penulis mengangkat latar belakang dari permasalahan yang ada menjadi tugas
akhir untuk mata kuliah Analisa Perancangan Sistem dengan judul Analisa Perancangan Sistem
Absensi dan Pelaporan Hasil Belajar Siswa Berbasis Web.

Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana menganalisa dan
merancang sistem absensi berbasis data base sehingga nantinya dapat digunakan proses
pengembangan sistem selanjutnya.

Batasan Masalah
Untuk menghindari pembahasan tidak menyimpang dari rumusan masalah yang ada,
maka penelitian ini dibatasi yaitu hanya menganalisa dan merancang sistem absensi pada SMP
Negeri 10 Padang yang meliputi absensi.

Tujuan Masalah
Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisa dan merancang sistem absensi pada
SMP Negeri 10 Padang.

Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Bagi Pemakai
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah dengan adanya analisis dan
perancangan sistem ini maka akan mempermudah bagi guru untuk mengetahui jumlah kehadiran
siswanya, disamping itu diharapkan dapat memberikan output yaitu mata pelajaran yang banyak
absensinya.
2. Manfaat Bagi Penulis
Adapun manfaat penelitian bagi penulisnya itu dapat menambah ilmu pengetahuan
khususnya dalam hal perancangan sistem.
3. Manfaat Bagi Pembaca
Penelitian ini dapat menambah wawasan bagi pembaca dan dapat dipergunakan sebagai
referensi untuk penelitian selanjutnya.

Tinjauan Pustaka
Landasan Teori
1. Analisis dan Perancangan
Menurut Al Fatta (2007, 24), Analisis sistem didefinisikan bagaimana memahami dan
menspesifikasi dengan detail apa yang harus dilakukan oleh sistem. Sementara sistem desain
diartikan sebagai menjelaskan dengan detail bagaimana bagian-bagian dari sistem informasi
diimplementasikan. Dengan demikian, Analisis dan Desain Sistem Informasi (ANSI) bisa
didefinisikan sebagai proses organisasional kompleks di mana sistem informasi berbasis

computer diimplementasikan. Tanggung jawab seorang analisis berdasarkan pendekatan analisis


dan desain meliputi :
a. Bagaimana membangun sistem informasi
b. Bagaimana merancang sebuah sistem informasi berbasis komputer
c. Bagaimana memecahkan masalah dalam organisasi sistem informasi.
Sedangkan perancangan sistem adalah rencana mengimplementasikan hasil dari analisis sistem
yang dilaksanakan meliputi seluruh karakteristik sistem desain seperti spesifikasi file, prosedurprosedur operasi sesuai dengan kebutuhan pemakai. (Kristanto, 2003:37).
2. Sistem
Menurut Kristanto (2003 : 2), sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling
berkait dan bekerja sama untuk memroses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem
tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang
diinginkan.
Sedangkan menurut Indrajani (2011, 48), sistem secara sederhana dapat didefinisikan
sebagai sekelompok elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi hingga membentuk satu
persatuan.
3. Data
Data adalah fakta-fakta tentang segala sesuatu di dunia nyata yang dapat direkan dan
disimpan pada media komputer, sedangkan basis data adalah kumpulan yang terorganisasi dari
data-data yang berhubungan sedemikian rupa sehingga mudah disimpan, dimanipulasi serta
dipanggil oleh pengguna. (Nugroho, 2011 : 5).

4. Basis Data
Database atau basis data adalah koleksi dari data-data yang terorganisasi dengan cara
sedemikian rupa sehingga mudah dalam disimpan dan dimanipulasi (diperbaharui, dicari, diolah
dengan perhitungan-perhitungan tertentu, serta dihapus) (Nugroho, 2004 : 41).
Teori lain menyatakan Basis Data adalah kumpulan data (elementer) yang secara logic berkaitan
dalam mempresentasikan fenomena (fakta) secara terstruktur di dalam domain tertentu untuk
mendukung aplikasi dalam sistem tertentu. (Heriyanto, 2004 : 4).
5. Sistem Manajemen Basis Data
Menurut Heriyanto (2004 :4 ) Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) adalah perangkat
lunak untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis
data. Fungsi sistem manajemen basis data yang paling penting adalah menyediakan basis untuk
sistem informasi menejemen.
Tujuan utama dalam manajemen sistem basis data adalah untuk menyediakan lingkungan
yang nyaman dan efisian untuk penyimpanan dan pengambilan data dari basis data. Tujuan lain
dari sistem manajemen basis data antara lain :
1. Menghindari redudansi dan rekonsistensi data
2. Menghindari kesulitan pengaksesan data
3. Menghindari isolasi data
4. Menghindari terjadinya anomaly pengaksesan konkuren
5. Menghindari masalah-masalah keamanan
6. Mengindari masalah-masalah integritas

Metode Pengerjaan Proyek


Proyek akan dilaksanakan dengan mengikuti siklus hidup pengembangan perangkat lunak
yang terdiri dari :

Tahap I: pendefinisian kebutuhan


Di dalam tahap ini, tim akan mengerjakan bagian awal proposal terdiri dari pembuatan latar
belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat proyek dan tinjauan pustaka. Untuk mendapatkan
informasi akan dilakukan wawancara pada manajamen pemakai yaitu SMP N 10 Padang.
Tahap II: desain
Di dalam tahap ini, tim akan mengerjakan perancangan terhadap design masukan data, design
input, design output, dan penyusunan data. Informasi yang digunakan sebelum design dilakukan
dari diagram alir data yang didalamnya terdapat daftar input, proses, dan output dalam bentuk
grafik terstruktur.
Tahap III: koding dan unit testing
Di dalam tahap ini, tim akan mengerjakan pengembangkan suatu perangkat lunak awal yang
diperlukan. Pada tahap ini, tim menggunakan Ms. Access sebagai perangkat lunak yang
diperlukan. Tim harus tau bagaimana cara penggunaan perangkat lunak dan apa yang harus
dilakukan bila perangkat lunak mengalami masalah.
Tahap IV: pengujian
Di dalam tahap ini, tim akan mengerjakan rangkaian pengujian pertama dijalankan dengan data
contoh serta data aktual dari SMP N 10 Padang yang telah ada.
Tahap V: implementasi
Di dalam tahap ini, tim akan mengerjakan pembangunan terhadap suatu basisdata.

Jadwal Pengerjaan Proyek

Berikut ini adalah jadwal pengerjaan proyek

Deskripsi dokumen
a. Nama dokumen

: Daftar Absensi

Fungsi

: Mencatat Absensi Siswa

Sumber

: Kehadiran

Frekuensi

: harian

Elemen Data :

Você também pode gostar