Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN PENDIRIAN SMK,
A. LATAR BELAKANG
Merespon berbagai tuntutan yang menginginkan adanya peningkatan
kualitas pendidikan, Negara-negara berkembang dan Negara maju di
hampir seluruh dunia sekarang ini tengah berupaya meningkatkan
kualitas pendidikannya. Dengan adanya kecenderungan globalisasi dan
keinginan untuk menyesuaikan tuntutan kebutuhan serta aspirasi bangsa
Indonesia di masa depan akan membawa implikasi terhadap perubahan
perubahan kebijakan, khususnya bidang pendidikan.
Reformasi
pendidikan harus berorientasi pada peningkatan mutu SDM yang sesuai
dengan kebutuhan dunia kerja seiring dengan perkembangan teknologi
dan mampu bersaing dan bersanding secara Internasional.
Untuk
mewujudkan tujuan ini pendidikan masih dihadapkan pada permasalahan
permasalahan antara lain : perluasan, relevansi, peningkatan mutu
pendidikan, dan pengelolaan pendidikan.
Dalam mengatasi permasalahan permasalahan ini perlu dilakukan
pendekatan yang demokrastis partisipatif dan terdesentralisasi agar
sumber daya masyarakat semakin besar untuk pendidikan.
Mutu
pendidikan merupakan prioritas dalam era reformasi pendidikan di masa
depan, dalam kaitan ini Yayasan Bahrul Maghfiroh selalu resfek dalam
menanggapi paradigma baru yang dituangkan dalam bentuk Agenda
Rencana Pengembangan Yayasan atau Program Kerja Yayasan, sehingga
mampu menjawab
tantangan masyarakat, teknologi dan lingkungan
yang cepat berubah.
Sekolahlah sebagai penentu pendidikan, kini
Yayasan bermitra dengan semua pihak mengembangkan Program Kerja
dalam bentuk penyelenggaraan Pendidikan Format atau SMK (Sekolah
Menengah Kejuruan).
Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan prasyarat dari konsep Civil
Society (Masyarakat Madani) yang muncul dan menguat seiring dengan
Visi dan Misi yang diemban Yayasan Bahrul Maghfiroh. Orientasi ini
sebagai koreksi dan solusi untuk membangun masyarakat Kecamatan
Sukaresmi dalam sekala micro. Krisis ekonomi, social budaya dan
pendidikan selama ini mengakibatkan ketidakberdayaan masyarakat dan
pada sisi lain memungkinkan Yayasan Bahrul Maghfiroh sebagai lembaga
Sosial mengambil sikap dan tindakan atas fenomena tersebut dengan
memfasilitasi peserta didik yang kurang beruntung, baik yang disebabkan
oleh keadaan social ekonomi,
keterbatasan
fasilitas
transportasi
maupun kondisi geografis demi terwujudnya Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) bidang pendidikan di Kab. Cianjur umumnya.
B. TUJUAN PENDIRIAN
Tujuan Pendirian SMK Bahrul Maghfiroh adalah sebagai berikut
:
1. Guna mencapai tujuan Yayasan Bahrul Maghfiroh bidang Sosial
2. Tercapainya Visi dan Misi Yayasan Bahrul Maghfiroh
3. Membantu Pemerintah dalam mensukseskan program Pendidikan
4. Membantu Masyarakat dalam memenuhi kebutuhan Pendidikan
Nama Desa
Ket
Laki-Laki
Perempua
n
Jumlah
Cikancana
3.382
4.232
7.614
Sukamahi
3.656
3.354
7.010
Kubang
2.741
2.381
5.122
Cibanteng
2.611
2.287
4.898
Sukaresmi
3.441
4.152
7.593
4.
SUMBER PESERTA DIDIK
Peserta didik adalah faktor yang paling utama dalam terselenggaranya
lembaga Pendidikan yang merupakan objek utama sehingga potensi yang
sangat besar untuk menjamin keberlangsungan proses pendidikan.
YAYASAN BAHRUL MAGHFIROH dengan pemikiran yang logis dan
sistematik serta melihat kebutuhan masyarakat sekitar setelah dianalis
bahwa untuk menyelenggarakan sebuah Lembaga Pendidikan faktor
utama yang harus disiapkan adalah Sumber Peserta Didik. Oleh karena
itu dengan potensi yang ada di wilayah kerja YAYASAN BAHRUL
MAGHFIROH yang meliputi 6 desa sekitar maka dapat disimpulkan bahwa
SMK-BM dapat diselenggarakan.
Berdasarkan data yang ada bahwa Potensi Sumber Peserta Didik SMK-BM
adalah sebagai berikut :
Tabel 2
DATA LEMBAGA PENDIDIKAN FORMAL
KEC. SUKARESMI
5. GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Selain faktor peserta didik, faktor utama yang lainnya adalah SDM
(Sumber Daya Manusia), untuk menjamin mutu pendidikan maka
diperlukan SDM yang berkualitas, oleh karena itu SMK BM telah
mengadakan kerjasama dan kesepakatan bersama orang-orang yang
punya pengalaman dibidang pendidikan antara lain sebagai cikal bakal
guru SMK BM.
SMK-BM mempunyai tenaga pendidik dan kependidikan dengan berijazah
strata S1 dan S2 selain itu SMK BM juga mendatangkan tenaga ahli dalam
bidang Produktif .
4
No
Lembaga Pendidikan
Jumlah
Lembaga Pendidikan
SD
39
SMP
17
SMA
SMK
PERGURUAN TINGGI
Ket
6. SUMBER PEMBIAYAAN
Dalam menunjang kegiatan-kegiatan operasional SMK tentunya
membutuhkan dana yang sangat besar, sehingga bisa menjamin
berlangsung proses pendidikan baik secara kualitas maupun kuantitas,
Sekretaris
: AAR RUKHAIDAH
Bendahara
: SITI AMINAH
C. Dewan Penasehat
Ketua
: BADRUT TAMAM HOESEIN
Anggota
: AEP SOLIHIN
Anggota
: ENTUR
12
1. PEMBIAYAAN
Biaya Penyelenggaraan SMK-BM secara Operasional adalah
bersumber dari Dana Bantuan Pemerintah, Sumbangan Orang
Tua/Masyarakat dan Para Donatur/Dermawan.
Namun mengingat SMK-BM baru diselenggarakan maka secara
operasional belum bisa mendapat/mengajukan permohonan bantuan
kepada Pemerintah maupun Masyarakat dalam hal ini orangtua siswa.
Sehingga kami harus berusaha mencari dana dari sumber lain yaitu Para
Donatur/Dermawan.
Adapun Jenis biaya yang dibutuhkan antaran lain adalah untuk
1. Menyediakan Lahan/Tanah Kosong + 7.000 m2
2. Pembangunan Ruang Kelas sebanyak 2 (dua) Ruang Kelas
Utama
3. Pembangunan Ruang Kepala Sekolah, Guru dan TU
4. Pembangunan Ruang Praktek (Bengkel untuk mesin) dan
(Dapur untuk Tata Boga)
5. Pemagaran lingkungan Sekolah + 250 m2
6. Belanja Pegawai
7. Belanja Barang
8. Belanja Bahan Habis Pakai
9. Belanja Meubeuleir
10.
Belanja Peralatan Kantor
11.
Belanja ATK (Alat Tulis Kantor)
12.
Belanja Kegiatan Akademik dan Non Akademik
13.
Dll.
13
1. MANAJEMEN SEKOLAH
Untuk menjalankan roda organisasi tetap stabil, maka diperlukan
sebuah sistem pengaturan atau manajemen agar SMK-BM berjalan
dengan baik dan berkualitas.
Adapun susunan SMK-BM adalah sebagai berikut :
1. Kepala Sekolah
: Asep Ridwan, SE
2. Wakil Kepala Sekolah
: Uu Mabruni, S.Pd. MM.
3. Kepala Jurusan TPHP
: Dedi Mulyadi, S.Pd. MM
4. Kepala Jurusan Mesin
: H. Jajat Cahoyo, S.Pd.
5. Bendahara
: Aar Rukhaidah
9. PERAN SERTA MASYARAKAT
Peran serta masyarakat sangat diperlukan sebagai penunjang dalam
terselenggaranya proses pendidikan, namun mengingat masyarakat
sekitar rata-rata perekonomiannya sangat kurang dengan garis ekonomi
lemah, maka faktor pendukung lain selain masyarakat sangat diperlukan.
karena kategori desa sekitar adalah termasuk IDT (Inpres Desa Tertinggal)