Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DIMENSI MANUSIA
(Ruang Personal dan Teritorialitas)
Disusun oleh:
Mizbah Zaenal M
(071211631012)
(071211631107)
Rian Avivah
(071211632003)
Dwy Seteyo
(071211632010)
Mesovelia Primaguna
(071211632056)
Munirotul Arifah R
(071211632060)
Dikka Agustina S
(071211633004)
Endah Eka W
(071211633016)
Candra Dewi A
(071211633025)
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat khususnya di
bidang informasi dan komunikasi (ICT) saat ini, memunculkan berbagai
dampak di semua lingkup kehidupan. Salah satunya munculnya
masyarakat informasi. Masyarakat informasi merupakan masyarakat yang
selalu membutuhkan informasi dalam segala aspek kehidupanya dan
tergantung dengan segala media penyimpan informasi. Akan tetapi, saat ini
terjadi banjir informasi yang tidak dapat terbendung lagi. Informasi tak
terbatas tersebut dapat diakses melalui internet. Internet memberikan
berbagai informasi yang dibutuhkan oleh siapapun, akan tetapi informasi
yang ada di internet tidak semua kredibel. Banyak informasi sampah dan
tidak dapat dipertanggung jawabkan kredibilitas sumber informasinya. Oleh
sebab itu, munculah berbagai pusat informasi yang menyediakan berbagai
informasi yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan kredibitas
sumbernya, seperti perpustakaan, museum, dan pusat informasi lainnya.
Pusat informasi tersebut tentunya harus memberikan pelayanan yang
terbaik untuk penggunanya mulai dari kualitas informasi, pelayanan yang
prima dan maksimal, serta desain ruang yang disesuaikan dengan
kenyamanan pengguna.
Pada makalah ini, penulis akan membahas mengenai hal- hal yang
berhubungan dengan desain ruang pusat informasi yang dilihat dari dimensi
manusia yaitu ruang personal dan teritorialitas. People modify the spaces
they live in, in turn are modified by them, (Edward Soja, 2005). Yang
mempunyai arti Manusia membentuk ruang, ruang membentuk manusia .
Teori ini menggambarkan bahwa ruang dan manusia merupakan suatu
kesatuan yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Ruang dan
manusia tidak dapat dipisahkan, karena ketika kita mencari informasi di
pusat informasi misalnya perpustakaan tentunya keaadaan ruangan juga
akan mempengaruhi kenyamanan kita dalam mencari informasi tersebut.
Sebelum kita membuat suatu ruangan yang sesuai dan menimbulkan
kenyamanan bagi yang menggunakanya, tentunya kita harus mengetahui
hal- hal yang mempengaruhi kenyamana ruangan tersebut, salah satunya
1.1
dari sudut pandang dimensi manusia itu sendiri. Oleh sebab itu, dalam
makalah ini akan dibahas beberapa hal yang terkait dengan dimensi
manusia yaitu mengenai ruang personal dan teritorialitas yang akan diulas
secara mendalam yang meliputi, definisi ruang pesrsonal dan teritorialitas,
faktor- faktor yang mempengaruhi ruang personal, dampak jarak optimal
dan penginvasian dari ruang personal, elemen- elemen dari teritorialitas,
fungsi dari teritorial, dan perbedaan antara teritori dan agresi.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam pembahasan mengenai dimensi manusia ruang personal dan
teritorialita ini, penulis dapat merumuskan beberapa masalah yang akan
dibahas sebagai berikut:
1. Apakah definisi ruang personal dan teritorialitas?
2. Faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi ruang personal?
3. Bagaimana dampak jarak optimal dan penginvasian ruang personal?
4. Elemen- elemen apa saja yang mempengaruhi teritorialitas?
5. Apa sajakan fungsi teritorialitas?
6. Bagaimana perbedaan dari teritori dan agresi?
Tujuan
Dalam pembahasan mengenai dimensi manusia ruang personal dan
teritorialita ini, penulis mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui definisi ruang personal dan teritorialitas
2. Mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi ruang personal
3. Mengetahui dampak jarak optimal dan penginvasian ruang personal
4. Mengetahui elemen- elemen yang mempengaruhi teritorialitas
5. Mengetahui fungsi teritorialitas
6. Mengetahui perbedaan dari teritori dan agresi
1.4 Manfaat
Pembahasan dimensi manusia ruang personal dan teritorialitas ini
tentunya mempunyai beberapa manfaat antara lain,
1. Dari segi akademik dapat
digunakan sebagai varian kajian
pengetahuan dasar mahasiswa mengenai dimensi manusia yang
mempengaruhi pembuatan desain untuk ruang informasi demi
kenyamanan pengguna ruang pusat informasi tersebut, terutama
untuk mahasiswa Ilmu Informasi dan Perpustakaan yang sedang
menempuh mata kuliah desain ruang pusat informasi
1.3
BAB II
PEMBAHASAN
stres
dan
bahkan
perkelahian.
Sehingga
dapat
Jenis Interaksi
Semakin menyenangkan kegiatan yang dilakukan, orang
semakin mengecilkan ruang personalnya, dan sebaliknya (Halim,
2005). Namun, walau kegiatan tidak menyenangkan terlihat
mengarah pada jarak yang lebih jauh dalam interaksi (ruang
personal membesar), kondisi marah memiliki pengecualian.
Menurut penelitian Oneal dkk (n.d), faktor situasi kemerahan
menciptakan jarak yang lebih dekat dengan tujuan untuk
membalas sedangkan menciptakan jarak yang lebih jauh sebagai
bentuk proteksi (Halim, 2005).
2.1.2.2 Faktor Perbedaan Individual
Faktor perbedaan dalam sudut pandang secara
individual juga mempengaruhi ruang personal sebagai berikut,
Budaya dan Ras
Edwads (1972) mengatakan bahwa individu yang dibesarkan
dalam budaya yang berbeda akan memiliki pengalaman belajar
2.2 Teritorialitas
Lang
(1987),
terdapat
empat
karakter
dari
Teritorialitas, yaitu:
1. Kepemilikan atau hak dari suatu tempat
2. Personalisasi atau penandaan dari suatu area tertentu
3. Hak untuk mempertahankan diri dari gangguan luar
4. Pengatur
10
oleh
perorangan.
Teritorial
ini
dapat
11
Merupakan
suatu
tempat
yang
dapat
disewa
atau
dipergunakan dalam jangka waktu tertentu. Contoh: kamarkamar di hotel, lapangan tenis, bilik di telpon umum, dsb.
b. Turns
Mirip dengan stalls, hanya berbeda dalam jangka waktu
penggunaannya saja. Turns dipakai orang dalam waktu yang
singkat. Contoh: tempat antrian karcis, antrian bensin, dsb.
c. Use Space
Teritori yang berupa ruang yang dimulai dari titik
kedudukan seseorang ke titik kedudukan objek yang sedang
diamati seseorang. Contoh: seseorang yang sedang melihat
baju di koridor toko maka toko itu adalah Use Space atau
ruang yang terpakai yang dimiliki oleh orang itu, serta tidak
dapat diganggu gugat selama orang tersebut masih melihatlihat baju tersebut.
Perilaku teritorial dalam kelompok tidak terbatas pada teritori
utama
saja.
Lipman
(1967)
menemukan
bahwa
rumah
12
barang
(dalam
hal
ini
teritory
misalnya)
lebih
lingkungan
14
berfungsi
sebagai
proses
sentral
dalam
Seperti
membuat
pagar
batas,
memberi
nama
Agresi
Pertahanan dengan kekerasan yang dilakukan seseorang
15
referensi)
2.2.4 Teritori dan Agresi
Secara harfiah istilah teritori berarti wilayah. Menurut Holahan
(dalam Iskandar, 1990) teritorialitas adalah suatu tingkah
kepemilikan dari suatu ruang lingkup geografis di mana si pemilik
memiliki kuasa dan kontrol pada wilayahnya dan mempertahankan
hak kepemilikan dari serangan luar. Teritori memiliki sedikit
perbedaan dengan ruang personal meskipun sama-sama
menunjukkan kuasa kepemilikan, ruang personal lebih merujuk pada
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
17
18
DAFTRA PUSTAKA
Hadinugroho, Dwi Lindarto. 2002. Ruang Dan Perilaku: Suatu Kajian
Arsitektural.
Diakses
Pada
13
Maret
2015,
tersedia
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1307/1/arsitekturdwi3.pdf
19
Pada
Dwiantina, Alline. 2001. Invasi Ruang Personal Dan Teritori Dalam Gedung
Olahraga (Studi Kasus Tribun GOR : Senayan, Bulungan, dan
Padjajaran). Skripsi (Online). Diakses pada 13 Maret 2015, tersedia
pada http://lib.ui.ac.id/ file?file= digital/ 20210213-S129 Invasi%20
ruang.pdf
Fadilla Helmi, Avin. (1999). Beberapa Teori Psikologi Lingkungan. Tersedia
pada http://avin.staff.ugm.ac.id/data/jurnal/psikologilingkungan_avin.
pdf Diakses pada tanggal 14 Maret 2015 pukul 12.23 WIB
Gunadarma. Modul Pengantar Psikologi Lingkungan. Diakses pada tanggal
14 Maret 2015 pukul 13.15 WIB tersedia pada
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/peng_psikologi_lingkung
an/bab5-ruang_personal_dan_teritorialias.pdf
Hadinugroho, Dwi Lindarto.(2002). Ruang dan Perilaku: Suatu Kajian
Arsitektural.
Diakses
dalam
http://repository.usu.ac.id/bitstream
/handle/123456789/1307/arsitekturdwi3.pdf;jsessionid=A8CDF9B08C33E8AF82DAEB14E8BFEABF?
sequence=1 Diakses pada tangga 15 Maret 2015 pukul 09.16 WIB
Agriza, Kurnia Fajar. 2012. Ruang Personal Commuter pada Ruang
Tunggu Kendaraan Umum dan Pengaruh Terhadapnya. Program
Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Airlangga. Diakses pada
Jumat pukul
20.38
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20312128S43402-Ruang%20personal.pdf
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/peng_psikologi_lingkungan/bab
5-ruang_personal_dan_teritorialias.pdf
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/peng_psikologi_lingkungan/bab
5-ruang_personal_dan_teritorialias.pdf. Daiakses pada tanggal 14 Maret
2015
Http:// academia.edu/ ruang dan perilaku- suatu kajian arsitektural
20
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01123-AR
%20Bab2001.pdf . Diakses pada 16 Maret 2015 pukul 10.24
Lampiran
Artikel terkait
Dalam makalah ini didukung oleh artikel terkait dengan judul
Pengaruh
Desain
Interior
Perpustakaan
TerhadapKenyamanan
21
22