Você está na página 1de 2

AL-QURAN

1. Pengertian Al-Quran
Menurut bahasa, Al-Quran berasal dari kata dasar Qara-Yaqrau, Qiraatan-Wa quranan,
yang artinya bacaan. Sedangkan meurut istilah, Al-Quran adalah firman Allah swt. Yang
merupakan mukjizat, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. dengan perantara Malaikat
Jibril yang tertulis dalam mushaf-mushaf dan disampaikan kepada manusia secara mutawatir
yang diperintahkan untuk mempelajarinya. Al-Quran tediri dari 114 surat dan 30 juz.
Ada dua cara turun Al Quran, pertama secara mujmal (30 juz sekaligus) yaitu
diturunkannya Al Quran dari Arsy ke Lauh Mahfudh, kedua secara bertahap (Tadriij) sesuai
dengan peristiwa / masalah yang dihadapi Nabi yaitu dari Lauh Mahfudh ke dunia yang
disampaikan oleh Malaikat Jibril.
AL HADITS
1. Pengertian Hadits
Menurut bahasa, hadits artinya baru, dekat dan berita. Sedangkan menurut istilah, hadits
adalah perkataan (qaul), perbuatan (fiil) dan ketetapan (taqrir) Nabi Muhammad saw. yang
berkaitan dengan hukum. Hadits disebut juga Sunnah, yang menurut bahasa artinya jalan yang
terpuji atau cara yang dibiasakan. Menurut istilah, sunnah sama dengan pengertian hadits, yaitu
segala ucapan, perbuatan dan ketetapan Nabi Muhammad saw. yang harus diterima sebagai
ketentuan hukum oleh kaum muslimin dan segala yang bertentangan dengannya harus ditolak.
IJTIHAD
Al-Quran dan hadits tidak akan berubah dan mengalami penambahan isi bersama dengan
berakhirnya wahyu, sementara permasalahan dan problematika kehidupan senantiasa muncul
sejalan dengan perkembangan peradaban manusia. Untuk menjawab permasalahan tersebut,
Islam menggariskan ijtihad sebagai sumber hukum yang ketiga.

1. Pengertian

a.

Menurut arti bahasa Ijtihad berarti : memeras pikiran/berusaha dengan giat dan sungguh-

sungguh, mencurahkan tenaga maksimal atau berusaha dengan giat dan sungguh-sungguh.
b. Menurut istilah Ijtihad berarti : berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memecahkan suatu
masalah yang tidak ada ketetapan hukumnya, baik dalam Al-Quran maupun Hadits, dengan
menggunakan akal pikiran serta berpedoman kepada ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan.
Dalam Al-Quran dan Hadits tersebut orang yang melakukan ijtihad disebut Mujtahid.
Adapun dasar keharusan ijtihad antara lain terdapat di dalam Al-Quran surat An Nisa [4] :
59 dan sabda Rasulullah saw. kepada Abdullah bin Masud :
Berhukumlah engkau dengan Al-Quran dan As Sunnah apabila persoalan itu kau temukan dua
sumber tersebut, tapi apabila engkau tidak menemukannya pada dua sumber tersebut maka
berijtihadlah!.
HUKUM TAKLIFI
1. Pengertian Hukum Taklifi
Hukum taklifi ialah hukum yang menghendaki dilakukannya suatu pekerjaan oleh
mukallaf (orang dewasa dan berakal sehat), atau melarang mengerjakannya, atau melakukan
pilihan antara melakukan dan meninggalkannya. Para ulama ilmu fiqh membedakan hukum
taklifi ke dalam lima macam, yaitu Wajib, Haram, Sunat, Makruh dan Mubah.
Untuk dapat membedakan kelima hukum taklifi tersebut, para ulama telah
menjelaskannya sebagai berikut :
a. Wajib (Al Ijab)
Menurut bahasa, wajib berarti harus. Menurut istilah ilmu fiqh, wajib ialah suatu perbuatan
yang apabila dilaksanakan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan mendapat dosa.
PENGERTIAN DAN HIKMAH IBADAH, SHALAT DAN PUASA
1. Pengertian Ibadah
Ibadah berasal dari kata dasar :Abada, Yabudu-Ibadan-Waibaadatan artinya
menyembah, mengabdi, dan menghambakan diri. Menurut istilah, ibadah ialah melakukan suatu
pekerjaan tertentu yang sesuai dengan ajaran agama dan tidak mengharapkan suatu imbalan
apapun selain mengharap ridha Allah swt.

Você também pode gostar