Você está na página 1de 8

APLIKASI BAHAN PIEZOELEKTRIK

FILM PVDF (Polyvinilidene


Flouride) SEBAGAI BAHAN PENGHEMAT
BATERAI PADA LAPTOP
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Semakin berkembangnya teknologi dewasa ini turut berperan penting dalam menjawab
kebutuhan saat ini. Untuk berkomunikasi dengan kerabat jauh tidak lagi repot, jarak yang ada
seolah dapat terhapuskan oleh teknologi yang tersedia. Penggunaan gadget pun tidak lagi sebagai
hal mewah, manusia sudah terbiasa hidup berdampingan dengan peralatan elektronik.
Salah satu gadget yang telah umum digunakan dan dimiliki oleh banyak orang yakni
laptop. Penggunannya yang mudah dan praktis menjadikan alat ini banyak diminati. Selain dapat
menjadi media komunikasi, aplikasi-aplikasi yang terdapat di dalamnya juga banyak dibutuhkan
untuk menyelasaikan suatu pekerjaan baik bagi personal ataupun perusahaan.
Umumnya penggunaan laptop dapat mencapai 8 jam sehari, padahal baterai pada laptop
memiliki daya untuk menyala rata-rata selama 4 jam. Hal ini menyebabkan berkurangnya nilai
efisiensi dan kepraktisan pada laptop jika pengguna harus mencari sambungan listrik untuk
mencharge laptop. Padahal, pada kondisi tertentu misalnya penggunaan laptop pada saat kuliah
kurang tersedianya sambungan kontak untuk mencharge.
Piezoelektrik merupakan salah satu jenis material cerdas yang prinsip kerjanya
memproduksi medan listrik saat dikenai tekanan atau regangan. Sebaliknya jika diberi suatu
medan listrik, material tersebut akan mengalami regangan atau tekanan mekanis. Penggunaan
bahan piezoelektrik dalam sensor maupun tranduser sudah berkembang dengan pesat. Bahan ini
dapat diaplikasikan dalam banyak hal, karena prinsip kerja yang sederhana dan penerapannya
relatif mudah.
Bahan piezoelektrik yang ada di pasaran salah satunya berbentuk lembaran tipis yang
biasa disebut dengan film PVDF. Film PVDF adalah materi yang murah, ringan, fleksibel,
mempunyai range frekuensi yang lebar dan sangat sensitif. Bahan ini dapat secara langsung
ditempel pada bahan uji tanpa mengganggu secar mekanis terhadap bahan yang ditempeli atau
dimasuki (Santoso, 2005). Sehingga aplikasi dari film PVDF sangat luas, misalnya aplikasi
sebagai sensor dalam pengukuran beban dinamis (dynamic loads) ataupun sebagai aktuator.
Apabila film PVDF terdeformasi secara mekanik, misalnya terkena tekanan, maka
partikel penyusunnya menjadi terpolarisasi sehingga menimbulkan konsentrasi muatan listrik
pada masing-masing permukaannya. Besarnya konsentrasi muatan listrik yang terbentuk ini
dapat dimanfaatkan sebagai sumber tegangan.
Berdasarkan dua fenomena di atas, maka saya mengajukan gagasan tentang APLIKASI
BAHAN PIEZOELEKTRIK FILM PVDF (Polyvinilidene Flouride) SEBAGAI BAHAN
PENGHEMAT BATERAI PADA LAPTOP, karena diharapkan fungsi dari film PVDF dapat

memberikan sumbangan tegangan pada baterai laptop sehingga penggunaannya dapat menambah
nilai efisiensi.
Tujuan
Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah untuk :
1. Untuk meningkatkan pemanfaatan film PVDF (Polyvinilidene Flouride)
2. Untuk mempelajari sistematika penghematan baterai laptop dengan film PVDF (Polyvinilidene
Flouride)

1.
a.
b.
2.
a.
b.

Manfaat
Bagi Penulis
Sebagai mahasiswi jurusan fisika, pengaplikasian teori-teori fisika melalui penulisan karya
ilmiah akan memberikan pengalaman dan menambah keterampilan
Memberikan tambahan wawasan dan kesempatan untuk memanfaatkan ilmu yang telah
dipelajari
Bagi masyarakat
Digunakan sebagai salah satu alternatif sistem penghematan baterai laptop
Digunakan sebagai pengetahuan dalam pengembangan dan penerapan SAINS di masyarakat

GAGASAN
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan
Sejak ditemukannya sifat piezoelektrik banyak peneliti yang menggali keberadaan sifat
ini dalam berbagai bahan. Kata piezoelektrik sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti
listrik oleh tekanan. Nama ini diberikan oleh Hankel pada tahun 1881 utuk fenomena yang
ditemukan oleh Pierre and Jacques Curie setahun sebelumnya. Kedua ilmuwan ini mengamati
bahwa terjadi pengumpulan muatan pada permukaan sebuah kristal (Santoso, 2011).

Gambar 1 Model molekuler sederhana untuk menjelaskan efek piezoelektrik: (a) molekul tidak
terganggu, (b) molekul yang mengalami gaya eksternal, (c) efek polarisasi permukaan bahan
Gambar di atas menunjukkan sebuah model molekuler sederhana yang menjelaskan
dihasilkannya muatan listrik sebagai akibat gaya yang diberikan pada sebuah bahan. Sebelum
diberikan tekanan (gaya luar), susunan muatan negatif dan positif tersusun teratur. Akibat adanya
tekanan muatan-muatan negatif dan postif akan mengumpul pada permukaan yang berlawanan
yang berarti juga terjadi displacement. Pengumpulan muatan pada tempat yang berbeda ini akan
menghasilkan beda potensial (Hananto, 2011).
Secara umum, gejala yang terjadi pada molekul tersebut dinamakan efek piezoelektrik.
Efek piezoelektrik adalah efek dimana suatu bahan akan mengalami deformasi fisik atau
mekanik bila terkena arus listrik dan sebaliknya akan menghasilkan listrik apabila terjadi
deformasi fisik.

Gambar 2 Penggambaran Efek Piezoelektrik pada suatu Bahan


Hal ini terjadi akibat perubahan jarak antara muatan positif dan negatif dalam molekul
saat terkena deformasi sehingga menyebabkan perubahan orientasi muatan. Besarnya konsentrasi
muatan listrik yang terbentuk ini dapat dinyatakan dalam dua mode persamaan, yaitu charge
mode dan voltage mode (Santoso, 2005)
Untuk charge mode berlaku persamaan :
Q = d3i i A (i= 1,2 atau 3)
Dimana,
Q = Muatan yang dihasilkan
d3i = Konstanta material piezoelektrik
i = tekanan relevan
Untuk voltage mode berlaku persamaan :
V0 = g3i i t
Dimana,
V0 = tegangan open loop
g3i = konstanta material piezoelektrik
i = tekanan material piezoelektrik
t = tebal material piezoelektrik
Material yang mengalami efek piezoelektrik disebut material piezoelektrik. Material
piezoelektrik yang umum dan banyak digunakan saat ini adalah material berbasis keramik seperti
lead zirconium titanate (PbZrTiO3) yang secara komersial dikenal dengan nama PZT dan
barium titanate (BaTiO3). Material-material berbasis keramik ini memiliki beberapa kelemahan
yaitu sifatnya yang getas (brittle), yield strain yang rendah, cukup berat karena densitas keramik
yang tinggi dan memakan biaya yang tinggi dalam pembuatannya (Thompson, M, 2002).
Kelemahan-kelemahan yang dimiliki material piezo berbasis keramik dapat diatasi
dengan penggunaan material piezo berbasis polimer, yakni PVDF. Film PVDF adalah salah satu
materi piezoelektrik yang umum digunakan dalam pembuatan sensor. Sensor merupakan alat
yang menerima suatu rangsangan dan menanggapinya dengan sinyal elektronik. Instrumen ini
mengubah besaran fisik menjadi besaran listrik. Film dapat berfungsi sebagai permukaan aktif
(active surface) maupun bulk wave dalam sensor piezoelektrik (Setiyan, 2008).
Sifat piezoelektrik PVDF berasal dari struktur molekulnya yang tidak simetris, dengan
rumus CH2 = CF2. Bahan ini mempunyai pusat gravitasi antara proton dan electron tidak
berimpit pada temperatur kamar. Hal ini menimbulkan dipol pernanen yang dalam kondisi
normal terorientasi secara acak sehingga tidak menimbulkan efek piezoelektrik. Dengan

memberikan medan listrik pada temperatur dan waktu poling tertentu, dipol permanen akan
terorientasi kea rah medan listrik tersebut (Yudianti, 1996).

Gambar 3 Penggambaran efek piezoelektrik pada film PVDF


Dengan adanya sifat piezoelektrisitas pada film PVDF dapat dimanfaatkan sebagai
sumber tegangan DC, yakni pada laptop yang merupakan salah satu kebutuhan saat ini. Material
ini diterapkan pada sistem sumber tegangannya. Film PVDF yang peka terhadap tekanan
diempelkan pada bawah keyboard laptop yang ketika mendapat tekanan selanjutnya akan
terkonversi menjadi tegangan. Tegangan tersebut dikumpulkan lalu dialirkan pada baterai laptop
yang sedang dipakai. Sehingga proses ini diharapkan dapat menghemat penggunaan baterai
laptop.
Solusi Yang Pernah Ditawarkan Sebelumnya
Sejauh ini, penggunaan material piezoelektrik khususnya film PVDF (Polyvinilidene
Flouride) sangatlah luas, tetapi yang utama adalah sebagai aktuator dan sensor. Aktuator
piezoelektrik menggunakan efek converse dari material tersebut. Sedangkan untuk sensor
memanfaatkan efek direct dari piezoelektrik.
Dalam penerapannya untuk sensor, material piezoelektrik banyak digunakan dalam
aplikasi pengukuran beban dinamis (dynamic loads), seperrti pengukuran beban yang
berfluktuasi, getaran, atau beban tumbukan (impact loads). Pengukuran beban dinamis ini
banyak ditemui dalam rekayasa mekanikal, rekayasa struktur, rekayasa medis, sport engineering
dan welfare engineering. Dalam bidang rekayasa ini dibutuhkan material sensor yang bersifat
ringan, fleksibel, yields strain yang cukup tinggi, cukup kuat menahan tumbukan yang keras
serta mudah dalam hal penanganannya (Prananto, 2009).
Piezoelektrik juga dapat dimanfaatkan sebagai transformator. DARPA Amerika Serikat
juga telah melakukan proyek pemanfaatan bahan piezoelektrik sebagai sumber tegangan yang
diterapkan pada sepatu boot tentara, yang nantinya daya yang tersimpan pada sepatu tersebut
dapat dipakai oleh penggunya.
Sedangkan dalam hal penghematan baterai laptop, sejauh ini belum ditemukan alat
(instrumen) khusus sebagai jawabannya. Yang sedang marak diperbincangkan adalah software
penghemat baterai laptop dan sudah banyak digunakan, tetapi efisiensi penghematannya belum
maksimal. Oleh karena itu penulis terdorong untuk mengajukan gagasan ini.

Perbaikan Gagasan yang Diajukan


Melihat potensi bahan piezoelektrik yang dapat digunakan sebagai sumber tegangan DC,
penulis berkeinginan untuk mengembangkannya. Kali ini dipilih film PVDF (Polyvinilidene
Flouride) sebagai bahan yang digunakan karena film PVDF (Polyvinilidene Flouride)
merupakan salah satu material piezoelektrik yang mudah dibuat, harga yang terjangkau dan sifat
elastis serta piezoelektrisitasnya yang tinggi.
Selain itu, sejauh ini penelitian mengenai instrumen ataupun cara untuk menghemat
baterai laptop belum berkembang. Padahal, seperti yang diketahui laptop sudah banyak
penggunaannya, bahkan menjadi kebutuhan utama untuk kalangan pekerja ataupun pelajar.
Dengan mengkombinasikan potensi film PVDF (Polyvinilidene Flouride) sebagai
material piezoelektrik yang tepat guna serta minimnya pengembangan penelitian mengenai
penghematan baterai laptop, maka penulis mengajukan gagasan tentang APLIKASI BAHAN
PIEZOELEKTRIK FILM PVDF (Polyvinilidene Flouride) SEBAGAI BAHAN
PENGHEMAT BATERAI PADA LAPTOP
Pihak-Pihak yang Terkait
Dalam tahap pelaksanaan, dibutuhkan tempat untuk percobaan awal dalam pemasangan
film PVDF di bawah keyboard laptop, sehingga dibutuhkan kerjasama dengan pihak Jurusan
Fisika UM untuk pelaksanaan percobaan di laboratorium.
Untuk tahap selanjutnya dibutuhkan kerjasama dengan perusahaan produsen laptop atau
untuk langkah awal dengan distributor laptop guna uji coba untuk produk mereka di pasaran
setelah sebelumnya telah dilakukan uji coba di laboratorium mengenai kelayakan alat.
Selanjutnya pihak yang sangat membantu dalam implementasi gagasan ini adalah
konsumen atau pengguna laptop untuk penggunaan laptop dengan tambahan material ini.
Langkah-langkah Strategis yang Harus Dilakukan untuk Mengimplementasikan Gagasan
sehingga Tujuan atau Perbaikan yang Diharapkan Dapat Tercapai
Untuk mengimplementasikan gagasan yang diajukan penulis, maka terlebih dahulu
dilakukan pengujian alat, yang nantinya hasil dari pengujian tesebut dapat digunakan. Pengujian
dapat dilakukan di laboratorium elektronika Universitas Negeri Malang. Sebelum dilakukan
pengujian alat diperlukan persiapan terlebih dahulu, yakni persiapan pengumpulan bahan dan
alat yang akan digunakan.

Alat dan Bahan


Material piezoelektrik film PVDF
Kabel penghubung
Osiloskop
Pelaksanaan pengujian alat dapat disederhanakan menjadi digram alir berikut ini
Mulai
Selesai
Pengujian awal
Desain alat dan prinsip pengukurannya

Pengujian
Hasil
Pengumpulan bahan
Analisis

Gambar 4 Diagram Alir Pengujian Alat


Dalam pengujian alat perlu diperhatikan sumbu-sumbu dalam film PVDF juga dan cara
menempelkannya pada struktur

Gambar 5 Sumbu sumbu dalam film PVDF (Polyvinilidene Flouride)


KESIMPULAN
Gagasan yang Diajukan
Melihat adanya sifat piezoelektrik pada filmPVDF (Polyvinilidene Flouride) dan
kelebihan yang dimiliki film PVDF penulis ingin mengajukan gagasan tentang pemanfaatan film
PVDF sebagai bahan yang dapat menghemat penggunaan baterai laptop dengan memanfaatkan
sifat piezoelektriknya. Yakni ketika film PVDF yang ditempelkan di bawah keyboard laptop
diberi tekanan oleh pengguna, maka akan menghasilkan tegangan listrik yang kemudian
tegangan tersebut dialirkan pada baterai laptop.
Teknik Implementasi
Penerapan bahan piezoelektrik khusunya film PVDF sudah banyak digunakan, penulis
hanya melakukan pengembangan aplikasinya. Di sini yang diperlukan adalah pengujian alat,
yang sebelumnya dibutuhkan desain dan prinsip pengukurannya. Setelah dilakukan pengujian,
hasil yang diperoleh dievaluasi. Apakah telah didapatkan hasil sesuai dengan target atau
keinginan yang diharapkan oleh penulis. Jika tidak sesuai, dibutuhkan pengujian alat kembali
dengan merubah variabel-variabel tertentu. Setelah itu, jika telah didapatkan hasil yang cukup
memenuhi kebutuhan baru penggunaannya dapat dipublikasikan kepada masyarakat.
Prediksi yang Akan Diperoleh
Pencapaian implemetasi gagasan yang diajukan oleh penulis diharapkan dapat
memberikan manfaat kepada masyarakat, khususnya para pengguna laptop dalam peningkatan
nilai kepraktisan dan efisiensi dalam penggunaan laptop. Selain itu, implementasi gagasan ini
juga dapat bermanfaat bagi produsen laptop supaya menngkatkan penjualan laptop dikarenakan
nilai efisiensi dan praktis dari gadget tersebut telah bertambah.
Bagi penulis, manfaat dari penulisan proposal ini juga tentu saja dapat menjadi media
untuk penerapan ilmu yang didapat selama di bangku kuliah ini serta tentu saja menambah
wawasan ilmu pengetahuan.

DAFTAR PUSTAKA
Santoso, D. R. 2005. Design of Piezoelectric Sensor for Stress Measurement of Structural
Members. Jurnal : Transaction of Japan Society of naval Architects No 109, Edisi Maret 2005.
Hananto, Farid Samsu. 2011. Aplikasi Bahan Piezoelektrik Film PVDF (Polyvinilidene Flouride)
sebagai Sensor Viskositas Zat Cair. Skripsi Mahasiswa S1Universitas Brawijaya

Thompson, Mitchel L. 2002. On the Material Properties and Constitutive Equation of


Piezoelectric Poly Vinylidene Flouride (PVDF). Drexel University
Setiyan, Eka. 2008. Film PVDF (Polyvinilidene Flouride) untuk Aplikasi Sensor Piezoelektrik.
Skripsi Mahasiswa Institut Teknologi Bandung
Yudianti, Rike, dkk. 1996. Pengaruh Tegangan dan Waktu Poling terhadap Konstanta
Piezoelektrik dari Film PVDF yang Ditarik. Buletin IPT, No 1 Vol II edisi April/Mei 1996
Santoso, D. R, dkk. 2011. Application of Piezoelectric Material Film PVDF (Polyvinilidene
Flouride) as Liquid Viscocity Sensor. Jurnal Neutrino Vol 3, No 2, April 2011
Prananto, Dwi. 2009. Karakterisasi Smart Material Polyvinilidene Flouride (PVDF) sebagai
Tranduser Piezoelektrik. www.its.ac.id . ITS Online Library. Diakses tanggal : 15 November
20011

Você também pode gostar