Você está na página 1de 16

ALIRAN NATURALISME

1. Judul dan Contoh Lukisan


KAKAK DAN ADIK

2. Pelukis

: Basuki Abdullah

3. Tahun dibuat

: 1971

4. Media
5. Ukuran

: Lukisan cat minyak di atas kanvas


: 65 cm x 79 cm

6. Simbol dan Nilai Estetis


Merupakan salah satu karyanya yang menunjukkan kekuatan
penguasaan teknik realis. Dengan pencahayaan dari samping,
figur kakak dan adik yang dalam gendongan terasa mengandung
ritme drama kehidupan. Dengan penguasaan proporsi dan
anatomi, pelukis ini menggambarkan gerak tubuh mereka yang
mengalunkan perjalanan sunyi. Suasana itu, seperti ekspresi
wajah mereka yang jernih tetapi matanya menatap kosong.
Apabila dengan pakaian mereka yang bersahaja dan berwarna
gelap, sosok kakak beradik ini dalam selubung keharuan. Dari

berbagai fakta tekstur ini, Basuki Abdullah ingin mengungkapkan


empatinya pada kasih sayang dan kemanusiaan.
Namun demikian, spirit keharuan kemanusian dalam lukisan ini
tetap dalam bingkai Romantisisime. Oleh karena itu, figur kakak
beradik lebih hadir sebagai idealisasi dunia utuh atau bahkan
manis, daripada ketajaman
realitas kemanusiaan yang
menyakitkan. Pilihan konsep estetis yang demikian dapat
dikonfirmasikan pada semua karya Basuki Abdullah yang lain. Dari
berbagai mitologi, sosok-sosok tubuh yang telanjang, sosok
binatang, potret-potret orang terkenal, ataupun hamparan
pemandangan, walaupun dibangun dengan dramatisasi namun
semua hadir sebagai dunia ideal yang cantik dengan penuh warna
dan cahaya.

ALIRAN ROMANTISME
1. Judul dan Contoh Lukisan
KAPAL DILANDA BADAI

2. Pelukis

: Raden Saleh

3. Tahun dibuat

: 1861

4. Media
5. Ukuran

: Lukisan cat minyak di atas kanvas


: 74 cm x 97 cm

6. Simbol dan Nilai Estetis


Lukisan tersebut menggambarkan bagaimana gejolak yang
dialami oleh pelukisnya. Pertentangan di dalam dirinya begitu
kuat. Idealisme berhadapan dengan kenyataan. Gejolak pun
timbul karena dua hal tersebut tentu saja tidak bisa selalu seiring
dan selaras. Dengan kata lain, masalah akan selalu hadir bila
gambaran ideal tidak bisa terwujud dengan kenyataan yang kita

hadapi. Adanya gejolak ini pun disimbolkan oleh Raden Saleh


dengan apik. Dua buah kapal dilukis sedang terombang-ambing
oleh badai yang menyerang. Diperlihatkan pula sudut kapal yang
mulai rusak dan sinar matahari dari atas. Kesan yang ditimbulkan
adalah kesuraman selama masa pergolakan itu berlangsung.

ALIRAN IMPRESIONISME
1. Judul dan Contoh Lukisan
WILD POPIES

2. Pelukis

: Claude Oscar Monet

3. Tahun dibuat

: 1873

4. Media
5. Ukuran

: Lukisan cat minyak di atas kanvas


: 32 cm x 52 cm

6. Simbol dan Nilai Estetis


Lukisan ini adalah lukisan yang terkenal di seluruh dunia dan
mungkin yang paling disukai dari semua lukisan impresionis.
Ini adalah salah satu dari 240 lukisan kanvas yang dibuat monet
selama tujuh tahun tinggal di Argenteuil. Sungai, perumahan, dan
suasana pedesaan yang ada disekitar tempat yang indah dekat
kota Paris ini memberikan banyak ilham dan kesenangan bagi
Monet.

Dengan ditemani isteri yang setia, anak lelaki kecil, dan uang
yang tiba-tiba mengalir dari hasil penjualan lukisan-lukisannya,
dua tahun pertama kehidupannya di Argenteuil adalah saat yang
membahagiakan bagi Monet.
Kesejahteraan dan kegembiraan terpancar dari lukisan ini,
sehingga Monet menganggap lukisan ini disertakan pada pameran
pelukis impresionis yang pertama tahun 1874.

ALIRAN EKSPRESIONISME
1. Judul dan Contoh Lukisan
THE STARRY NIGHT

2. Pelukis

: Vincent Willem Van Gogh

3. Tahun dibuat

: 1889

4. Media
5. Ukuran

: Lukisan cat minyak di atas kanvas


: 73 cm x 92 cm

6. Simbol dan Nilai Estetis


Vincent Willem Van Gogh (30 Maret 1853 20 Juli 1890) melukis
lukisan ini saat dia sedang berada di sebuah rumah sakit jiwa di
Saint Rmy de Provence pada bulan Juni tahun 1889. Sungguh
menyedihkan mengingat pada saat itu tidak ada satu pun yang
melirik karyanya. Bahkan tak sedikit yang mencibir dan
mencemoohkannya. Tidak ada satu pun yang mau mengerti apa
isi dan maksud dari lukisannya itu. Tidak ada juga yang mau

mengerti bagaimana indahnya pemikiran atas cara pembuatan


lukisannya yang unik itu.
Baru kemudian, setelah Vincent meninggalkan dunia, manusia
baru mengerti betapa indahnya cinta yang dia tuangkan ke dalam
lukisannya
itu.
Manusia
berebut
untuk
memujinya.
Memperebutkannya. Memberinya sejuta penghargaan.
Langit berputar-putar yang dipenuhi bintang-bintang kuning yang
bersinar terang di atas sebuah kota kecil dan bukitnya dengan
ujung sebuah pohon yang besar dan gelap memang memiliki
interpretasi yang berbeda-beda bagi setiap orang yang
melihatnya namun mengarahkan kita untuk terfokus pada langit,
bahkan ujung gereja yang berada di dalam kota kecil itu pun
dibuat menjulang tinggi ke atas. Semuanya tertuju kepada Tuhan
yang ada di atas sana.

ALIRAN REALISME
1. Judul dan Contoh Lukisan
MONALISA

2. Pelukis

: Leonardo da Vinci

3. Tahun dibuat

: 1503-1517

4. Media
5. Ukuran

: Lukisan minyak di atas kayu poplar


: 53 cm x 77.3 cm

6. Simbol dan Nilai Estetis


Kata Monalisa bukan merupakan suatu bunyi-bunyian yang asing
lagi bagi ruang pendengaran kita. Karena Monalisa adalah sebuah

nama terkernal yang disematkan pada sebuah lukisan legendaris


karya pelukis terkenal bernama Leonardo Da Vinci.
Lukisan Monalisa selain legendaris, merupakan sebuah symbol
terjadinya
proses revolusi cara berpikir umat manusia yang
berguru pada kejayaan Yunani dan Romawi. Dan Monalisa
merupakan karya sebuah anak zaman yang dilahirkan dari rahim
ibunya yang memiliki nama Renaissance.
Monalisa juga dapat disebut sebagai simbol sebuah peradaban
produk penziarahan umat manusia mencari kontruksi peradaban
menjadi antroposentris memutar kemapanan berpikir theosentris
yang berkembang subur pada masa sebelumnya.
Lukisan Monalisa ini mampu menggambarkan sosok seorang
wanita cantik sebagaimana yang banyak diidamkan dan dikagumi
umat manusia, selain diidolakan dan menjadi buah bibir yang
menyita banyak perhatian sepanjang zaman, ternyata lukisan ini
juga menyisakan misteri, dan meninggalkan banyak pertanyaan
sampai abad millennium kedua ini.
Ada pihak yang mengatakan bahwa lukisan bernama Monalisa
merupakan sebuah lukisan yang menggambarkan sisi lain diri
Leonardo da Vinci sendiri, pelukisnya, yaitu sebuah gambaran diri
seorang Leonardo da Vinci yang dianggap gay mirip seorang
wanita yang sedang tersenyum penuh misteri.
Namun ada juga pihak yang menyatakan bahwa lukisan Monalisa
merupakan potret sebuah wanita bernama Lisa Gerardini istri
seorang pedagang sutra dari Florentine.
Itulah sekilas wacana yang menggambarkan lukisan monalisa
memiliki magnit daya tarik luar biasa dan masih tetap menjadi
bahan perbincangan aktual sepanjang masa.

ALIRAN SUREALISME
1. Judul dan Contoh Lukisan
THE PERSISTENCE OF MEMORY

2. Pelukis

: Salvador Dali

3. Tahun dibuat

: 1931

4. Media
5. Ukuran

: Lukisan cat minyak di atas kanvas


: 24.1 cm x 33 cm

6. Simbol dan Nilai Estetis


Latar depan ditunjukkan dengan beberapa jam waktu yang seakan
meleleh, sedang menggantung di ranting pohon serta tergeletak
di tanah dan di atas meja, ada pula jam yang seakan dikerumuni

semut-semut hitam. Latar belakang digambarkan dengan


pemandangan pantai dan tebing terjal di sisi kanannya. Secara
keseluruhan ada 4 jam yang seakan mencair/meleleh dengan
letak dan posisi yang berbeda, ada yang tergeletak di atas kain
putih di atas tanah, ada yang tergeletak di atas sebuah meja
kayu, ada yang tergantung di atas ranting poho, ada pula yang
tidak meleleh atau dalam keadaan utuh namun dalam keadaan
dikerumuni semut-semut hitam. Lukisan ini didominasi dengan
warna coklat, kuning, hitam, dan biru.
Secara visual, penekanan bayangan pada lukisan tersebut sangat
diperhatikan untuk memberi kesan tiga dimensi didalamnya.
Goresan warna yang berkesan natural dan halus menghasilkan
sesuatu yang hidup namun tetap memberikan bau surealnya.
Benda-benda yang dilukis merupakan bentuk abstrak dan
mustahil dalam kehidupan nyata, begitu pula komposisi dan
proporsi yang diberikan sedikit acak namun inilah yang
memberikan visualisasi abstrak dan surealisme yang mengandung
suatu makna tersendiri bagi senimannya dan para penikmat
lukisan tersebut. Komposisi sengaja dibuat tidak teratur dan tak
seimbang yang memberikan objek gambar - yaitu jam yang
meleleh - nampak lebih dominan. Gradasi warna yang diberikan
sedikit ganjil jika dilihat lebih teliti namun sebenarnya mampu
memberikan pengorganisasian yang padu secara utuh dan
menyatu. Pemberian warna kuning dan coklat kayu yang dominan
memberikan suasana sunyi dan misterius
Lukisan tersebut merupakan hasil pengekspresian dari memorimemori semasa remaja Salvador Dali. Lukisan tersebut
mengungkapkan suatu pemikiran dari
Salvador Dali yang
mencakup dunia psikoanalisis, konsep materi-ruang-waktu, mimpi,
ilusi, dan fantasi. Jika dibaca dari biografinya maka kita akan
menemukan bahwa sejak remaja ayah dali menanamkan
ketakutan terhadap syphilis yang akhirnya terbangun menjadi
paranoia seksual hingga ia dewasa. ia juga dikatakan mengidap
insect phobia, ada beberapa analisis karya dali yang
menyebutkan, semut dan belalang pada karya-karyanya adalah
penggambaran terhadap ketakutan seksual.
Landscape pegunungan batu dari tanah kelahirannya di Catalonia
adalah sebuah objek nyata yang dipadukan dengan padang
fatamorgana sendu dan objek-objek yang ganjil. Jam yang
mencair dapat membawa ingatan kita pada konsep relativitas
einstein pada kelengkungan waktu, tapi pada ruang yang sama
ditempati pula dengan kecemasan manusia tentang konsep waktu
dan memori sebagai sebuah realitas yang ditinggali - tergambar
pada sebuah objek yang tertidur dalam kesepian
Hasil analisis terlihat pada jam waktu yang meleleh sebagai objek
utama dalam lukisan. Pengorganisasian yang tetap utuh dan
menyatu meskipun penerapan hukum proporsi dan komposisi

sengaja dibuat abstrak. Pewarnaan yang diberikan menghasilkan


suasana sunyi dan misterius namun hidup bagi penikmat lukisan
tersebut. Sedangkan unsur pendukung yang lain seperti
landscape pegunungan dan pantai memberi dukungan kuat dalam
segi surealisme-nya. Lukisan berjudul The Persistence of Memory
ini menunjukkan makna inovasi dan ekspresi abstrak dan artistik
yang tinggi. Hal ini didukung dengan kemampuan pelukis
menuangkan fantasi dan ilusinya pada media kanvas, serta
kemampuan memadukan media, teknik, pengorganisasian
struktur rupa, dan isi.

ALIRAN KUBISME
1. Judul dan Contoh Lukisan
LES DEMOISELLES d'AVIGNON

2. Pelukis

: Pablo Picasso

3. Tahun dibuat

: 1907

4. Media

: Lukisan cat minyak di atas kanvas

5. Ukuran

: 19.8 cm x 20.32 cm

6. Simbol dan Nilai Estetis


Karyanya yang berjudul Les Demoiselles dAvignon (1907)
merupakan lukisan fenomenal. Lukisan tersebut menampilkan
lima wanita bertubuh telanjang. Pekerja seks di atas panggung
teater dilukiskan dengan tubuh yang terdistorsi (menyimpang)
dengan
wajah
bertopeng
yang
menyeramkan.
Picasso
menerapkan tampilan wajah berbeda-beda pada kelima
perempuan dalam lukisan. Ada yang dibuat dengan wajah bergaya
sculpture (pahatan), ada pula yang berwajah perempuan gipsy,
dan dua wajah dengan gaya topeng Afrika.

ALIRAN ABSTRAKSIONISME
1. Judul dan Contoh Lukisan
POTRET DIRI & TOPENG-TOPENG KEHIDUPAN

2. Pelukis

: Afandi

3. Tahun dibuat

: 1961

4. Media
5. Ukuran

: Lukisan cat minyak di atas kanvas


: 110 cm x 135 cm

6. Simbol dan Nilai Estetis


Lukisan ini memiliki nilai falsafah hidup yang dalam, dimana
setiap individu Manusia yang ada di Dunia ini terlahir sebagai
makhluk yang paling sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaan
Tuhan yang lainya seperti Malaikat, Jin, Hewan, Dll.
Dimana kesempurnaan Manusia itu sendiri adalah terwujud karena
adanya kelemahan terbesar yang dimiliki Manusia yaitu hawa
nafsu yang cenderung berbuat untuk mengingkari kodrat sebagai
makhluk yang sempurna, dan seringkali hawa nafsu digoda oleh
berbagai bisikan-bisikan setan yang menyesatkan.
Disini perwujudan dari bisikan-bisikan setan itu dilukiskan Afandi
seperti sesosok Topeng-topeng yang berperan sebagai tokoh
kejahatan dalam cerita-cerita Jawa.
Dan Topeng itu sendiri cenderung bukan wajah asli dari diri
Manusia itu sendiri, dia adalah perwujudan dari bisikan-bisikan
jahat yang menutupi hati dari kebenaran, sehingga membentuk
karakter dalam tingkah laku dalam kehidupan nyata, kecuali
mereka Manusia-manusia yang kuat, sabar, tegar dan selalu
mendapat petunjuk dari Tuhan, yang bisa mengendalikan nafsu
dengan baik dan benar dari Godaaan bisikan Topeng-topeng

kehidupan, sehingga Nafsu menjadi kendaraanya menuju


kesempurnaan.
Potret diri Afandi yang dikelilingi Topeng-topeng kehidupan
merupakan gambaran dari bagian kehidupanya sebagai manusia
yang selalu dikelilingi dengan pilihan manis dan pilihan pahit.

ALIRAN FAUVISME
1. Judul dan Contoh Lukisan

NAFEA FAA IPOIPO ATAU WHEN WILL YOU MARRY ME?

2. Pelukis

: Paul Ganguin

3. Tahun dibuat

: 1892

4. Media
5. Ukuran

: Lukisan cat minyak di atas kanvas


: 77cm x 101 cm

6. Simbol dan Nilai Estetis


Lukisan ini menunjukkan dua perempuan muda di padang rumput
bermandikan cahaya
matahari di Tahiti, dengan gunung
menjulang di ufuk dan berlatar belakang pekerja yang sedang
bekerja keras di ladang. Salah satu dari wanita tersebut
mengenakan pakaian asli tradisional Tahiti, sementara yang lain
mengenakan pakaian gaya kolonial, - pakaian bergaya mubaligh
yang melambangkan konvensyen Eropa dan adat Polinesia.

ALIRAN FUTURISME
1. Judul dan Contoh Lukisan

2. Pelukis

: Filippo Marinetti

3. Tahun dibuat

4. Media
5. Ukuran

:
:

6. Simbol dan Nilai Estetis

Você também pode gostar