Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Judul Percobaan
: Destilasi Fraksinasi
B. Hari / Tanggal Percobaan : Rabu / 19 Februari 2014
C. Selesai Percobaan
: Rabu / 19 Februari 2014
D. Tujuan Percobaan
:
Menentukan indeks bias metanol destilat
Menentukan presentase kemurnmetanoln destilat
E. Kajian Teori
Destilasi adalah suatu metode pemisahan campuran yang
didasarkan pada perbedaan tingkat volatilitas (kemudahan suatu zat
untuk menguap) pada suhu dan tekanan tertentu. Destilasi merupakan
proses fisika dan tidak terjadi adanya reaksi kimmetanol selama proses
berlangsung.
Keterangan gambar :
Suatu campuran yang berupa cairan (15) dimasukkan ke dalam labu (2)
yang dipanaskan melalui penangas (14) dengan heater (13). Suhu
pemanasan dapat dmetanoltur dengan mengamati termometer (4). Pada
saat dipanaskan, sedikit demi sedikit campuran akan menguap. Uap
kemudmetanoln naik melalui pipa (3) den mengalir menuju pendingin /
1
DESTILASI FRAKSIONAL
uap
pada
keadaan
kesetimbangan
hubungan
destilat.
ALKOHOL
Penamaan Alkohol :
Dalam sistem tatanama IUPAC, nama-nama senyawa alkana
kehilangan akhiran "e" dan diganti dengan "ol", contohnya metana
menjadi metanol dan etana menjadi etanol. Ketika dibutuhkan, posisi
dari gugus hidroksil dapat diketahui dari nomor di antara nama alkana
dan "ol": 1-propanol untuk CH3CH2CH2OH, 2-propanol untuk
CH3CH(OH)CH3. Jika ada gugus fungsi yang lebih tinggi (seperti
aldehida, keton, atau asam karboksilat, maka awalannya adalah
"hidroksi",contohnya:
Penggunaan
tatanama
1-hidroksi-2-propanon
IUPAC
dipakai
di
(CH3COCH2OH).
publikasi-publikasi
Makin tinggi berat molekul alkohol, makin tinggi pula titik didih dan
viskositasnya.
3.
Alkohol yang mengandung 12 atau lebih atom C berupa zat padat yang
tidak berwarna
4.
METANOL
Metanol, juga dikenal sebagai metil alkohol, wood alcohol atau
spiritus, adalah senyawa kimmetanol dengan rumus kimia metanol
CH3OH.
menghasilkan
metanol.
Tahap
pembentukannya
adalah
b)
katalis
CH3OH
varmetanolsi
temperatur,
tekanan,
dan
katalis
dapat
10
Tempat aluminium
Destilator
Pipa kondensor
Gelas kimmetanol
11
Plastisin
Selang
Refraktometer
Batu didih
Kompor listrik
Termometer
Gelas ukur
Tabung reaksi
Bahan
-
Spiritus
Aquades
12
G.
Alur Kerja
100 ml spirtus
-Dipanaskan sampai suhu 64.5 oC
Destilat
ditampung dalam Erlenmeyer
2 ml destilat dicari indeks bias destilat dengan menggunakan reflaktometer
Langkah Kerja :
1. bias
Memasukkan
100:mL
spiritusbias
ke dalam
labu destilasi.
Indeks
destilat
indeks
metanol
% kemurnmetanoln destilat
2. Memanaskan hingga mencapai suhu 64,5 oC.
3. Menampung setiap 10 mL destilat .
4. Mengukur indeks bias destilat dengan menggunakan reflaktometer.
5. Membandingkan
indeks
bias
99,9%,95%,80%,70%,60%,50%,40%,30% .
13
dari
metanol
H.
Hasil Pengamatan
I.
J.
PROSEDUR PERCOBAAN
K.
HASIL
PENGAMATA
N.
AB.
AC.
N
Sebelum reaksi :
Spirtus =
AD.
berwarna ungu
Air = tidak
AE.
berwarna
Suhu awal :
O.
100 ml spirtus
1
P.
-Dipanaskan sampai suhu 64.5 oC
Q.
L.
DUGAAN /
M.
REAKSI
BH.
spiritus
yang
mendidih
akan
KESIM
PULAN
BJ.
Sesuai
dugaan,
menghasilkan
destilat
adalah
berubah menjadi
metanol.
28oC
ampung dalam Erlenmeyer T.
AF. Suhu saat
etanolp 2 ml destilat dicari indeks
bias metanolnya dengan menggunakan
refraktometer
U.
spiritus
V.
mendidih : 64oC
W.
BI.
AG. Setelah reaksi :
Indeks Bias metanol Destilat
X.
AH. Destilat = jernih
air
Metanol
R.
Destilat
S.
14
ketika
melewati
lebih
kondensor.
dulu
Destilat
menjadi
merupakan
uap
metanol, karena
daripada
pada
air
spiritus
yang dididihkan
karena
metanol
titik didih
akan
menguap
metanol
terlebih dahulu.
<
titik
AM.
AN.
AO.
AP.
AQ.
60%= 1,330258
70%= 1,330249
80%= 1,330145
95%=1,330047
99,9%=
1,320954
AR.
AS.
AT.
Indeks bias
AU.
metanol destilat:
Tabung 1 =
AV.
1.330031
Tabung 2 =
AW.
1.330046
Tabung 3 =
1.330158
Berdasarkan
perhitungan,
diperoleh KD
pada percobaan
I, 2 dan 3 yaitu :
AZ.
Kemurni
an
destilat
yaitu
sebesar
AX.
AY.
didih air.
KD pada
percobaan I :
15
90%.
95,079 %
BA.
KD pada
percobaan II :
95.005 %
BB.
KD pada
percobaan III:
78,835 %
BC.
Maka rata-rata
KD I2 sebesar
90%
BD.
BE.
BF.
BG.
16
BK.
17
18
BR.
metanol dengan indeks bias metanol dengan indeks bias destilat, maka
dilakukan
pengukuran
indeks
bias
metanol
Tabung 1 = 1.330031
BU.
Tabung 2 = 1.330046
BV.
Tabung 3 = 1.330158
BW.
BX.
reflaktometer :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
BY.
BZ.
perhitungan
yang
berada
pada
lampiran
diperoleh
19
perhitungan
yang
berada
pada
lampiran
diperoleh
destilat rata-rata sebesar 90%. Hal tersebut dapat diartikan bahwa pada
percobaan ini 10% yang lain merupakan komponen yang lainnya.
CR.
CC.
CD.
CE.
CF.
CG.
CH.
CI.
CJ.
CK.
CL.
CM.
CN.
CO.
CP.
CQ.
Kesimpulan
CS.
Dari percobaan yang telah kami lakukan diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. % kemurnian destilat rata-rata yang dihasilkan pada percobaan
destilasi fraksinasi berbahan dasar spiritus ini yaitu sebesar 90%.
2. Dari percobaan tersebut, maka 10% yang lain merupakan campuran
dari komponen yang lain yang berada dalam larutan tersebut.
CT.
20
CU.
CV.
CW.
CX.
CY.
CZ.
DA.
DB.
DC.
DD.
DE.
DF.
DG.
DH.
DI.
DJ.
DK.
DL.
DM.
DAFTAR PUSTAKA
DN.
DO.
Azizah,
Utiya.
Kulmetanolh
dkk.
2007.Panduan
Kimmetanol
PemisahanKimmetanol.
Analitik
Surabaya:
Praktikum
II:
Mata
Dasar-Dasar
Universitas
Negeri
Surabaya.
DP.
21
DQ.
DR.
DS.
Analisis Kimmetanol
Evlinlmetanolny,
Fernanda.
2013.
Laporan
Destilasi.
Mardika,
Siti
Fauziyah.
2012.
Destilasi
Fraksinasi.
http://sitifauzmetanolhmardika.blogspot.com/2012/04/destil
asi-fraksinasi.html. Diunduh tanggal 10 - Februari 2014
pada pukul 18:04 WIB.
DV.
Rahayu,
Triyasa.
2012.
Destilasi
Fraksinasi.
Perhitungan
DZ.
1.
2.
3.
4.
22
1. Destilat I = 1,330031
2. Destilat II = 1,330046
3. Destilat III = 1,330158
EC.
ED.
xd =
z y
= ( batas atas batasbawah ) + batasbawah
x y
P
ercobaan I:
EE. IB destilat = 1,330031
EF. Batas atas = 95% IB = 1,330047
EG. Batas bawah = 99,9% IB= 1,329054
EH. Maka :
EI. % kemurnian destilat =
n sampeln batas bawah
x ( batas atas batasbawah)+ batas bawah
n batasatasn batas bawah
23
1,3300311,329054
x ( 95 99,9 ) +95
1,3300471,329054
P
ercobaan II :
EM. IB destilat = 1,330046
EN. Batas atas = 95% IB = 1,330047
EO. Batas bawah = 99,9% IB= 1,329054
EP. Maka :
EQ. % kemurnian destilat =
n sampeln batas bawah
x ( batas atas batasbawah)+ batas bawah
n batasatasn batas bawah
ER. % kemurnian destilat =
1, 3300461,329054
x ( 95 99,9 )+ 95
1,3300471,329054
24
P
ercobaan III:
EU. IB destilat = 1,330158
EV. Batas atas = 70 % IB = 1,330249
EW. Batas bawah = 80 % IB= 1,330146
EX. Maka :
EY. % kemurnian destilat =
n sampeln batas bawah
x ( batas atas batasbawah)+ batas bawah
n batasatasn batas bawah
EZ. % kemurnian destilat =
1, 3301581,3 30146
x ( 70 80 )+ 80
1, 3300461,330146
DestilatRangkaian
yang ditampung
alat yang
dalam
digunakan
gelas u
Lampiran Gambar
FH.
FI.
Pengukuran indeks bias
destilat
menggunakan
destilat
yangdengan
ditampung
dituangkanreflaktometer
dalam tabung reaksi
25
FJ.
FK.
FL.
FM.
FN.
FO.
FP.
FQ.
FR.
FS.
FT.
FU.
FV.
FW.
FX.
FY.
FZ.
GA.
GB.
GC.
GD.
GE.
30%,
40%,
50%,
60%,
70%,dengan
80%, 95%,
99,9%
Pengukuran indeks bias metanol 30%, 40%, Metanol
50%, 60%,
70%,
80%,
95%,
99,9%
menggunakan
reflaktometer
26