Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
TERAPI GIZI
PADA ANAK GIZI BURUK DAN
CARA PEMBUATAN FORMULA
DIREKTORAT BINA GIZI
MASYARAKAT
DEPARTEMEN KESEHATAN RI
1
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan umum:
Pada akhir sesi ini peserta memahami tentang terapi gizi pada Anak
Gizi
Buruk dan cara pembuatan formula.
Tujuan khusus:
a. Mampu menjelaskan tentang tujuan dan prinsip dasar terapi gizi
pada Anak Gizi Buruk
b. Mampu menjelaskan tentang terapi gizi pada fase stabilisasi,
transisi dan
rehabilitasi serta makanan formula yang diperlukan
c. Mampu melakukan anamnesa diet dan konseling gizi pada Anak
Gizi Buruk
d. Mampu melaksanakan pemantauan dan evaluasi terapi gizi
e. Mampu melaksanakan terapi gizi pada fase tindak lanjut
f. Mampu mempraktekkan pembuatan formula
POKOK
BAHASAN
1. TUJUAN DAN PRINSIP DASAR TERAPI GIZI PADA
ANAK GIZI BURUK
2. TERAPI GIZI PADA FASE STABILISASI, TRANSISI
DAN REHABILITASI SERTA MAKANAN
FORMULA
YANG DIPERLUKAN
3. ANAMNESA DIET DAN KONSELING GIZI PADA
ANAK
GIZI BURUK
4. PEMANTAUAN DAN EVALUASI TERAPI GIZI
5. TERAPI GIZI PADA FASE TINDAK LANJUT
6. PRAKTEK PEMBUATAN FORMULA
POKOK BAHASAN 1
B. PRINSIP DASAR
SISTIM PENCERNAAN LEMAH :
Kerusakan mukosa usus & enzim
PEMBERIAN MAKANAN :
Secara teratur (selama 24 jam)
Bertahap (cair, lembik, padat)
Porsi kecil & sering
Melalui fase stabilisasi, transisi & rehabilitasi
Tidak boleh tergesa2 menaikkan berat badan
Selalu dipantau dan evaluasi
MAKANAN CAIR PADA AWAL :
Zat gizi mudah diserap
Mudah menghitung jumlah energi, protein &6
B. PRINSIP DASAR
(lanjutan..)
Bila energi & protein terlalu tinggi pada tahap
stabilisasi Na + tiba-tiba akan dikeluarkan
dari intraselular ke plasma terjadi beban
jantung meningkat mendadak gagal jantung
meninggal (Refeeding Syndrome)
POKOK BAHASAN 2
A. FASE STABILISASI
MEMBERIKAN MAKANAN AWAL (STARTER) :
Agar kondisi anak stabil
TANPA EDEMA :
Cairan : 130 ml/kg BB
Energi : 80 100 Kkal/kg BB
Protein : 1 1,5 g /kg BB
DENGAN EDEMA :
Cairan : 100 ml/kg BB
Energi : 80 100 Kkal/kg BB
Protein : 1 1,5 g/kg BB
9
A. FASE STABILISASI
(LANJUTAN ..)
F75/MODIFIKASI/MODISCO
Cukup energi tidak terjadi
penghancuran jaringan, tetapi tidak
cukup untuk membentuk jaringan baru
Cukup Protein untuk penggantian
jaringan yg rusak, tetapi tidak cukup
untuk pembentukan jaringan yang baru
Cukup cairan
Cukup elektrolit
10
A. FASE STABILISASI
(LANJUTAN ..)
2 JAM PERTAMA :
F 75 setiap 30 menit sesuai BB
dosis
10 JAM BERIKUT :
F75 setiap 2 jam (minimal hari 1)
Bila muntah/sedikit, diare ringan
(< 5 x/hr),
x/hr makanan habis setiap 3
jam
11
BB
anak
(kg)
Total
80% dari
total a)
Setiap 2
jam b )
(12x mkn)
Setiap 3
jam c)
(8 x
mkn)
Setiap 4
jam
(6 X
mkn)
Sehari
(130
ml/kg)
Sehari
(minimum
)
2.0
20
30
45
260
210
2.2
25
35
50
286
230
2.4
25
40
55
312
250
2.6
30
45
55
338
265
2.8
30
45
60
364
290
3.0
35
50
65
390
310
3.2
35
55
70
416
335
3.6
40
60
80
468
375
12
Setiap 3
jam c)
(8 x mkn)
Setiap 4
jam
(6 X
mkn)
Total
80% dari
total a)
Sehari(10
Sehari
0 ml/kg) (minimum)
3.0
25
40
50
300
240
3.2
25
40
55
320
255
3.4
30
45
60
340
270
3.6
30
45
60
360
290
3.8
30
50
65
380
305
4.0
35
50
65
400
320
4.2
35
55
70
420
335
4.4
35
55
75
440
350
13
CONTOH
Anak BB 6 Kg Diare (Kondisi 3)
RESOMAL
2 jm pertama
10.00 : 6 kgx5ml
10.30 : 6 kgx5ml
11.00.: 6 kgx5ml
11.30 : 6 kgx5ml
12.00: 6 kgx5-10ml R
13.00: 65 ml F75
14.00: 6 kgx5-10 ml R
15.00: 65 ml F75
16.00: 6 kgx5-10 ml R
17.00: 65 ml F 75
18.00: 6 kgx5-10 ml R
19.00: 65 ml F75
20.00: Resomal
21.00: 65 ml F75
Bila anak tidak diare dan tidak dehidrasi lagi, dilanjutkan dengan
pemberian F75 setiap 2 jam dst sesuai dengan protap.
14
16
FASE REHABILITASI:
Diberikan setelah anak sudah bisa makan
17
Makanan padat yang diberikan dibedakan menurut BB anak
Batas volume
pemberian F100
dalam sehari
Minimum
(ml)
Maksimu
m (ml)
Minimum
Maksimu
m 220
150
ml/kg/hari ml/kg/hari
2.0
50
75
300
440
2.2
55
80
330
484
2.4
60
90
360
528
2.6
65
95
390
572
Buku
Tata Laksana Anak105
Gizi Buruk, hal 21
2.8I : Buku Bagan70
420
616
18
19
POKOK BAHASAN 3
20
A. TUJUAN ANAMNESA
DIET
Untuk mengetahui riwayat makan/
pola
makan anak sebelum dan masuk
rumah
sakit sehingga dapat diketahui
asupan
gizi anak.
21
ANAMNESA DIET
Cara melakukan
1. Catatan pola makan dengan menggunakan formulir catatan
pola makan (buku II hal 47, lampiran 1).
2. Asupan makanan sebelum masuk RS dengan cara food
recall
24 jam. (Buku II hal 48, lampiran 2)
Cara menganalisis zat gizi secara sederhana :
22
55,
Selingan:
Malam:
24
LANJUTAN PERHITUNGAN
ANAMNESA DIET
Bahan makanan
Energi
Gula 10 g
40 Kkal
Bubur 50 g
40 Kkal
Nasi 50 g
80 Kkal
Biskuit 10 g
40 Kkal
Mie instant 25 g
80 Kkal
Telor 25 g
38 Kkal
Pisang 25 g
20 Kkal
Jumlah
338 Kkal
Protein
1g
2g
1g
2g
3,5 g
9,5 g
25
KASUS ANAMNESA
DIET
Armani (Perempuan)
- Umur : 2Th BB: 7,7 kg PB :70 Cm
- Ada bengkak di kedua ujung kaki
- Tidak muntah diare ataupun demam
tanda
KASUS ANAMNESA
DIET
Lakukan Anamnesa Diet dengan formulir:
- Catatan pola makan
- Food Recall 24 jam
(buku II hal. 47,48)
27
B. KONSELING GIZI
Konseling gizi merupakan bagian penting dalam rangkaian
kegiatan
pelayanan gizi di rumah sakit.
Konseling gizi dapat diberikan kepada orang tua selama anak
dalam
perawatan.
Pada saat anak akan pulang diberikan konseling lebih
terperinci.
Tujuan dari konseling gizi adalah : terjadinya perubahan
perilaku
makan pasien untuk proses penyembuhan/peningkatan status
gizi
Dalam melaksanakan konseling gizi diperlukan kemampuan
petugas
dalam menggali dan menyampaikan informasi yang tepat
melalui
28
UNSUR UNSUR
KOMUNIKASI EFEKTIF
1. Bina suasana
- Memberi salam saat mendatangi klien
- Menggunakan komunikasi non verbal ( berjabat
tangan,
menyentuh, memeluk)
- Menyatakan tujuannya
2. Bertanya kepada klien
- Menanyakan masalah yang dihadapi
- Memberikan kesempatan klien untuk menyampaikan
masalah gizi yang
masih ada
29
LANGKAH-LANGKAH DALAM
MELAKUKAN KONSELING GIZI
30
LANGKAH-LANGKAH DALAM
MELAKUKAN KONSELING GIZI
(lanjutan)
Menghitung/analisa zat gizi dengan
menggunakan
31
KASUS KONSELING
32
KASUS KONSELING
Diet yang diberikan :
Total kebutuhan energi Armani dalam sehari:
8 kg x 200 Kkal = 1600 Kkal
- Sari buah
Kkal
: 2 x 45 Kkal
Total
90
= 1605 Kkal
33
POKOK BAHASAN 4
PEMANTAUAN DAN
EVALUASI
TERAPI GIZI
34
2.
3.
Penyakit infeksi
4.
Masalah psikologik
Modifikasi diit
Ggan sal.
sal. pencernaan
Formula rendah/
rendah/bebas
laktosa & hipo
osmolaritas
Kenaikan BB 50 g/KgBB
/mg
g/KgBB/mg
baik
Teruskan pemberian makan
sesuai dengan jadwal
hipoglikemia
35
POKOK BAHASAN 5
37
TERAPI GIZI
PADA FASE TINDAK LANJUT
RUMAH TANGGA
Makan aneka ragam, Porsi kecil dan
sering
Suapi Balita, Sabar dan Tekun
Beri ASI 2 Tahun
Pergunakan Minyak, Santan, Lemak
Berikan Buah-buahan
38
TERAPI GIZI
PADA FASE TINDAK LANJUT
POSYANDU
Berikan PMT- P: energi 350 KKal & protein 15 g
Gunakan bahan makanan lokal (tepung beras, susu,
gula,
minyak, kacang-kacangan, telur, dll).
Contoh: beras 6 sdm, telur 1 butir/ kacang-kacangan
5 sdm,
gula 1,5 sdm
Lama pemberian PMT-P 3 bulan setiap hari
Cara penyelenggaraan: setiap minggu dilakukan
demonstrasi
memasak dan ibu diberikan bahan makanan untuk
dibawa
pulang
Setiap bulan anak harus dipantau berat badannya
menggunakan KMS
39
POKOK BAHASAN 6
PRAKTEK PEMBUATAN
FORMULA
40
Per 1000 ml
F 75
F100
F 135
25
85
90
Gula pasir
100
50
65
Minyak sayur
30
60
75
Larutan Elektrolit
ml
20
20
27
ml
1000
1000
1000
Energi
kkal
750
1000
1350
Protein
29
33
Laktosa
13
42
48
Kalium
mmol
36
59
63
Natrium
mmol
19
22
Magnesium
mmol
4,3
7,3
Seng
mg
20
23
30
Tembaga (Cu)
mg
2,5
2,5
3,4
% Energi Protein
12
10
% Energi Lemak
36
53
57
mosm/l
413
419
Formula WHO
NILAI GIZI
Osmolaritas
41
508
F75
I
F75
II
F75
III
F100
M1
M II
F135
M III
25
100
100
100
35
110
25
120
300
70
70
70
50
50
50
50
75
75
35
35
35
50
150
27
17
17
25
30
50
60
50
50
20
20
20
20
27
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
Bahan Makanan
Tempe (g)
Minyak sayur (g)
Margarin (g)
1000
42
43
RESOMAL
(Rehydration Solution for
Malnutrition)
Cara membuat ReSoMal
Bubuk WHO-ORS utk 1 liter (*)
Gula pasir
Lar. Elektrolit/mineral (**)
Ditambah air sampai
:
:
:
:
1 pak
50 gram
40 ml
2 liter
:
:
:
:
:
224 gram
81 gram
76 gram
:
8,2 gram
1,4 gram
2.5 liter
44
MODIFIKASI RESOMAL
(rehydration solution for malnutrition)
BAHAN
UNTUK 2000 ml
400 ml
Bubuk WHO-ORS
1 pak @ 1000 ml
200 ml
Gula pasir
50 gr
gr
Bubuk KCl
4 gr
gr
Ditambah air sampai
2 liter
400 ml
Atau
Bubuk WHO-ORS siap pakai
: 1 liter
Gula pasir
: 50 gr
Lar. Elektrolit/mineral (**)
: 40 ml
Ditambah air sampai
: 2 liter
Karena tidak mengandung
UNTUK
1 pak @
10
0,8
45
46
2.
3.
4.
Cara :
Masukan 200 ml air matang kedalam blender
Tambahkan tepung susu, gula, minyak dan mineral
mix, lalu
diblender.
Tambahkan air matang yang sudah dingin menjadi
1000 ml
Blender dengan kecepatan tinggi.
51
52
53
54
55
56
57
FORMULA 75
58
59
RESEP MAKANAN
1. FORMULA IKAN
Bahan :
-
Daging Ikan 60 gr
Gula pasir 20 gr
Minyak goreng 20 gr
Cara nya :
- Ikan dibersihkan lalu rendam jeruk nipis+ kunyit (untuk menghilangkan
bau amis).
- Setelah itu direbus sampai matang
- Buang tulangnya
RESEP MAKANAN
(Lanjutan)
2. MAKANAN FORMULA TAHU & AYAM
Bahan :
- Tep. Beras
: 40 gr (6 sdm peres)
- Tahu
: 50 gr (1 buah sdg)
- Daging ayam
: 70 gr
- Minyak goreng
: 15 gr (1,5 sdm)
- Gula pasir
: 20 gr (2 sdm)
- Garam dan air secukupnya
Cara membuat :
- Ayam dan Tahu direbus
- Haluskan dengan ulekan /saringan kawat
- Campurkan halusan Ayam dan kaldu sedikit + Tahu + Gula
pasir
+ Tepung Beras + Minyak dan garam
- Masak sambil diaduk diatas api kecil selama 5 menit 61
RESEP MAKANAN
(Lanjutan)
3. CARA MEMBUAT BREDA
Breda :
-
Tep. Beras
15 gr
Tep. Maezena 15 gr
Ayam
50 gr
Minyak Jagung 5 gr
Minyak Kelapa 5 gr
Garam dan Seledri
62
RESEP MAKANAN
(Lanjutan)
Siap dihidangkan
63
Terima
kasih
64