Você está na página 1de 64

MATERI INTI V

TERAPI GIZI
PADA ANAK GIZI BURUK DAN
CARA PEMBUATAN FORMULA
DIREKTORAT BINA GIZI
MASYARAKAT
DEPARTEMEN KESEHATAN RI
1

TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan umum:
Pada akhir sesi ini peserta memahami tentang terapi gizi pada Anak
Gizi
Buruk dan cara pembuatan formula.
Tujuan khusus:
a. Mampu menjelaskan tentang tujuan dan prinsip dasar terapi gizi
pada Anak Gizi Buruk
b. Mampu menjelaskan tentang terapi gizi pada fase stabilisasi,
transisi dan
rehabilitasi serta makanan formula yang diperlukan
c. Mampu melakukan anamnesa diet dan konseling gizi pada Anak
Gizi Buruk
d. Mampu melaksanakan pemantauan dan evaluasi terapi gizi
e. Mampu melaksanakan terapi gizi pada fase tindak lanjut
f. Mampu mempraktekkan pembuatan formula

POKOK
BAHASAN
1. TUJUAN DAN PRINSIP DASAR TERAPI GIZI PADA
ANAK GIZI BURUK
2. TERAPI GIZI PADA FASE STABILISASI, TRANSISI
DAN REHABILITASI SERTA MAKANAN
FORMULA
YANG DIPERLUKAN
3. ANAMNESA DIET DAN KONSELING GIZI PADA
ANAK
GIZI BURUK
4. PEMANTAUAN DAN EVALUASI TERAPI GIZI
5. TERAPI GIZI PADA FASE TINDAK LANJUT
6. PRAKTEK PEMBUATAN FORMULA

POKOK BAHASAN 1

TUJUAN DAN PRINSIP


DASAR TERAPI GIZI
PADA ANAK GIZI
BURUK

A. TUJUAN TERAPI GIZI

ANAK GIZI BURUK :


Hipoglikemia
Hipotermia
Dehidrasi
Infeksi
Kurang elektrolit (Na, K, Mg, Cl, Zn, Cu)

MAKANAN YANG DIBERIKAN :


Tinggi kalori
}
Tinggi protein } STATUS GIZI
NORMAL
Cukup vitamin }

B. PRINSIP DASAR
SISTIM PENCERNAAN LEMAH :
Kerusakan mukosa usus & enzim
PEMBERIAN MAKANAN :
Secara teratur (selama 24 jam)
Bertahap (cair, lembik, padat)
Porsi kecil & sering
Melalui fase stabilisasi, transisi & rehabilitasi
Tidak boleh tergesa2 menaikkan berat badan
Selalu dipantau dan evaluasi
MAKANAN CAIR PADA AWAL :
Zat gizi mudah diserap
Mudah menghitung jumlah energi, protein &6

B. PRINSIP DASAR
(lanjutan..)
Bila energi & protein terlalu tinggi pada tahap
stabilisasi Na + tiba-tiba akan dikeluarkan
dari intraselular ke plasma terjadi beban
jantung meningkat mendadak gagal jantung
meninggal (Refeeding Syndrome)

Protein pada tahap awal terlalu tinggi


digunakan untuk bahan bakar NH3
dilepasbeban hati dan ginjal meningkat NH3
meningkat pengeluaran urine berlebihan
dehidrasi
7

POKOK BAHASAN 2

TERAPI GIZI PADA FASE


STABILISASI, TRANSISI
DAN REHABILITASI
SERTA MAKANAN
FORMULA YANG
DIPERLUKAN
8

A. FASE STABILISASI
MEMBERIKAN MAKANAN AWAL (STARTER) :
Agar kondisi anak stabil
TANPA EDEMA :
Cairan : 130 ml/kg BB
Energi : 80 100 Kkal/kg BB
Protein : 1 1,5 g /kg BB
DENGAN EDEMA :
Cairan : 100 ml/kg BB
Energi : 80 100 Kkal/kg BB
Protein : 1 1,5 g/kg BB
9

A. FASE STABILISASI
(LANJUTAN ..)

F75/MODIFIKASI/MODISCO
Cukup energi tidak terjadi
penghancuran jaringan, tetapi tidak
cukup untuk membentuk jaringan baru
Cukup Protein untuk penggantian
jaringan yg rusak, tetapi tidak cukup
untuk pembentukan jaringan yang baru
Cukup cairan
Cukup elektrolit

10

A. FASE STABILISASI
(LANJUTAN ..)
2 JAM PERTAMA :
F 75 setiap 30 menit sesuai BB
dosis
10 JAM BERIKUT :
F75 setiap 2 jam (minimal hari 1)
Bila muntah/sedikit, diare ringan
(< 5 x/hr),
x/hr makanan habis setiap 3

jam

BILA MAKANAN HABIS :


F 75 setiap 3 jam seterusnya

11

TABEL PETUNJUK PEMBERIAN F-75 UNTUK


ANAK GIZI BURUK TANPA EDEMA

BB
anak
(kg)

Volume F75/ 1 kali makan


(ml)a)

Total

80% dari
total a)

Setiap 2
jam b )
(12x mkn)

Setiap 3
jam c)
(8 x
mkn)

Setiap 4
jam
(6 X
mkn)

Sehari
(130
ml/kg)

Sehari
(minimum
)

2.0

20

30

45

260

210

2.2

25

35

50

286

230

2.4

25

40

55

312

250

2.6

30

45

55

338

265

2.8

30

45

60

364

290

3.0

35

50

65

390

310

3.2

35

55

70

416

335

3.6

40

60

80

468

375

Buku I : Buku Bagan Tata Laksana Anak Gizi Buruk, hal 19

12

TABEL PETUNJUK PEMBERIAN F-75


UNTUK ANAK GIZI BURUK
YANG EDEMA BERAT
BB
anak
(kg)

Volume F75/ 1 kali makan


(ml)a)
Setiap 2
jam b )
(12 x
mkn)

Setiap 3
jam c)
(8 x mkn)

Setiap 4
jam
(6 X
mkn)

Total

80% dari
total a)

Sehari(10
Sehari
0 ml/kg) (minimum)

3.0

25

40

50

300

240

3.2

25

40

55

320

255

3.4

30

45

60

340

270

3.6

30

45

60

360

290

3.8

30

50

65

380

305

4.0

35

50

65

400

320

4.2

35

55

70

420

335

4.4

35

55

75

440

350

Buku I : Buku Bagan Tata Laksana Anak Gizi Buruk, hal 20

13

CONTOH
Anak BB 6 Kg Diare (Kondisi 3)
RESOMAL
2 jm pertama
10.00 : 6 kgx5ml
10.30 : 6 kgx5ml
11.00.: 6 kgx5ml
11.30 : 6 kgx5ml

12.00: 6 kgx5-10ml R
13.00: 65 ml F75
14.00: 6 kgx5-10 ml R
15.00: 65 ml F75
16.00: 6 kgx5-10 ml R
17.00: 65 ml F 75
18.00: 6 kgx5-10 ml R
19.00: 65 ml F75
20.00: Resomal
21.00: 65 ml F75

Bila anak tidak diare dan tidak dehidrasi lagi, dilanjutkan dengan
pemberian F75 setiap 2 jam dst sesuai dengan protap.

14

B. FASE TRANSISI &


REHABILITASI
FASE TRANSISI (F100/Modifikasi/Modisco):
Memperbaiki jaringan tubuh yang rusak
Cairan : 150 ml/kg BB
Energi : 100 150 Kkal/kg BB
Protein : 2 3 g /kg BB
FASE REHABILITASI (F135/Makanan
bayi/anak):
Mengejar pertumbuhan
Cairan : 150 200 ml/kg BB
Energi : 150 200 Kkal/kg BB
Protein : 3 4 g/kg BB
15

B. FASE TRANSISI & REHABILITASI


(lanjutan ...)
TAHAP AKHIR STABILISASI :
F 75 interval 4 jam (dpt dihabiskan)
diganti
F100 setiap 4 jam dg dosis sesuai BB
tabel F 75 selama 2 hari
PADA HARI KE 3 :
F100 dgn dosis sesuai BB dgn tabel F100,
4 jam berikut dosis naik 10 ml
dilanjutkan
tetapi tak melebihi dosis max
PADA Hari ke 4 :

16

B. FASE TRANSISI & REHABILITASI


(lanjutan ...)
CONTOH :
Kebutuhan energi seorang balita dgn berat
badan
6 kg pada fase rehabilitasi adalah :
6 kg x 200 kkal/kgBB/hr = 1200 kkal/hr
Kebutuhan energi tersebut dapat
dipenuhi :
F-135 : 3 x 100 cc
Makanan lumat/lembik
Sari buah 1 x 100 cc

3 x 135 kkal = 405 kkal


3 x 250 kkal = 750 kkal
1 x 45 kkal = 45 kkal +
Total
= 1.200 kkal

FASE REHABILITASI:
Diberikan setelah anak sudah bisa makan
17
Makanan padat yang diberikan dibedakan menurut BB anak

TABEL PETUNJUK PEMBERIAN F-100


UNTUK ANAK GIZI BURUK
Batas volume
pemberian makan FBB anak
100
(kg)
Per 4 jam (6 kali
sehari)

Batas volume
pemberian F100
dalam sehari

Minimum
(ml)

Maksimu
m (ml)

Minimum
Maksimu
m 220
150
ml/kg/hari ml/kg/hari

2.0

50

75

300

440

2.2

55

80

330

484

2.4

60

90

360

528

2.6

65

95

390

572

Buku
Tata Laksana Anak105
Gizi Buruk, hal 21
2.8I : Buku Bagan70
420

616

18

C. TINDAK LANJUT PELAYANAN


GIZI
Di posyandu / PPG PMT-Pemulihan
- Kudapan
- Bahan Makanan Mentah
- Lama Pemberian (90 hari)
CARA :
- Diberikan Setiap Hari (kudapan)
- Seminggu Sekali (demontrasi)

19

POKOK BAHASAN 3

ANAMNESA DIET DAN KONSELING


GIZI PADA ANAK GIZI BURUK

20

A. TUJUAN ANAMNESA
DIET
Untuk mengetahui riwayat makan/
pola
makan anak sebelum dan masuk
rumah
sakit sehingga dapat diketahui
asupan
gizi anak.
21

ANAMNESA DIET
Cara melakukan
1. Catatan pola makan dengan menggunakan formulir catatan
pola makan (buku II hal 47, lampiran 1).
2. Asupan makanan sebelum masuk RS dengan cara food
recall
24 jam. (Buku II hal 48, lampiran 2)
Cara menganalisis zat gizi secara sederhana :

Catat jumlah dan jenis makanan yang dimakan

Untuk membantu mengingat kebiasaan makan, tanyakan


waktu, tempat dan aktivitas

Klasifikasikan tiap jenis makanan yang dimakan tiap hari


dengan daftar bahan makanan penukar (Buku II hal. 53

22
55,

ANAMNESA DIET (lanjutan)


Kualitatif :
Kebiasaan dan pola makan
Frekuensi konsumsi makanan
Riwayat pemberian ASI /PASI
Usia saat pengenalan makanan
padat
Jenis makanan yang diberikan
dan
persiapannya
Pemberian suplemen vitamin dan
mineral
Masalah-masalah gizi : nafsu
makan,
23
mual, muntah,

CARA PERHITUNGAN HASIL


ANAMNESA DIET
Contoh menu hasil anamnesa :
Pagi:
gram)
Selingan:
Siang:

Bubur gelas belimbing -> 50 gram


Teh manis gelas -> gula 1sdm (10
Biskuit 1 buah -> 10 gram
Nasi 5 sdm -> 50 gram
Kuah sayur

Selingan:

Pisang ambon buah -> 25 gram

Malam:

Mie instant 1/3 bungkus -> 25 gram


Telor butir -> 25 gram

24

LANJUTAN PERHITUNGAN
ANAMNESA DIET
Bahan makanan

Energi

Gula 10 g
40 Kkal
Bubur 50 g
40 Kkal
Nasi 50 g
80 Kkal
Biskuit 10 g
40 Kkal
Mie instant 25 g
80 Kkal
Telor 25 g
38 Kkal
Pisang 25 g
20 Kkal
Jumlah

338 Kkal

Protein
1g
2g
1g
2g
3,5 g
9,5 g
25

KASUS ANAMNESA
DIET
Armani (Perempuan)
- Umur : 2Th BB: 7,7 kg PB :70 Cm
- Ada bengkak di kedua ujung kaki
- Tidak muntah diare ataupun demam
tanda

- Anak tampak sadar dan tidak ada tandarenjatan

Bagaimana riwayat gizi/ anamnesa diet Armani


sebelum sakit?
26

KASUS ANAMNESA
DIET
Lakukan Anamnesa Diet dengan formulir:
- Catatan pola makan
- Food Recall 24 jam
(buku II hal. 47,48)

27

B. KONSELING GIZI
Konseling gizi merupakan bagian penting dalam rangkaian
kegiatan
pelayanan gizi di rumah sakit.
Konseling gizi dapat diberikan kepada orang tua selama anak
dalam
perawatan.
Pada saat anak akan pulang diberikan konseling lebih
terperinci.
Tujuan dari konseling gizi adalah : terjadinya perubahan
perilaku
makan pasien untuk proses penyembuhan/peningkatan status
gizi
Dalam melaksanakan konseling gizi diperlukan kemampuan
petugas
dalam menggali dan menyampaikan informasi yang tepat
melalui
28

pendekatan dan teknik tertentu yang memungkinan pesan

UNSUR UNSUR
KOMUNIKASI EFEKTIF
1. Bina suasana
- Memberi salam saat mendatangi klien
- Menggunakan komunikasi non verbal ( berjabat
tangan,
menyentuh, memeluk)
- Menyatakan tujuannya
2. Bertanya kepada klien
- Menanyakan masalah yang dihadapi
- Memberikan kesempatan klien untuk menyampaikan
masalah gizi yang

masih ada

- Menanyakan kepada klien tentang kejelasan


informasi yang
diberikan

29

LANGKAH-LANGKAH DALAM
MELAKUKAN KONSELING GIZI

Menyapa orang tua dan anak.

Menanyakan/mencatat identitas pasien.


Menanyakan masalah yang dihadapi,
berempati (ikut merasakan perasaan
klien)
Menanyakan riwayat makanan (nafsu
makan,
BB, muntah, diare, ASI, PASI, MPASI
Mengisi lembar food frequency dan
food
recall.

30

LANGKAH-LANGKAH DALAM
MELAKUKAN KONSELING GIZI
(lanjutan)
Menghitung/analisa zat gizi dengan
menggunakan

Bahan Makanan Penukar


Menghitung kebutuhan zat gizi anak,
perhatikan
riwayat gizi
Mengisi leaflet diet (untuk anak gizi kurang,
pertimbangkan sosial ekonomi)
Menjelaskan cara melaksanakan anjuran
makan &
memilih/mengganti makanan, demonstrasi
memasak
makanan pada ibu

31

KASUS KONSELING

Armani Umur 2th sudah boleh


pulang
BB: 8 kg TB: 70 cm
Bagaimana pemberian diet pada
Armani ?

32

KASUS KONSELING
Diet yang diberikan :
Total kebutuhan energi Armani dalam sehari:
8 kg x 200 Kkal = 1600 Kkal

Kebutuhan energi tersebut dipenuhi dengan:


-F135

: 3 x 135 Kkal = 405 Kkal

-Makanan lunak/ biasa

: 3 x 370 Kkal = 1110 Kkal

- Sari buah
Kkal

: 2 x 45 Kkal
Total

90

= 1605 Kkal

Susun rencana konseling gizi

33

POKOK BAHASAN 4

PEMANTAUAN DAN
EVALUASI
TERAPI GIZI

34

PEMANTAUAN DAN EVALUASI


TERAPI GIZI
(Buku II hal.13)
Timbang BB setiap pagi sebelum makan

Hitung kenaikan BB setiap pagi dlm gram/kgBB


gram/kgBB//minggu

Kenaikan BB <50 g/KgBB


/mg
g/KgBB/mg
Kurang berhasil
Kaji penyebabnya :
1.

Asupan gizi tak adekwat

2.

Defisiensi zat gizi

3.

Penyakit infeksi

4.

Masalah psikologik

Asupan zat gizi kurang

Modifikasi diit

Ggan sal.
sal. pencernaan

Formula rendah/
rendah/bebas
laktosa & hipo
osmolaritas

Kenaikan BB 50 g/KgBB
/mg
g/KgBB/mg
baik
Teruskan pemberian makan
sesuai dengan jadwal

hipoglikemia

Beri air gula & makanan


setiap 2 jam

35

PEMANTAUAN DAN EVALUASI


TERAPI GIZI (lanjutan)
Pemantauan dan evaluasi pemberian terapi diet
Perhatikan frekuensi pemberian makan selama 24 jam terutama
pemberian formula pada malam hari, banyak anak meninggal
karena
hipoglikemi yang disebabkan tidak diberi formula pada
terutama pada
malam hari.
Catat ada/tidak muntah, dan diare
Catat dan timbang BB setiap hari pada waktu yang sama,
sebelum atau
sesudah makan, tanpa baju, jadi sebaiknya sebelum mandi
Formulir yang digunakan:
Formulir catatan perawatan harian anak gizi buruk (Buku II hal.
29-30)
36

POKOK BAHASAN 5

TERAPI GIZI PADA


FASE TINDAK LANJUT

37

TERAPI GIZI
PADA FASE TINDAK LANJUT
RUMAH TANGGA
Makan aneka ragam, Porsi kecil dan
sering
Suapi Balita, Sabar dan Tekun
Beri ASI 2 Tahun
Pergunakan Minyak, Santan, Lemak
Berikan Buah-buahan

38

TERAPI GIZI
PADA FASE TINDAK LANJUT
POSYANDU
Berikan PMT- P: energi 350 KKal & protein 15 g
Gunakan bahan makanan lokal (tepung beras, susu,
gula,
minyak, kacang-kacangan, telur, dll).
Contoh: beras 6 sdm, telur 1 butir/ kacang-kacangan
5 sdm,
gula 1,5 sdm
Lama pemberian PMT-P 3 bulan setiap hari
Cara penyelenggaraan: setiap minggu dilakukan
demonstrasi
memasak dan ibu diberikan bahan makanan untuk
dibawa
pulang
Setiap bulan anak harus dipantau berat badannya
menggunakan KMS
39

POKOK BAHASAN 6

PRAKTEK PEMBUATAN
FORMULA

40

FORMULA YANG DIGUNAKAN


Bahan Makanan

Per 1000 ml

F 75

F100

F 135

Susu skim bubuk

25

85

90

Gula pasir

100

50

65

Minyak sayur

30

60

75

Larutan Elektrolit

ml

20

20

27

Tambahan air s/d

ml

1000

1000

1000

Energi

kkal

750

1000

1350

Protein

29

33

Laktosa

13

42

48

Kalium

mmol

36

59

63

Natrium

mmol

19

22

Magnesium

mmol

4,3

7,3

Seng

mg

20

23

30

Tembaga (Cu)

mg

2,5

2,5

3,4

% Energi Protein

12

10

% Energi Lemak

36

53

57

mosm/l

413

419

Formula WHO

NILAI GIZI

Osmolaritas

41

508

MODIFIKASI FORMULA WHO

F75
I

F75
II

F75
III

F100

M1

M II

F135

M III

25

100

100

100

Susu full cream (g)

35

110

25

120

Susu sapi segar (ml)

300

Gula pasir (g)

70

70

70

50

50

50

50

75

75

Tepung beras (g)

35

35

35

50

150

27

17

17

25

30

50

60

50

50

Larutan elektrolit (ml)

20

20

20

20

27

Tambahan air s/d (ml)

1000

1000

1000

1000

1000

1000

1000

1000

Bahan Makanan

Susu skim bubuk (g)

Tempe (g)
Minyak sayur (g)
Margarin (g)

1000
42

FORMULA YANG DIGUNAKAN

Pada fase rehabilitasi dapat juga digunakan


formula lain sesuai dengan makanan lokal
(formula tempe, formula ikan, formula
kacang hijau
dll, Buku II hal 18 24)

43

RESOMAL
(Rehydration Solution for
Malnutrition)
Cara membuat ReSoMal
Bubuk WHO-ORS utk 1 liter (*)
Gula pasir
Lar. Elektrolit/mineral (**)
Ditambah air sampai

:
:
:
:

1 pak
50 gram
40 ml
2 liter

Setiap 1 liter cairan Resomal


: Na = 37,5 mEq,
K = 40 mEq dan Mg = 1,5 mEq
(*) Bubuk WHO-ORS/1 liter : Nacl 2,6 gram, trisodium citrat dihidrat 2,9
gram
KCl = 1,5 g dan glukosa 13,5 gram
(oralit komposisi baru)
Cara membuat lar. Elektrolit/mineral
(**) komposisi :
KCl
Tripotasium citrat
MgCl2.6H2)
Zn acetat 2 H2O
CuSO4.5H2O
Ditambah air sampai

:
:
:
:
:

224 gram
81 gram
76 gram
:
8,2 gram
1,4 gram
2.5 liter

44

MODIFIKASI RESOMAL
(rehydration solution for malnutrition)
BAHAN
UNTUK 2000 ml
400 ml
Bubuk WHO-ORS
1 pak @ 1000 ml
200 ml
Gula pasir
50 gr
gr
Bubuk KCl
4 gr
gr
Ditambah air sampai
2 liter
400 ml
Atau
Bubuk WHO-ORS siap pakai
: 1 liter
Gula pasir
: 50 gr
Lar. Elektrolit/mineral (**)
: 40 ml
Ditambah air sampai
: 2 liter
Karena tidak mengandung

UNTUK
1 pak @
10
0,8

45

CARA MEMBUAT FORMULA


WHO
1. Formula WHO 75
- Campurkan susu skim, gula, minyak sayur & larutan
elektrolit
- Encerkan dengan air hangat sampai menjadi 1000 ml
sedikit demi sedikit
- Aduk sampai homogen
- Larutan ini bisa langsung diminum. Masak selama 4
menit,
bagi balita yang disentri atau diare persisten
2. Formula WHO 75 Modifikasi : *)
- Campurkan susu skim/full cream/susu segar, gula,
tepung,
minyak

46

CARA MEMBUAT FORMULA


WHO (Lanjutan)
Cara pembuatan formula WHO 100
Campurkan susu skim, gula, minyak sayur dan
larutan elektrolit, encerkan dengan air hangat
sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai
homogen dan volume menjadi 1000 ml. Larutan ini
bisa langsung diminum atau dimasak dulu selama
4 menit.
Formula WHO 100 Modifikasi : *)
Campurkan susu skim/full cream/, gula, minyak.
Tambahkan air hangat sedikit demi sedikit sambil
diaduk hingga homogen, sehingga mencapai 1
liter.
47
Larutan ini bisa langsung diminum atau dimasak

CARA MEMBUAT FORMULA


WHO (Lanjutan)
Cara membuat formula WHO
Formula WHO 135
Campurkan susu skim, gula, minyak sayur dan
larutan elektrolit, encerkan dengan air hangat
sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai homogen
dan volume menjadi 1000 ml. Larutan ini bisa
langsung diminum atau dimasak dulu selama 4
menit.
Formula WHO 135 Modifikasi : *)
Tempe dikukus hingga matang, kemudian dihaluskan
dengan ulekan (blender, dengan ditambah air).
Selanjutnya tempe yang sudah halus disaring
dengan air secukupnya. Tambahkan susu, gula,
48
tepung beras, minyak dan larutan elektrolit.

KIAT UNTUK MEMPERSIAPKAN


FORMULA 75-100-135
1.

Timbang kebutuhan bahan makanan dengan


menggunakan timbangan makanan untuk 510 kg, pastikan timbangan di posisi 0

2.

Untuk menimbang tempatkan bahan


makanan ditempat yang ringan. Sebelum
diisi bahan makanan timbang dulu
tempatnya (dalam keadaan kosong) dan
perhitungkan pada saat menimbang.

3.

Kantong plastik sangat dianjurkan untuk


menimbang bahan makanan yang kering.

4.

Bila menggunakan sendok makan, supaya49

KIAT UNTUK MEMPERSIAPKAN


FORMULA 75-100-135 (Lanjutan)
5. Minyak adalah bahan makanan yang penting,
sehingga perlu
tercampur dengan benar dan tidak terbuang
Bila tidak tercampur atau tergumpal dipermukaan,
berarti
ada anak yang mendapat terlalu banyak dan yang
lainnya
terlalu sedikit.
Bila tidak ada blender, gunakan pengocok telur dan
kocok
dengan perlahan sehingga formula tercampur.
Ukur penggunaan larutan mineral mix dengan
benar
Hati-hati dalam menambahkan cairan menjadi 1000
ml.
Apabila menggunakan margarin, harus terlebih 50
dahulu

KIAT UNTUK MEMPERSIAPKAN


FORMULA 75-100-135 (Lanjutan)

Cara :
Masukan 200 ml air matang kedalam blender
Tambahkan tepung susu, gula, minyak dan mineral
mix, lalu
diblender.
Tambahkan air matang yang sudah dingin menjadi
1000 ml
Blender dengan kecepatan tinggi.

51

CARA PEMBUATAN F100


BAHAN UNTUK 1 LITER

52

GULA DICAMPUR DENGAN


MINYAK

53

GULA & MINYAK DIADUK SAMPAI


MENYATU

54

TAMBAHKAN SUSU DAN ADUK


SAMPAI SUSU, GULA & MINYAK
TERCAMPUR.

55

GULA, MINYAK & SUSU


SETELAH DICAMPUR.

56

DIBAGI MENJADI 6 KALI


MINUM

57

FORMULA 75

58

F75 DAN F100 SETELAH


DICAIRKAN

59

RESEP MAKANAN
1. FORMULA IKAN
Bahan :
-

Tep. Beras 45 gr ( 7 sdm / 6 sdm Beras )

Daging Ikan 60 gr

Gula pasir 20 gr

Minyak goreng 20 gr

Pisang ambon 100 gr

Cara nya :
- Ikan dibersihkan lalu rendam jeruk nipis+ kunyit (untuk menghilangkan
bau amis).
- Setelah itu direbus sampai matang
- Buang tulangnya

- Pisang direbus/dikukus/dibakar agar getahnya hilang, kemudian haluskan


- Campurkan Tep.beras + isang+ikan+gula+minyak+ garam aduk sampai
60
rata

RESEP MAKANAN
(Lanjutan)
2. MAKANAN FORMULA TAHU & AYAM
Bahan :
- Tep. Beras
: 40 gr (6 sdm peres)
- Tahu
: 50 gr (1 buah sdg)
- Daging ayam
: 70 gr
- Minyak goreng
: 15 gr (1,5 sdm)
- Gula pasir
: 20 gr (2 sdm)
- Garam dan air secukupnya
Cara membuat :
- Ayam dan Tahu direbus
- Haluskan dengan ulekan /saringan kawat
- Campurkan halusan Ayam dan kaldu sedikit + Tahu + Gula
pasir
+ Tepung Beras + Minyak dan garam
- Masak sambil diaduk diatas api kecil selama 5 menit 61

RESEP MAKANAN
(Lanjutan)
3. CARA MEMBUAT BREDA
Breda :
-

Tep. Beras
15 gr
Tep. Maezena 15 gr
Ayam
50 gr
Minyak Jagung 5 gr
Minyak Kelapa 5 gr
Garam dan Seledri

62

RESEP MAKANAN
(Lanjutan)
Siap dihidangkan

63

Terima
kasih
64

Você também pode gostar