Você está na página 1de 24

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

PEMASANGAN TELEPON RUMAH

LAPORAN
KULIAH KERJA PRAKTEK (KKP)
Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Analisa dan
Perancangan Sistem Informasi
Pada Program Diploma III

DISUSUN OLEH
NAMA : ADE AGUSTINA SIAHAAN
NAMA : YUNITA

NIM: 11142643
NIM : 11141771

Jurusan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)


Bina Sarana Informatika
( Bogor )
2015

PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN LAPORAN KULIAH KERJA


PRAKTEK
Kuliah kerja praktek ini telah disetujui dan disahkan serta diizinkan untuk dinilai
pada periode :

Tahun Akademik 2014/2015 di Semester 3 ( Tiga )


DENGAN DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK KELAS 11.3B.13

BPK MARKUS

PENILAI LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Kuliah Kerja Praktek ini telah dinilai pada tanggal JANUARI 2016

PENILAI

( ................................................ )

Saran-saran dari penilai :


.....................................................................................................................................
.............................
.....................................................................................................................................
.............................
.....................................................................................................................................
.............................
.....................................................................................................................................
.............................
2

.....................................................................................................................................
.............................
.....................................................................................................................................
.............................
.....................................................................................................................................
.............................

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, yang


telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga pada akhirnya penulis
dapatmenyelesaikan tugas laporan kuliah kerja praktek ini dengan baik
dimana tugas laporan kuliah kerja praktek ini penulis sajikan dalam bentuk
buku yang sederhana,adapun judul penulisan laporan kuliah kerja praktek
yang penulis ambil adalah sebagai berikut :

Analisa Sistem Pemasangan Telepon Rumah


Tujuan penulisan laporan kuliah kerja praktek ini dibuat untuk memenuhi
salah satu mata Kuliah Kerja Praktek (KKP) pada Program Diploma III ( D III )
AMIK BSI. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian,
observasi dan beberapa sumber literatur yang mengandung penulisan ini.
penulis
menyadari
bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan laporan
kuliah kerja praktek ini tidak lancar.

Akhir kata semoga laporan KKP ini dapat berguna bagi penulis khususnyadan
bagi para pembaca yang berniat pada umumnya, amin.

Bog
or, 13 Oktober 2015

Penulis

DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Umum
1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Metode Penelitian
1.4 Ruang Lingkup
1.5 Sistematika Tulisan
BAB II
2.1 Konsep Dasar Sistem
2.2 Peralatan Pendukung (system Tools)
BAB III
3.1 Umum
3.2 Tinjauan Perusahaan
3.2.1 Sejarah Perusahaan
3.2.2 Struktur Organisasi dan Fungsi
3.3 Prosedur Sistem Berjalan
3.4 Diagram Alir Data (DAD) Sistem Berjalan
3.5 Kamus Data Sistem Berjalan
3.6 Spesifikasi Sistem Berjalan
3.6.1 Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan
3.6.2 Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran
3.6.3 Spesifikasi File
3.6.4 Struktur Kode
3.6.5 Spesifikasi Program
3.7 Permasalahan
3.8 Pemecahan Masalah
BAB IV
4

4.1 Kesimpulan
4.2 Saran

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Umum
Pada zaman sekarang ini, Teknologi dari tahun ke tahun semakin melahirkan
benda-benda canggih dan pintar. Namun semua benda-benda canggih tersebut
tidaklah dapat beroperasi tanpa adanya sistem yang menjalankan dan objek /alat
yg mendukung jalannya benda canggih tersebut.

1.2 Maksud dan Tujuan


Pembuatan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dimaksudkan untuk menerapkan
dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang penulis dapat dari mata perkuliahan
pada Sistem Informasi dan Akuntansi pada PT.TELKOM AKSES, selain itu ada
beberapa tujuan lain, yaitu :
1. Melatih mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan yang diterima,
dikembangkan secara logis, sistematis, kritis yang dapat meningkatkan kemampuan
serta ketrampilan untuk menghadapi suatu masalah.
2. Sebagai salah satu syarat untuk penilaian UAS dalam mata kuliah Analisa dan
Perancangan Sistem Informasi.
3. Mempelajari lebih dalam mengenai Analisa Perancangan Sistem Informasi

1.3 Metode Penelitian


Dalam rangka mengumpulkan data-data atau keterangan yang diperlukan, maka
dalam hal ini penulis menggunakan beberapa metode, diantaranya :
Observasi
Penulis mengumpulkan data secara langsung, langsung ke lapangan dengan
melihat objek yang diteliti dalam waktu yang bersamaan. Metode ini bersifat umum
tapi menyeluruh dan manfaatnya dapat dipakai sebagai dasar untuk penelitian
yang lebih baik.

Studi Pustaka
Selain melakukan observasi, penulis juga melakukan pengumpulan data dengan
cara studi pustaka. Didalam metode ini penulis berusaha melengkapi data-data
yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari dari buku-buku dan data-data
yang relevan dan tentu saja yang adahubungannya dengan masalah yang akan
dibahas.

1.4 Ruang Lingkup


Adapun ruang lingkup yang akan dibahas dalam penulisan Kuliah Kerja Praktek
(KKP) ini adalah :
Proses kerja PT.TA pada bagian Tiket Order Pemasangan telepon Rumah ke
Pelanggan / Customer

1.5 Sistematika Tulisan


Untuk mengetahui secara ringkas permasalahan dalam penulisan laporan Kuliah
Kerja Praktek ini, maka digunakan sistematika penulisan yang bertujuan untuk
mempermudah pembaca menelusuri dan memahami laporan Kuliah Kerja Praktek
ini.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Sistem menurut West Churchman adalah serangkaian komponen yang
dikoordinasikan untuk mencapai serangkaian tujuan.(Krismiadji, 2002:1) Sistem
menurut Jogiyanto H.M (2001) adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul, bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sistem adalah sekumpulan
unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan
kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
Contoh :
Sistem Komputer terdiri dari
Software
Hardware
Brainware
Sistem Akuntansi
Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik yaitu :

Komponen / elemen (component)


Batas sistem (boundary)
Lingkungan luar sistem (environment)
Penghubung (interface)
Masukan (input)
Pengolah (process)
Keluaran (output)
Sasaran (objective) atau tujuan (goal)

Komponen / elemen (component)


Suatu sistem terdiri dari komponen yang saling berinteraksi , artinya saling bekerja
sama membentuk satu kesatuan. Komponen - komponen dari suatu sistem biasanya
dikenal dengan subsistem.

Subsistem ini mempunyai sifat-sifat dari sistem itu sendiri dalam menjalankan
suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu
sistem juga mempunyai sistem yang lebih besar yang dikenal dengan
Suprasistem.
Contoh : Jika suatu perusahaan dipandang sebagai suatu sistem , maka industri
akan dipandang sebagai Suprasistem.
Batas Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan
sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Dengan adanya batas sistem ini
maka sistem dapat membentuk suatu kesatuan, karena dengan batas sistem ini
fungsi dan tugas dari subsistem yang satu dengan lainnya berbeda tetapi tetap
saling berinteraksi. Dengan kata lain batas sistem ini merupakan ruang lingkup atau
scope dari sistem / subsistem itu sendiri.
Contoh :
Sistem Keuangan - Sistem Akuntansi
Kasir
Administrasi Keuangan
Personalia
Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Segala sesuatu diluar dari batas sistem yg mempengaruhi operasi dari suatu sistem
disebut Lingkungan luar sistem (environment). Lingkungan luar sistem ini dapat
bersifat menguntungkan atau merugikan. Lingkungan luar yang bersifat
menguntungkan harus dipelihara dan dijaga agar tidak hilang pengaruhnya ,
sedangkan lingkungan yang bersifat merugikan harus dimusnahkan dan
dikendalikan agar tidak mengganggu operasi dari sistem.
Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung Sistem merupakan suatu media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem lainnya untuk membentuk satu kesatuan, sehingga sumbersumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem lainnya. Dengan kata
lain melalui penghubung ini output dari suatu subsistem akan menjadi input sari
subsistem lainnya.
Masukan (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam suatu sistem disebut INPUT. Masukan ini dapat
berupa :

Masukan Perawatan (Maintenance Input) Yaitu energi yang dimasukkan


supaya sistem itu dapat beroperasi
Contoh : Program untuk mengoperasikan komputer.
Masukan Sinyal (signal input) Yaitu energi yang diproses untuk diperolehnya
suatu keluaran.
Contoh : Data
* Pengolah (Process)
Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah input menjadi
output.
Contoh :
CPU pada komputer
Bagian produksi yang mengubah bahan baku menjadi barang jadi.
Bagian akuntansi yang mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan
keuangan
* Keluaran (Output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah. Keluaran ini dapat diklasifikasikan
sebagai :
Keluaran yang berguna
Contoh : Informasi yang dikeluarkan oleh komputer
Keluaran yang tidak berguna
Contoh : panas yang dikeluarkan oleh komputer.
Sasaran sistem (Objective) dan Tujuan sistem (Goal)
Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi input
yang dibutuhkan dan output yang akan dihasilkan. Dengan kata lain, suatu sistem
akan dikatakan berhasil kalau pengoperasian sistem itu mengenai sasaran atau
tujuannya.
Suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai:
Sistem ABSTRAK (Abstract system )
Sistem ini merupakan sistem yang tidak tampak secara fisik, karena hanya berupa
pemikiran atau ide.

Contoh : Sistem Teologia yang merupakan suatu sistem yang menggambarkan


hubungan Tuhan dengan manusia.
Sistem FISIK (Physical system)
Sistem fisik merupakan sistem yang tampak secara fisik sehingga setiap mahluk
dapat melihatnya.
Contoh : Sistem Komputer Sistem Akuntansi Sistem Produksi
Sistem ALAMIAH (Natural system)
Sistem alamiah ini adalah sistem yang terjadi dari proses - proses alam dalam arti
tidak dibuat oleh manusia.
Contoh : Sistem Geologi : sungai, pegunungan Sistem Solar : galaxy, tata surya
Sistem buatan manusia (Human made system)
Sistem ini merupakan sistem yg dirancang & didisain oleh manusia.
Contoh : Sistem Informasi - manusia komputer Man - machine system / humanmachine system Interaksi antara manusia dan mesin
Sistem Deterministik (Deterministic System )
Sistem yg beroperasi dengan tingkah laku yg dapat diramalkan disebut sistem
deterministik . Interaksi antar tiap-tiap bagian dapat dideteksi,sehingga outputnya
juga dapat diramalkan.
Contoh : Sistem Komputer
Sistem Tak Tentu (Probabilistic System )
Sistem ini adalah sistem dimana kondisi masa depannya tak dapat diramalkan
karena mengandung probabilitas.
Contoh : Sistem Manusia
Sistem Tertutup (closed system)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak dipengaruhi oleh
lingkungan luarnya. Sebenarnya didunia ini tidak ada sistem yg benarbenar
tertutup. Yang ada hanyalah sistem yang secara relatif tertutup (relatively closed
system )
Sistem Terbuka (open system)
Sistem ini kebalikan dari sistem tertutup, karena sistem terbuka adalah sistem yg
berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungannya. Oleh sebab itu sistem ini harus
11

mempunyai suatu sistem pengendalian (control system) yang baik, agar yg masuk
hanya pengaruh - pengaruh yang baik saja.
Contoh : sistem kebudayaan Indonesia
2.2 PENGERTIAN ANALISA SISTEM
Suatu sistem akan dirancang oleh satu orang atau sekelompok orang yang
membentuk tim. Orang yang merancang sistem ini disebut SISTEM ANALIS.
Fungsi system analis adalah :
1. Mengidentifikasikan masalah - masalah dari pemakai / user
2. Menyatakan secara spesifik sasaran yg harus dicapai untuk memenuhi
kebutuhan user
3. Memilih alternatif - alternatif metode pemecahan masalah
4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dgn permintaan
User
Tugas tugas umum dari Sistem Analis
1. Mengumpulkan & menganalisis formulir, dokumen , file yg berkaitan dgn
sistem yg berjalan.
2. Menyusun dan menyajikan laporan perbaikan (rekomendasi ) dari sistem yg
berjalan kepada user.
3. Merancang suatu sistem perbaikan dan mengidentifikasikan aplikasi -aplikasi
untuk penerapannya pada komputer.
4. Menganalisis & menyusun biaya-biaya & keuntungan dari sistem yg baru
5. Mengawasi semua kegiatan dalam penerapan sistem yg baru.
Tugas tugas teknik dari Sistem Analis
1. Menyiapkan gambaran kerja dalam menerapkan sistem baru.
2. Menyusun prosedur-prosedur untuk pengawasan.
3. Menyusun data flow diagram (DFD), Structured Analysis and Design
Technique (SADT), dan sistem flowchart untuk merancang sistem baru secara
detail.
4. Merancang pola pengawasan terhadap data yg bersifat sangat penting
5. Menyusun file-file utk digunakan dalam komputer, agar sistem baru dapat
berjalan efektif.
6. Merancang bentuk input/output agar mudah dibaca oleh user
7. Menyusun dokumentasi tentang pekerjaan yg dilakukan oleh sistem analis
dlm merancang sistem yg baru.
Pribadi Sistem Analis
1. Mampu bekerja sama
2. Mampu berkomunikasi dengan baik
3. Mempunyai sopan santun
13

4.
5.
6.
7.
8.
9.

Mempunyai pendirian yang tegas


Mampu bersikap dewasa
Mampu bersikap tegas
Dapat bertindak secara metodik
Dapat bersikap akurat dalam memperhitungkan biaya-biaya
Mempunyai sifat kreatif

5 Tahap langkah kerja Sistem Analis


1.
2.
3.
4.
5.

Tahap
Tahap
Tahap
Tahap
Tahap

Mengidentifikasikan masalah kebutuhan user


Melaksanakan studi kelayakan
Analisis dan rancang sistem
Penerapan sistem
Evaluasi dan pemeliharaan

2.3 Peralatan Pendukung (System Tools)


Adapun peralatan pendukung yang dimaksud untuk merancang model sistem yang
baru pada penulisan tugas akhir ini adalah :
1. Diagram Alir Data
2. Kamus Data / Data Dictionary
3. Notasi Kamus Data

BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1 Umum
Dalam makalah ini , akan dibahas mengenai proses order permintaan pelanggan
yang ingin merubah jaringan telepon lamanya tembaga menjadi kabel jaringan
baru Fiber optik, yang tentunya dapat membuat jaringan menjadi lebih bagus dan
cepat dalam koneksi telepon dan internet. Dalam makalah ini akan dibahas
mengenai cara proses order pelanggan hingga kembali lagi ke pelanggan itu
sendiri dengan hasil terpenuhinya kebutuhan /permintaan pelanggan.
3.2 TINJAUAN PERUSAHAAN
Telkom Akses yg bergerak dibidang jaringan fiber optik yang memiliki proyek
semua jaringan telepon yang awalnya tembaga, dirubah menjadi jaringan fiber
optik. Kabel tersebut dalam bahasa awamnya adalah berupa kaca tipis yang dapat
pecah seperti gelas. Untuk itu lahirnya PT TA ini difungsikan untuk mengubah
semua jaringan kabel telepon seluruh Indonesia menjadi kabel Optik.
3.2.1 SEJARAH PERUSAHAAN

15

PT. Telkom Akses (PTTA) merupakan anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia,


Tbk (Telkom) yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh Telkom. PTTA bergerak
dalam bisnis penyediaan layanan konstruksi dan pengelolaan infrastruktur jaringan.
Pendirian PTTA merupakan bagian dari komitmen Telkom untuk terus melakukan
pengembangan jaringan broadband untuk menghadirkan akses informasi dan
komunikasi tanpa batas bagi seluruh masyarakat indonesia. Telkom berupaya
menghadirkan koneksi internet berkualitas dan terjangkau untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia sehingga mampu bersaing di level dunia. Saat ini
Telkom tengah membangun jaringan backbone berbasis Serat Optik maupun
Internet Protocol (IP) dengan menggelar 30 node terra router dan sekitar 75.000 Km
kabel Serat Optik. Pembangunan kabel serat optik merupakan bagian dari program
Indonesia Digital Network (IDN) 2015. Sebagai bagian dari strategi untuk
mengoptimalkan layanan nya, Telkom mendirikan PT. Telkom Akses.
Kehadiran PTTA diharapkan akan mendorong pertumbuhan jaringan akses
broadband di indonesia. Selain Instalasi jaringan akses broadband, layanan lain
yang diberikan oleh PT. Telkom Akses adalah Network Terminal Equipment (NTE),
serta Jasa Pengelolaan Operasi dan Pemeliharaan (O&M Operation & Maintenance)
jaringan Akses Broadband.

3.2.2 Struktur Organisasi dan Fungsi


gambar dibawah ini adalah struktur Organisasi dalam skala keseluruhan.

17

Supervisor
Mempunyai tanggung jawab:
Mengawasi proses kerja Tim-tim baik itu dalam Markting, sistem dalam Admin
maupun Teknis
Marketing
Marketing mempunyai tanggung jawab:
Mencari order, Membuat aktifitas kunjungan pelanggan setiap hari dan
melaporkan kepada customer service setiap harinya, Membuat sales order
setiap terjadi penjualan
Customer Service
Mempunyai tanggung jawab:
Menerima data sales dari marketing, melakukan calling data ulang planggan , dan
menyalurkan ke Admin Helpdesk dicabang-cabang .
Admin Helpdesk

19

Mempunyai tanggung jawab:


menerima order dari Customer Service, lalu melakukan pengecekan data-data
tagihan dan support jaringan pelanggan, setelah itu order disiapkan diberikan ke
teknisi untuk disurvey dan siap melakukan pemasang instalasi dilokasi.
Teknisi
mempunyai tanggung jawab :
Melakukan instalasi pemasangan setiap ada sales order yang mengharuskan
instalasi , Melaporkan pekerjaan instalasinya kepada Admin Helpdesk
yang
bersangkutan , Membuat laporan serah terima pekerjaan terhadap pihak pelanggan
setelah instalasi selesai , Menerima dan memperbaiki jaringan yang berkendala.
3.3 Prosedur Sistem Berjalan
Sesuai dengan ruang lingkup dalam penyusunan Kuliah Kerja Praktek
ini, kami akan menguraikan secara umum prosedur sistem berjalan yang
meliputi:
1. Proses pemesanan di awali dari pelanggan yang menghubungi
Customere care.
2. Pelanggan tersebut bisa datang ke kantor namun bisa juga marketing
yang mendatangi customer. Setelah menerima surat pesanan dari
pelanggan, Create tiket dilakukan dan membuat data-data survey.
3. Melakukan survey dan instalasi yang dilakukan teknisi di lokasi /
rumah pelanggan.
4. Pembuatan Laporan Teknisi ke Admin , dan Admin membuat laporan
jumlah pemasangan instalasi setiap akhir bulan.
3.4 Diagram Alir Data (DAD) Sistem Berjalan
Diagram alir data digunakan untuk mewakili arus data dalam suatu sistem yang
berbentuk bagan. DAD sangat membantu sekali didalam berkomunikasi dengan
pemakai sistem secara logika. DAD merupakan alat yang digunakan pada
metodologi pengembangan sistem terstruktur. Beberapa simbol yang digunakan
pada DAD untuk mewakili :
1. Kesatuan luar
Setiap sistem tentunya mempunyai batasan sistem yang memisahkan sistem
dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output
pada lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan
(entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem
lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan menerima input atau
21

menerima output dari sistem. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan notasi
kotak Notasi kesatuan luar di DFD
2. Arus Data
Arus data (data flow) didalam DFD diberikan simbol suatu panah. Arus data ini
mengalir diantara proses, penyimpanan data dan kesatuan luar (external entity).
Arus data ini menunjukkan arus data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil
dari proses sistem. Arus data sebaiknya diberi penamaan yang jelas dan
mempunyai arti. Nama dari arus data akan dituliskan disamping garis panahnya.
3. Proses
Suatu proses adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan orang, mesin
atau komputer dari suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan
arus data yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan
simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang dengan sudut-sudut
tumpul.
4. Simpanan Data
Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa
sebagai berikut:
a. suatu file
b. suatu arsip atau catatan manual
c. suatu kotak tempat data di meja seseorang
d. suatu tabel acuan manual
e. suatu agenda atau buku
Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horisontal paralel
yang tertutup disalah satu ujungnya atau sepasang garis horisontal degan kedua
ujung terbuka. Notasi simpanan
3.5 Kamus Data Sistem Berjalan
Adapun kamus data sistem berjalan pada sistem Tiket Order PT.TA adalah
sebagai berikut :
Dokumen Masukkan
Nama : Formulir Berlanggan
Bentuk data : cetakan komputer
Arus data: Biodata customer berupa nama,alamat dan contact person. Data
kode jaringan lokasi (ODP)
Penjelasan: sebagai salah satu persyaratan Order Tiket
23

Periode : Setiap melakukan order berlangganan


Volume : 1 surat
Struktur data : Header + isi + Footer

Dokumen Keluaran
Nama : Surat Berita Acara
Bentuk Data : cetakan komputer
Arus data : biodata Pelanggan ( nama, alamat, contact person) , keterangan
jaringan instalasi
Penjelasan : Berisi keterangan penyelesaian instalasi pemasangan kabel
telepon, dan data-data material yang digunakan
Volume: 2 surat / lembar
Struktur data : header : isi : footer
3.6 Spesifikasi Sistem Berjalan
Spesifikasi merupakan rangkaian yang terdiri dari dokumen masukan (Input)
dan dokumen peluaran (Output) yang semuanya teratur dan dipakai pada
sistem berjalan.

3.6.1 Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukkan


Dokumen Masukkan
Nama Dokumen : Formulir Berlangganan FTTH (Fiber To The Home)
Fungsi : Sebagai bukti customer meminta berlangganan
Sumber : Marketing
Tujuan : Bagian Admin
Frekuensi : setiap adanya formulir, menandakan adanya order tiket
Media : Kertas
Jumlah Rangkap : 1 Lembar

3.6.2 Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukkan


Dokumen Keluaran
Nama Dokumen : Berita Acara Instalasi
Fungsi : Sebagai bukti bahwa Teknisi telah menyelesaikan pemasangan
kabel telepon beserta instalasinya
Sumber : Admin
Tujuan : Admin Pusat
Frekuensi : setiap setelah melakukan instalasi oleh teknisi
Media : Kertas
Jumlah Rangkap : 2 Lembar
25

3.6.3 Spesifikasi File


3.6.4 Struktur Kode
3.6.5 Spesifikasi Program

27

29

3.7 PERMASALAHAN
Setiap perusahaan mempunyai kendala-kendala dalam menjalankan bidang
usahanya. Masalah yang di alami sangat beragam, kompleksitas masalah dalam
setiap perusahaan juga berbeda-beda. Semakin besar sebuah perusahaan masalah
yang di alami semakin besar pula. Pimpinan perusahaan sebagai pemegang
kekuasaan harus mampu untuk memberikan alternatif-alternatif pemecahan
masalah yang dihadapi perusahaan dengan tepat dan bijaksana. Hal-hal yang
menjadi kendala di dalam CV.GTS selama ini diantaranya:

31

1. Terjadinya revisi data dokumen berkali-kali karena kurangnya koordinasi


antara marketing dengan pelanggan, juga terjadi pula antara customer care
dengan admin helpdesk
2. Terjadinya keterlambatan sistem dan masuknya jaringan ke area-area lokasi
customer
3.8 PEMECAHAN MASALAH
Dari kendala-kendala yang dipaparkan di atas, maka langkah-langkah yang dapat
diambil untuk meminimalisirnya sebagai berikut :
1. Perlunya koordinasi sesering mungkin antara marketing dengan pelanggan
mengenai kelengkapan dokumen-dokumen dan perubahannya, karena hal ini
sangat berpengaruh di bagian administrasi
2. Adanya koordinasi antara pelanggan-marketing dan marketing-bagian
administrasi, sehingga perubahan-perubahan mendadak dapat diminimalisir
karena perubahan mendadak khususnya pada akhir bulan akan membuat
bagian administrasi harus merevisi laporan bulanan.
3. segera membangun jaringan-jaringan yang belum ada / belum support ke
area lokasi calon customer.

BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

33

4.2 SARAN

35

Você também pode gostar