Você está na página 1de 2

PEMBAHASAN

Detektor yang digunakan dalam spektroskopi gamma adalah detektor sintilasi NaI
(TI). Detektor sintilasi terdiri dari dua bagian, yaitu bahan sintilasi dan photomultiplier.
Bahan sintilasi merupakan bahan padat, cair, gas yang dapat menghasilkan cahaya sintilasi
ketika dikenai radiasi pengion. Photomultipler adalah alat yang digunakan untuk mengubah
percikan cahaya menjadi pulsa listrik. Jadi prinsip kerja dari detektor sintilasi yaitu
mengubah radiasi pengion yang menumbuk bahan sintilasi menjadi percikan cahaya.
Jika energi radiasi yang dipancarkan oleh unsur radioaktif diserap seluruhnya oleh
elektron pada kristal detektor sintilasi NaI (TI), maka interaksi ini disebut efek fotolistrik
yang akan menghasilkan puncak energi (photopeak) pada spektrum gamma. Jika foton
gamma berinteraksi dengan elektron bebas atau yang terikat lemah, maka sebagian energi
foton akan diserap elektron dan kemudian terhambur. Interaksi ini disebut dengan hamburan
Compton.
Percobaan spektroskopi sinar gamma dapat dianalisis melalui pengolahan data antara
hubungan U

dengan nilai cacahan. Terdapat pengaruh jarak terhadap hasil cacahan yaitu

semakin dekat jarak unsur radioaktif dengan detektor sintilasi, maka radiasi yang diserap
semakin banyak dan hasil cacahannya semakin besar. Dan sebaliknya jika jarak detektor
sintilasi dengan bahan radioaktif semakin jauh, maka radiasi yang diserap semakin sedikit
dan hasil cacahannya semakin kecil.
Berdasarkan teori, grafik yang dihasilkan antara hubungan interval tegangan

dengan nilai cacahan N akan berbanding lurus, sehingga jika digambarkan akan naik terus
atau menanjak. Tapi berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, grafik yang
dihasilkan naik turun, hal ini dapat disebabkan karena alat-alat percobaan yang dipakai tidak
akurat sehingga hasilnya tidak sesuai dengan teori.
Dari hasil analisa data yang telah dilakukan, energi dan panjang gelombang yang
dihasilkan sama pada percobaan menggunakan bahan Cobalt, Radium, dan tanpa bahan, yaitu
sebesar

E=1252,166 1019 joul e

antara

bahan

Cobalt

E=1251,665 1019 joule

dan

dan

=1,6 nm . Dan pada percobaan gabungan

Radium,

energi

yang

dan panjang gelombangnya sama yaitu

dihasilkan

sebesar

=1,6 nm .

Panjang gelombang sinar gamma akan lebih pendek (frekuensi yang lebih tinggi)
sehingga energi yang dimiliki sinar gamma lebih besar. Berdasarkan hasil percobaan yang

telah dilakukan sesuai dengan teori, yaitu nilai panjang gelombangnya kecil dan energi yang
dihasilkan lebih besar.
KESIMPULAN
1. Panjang gelombang yang dihasilkan oleh sinar gamma lebih pendek atau kecil, dan hasil
nilainya pada percobaan menggunakan Cobalt, Radium, tanpa bahan, dan gabungan,
semuanya sama yaitu

=1,6 nm .

2. Prinsip kerja dari detektor sintilasi yaitu mengubah radiasi pengion yang menumbuk bahan
sintilasi menjadi percikan cahaya.
3. Grafik hubungan antara U dengan nilai cacahan N yaitu naik terus atau menanjak,
karena hubungannya berbanding lurus.
4. Semakin dekat jarak antara unsur radioaktif dengan detektor sintilasi, maka semakin besar
juga nilai cacahannya.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun. 2008. Modul Praktikum Eksperimen Fisika II. Laboratorium Fisika Lanjut:
FMIPA UNSRI.
Mukhsinah. 2013. Laporan Praktikum Fisika Inti.
http://www.slideshare.net/Mukhsinah/laporan-praktikum-lanjutan-fisika-intispektroskopi-sinar-gamma. (Diakses tanggal 09 November 2015)

Você também pode gostar