Você está na página 1de 9

TUGAS 3 MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN (OBSERVASI DAN

EVALUASI)
KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Dengan mengucap syukur kepada Allah Swt, saya dapat menyelesaikan makalah ini sebagai
bentuk tugas dari Metodologi Penilitian Pendidikan.
Dalam makalah ini dapat disajikan materi-materi yang saya rangkum dari referensi yang baik,
materi yang termuat dari makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi yang membacanya. saya sadar
makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu saya sangat terbuka bagi kritik dan saran demi
perbaikan dimasa depan.
Akhirnya, saya ucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Saya mohon maaf atas segala kekurangannya.
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, Oktober 2012


Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Penantar .......................................................................................

Daftar Isi ..............................................................................................

ii

Bab I: Pendahuluan ..............................................................................

A. Latar Belakang .....................................................................................

B. Rumusan Masalah ...............................................................................

Bab II: Pembahasan .............................................................................

A. Observasi PTK .....................................................................................

1.
2.
3.
4.
5.

3
5
7
8

Pengertian Observasi ...........................................................................


Prinsip-prinsip Observasi ....................................................................
Jenis-jenis Observasi ...........................................................................
Langkah-langkah Observasi ................................................................
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengadakan Observasi.......... 8

B. Evaluasi ...............................................................................................

10

Bab III: Penutup ...................................................................................

11

A. Simpulan ..............................................................................................

11

B. Saran ....................................................................................................

11

Daftar Pustaka ......................................................................................

12

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu yang menjadi fundamental bagi setiap warga negara Indonesia saat ini,
melalui pendidikan, ilmu pengetahuan dan tekhnologi, dapat dikuasai dan dijadikan patokan dalam
pemenuhan kebutuhan lmu Pengetahuan.
Untuk peningkatan Ilmu pengetahuan dan Takhnologi, diperlukan adanya kegiatan penelitian
yang menciptakan ilmu pengetahuan baru dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah ada.,

karena hasil-hasil yang dicapai dari penelitian tersebut berguna bagi kehidupan manusia dimulai dari
kegiatan penelitian bahkan menjadi tradisi yang berlaku dalam pergaulan masyarakat ilmiah.
Pengetahuan dan teknologi diperoleh saat ini dipastikan melalui kegiatan penelitian termasuk ilmuilmu social, pendidikan, pertanian, serta ilmu hukum.
Dalam penelitian, dikenal dua pendekatan, yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan
kualitatif. Kedua penelitian ini, merupakan kerangka berfikir yang menjelaskan bagaimana cara
pandang peneliti terhadap ilmu ataupun teori. Penelitian kuantitaif lebih menekankan pada pengujian
hipotesis yang telah disusun, penelitian kuantitatif tidak terlepass dari kedekatan ilmu ekonomi dan
ilmu eksakta. Namun beda halnya dalam penelitian kualitatif, penelitian ini menjelaskan cara pandang
peneliti terhadap fakta kehidupan peneliti terhadap fakta, ilmu dan fenomena. Penelitian ini juga dapat
bertitik tolak dari suatu teori yang telah diakui kebenarannya dan dapat disusun pada waktu penelitian
berlangsung sesuai dengan data yang ada.
Dalam dunia keguruan, mahasiswa tak lagi lazim dengan yang biasa disebut dengan Penelitian
Tindakan Kelas, PTK sebagai alat yang digunakan untuk peningkatan kualitas seorang guru dalam
tugas sehari-hari. PTK ini sangat cocok untuk meningkatkan pembaharuan pembelajaran.
Pada pembahasan mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Semester V Universitas
Muhammadiyah Makassar di jelaskan bahwa Penelitian tindakan kelas dapat meningkatkan
Profesionalisme guru, dalam PTK di paparkan tentang pengertian, prinsip-prinsip, karakteristik, tujuan,
manfaat, proses, observasi dan evaluasi.
Observasi dan evaluasi adalah hal yang tidak dapat diabaikan begitu saja dalam suatu Penelitian
Tindakan Kelas.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian Observasi dan evaluasi?
2. Apa saja prinsip-prinsip observasi?
3. Apa saja jenis-jenis observasi?
4. Langkah-langkah apakah yang harus dilakukan dalam observasi?
5. Hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam melakukan suatu observasi?

BAB II
PEMBAHASAN
A. Observasi PTK
1. Pengertian Observasi
Di dalam penilitian ada tahap-tahap yang harus diperhatikan salah satunya Observasi dan
evaluasi, dimana pengertian observasi adalah
Teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan
mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti. (Sanjaya, 2010:86)
Menurut Suyadi, (2012:113) dalam melakukan suatu observasi, digunakan untuk mengamati
suatu pelaksanaan dan perkembangan dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa,
melalui observasi inilah kita dapat mengetahui sejauh mana siswa dan guru dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang akan dicapai. Pengamatan ini dapat dilakukan sebelum, selama dan sesudah siklus
(tindakan pembelajaran) penelitian berlangsung.
Menurut Sanjaya (2010:86) observasi dapat membantu peneliti dalam melakukan Penilitian
Tindakan Kelas (PTK) yang tidak dapat dipisahksan dari suatu tindakan setiap silklus. Dalam PTK
observasi dilakukan untuk mengatahui sejauh mana keberhasilan guru dan siswa dalam proses belajar
mengajar. Dengan observasi ini guru dapat mengetahui apakah tindakannya sudah sesuai dengan
masalah dalam PTK. Jadi, observasi dan PTK ini dilaksanakan secara bersamaan dalam proses belajar
mengajar dari hasil pengamatan itu sering kali banyak ditemukan masalah. Dengan ditemukan
masalahnya kita dapat melakukan tindaklanjut agar pada siklus berikutnya itu lebih baik.
Dalam PTK, observasi merupakan kegiatan utama yang harus dilakukan peneliti (observer) untuk
mengumpulkan data. Hal ini Karena observasi merupakan proses pengamatan yang secara langsung
dapat memberikan gambaran mengenai jalannya proses belajar mengajar (PBM), baik itu menyangkut
perilaku guru maupun murid-muridya. Dalam mengumpulkan informasi yang akurat guru atau abserver
(peneliti) perlu memperhatikan penggunaannya karena dalam observasi terdapat beberapa kelemahan,
antara lain :

a.

Kadang terdapat beberapa hal yang tidak dapat digunakan untuk menjadi acuan untuk mengungkap hal

yang diobservasi. Misalnya hal pribadi atau rahasia.


b. Kadang orang yang diobservasi ketika ia mengetahui bahwa dirinya diobservasi memungkin ia
c.

melakukan tindakan yang dibuat-buat yang tidak sesuai dengan tindakannya yang sebenarnya.
Jika yang diamati adalah tingkah laku yang diobservant, maka observant kadang menangkap kesankesan awal yang terlihat dari perilaku yang diobsrvasi yang cenderung untuk bertindak tidak objektif.
(Sanjaya, 2010:87)

2. Prinsip-prinsip observasi
Menurut Daryanto (2011:34) ada beberapa prinsip-prinsip observasi dalam Penilitian Tindakan
Kelas (PTK), yaitu :
a. Perencanaan bersama
Saat kita ingin melakukan suatu observasi pertama-tama yang harus kita lakukan dengan perencanaan
1)

bersama antara peneliti, pengamat dan yang akan diamati. adapun cara yang harus dilakukan, yaitu :
Sebelum melakukan observasi, semua anggota tim harus melakukan suatu pertemuan agar tidak

terjadi perbedaan pendapat.


2) Sebagai murid yang akan diobservasi, peneliti sebaiknya menjelaskan kegiatan dan pengamatan yang
akan dilakukan.
3) Dalam melakukan suatu PTK secara individual, harus dilibatkan siswa dalam menyamakan pendapat
agar dapat memberikan penjelasan dalam proses belajar mengajar.
b. Fokus
Dalam pelaksanaan suatu observasi, fokus dibedakan menjadi dua, yaitu :
1) Fokus umum adalah seluruh kegiatan yang berkaitan dengan PTK, terutama keseluruhan pembelajaran.
2) Fokus khusus adalah tindakan-tindakan yang telah dirumuskan dalam hipotesis tindakan (biasanya
ditunjukkan dalam skenario tindakan).
Dalam observer harus mengfokuskan hal tertentu yang secara spesifik agar tindakan yang dilakukan
untuk proses perbaikan. Permasalahan yang terfokus akan mengurangi berbagai kelemahan dalam
observasi.
c. Membangun atau membuat kriteria yang jelas
Dalam observasi kesepakatan guru tentang kriteria keberhasilan dari suatu tindakan, akan membantu
guru dalam melakukan PTK sesuai dengan masalah yang dihadapinya dengan suatu observasi.
d. Keterampilan observasi
Observer atau peneliti harus menguasai keterampilan mengobservasi. Dimana saat mengobservasi,
sebagai observer saat mengambil sebuah keputusan tidak boleh mengambil keputusan hanya dengan
membuat penafsiran saja tapi harus mengetahui data apa adanya atau data yang sebenarnya.
e. Umpan Balik (feedback)

Untuk mengetahui hasil observasi maka harus dievaluasi agar dapat memperoleh balikan untuk
memperbaiki proses pembelajaran. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :
a. Setelah melakukan suatu pengamatan dalam bentuk berdiskusi Balikan harus segera dilakukan agar
dapat memperbaiki proses pembelajaran.
b. Dengan adanya data yang apa adanya atau faktual yang sudah dicatat secara cermat dan tersusun
melalui instrument observasi.
c. Data yang sudah ada dari suatu pengamatan harus dicapai kesepakatan bersama tentang kriteria
keberhasilan karena dijadikan suatu pedoman yang benar.
d. Guru sebagai pelaku tindakan atau yang akan diobservasi akan mendapatkan kesempatan untuk
memberikan penafsiran data.
e. Saat melakukan diskusi harus mengacu pada perbaikan strategi pembelajaran. Dengan adanya PTK
kita dapat mengetahui masalah-masalah yang dihadapi dan memberikan strategi dalam proses
pembelajaran agar dapat lebih baik.
(Daryanto, 2011 : 34)
3. Jenis-jenis Observasi
Dari pengertian observasi dan prinsip-prinsip, adapun jenis-jenis observasi, yaitu :
a. Observasi terbuka
Teknik-teknik yang dapat dilakukan oleh sipeneliti atau pengamat dalam observasi terbuka adalah
dengan cara merekam terjadinya proses belajar mengajar dengan menggunakan kertas kosong, alat
perekam video/audio.
b. Observasi terfokus
Hal yang perlu diamati oleh peneliti dalam observasi terfokus adalah keaktifan siswa dalam proses
belajar mengajar, pengaruh penguatan yang diberikan guru kepada siswa.
c. Observasi terstruktur
Dalam observasi terstrukrur, pengamat atau peneliti hanya menggunakan tanda check list saja (V)
sesuai dengan lembar yang disediakan.
d. Observasi sistematik
Dalam observasi sistematik, sipeneliti lebih merincikan aspek yang akan diteliti contohnya meniliti
pengaruh adanya metode yang diterapkan dalam pembelajaran misalnya metode mana yang lebih

4.
a.
b.
c.

berpengaruh apakah metode ceramah atau diskusi.


(Daryanto, 2011 : 36)
Langkah-langkah observasi
Dalam melakukan observasi, ada langkah-langkah yang harus diperhatikan, yaitu :
Guru sebagai peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan yang
terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar / instrument observasi atau evaluasi yang
telah disusun.
Data yang dikumpulkan dapat berupa data kuantutitatif seperti hasil tes, ulangan harian dan lain-lain.
Tapi, data juga bisa berupa data kualitatif seperti menggambarkan keaktifan siswa.

d. Lembar pengamatan yang disusun bergantung dari data apa yang akan dikumpulkan. Misalnya guru
sebagai peniliti akan mengkaji aktifitas siswa dalam pembelajaran.
(Daryanto, 2011 : 27)
5. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengadakan observasi
Dalam melakukan suatu obsrvasi ada hal-hal yang harus diperhatikan, antara lain :
a. Saat melakukan suatu observasi sebagai peneliti harus mengetahui atau menguasai pengetahuan
tentang kejadian atau kenyataan yang akan diamati.
b. Sebelum kita melakukan penilitian tindakan kelas, kita harus mengetahui atau menentukan apa tujuan
kita mengadakan penilitian saat melakukan observasi.
c. Dalam melakukan penilitian tindakan kelas kita harus menyiapkan lembar observasi agar mudah dalam
d.

melaksanakan penilitian.
Pada saat melaksanakan atau melakukan suatu observasi kita harus melihat dengan cermat dan

bersikap kritis.
e. Pada saat kita melakukan suatu observasi kadang kita menemukan gejala yang akan diamati kemudian
kita mencatatnya sebagai catatan lapangan.
f. Dalam suatu observasi sebaiknya, melibatkan lebih dari satu observer
g. Agar mendapatkan data yang objektif sebaiknya peneliti menggunakan alat bantu observasi seperti
kamera video.
(Daryanto, 2011:81)
Menurut Tahir (2011 : 92) pada saat kita melakukan suatu pemantauan seharusnya kita
melakukan pencatatan sesuai dengan lembar observasi yang sudah disiapkan. Saat melakukan
pemantauan ada beberapa hal yang akan dicatat misalnya gagasan dan kesan-kesan yang tiba-tiba
muncul yang terjadi saat proses pembelajaran berlangsung. Saat kita melakukan suatu observasi
sebaiknya libatkan lebih dari satu peneliti agar datanya lebih akurat.
B. Evaluasi PTK
Menurut Arifin, (2011:35) Evaluasi adalah alat untuk mengukur sejauh mana keberhasilan
siswa dalam proses pembelajaran. Dalam Evaluasi PTK, kita dapat gunakan untuk menilai keberhasilan
atau dapat mengetahui sejauh mana hasilnya terhadap hal-hal yang telah direncanakan atau dilakukan
dalam PTK .
Dengan melakukan suatu evaluasi berarti sangat berhati-hati karena ingin mengetahui apakah
langkah-langkah yang telah direncanakan atau dilakukan sudah berjalan dengan baik dan hasilnya
sesuai yang diharapkan. Jika belum berhasil, maka harus mengetahui bagian mana yang belum sesuai
dan apa yang menyebabkan hal tersebut.

Menurut Arifin, (2011:114) Dalam melakukan evaluasi harus menggunakan teknik dan kriteria
yang sudah ditetapkan sebelumnya. Jika observasi digunakan untuk mengamati suatu proses tindakan,
maka evaluasi untuk mengetahui hasil tindakan yang telah dirumuskan dalam tujuan tindakan. Dengan
melakukan pengamatan dapat mengamati pembelajaran berlangsung, respons siswa dalam proses
pembelajaran. Sedangkan evaluasi ditunjukan pada hasil belajar siswa melalui evaluasi kinerja,
portofolio, tes dan angket.
Dalam tahap evaluasi berarti peneliti melakukan hal-hal yang dapat memberikan gambaran
tentang hasil yang telah ditelitinya. Apakah hasilnya sesuai dengan apa yang telah direncanakan
sebelumnya.

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Observasi adalah teknik untuk mengumpulkan suatu data dengan cara mengamati apa saja yang
terjadi dalam proses belajar mengajar dan mencatatnya dengan alat observasi hal yang akan diteliti dan
diamati. Sedangkan evaluasi adalat alat untuk mengukur sejauh mana keberhasilan terhadap hal-hal
yang direncanakan dan dilakukan dalam penilitian tindakan kelas. Prinsip-prinsip observasi adalah
perencanaan bersama, focus, membangun kriteria, keterampilan observasi dan umpan balik. Jenis-jenis
observasi adalah observasi terbuka, observasi terfokis, observasi terstruktur dan observasi sistematik.
Langkah-langkah dalam observasi adalah guru melakukan pengamatan dan mencatatnya,
pengumpulan data menggunakan evaluasi yang tersusun, lembar pengamatan bergantung dari data yang
dikumpulkan.Hal yang harus diperhatikan dala observasi adalah mengetahu kejadian yang akan
diamati, memahami tujuan yang akan diobsrvasi, menyiapkan lembar observasi, menggunakan alat
bantu observasi misalnya akmera video.

B. Saran
Saya selaku penyusun makalah ini menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak
kekurangan. Untuk itu saya mohon kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
membangun agar kemudian hari, saya bisa lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zaenal. 2011. Penilitian Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya


Daryanto. 2011. Penilitian Tindakan Kelas dan Penilitian Tindakan Sekolah.
Yogyakarta : Gava Media
Sanjaya, Wina. 2010. Penilitian Tindakan Kelas. Jakarta : Kencana Prenada
Media Group.
Suyadi. 2012. Buku Panduan Guru Profesional Penilitian Tindakan Kelas (PTK)
dan Penilitian Tindakan Sekolah (PTS). Yogyakarta : Andis
Tahir, Muh. 2011. Pengantar Metodologi Penilitian Pendidikan. Makassar :
Universitas Muhammadiyah Makassar

Você também pode gostar