Você está na página 1de 11

KLASIFIKASI BATUK

A.

.
.
..

..
..

Berdasarkan durasi
1. Batuk Akut (< 3minggu)
Faseawaldanmasihmudahuntuksembuh
Penyebab :
infeksi saluran napas atas misalnya
influenza
Pneumonia , eksaserbasi PPOK
Benda asing misalnya riwayat tersedak

2. Batuk sub akut (3-8 minggu)


Fase peralihan dari akut menuju kronis
Terjadi karena gangguan epitel
Jika batuk terjadi setelah kejadian ISPA yang
tidak
terkomplikasi pneumonia (chest X-ray normal)
postinfectius cough
Jika pasien melaporkan adanya post-nasal
drip, diatasi dengan obat common cold, tetapi
batuk masih bertahan dugaan sinusitis
bakterial
Jika ada wheezes, ronchi cough variant
asthma

3. Batuk Kronis (>3 minggu)


Ca bronkus : perokok,
BB , hemoptisis
Asthma : mengi, napas pendek, gejala
nokturnal, ada peak flow yang naik-turun
GERD : nyeri dada seperti terbakar, gejala
timbul saat berbaring
Bronkiektasis : clubbing, sesak napas
Obat-obatan : inhibitor ACE , beta-bloker

B. Berdasarkan tanda klinis


1. Batuk berdahak (produktif)
. Batuk berdahak lebih sering terjadi pada
saluran napas yang peka terhadap
paparan debu, lembab
berlebih,alergidansebagainya.
. Produksi dahak meningkat, kekentalannya
meningkat, terganggunya silia, tidak perlu
ditekan
. Diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan
sputum

2. Batuk Kering
Batuk ini tidak mengeluarkan sputum
Batukinimengganggukenyamanan pada
kondisi tertentu berbahaya (pasca operasi)
perlu ditekan
3. Batuk Khas
Contohnya batuk rejan, batuk pada TB,
batuk pada asthma

KLASIFIKASI ISPA
A.

Berdasarkan lokasi anatomis


- ISPA bagian atas
mengenai organ di atas larynx, misalnya
faringitis
- ISPA bagian bawah
mengenai larynx sampai alveoli, misalnya
laringitis, pneumonia

B. Berdasarkan kelompok umur


Kelompok umur 2 bln 5 tahun
a. Pneumonia berat
b. Pneumonia sedang
c. Bukan pneumonia

C. Berdasarkan Depkes RI
a. ISPA ringan
b. ISPA sedang
c. ISPA berat

Você também pode gostar